46
Gambar 4.7.c. Sinyal Mode Hard Clipping f=3.2kHz
Dari gambar hasil pengujian pemenggalan sinyal clipping diatas dapat dilihat perbedaan bentuk sinyal antara pemenggalan soft clipping dan hard clipping. Pada
pemenggalan hard clipping sinyal hasil pemenggalan mempunyai bentuk sinyal dengan bentuk pemenggalan yang relatif lebih tegas atau lebih dapat mendekati bentuk sinyal
kotak apabila dibandingkan dengan sinyal hasil pemenggalan soft clipping. Dalam segi pengujian suara juga didapatkan jenis karakter suara yang berbeda antara pemenggalan
soft clipping dan hard clipping. Jenis karakter suara pada pemenggalan soft clipping disebut dengan overdrive sedangakan pada hard clipping disebut dengan distortion.
4.3 Pengujian Untai Ekualiser Equalizer
Pengujian untai ekualiser equalizer dilakukan dengan cara melakukan pengujian tanggapan frekuensi terhadap 3 band ekualiser grafik pada masing-masing frekuensi
resonansi yaitu 100Hz, 1,2kHz dan 3,2kHz. Pengukuran tanggapan frekuensi pada masing-masing frekuensi resonansi dilakukan dengan cara mengatur masing
potensiometer pada Gambar 3.9 yaitu R
8
untuk 100Hz, R
19
untuk 1,2kHz dan R
20
untuk 3,2kHz. Pada saat pengukuran salah satu frekuensi resonansi maka potensiometer
pengatur penguatan pada frekuensi resonansi tersebut yang akan diatur pada pengguatan penuh sementara dua potensiometer yang lainya diatur pada posisi tengah
mid-scale wiper. Dan untuk semua pengukuran frekuensi resonansi, potensiometer R
8
sebagai fungsi drive dan R
23
sebagai fungsi amplification akan diatur sedemikian sehingga untai pada kedua fungsi tersebut hanya akan berfungsi sebagai buffer saja.
47
Selanjutnya penggukuran dilakukan secara manual yaitu dengan cara memberikan masukan V
in
berupa sinyal sinus dari function generator konstan sebesar ±100mVp dan kemudian diukur besar amplitudo sinyal keluaran V
out
menggunakan osiloscope pada beberapa sampel frekuensi yang berbeda-beda disesuaikan dengan frekuensi
resonansi yang diukur. Maka setelah dilakuakan pengukuran V
out
pada ketiga frekuensi resonansi dihasilkan hasil pengukuran yang ditunjukan oleh Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Tabel Pengukuran Tanggapan Frekuensi
f resonansi = 100 Hz f resonansi = 1 kHz
f resonansi = 3.2 kHz f
Vout Vp f
Vout Vp f
Vout Vp 10
40 100
100 2100
200 20
90 200
110 2200
210 30
120 300
140 2300
230 40
150 400
150 2400
240 50
200 500
175 2500
250 60
240 600
210 2600
250 70
250 700
250 2700
260 80
280 800
250 2800
270 90
300 900
280 2900
290 100
300 1000
290 3000
300 120
300 1100
290 3100
300 140
290 1200
300 3200
310 160
270 1300
300 3300
320 180
250 1400
290 3400
320 200
220 1500
280 3500
310 220
200 1600
250 3600
310 240
180 1700
250 3700
300 260
170 1800
250 3800
300 280
160 1900
240 3900
300 300
150 2000
220 4000
300 350
140 2100
220 4100
290 400
130 2200
200 4200
290 450
130 2300
200 4300
280 500
120 2400
190 4400
270 550
110 2500
180 4500
270 600
110 2600
180 4600
260 650
110 2700
170 4700
260 700
110 2800
170 4800
250 750
110 2900
160 4900
240 800
110 3000
160 5000
240
48
Dari hasil pengukuran yang ditunjukan oleh Tabel 4.1 maka selanjutnya data hasil pengukuran tersebut diolah menggunakan Matlab untuk dapat diubah menjadi grafik
tanggapan frekuensi. Grafik tanggapan frekuensi tersebut kemudian dibandingan dengan grafik tanggapan frekuensi yang diperoleh dari hasil simulasi Circuit Maker.
Perbandingan grafik tanggapan frekuensi hasil penggukuran dengan hasil simulasi Circuit Maker pada masing-masing frekuensi resonansi ditunjukan oleh Gambar 4.8,
Gambar 4.9 dan Gambar 4.10.
Gambar 4.8.a. Grafik Tanggapan Frekuensi Matlab saat f=100Hz
Gambar 4.8.b. Grafik Tanggapan Frekuensi Circuit Maker saat f=100Hz
100 200
300 400
500 600
700 800
-8 -6
-4 -2
2 4
6 8
10
frek A
v d
b
49
Gambar 4.9.a. Grafik Tanggapan Frekuensi Matlab saat f=1kHz
Gambar 4.9.b. Grafik Tanggapan Circuit Maker Frekuensi saat f=1kHz
Gambar 4.10.a. Grafik Tanggapan Frekuensi Matlab saat f=3.2kHz
500 1000
1500 2000
2500 3000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
frek A
v d
b
2000 2500
3000 3500
4000 4500
5000 6
6.5 7
7.5 8
8.5 9
9.5 10
10.5
frek A
v d
b
50
Gambar 4.10.b. Grafik Tanggapan Frekuensi Circuit Maker saat f=3.2kHz
Dari gambar grafik tersebut dapat dilihat hasil pengukuran tanggapan frekuensi dari hasil pengukuran Matlab maupun hasil simulasi dengan Circuit Maker pada
masing-masing frekuensi resonansi yaitu 100Hz, 1kHz dan 3.2kHz. Diperoleh grafik tanggapan frekuensi dengan frekuensi resonansi yang relatif sama, yaitu frekuensi
resonansi yang sudah sesusai dengan frekuensi resonansi yang diinginkan dalam perancangan. Frekuensi resonansi yang diinginkan tersebut masing-masing adalah
100Hz, 1kHz dan 3.2kHz. Sedangkan untuk besar penguatan ekualiser dalam dB pada masing-masing
frekuensi resonansi terjadi perbedaan antara hasil pengukuran Matlab dengan simulasi Circuit Maker. Dari hasil pengukuran Matlab rata-rata besar penguatan frekuensi
resonansi adalah 10dB sementara dari simulasi Circuit Maker rata-rata besar penguatan frekuensi resonansi adalah 9dB. Hasil yang diperoleh ini berbeda dengan hasil yang
diinginkan dalam perancangan yaitu 12 dB. Hal ini dapat terjadi dengan salah satu faktor penyebabnya adalah op-amp TL071 yang tidak ideal.
51
4.4 Pengujian Potensiometer Digital