Teknik Pengamatan Observasi. Teknik Pengumpulan Data

23 penelitian serta untuk melengkapi data-data yang belum didapati dari wawancara tidak terarah. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada : a. Pelatih, yaitu wawancara mengenai proses dan strategi latihan Barongsai. b. Anak didik Anggota kelompok, yaitu wawancara mengenai apa yang didapatkan setelah belajar bermain Barongsai di klentheng Sam Poo Kong

2. Teknik Pengamatan Observasi.

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Rachman, 199:77. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian serta mengecek sejauh mana keberadaan data dan informasi yang dikumpulkan. Menurut Nazir 1988: 214 observasi atau cara pengamatan langsung dibagi dua, yaitu : a. Pengamatan tidak berstruktur Pada pengamatan tidak berstruktur, si peneliti tidak mengetahui aspek-aspek apa dari kegiatan-kegiatan yang ingin diamatinya relevan dengan tujuan penelitinya. Peneliti juga tidak mempunyai suatu rencana tentang cara-cara pencatatan dari pengamatannya, sebelum ia memulai kerja mengumpulkan data. 24 b. Pengamatan Berstruktur Pada pengamatan bersturktur, si peneliti telah mengetahui aspek apa dari aktivitas yang diamatinya yang relevan dengan masalah serta tujuan penelitian, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji hipotesanya. Dalam penelitian ini observasi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang bentuk pertunjukkan adalah pengamatan tidak berstruktur. Penelitian ini menggunakan cara pengamatan tidak berstruktur karena peneliti mengamati semua yang berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Dalam pelaksanaan observasi tidak berstruktur karena tidak ada suatu ketentuan mengenai apa yang harus diamati oleh peneliti, maka beberapa cek dapat diberikan Nazir, 1988: 215-216. Menurut Moleong 2004: 176 pengamatan dapat juga diklarifikasikan atas pengamatan melalui cara berperanserta dan yang tidak berperan serta. Pada pengamatan tanpa berperanserta pengamat hanya melakukan satu fungsi yaitu mengadakan pengamatan saja, sedangkan pengamatan yang berperan serta adalah sebaliknya. a. Partisipan Dalam hal ini peneliti mengadakan pengamatan untuk mengetahui siapa partisipan dan bagaimana hubungan partisipan satu dengan yang lain. b. Setting Sehubungan dengan ini ingin juga diketahui bukan saja keadaan dari setting tersebut, tetapi juga hal-hal yang berhungan 25 dengan perilaku, seperti apa yang dilarang dan apa yang diperbolehkan dalam setting tertentu. 1. Tujuan Pengamatan juga difokuskan untuk melihat apakah tujuan terjadinya suatu komunikasi, atau terbentuknya suatu kelompok. 2. Perilaku Sosial Menurut Moleong 2004: 176 dalam hubungannya dengan perilaku beberapa hal yang ingin diselidiki dapat saja : a. Stimulus apakah yang terjadi b. Apakah yang kira-kira tujuannya c. Untuk siapa atau kearah mana suatu perilaku ditujukan d. Bentuk aktivitas apa yang dinyatakan oleh pelaku menari, melompat, berjalan, duduk, dan lain sebagainya e. Bagaimana kualitas dari perilaku intensitas, kecocokan, lama dan lain sebagainya f. Apakah akibat dari perilaku tersebut 3. Frekuensi dan lama kejadian Dalam hal ini pengamatan ditujukan untuk mengetahui bila suatu situasi terjadi, dan berakhir. Dalam observasi hal ini yang akan diamati adalah metode latihan di Klentheng Sam Poo Kong Gedung Baru, Simongan Semarang yang meliputi penerapan gabungan beberapa metode metode proyek, metode eksperimen, metode tugas, metode resitasi, metode demonstrasi, metode latihan, strategi pelatihan Barongsai, kondisi umum Klentheng Sam Poo 26 Kong, data jumlah pengikut kelompok pertunjukan tersebut berdasarkan data umur dan profesi orang tersebut.

3. Teknik Dokumentasi