35
Bukan akibat pecahnya serabut otot M. Sajoto, 988 : 125. Sedangkan menurut Wilmore, Jack H et al 1988: 114 bahwa kekuatan diperoleh dari hasil peningkatan
kekuatan otot. Peningkatan ukuran otot akibat latihan disebut sebagai hipertropi. Penambahan ukuran otot berhubungan dengan peningkatan kekuatan, dimana
penyusutan kekuatan otot ketika otot mulai tidak diperagakan atau diaktifkan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membesarnya
ukuran otot atau hipertropi diakibatkan oleh suatu latihan dengan sistim an aerobic, bukan diakibatkan dari keturunan. Hipertropi itu sendiri adalah
peningkatan jumlah otot. Sedangkan peningkatan jumlah otot berarti luas penampang fisiologis bertambah. Karena luas penampang fisiologis sama dengan
ukuran otot, maka peningkatan jumlah itu mengakibatkan peningkatan kekuatan otot. Berdasarkan asumsi tersebut bahwa jika otot lengan melakukan aktivitas yang
bersifat an aerobic maka lengan akan mengalami hipertropi atau membesarnya otot, dan peristiwa ini dapat ditunjukan jelas dengan membesarnya lingkar lengan.
Peristiwa membesarnya lingkar lengan ini disetai dengan peningkatan kekuatan otot lengan.
2.1.9 Daya Ledak Otot Tungkai
Menurut M. Sajoto 1995:8 mengatakan bahwa daya otot Moscular Power adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan Force X kecepatan Velocity,
sedakan
36
menurut Suharno H.P 1986:54 daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau segerombolan otot untuk mengatasi tahanan-beban dengan kecepatan tinggi dalam
satu gerakan yang utuh. Tungkai terdiri dari tungkai atas dan tungkai bawah. Otot-otot tungkai atas
otot pada paha, mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abductor terdiri dari:
a. Muskulus abductor maldanus sebelah dalam
b. Muskulus abductor brevis sebelah tengah
c. Muskulus abductor longus sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abductor femoralis. Fugsinya, menyelengarakan gerakan abduksi dari femur.
2. Muskulus ekstensor quadriceps femoris otot berkepala 4.
Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari: a.
Muskulus rektus femoris b.
Muskulus vastus lateralis eksternal c.
Muskulus vastus medialis internal d.
Muskulus vastus inter medial 3.
Otot fleksor femoris, yang terdapat dibelakang paha terdiri dari: a.
Biseps femoris, otot berkepala 2 dua. Fungsinya, membegkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah
37
b. Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya,
membengkokkan tungkai bawah c.
Muskulus semi tendinosus, otot seperti urat. Fugsinya membengkokkan urai bawah serta memutarkan ke dalam
d. Muskulus sartorius; otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat
dibagian paha. Fungsinya: Eksorotaris femur, memutar keluar pada lutut mengentul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan
keluar Otot tungkai bawah, terdiri dari:
1. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat
pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki 2.
Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ketengah jari, jari manis dan kelinking kaki
3. Otot kandang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat
tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot bias membengkokkan kaki ke atas
Otot yang terdapat dibelakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
4. Urat akiles tendo Achilles. Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan
membengkokkan tungkai bawah lutut muskulus popliteus. Terdapat di: a.
Berpangkal pada kondilus tulang kering b.
Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha
38
Fungsinya, memutar tibia ke dalam endorotaris otot ketul jari muskulus fleksor longus. Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju
telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya, membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam.
5. Otot ketul empu kaki panjang muskulus falangus longus. Berpangkal pada
betis, uratnya melewati tulang jari dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya, membengkokkan empu kaki.
6. Otot tulang betis belakang muskulus tibialis posterior. Berpangkal pada
selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki disebelah ke dalam.
7. Otot kendang jari bersama. Letaknya dipunggung kaki, fungsinya dapat
meluruskan jari kaki muskulus ekstensor falangus 1-5 Otot-otot yang lain antara lain:
1. Otot ketul
2. Otot penengah empu kaki, telapak ditelapak kaki
3. Otot penepis, terletak disebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris, tapak
kaki yang ditutupi oleh selaput. Fasia plantaris, bagian khusus dari fasia yang terletak di bawah telapak
kaki.
39
Gambar 13 Otot-Otot Tungkai
Syaifudin, 1997 :43-44
40
2.1.10 Analisis Hubungan Kekuatan Otot Lengan dengan Hasil Tembakan