Perjuanganku membangun budaya baca, jejak langkah : Suherman

(1)

Perjuanganku

Membangun

Budaya Baca

Jejak langkah:

Suherman


(2)

Landasan

Perjuangan

Perintah membaca adalah perintah awal yang suci

yang tertera dalam Kitab Suci. Jihad dengan aksara

adalah jalan hidupku dan aku sangat yakin bahwa

budaya baca adalah fondasi kemajuan seseorang,

bangsa, dan peradaban

UU No. 43 Tahun. 2007. Memiliki satu bab khusus

untuk Budaya Baca ( BAB XIII) dengan 4 pasal dan

11 Ayat). Serta disebutkan bahwa tujuan

perpustakaan adalah meningkatkan kegemaran

membaca (BAB I, Pasal 4)


(3)

Hasil studi dari

– Eropa (John Naisbitt

– Arab ( Salim bin Muhammed)

– Asia (Amartya Sen)

– Indonesia ( Budayawan: Taufiq Ismail, Ajip Rosidi, Moh Sobari, Ahmad Tohari; Intelektual: Ki Supriyoko, Moh Baidowi, Arif Rahman, Yudi Latif, Anies Baswedan, Firmanzah, Politisi: A.M. Fatwa, Birokrat: Fasli Jalal)

Sehingga semakin meyakinkanku bahwa membangun

budaya baca adalah tujuan perjuanganku sebagai

seorang pustakawan


(4)

Pada awalnya

Tahun 2007 meninggalkan jabatan

struktural dan dengan totalitas

memasuki fungsional pustakawan


(5)

Lini Perjuangan

1. Kebijakan Strategis:

Turut serta dalam penyempurnaan

RAPERDA PERPUSTAKAAN Provinsi

Jawa Barat


(6)

IPI Kota Bandung (2007-2010) : Wakil

Ketua

(2010-

Sekarang): Penasehat

GPMB (2010-Sekarang) : Bidang

Diklat

MLI (2007-Sekarang) : Pendiri dan

Ketua

KITAB : 2009 – Sekarang : Pembina

2. Organisasi (Dalam bidang

kerperpustakaan)


(7)

3. Akademik

A. Membina mahasiswa dalam tugas akhir:

Telah selesai: 1 Tesis , 1 skripsi

B. Penelitian:

• Hypnoreading (Kerjasama dengan pakar NLP; penelitian eksperimental): 70%

• Aku Menjadi Karena Membaca (Meneliti tradisi membaca tokoh-tokoh nasional kerjasama dengan staf Bank Dunia; Penelitian survei): 40%

• Budaya Lisan: Fakta atau Mitos? (Penelitian historis): 25%

• Peran Media Massa dalam Membangun Budaya Baca bangsa (Analisis Isi): 25%

• Yang Besar Karena Membaca (Penelitian kepustakaan): 75%


(8)

C. Penerbitan (Sebagai penulis buku):

Dialog Peradaban

. Bandung, Fitrah Rabbani, 2008

Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah

. Bandung: MQS

Publishing, 2009

Bacalah!: Menghidupkan Kembali Semangat Membaca

Mahaguru Perdaban

. Bandung: MQS Publsihing, 2010

Pustakawan Inspiratif: Untuk para pengelola

perpustakaan dan taman bacaan.

Bandung: MQS

Publishing, 2011

(

Sedang dipersiapkan dalam versi e-book dan akan

dibagikan secara gratis / demi kebangkitan bangsa dan kejayaan pustakawan

)


(9)

Sebagai editor

: telah menerbitkan 10 judul buku

Penulis lepas

: Artikel dimuat di Republika, Media

Indonesia, Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, dan Galamedia.


(10)

4. Profesional

Konsultan Perpustakaan di PT. Saga Visi Paripurna (2008-2010)

Trainer Bidang Keperpustakaan :

BAPUSIPDA JABAR, DISDIK JABAR, BIT-LIPI, MLI., Dept. Agama R.I. Produk Pelatihan

–Training Membangkitkan Kesadaran Membaca (2010 - .... )

–Training Menjadi Pustakawan Inspiratif (2011- ...): 2012 dengan Kab. Bandung

–Training Manajemen Riset Inovatif (2012) dengan Disdik Jawa Barat

–Training hypnoreading (2012) dengan Disdik Jawa Barat

Nara Sumber (Seminar nasional dan lokal, lokakarya, workshop):

PNRI, ITB, UNPAD, UPI, UIN Jakarta, UNG Gorontalo, MLI, BAPUSIPDA JABAR,

BAPUSTARDA Kalsel, BAPUSIPDA JATIM, LP3AP Kalsel., SMA 1 Nagreg Kab. Bdg, SMP/SD IT Qordova dan Salman al-Farisi Bandung.

Mendirikan Penerbitan


(11)

Program Baru

Membangun Budaya Literasi Sains dan

Teknologi Untuk UKM/IKM (2012): UPT

BIT-LIPI


(12)

5. Gerakan

Roadshow “Jawa Barat Membaca

Dunia” di 26 (2010) dan 6 (2011)

Kota/kabupaten

Gerakan Penyadaran Budaya Baca di

Kab. Tabalong Kalsel (Sekolah dan

Pesantren)

Roadshow Ramadhan Membaca di

Bandung dan sekitarnya kerja sama


(13)

6. Layanan Kepada Masyarakat Luas

Membangun situs:

www.masyarakatlitersi.org

Komentar: 277

Pengunjung: 20 ribu orang per tahun


(14)

Dikunjungi 20.000 orang/tahun


(15)

Memuat ratusan artikel tentang budaya baca, litersi informasi, perpustakaan


(16)

277 kom

ent ar


(17)

7. Membangun Opini Publik


(18)

(19)

(20)

8. Karya Monumental

Membangun 3 Unit

Perpustakaan Keliling


(21)

Mendapatkan CSR (Corporate Social Responsibility) Award dari Mentri Sosial peringkat Gold /terbaik untuk bidang sosial

Sejak diresmikan pada tanggal 2 Mei dan

beroperasi pada 15 Mei 2006 sampai bulan

Desember 2007 telah memiliki anggota 5066 orang (perpustakaan daerah Kab. Tabalong sejak diresmikan 5

tahun yang lalu sampai sekarang hanya

memiliki 500 orang anggota). Jumlah anggota cenderung meningkat setiap bulannya.

Memiliki 6436 judul ( 13703 eksemplar) buku


(22)

Bila Terpilih

Meneliti budaya baca negara-negara ASEAN (Terutama

Singapura , Malaysia, dan Vietnam), Asia (China dan Jepang), dan Eropa (negara-negara maju). < terinspirasi dari pertemuan saya dengan budayawan Taufiq Ismail di ITB dan Remy Silado di Grand Cempaka/PNRI) . Penelitian yang mendalam dan

komprehensif (historis, sosiologis, budaya, dan pendidikan).

Penelitian ini tidak sulit dilakukan karena saya memiliki jaringan pribadi dengan teman-teman yang sedang studi di semua

negara di atas>. Hasil dari penelitian ini akan menjadi pedoman pembangunan budaya baca di Indonesia.

Membangun ekonomi kerakyatan (pedesaan) berbasis

perpustakaan (TBM) < terinspirasi dari pengalaman roadshow Jawa Barat, terutama dari daerah Depok, Purwakarta,


(23)

Menjaga Identitas Bangsa dan ASEAN melalui

Pembangunan Sistem Informasi Indigenous

knowledge/technology atau grassroot inovation.

<Terinspirasi dari interkasi saya dengan

lembaga-lembaga penelitian teknologi tepat guna (TTG) dan

industri kecil menengah (UKM/IKM)>

Mengkampanyekan pentingnya menjadi pustakawan

versatilis . Pustakwan yang memilki pemikiran luas

dan mendalam sehingga mampu bertindak lokal

dan berpikir global

(Think globally, act locally)

<dua pon terakhir terinspirasi dari tema konferensi

CONSAL 2012, “

National Heritage: Preservation and


(24)

Lebih baik menyalakan sebuah lilin

daripada mengutuk kegelapan


(25)

Penutup

Itulah yang telah, sedang , dan akan

kulakukan demi sebuah peradaban,

demi harga diri bangsa, dan lebih

dari itu semua demi eksistensi kita

sebagai pustakawan


(1)

8. Karya Monumental

Membangun 3 Unit

Perpustakaan Keliling


(2)

Mendapatkan CSR (Corporate Social Responsibility) Award dari Mentri Sosial peringkat Gold /terbaik untuk bidang sosial

Sejak diresmikan pada tanggal 2 Mei dan

beroperasi pada 15 Mei 2006 sampai bulan

Desember 2007 telah memiliki anggota 5066 orang (perpustakaan daerah Kab. Tabalong sejak diresmikan 5

tahun yang lalu sampai sekarang hanya

memiliki 500 orang anggota). Jumlah anggota cenderung meningkat setiap bulannya.

Memiliki 6436 judul ( 13703 eksemplar) buku


(3)

Bila Terpilih

Meneliti budaya baca negara-negara ASEAN (Terutama

Singapura , Malaysia, dan Vietnam), Asia (China dan Jepang), dan Eropa (negara-negara maju). < terinspirasi dari pertemuan saya dengan budayawan Taufiq Ismail di ITB dan Remy Silado di Grand Cempaka/PNRI) . Penelitian yang mendalam dan

komprehensif (historis, sosiologis, budaya, dan pendidikan).

Penelitian ini tidak sulit dilakukan karena saya memiliki jaringan pribadi dengan teman-teman yang sedang studi di semua

negara di atas>. Hasil dari penelitian ini akan menjadi pedoman pembangunan budaya baca di Indonesia.

Membangun ekonomi kerakyatan (pedesaan) berbasis

perpustakaan (TBM) < terinspirasi dari pengalaman roadshow Jawa Barat, terutama dari daerah Depok, Purwakarta,


(4)

Menjaga Identitas Bangsa dan ASEAN melalui

Pembangunan Sistem Informasi Indigenous

knowledge/technology atau grassroot inovation.

<Terinspirasi dari interkasi saya dengan

lembaga-lembaga penelitian teknologi tepat guna (TTG) dan

industri kecil menengah (UKM/IKM)>

Mengkampanyekan pentingnya menjadi pustakawan

versatilis . Pustakwan yang memilki pemikiran luas

dan mendalam sehingga mampu bertindak lokal

dan berpikir global

(Think globally, act locally)

<dua pon terakhir terinspirasi dari tema konferensi

CONSAL 2012, “

National Heritage: Preservation and

Dissemination

”>


(5)

Lebih baik menyalakan sebuah lilin


(6)

Penutup

Itulah yang telah, sedang , dan akan

kulakukan demi sebuah peradaban,

demi harga diri bangsa, dan lebih

dari itu semua demi eksistensi kita

sebagai pustakawan