PERANCANGAN ALAT UTAMA Uraian Proses 1. Pembersihan Cleaning

PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 1 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat

BAB VI PERANCANGAN ALAT UTAMA

1. Rotary Dryer

Feed Udara panas Produk H 2 O uap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 2 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 3 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 4 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 5 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 6 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 7 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 8 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 9 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 10 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 11 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PERANCANGAN ALAT UTAMA VI - 12 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 1 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII.1. Instrumentasi Dalam perancangan suatu pabrik instrumentasi memegang peranan penting. Dengan adanya system instrumen tersebut, maka bagian-bagian yang penting. Instrumentasi selain dipergunakan untuk mengetahui kondisi operasi juga untuk mengatur harga-harga variabel proses baik secara manual ataupun secara kontrol autmatic. Penggunaan alat-alat kontrol otomatis dan semi otomatis serta beberapa alat kontrol manual dalam proses industri kimia sangat diperlukan untuk kecermatan operasi menuju keberhasilan suatu produksi dan aman bagi pabrik tersebut dapat diharapkan : 1. Dengan cepat dapat diketahui terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. 2. Membantu mempermudah pengoperasian alat. 3. Lebih menjamin keselamatan kerja dan efisiensi kerja. Beberapa bagian instrumen yang diperlukan didalam proses secara otomatis adalah : 1. Elemen Pengontrol Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 2 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Adalah elemen yang menunjukkan adanya perubahan harga dari variabel yang dirasa oleh elemen perasa dan diukur oleh elemen pengukur untuk mengatur sumber tenaga sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi. 2. Elemen Pengontrol Akhir Adalah elemen yang dapat merubah variabel manipulatif sehingga variabel yang diukur tetap berada dalam range yang diinginkan. 3. Primary Elemen Adalah elemen yang dapatmerasakan perubahan dari harga variabel yang diukur. 4. Elemen Pengukur Adalah elemen yang menerima output dari elemen primary dan melakukan pengukuran termasuk peralatan petunjuk indicator juga peralatan pencatat recorder. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan instrumen adalah : a. Level instrumennya b. Range yang perlu untuk pengukuran c. Dibutuhkan ketelitian d. Bahan konstruksi serta pengatur pemasangan instrumen pada kondisi proses e. Faktor ekonomi juga diperhatikan Type-type pengontrolan meliputi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 3 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat 1. Indikator : Sebagai alat penunjuk 2. Recorder : Sebagai alat pencatat 3. Controller : Sebagai alat pencatat Alat-alat yang umum digunakan didalam industri adalah : 1. Alat pengontrol tekanan pressure controller 2. Alat pengontol suhu temperature controller 3. Alat pengontrol tinggi permukaan fluida level controller 4. Alat pengontrol aliran fluida flow controller Nama-nama alat dan bagian peralatan yang dikontrol dapat dilihat pada table berikut : Instrumentasi yang dipasang NO KODE ALAT NAMA ALAT PC FC TC 1 M-110 Mixer 1 1 2 D-130 Rotary Drum Spray 1 3 G-128 Blower 1 4 E-212 Heater 1 5 G-128 Blower 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 4 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat VII.2. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja atau safety adalah suatu masalah yang paling utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik untuk mencegah timbulnya bahaya. Umumnya ada tiga macam hazard yang terjadi didalam pabrik dan ini diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik. 1. Mechanical Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan yang bergerak dan struktur dari alat-alat bangunan 2. Hygiene Harus diperhatikan adanya kimia baik yang berupa gas, cair, dan padatan yang bersifat racun 3. Flamable dan Explosive Untuk merencanakan peralatan harus didasarkan pada karakteristik bahan yang diolah atau yang diproses Dengan adanya usaha untuk menjamin keselamatan kerja, maka akan berpengaruh terhadap keselamatan kerja dan keselamatan pabrik, semangat kerja dan ketenangan kerja sehingga akan diperoleh hasil yang lebih efisien. Segi-segi keselamatan kerja terhadap bahaya kebakaran harus benar-benar diperhatikan. Kebakaran yang dapat ditimbulkan dalam suatu alat dan ada tiga penyebab kebakaran tersebut, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 5 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat 1. Bahan bakar 2. Oksigen 3. Panas Apabila ketiga faktor tersebut diatas bertemu pada waktu yang bersamaan akan menjadi proses oksidasi cepat yang disebut kebakaran, pencegahan hanya dapat dilakukan dengan jalan mengisolasi salah satu faktor penyebab kebakaran tersebut. Ada lima faktor dari perencanaan pabrik yang harus diperlakukan untuk menjamin keselamatan kerja : 1. Plant lay out 2. Equipment lay out 3. Sistem alarm pabrik 4. Peraturan keselamatan kerja 5. Ventilasi VII.2.1. Plant Lay Out Penyusunan dari berbagai unit pada suatu pabrik akan dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan atau bahaya. Oleh karena itu masalah sefety harus diperhatikan dalam taraf perencanaan. Sebaiknya operating unit dari proses plant dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pemeliharaan, peningkatan efisiensi kerja dan untuk sefety, misalnya dengan memisahkan apabila terjadi kebakaran atau dapat melokalisir pada satu tempat saja. Pada tiap unit dipisahkan dengan jalan yang fungsinya jelas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 6 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat dan lebar jalan sekitar 50 – 100 ft, dan harus dihindarkan adanya jalan buntu sehingga kelancaran pabrik akan dapat dijamin serta paling tidak mempunyai dua arah yang berlainan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Ketentuan-ketentuan jarak minimum yang harus ada antara satu unit proses dengan fasilitas lain dalam pabrik adalah : 1. Jarak antara tangki penyimpanan 75 – 100 ft dan jarak antara storagetank 1 – 1,5 kali diameter terbesar 2. Jarak loading fasilitas dengan operating unit terdekat adalah 100 ft Unit pembangkit listrik dan unit utilitas sebaiknya ditempatkan pada jarak yang paling jauh tetapi praktis. Dalam pengoperasiannya dengan unit lain kantor work shop, perumahan dan laboratorium sebaiknya ditempatkan sejauh mungkin dari operating unit, karena biasanya dalam laboratorium dan work shop sering terjadi nyala api terbuka, misal nyala api dari pengelasan. VII.2.2. Equipment Lay Out Didalam equipment lay out yang pertama-tama harus perhatikan adalah bagian operator sekurang-kurangnya harus mempunyai dua jalur yang berlainan untuk menyelamatkan diri, terutama didaerah unit proses yang relatif bahaya. Equipment harus diatur sedemikian rupa sehingga akan mempermudah pemeliharaan dan pembersihan dari peralatan-peralatan ditempatkan pada suatu tempat yang sangat tinggi diatas tinggi rata-rata atau cukup rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 7 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat Sebagai pedoman semakin sederhana arrangement peralatan tersebut akan semakin aman. Beberapa kebiasaan untuk design yang lebih aman adalah : 1. vessel pada tangki-tangki a. Seleksi yang hati-hati tentang bahan konstruksi yang tahan korosi dalam hal ini dipakai allowance untuk yang wajar. b. Dipasang man hole yang cukup untuk inspeksi dan pemeliharaan serta diatur supaya mudah untuk dipakai. c. Harus dicegah pemasangan dari several nippes untuk nozzle yang kecil. d. Nozzle-nozzle diatas 5 ft menggunakan flange untuk tekanan tinggi sebaiknya dipakai flange untuk semua ukuran nozzle. e. Inspeksi yang teliti ketika dan setelah selesai dikerjakan mengenai bahan konstruksi dan bahan pengelasan, apakah perlu stress releiving atau radio graphing. f. Dalam bejana harus dipasang atau untuk pressure pressure reluving device yang biasanya disebut safety value serta penunjuk tinggi level gage yang baik dan bekerja secara otomatis karena jika manual bisa menimbulkan bahaya. g. Atmosferic strorage tank harus dilengkapi dengan vent yang cukup memadai sehingga apabila terjadi perubahan suhu atau permukaan liquida mudah mengambil atau mengeluarkan vapor. Biasanya dipakai vacum leather value dan floating reff untuk liquida yang mudah menguap. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 8 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat 2. Peralatan yang bergerak a. Dipasang melindungi untuk semua sambungan helt dan chain drives. b. Diberi jarak yang cukup antara unit-unit supaya service dapat safe dan mudah. c. Sebaiknya dipasang protective device misalnya pompa dan liquida knock out drum untuk compressor. 3. Perpipaan a. Pipa untuk proses lebih baik diletakkan diatas permukaan tanah, baik letak yang tinggi ataupun yang rendah jangan ditanam karena menyulitkan pemeriksaan bila ada kebocoran. b. Pengaturan dari pipa-pipa dan kran-kran penting sekali misalnya kran-kran besar harus dicapai dengan tangan atau plat from maksimal 7 ft kalau tidak dipasang rantai chain . c. Untuk pipa yang panjang sebaiknya dipasang keluar untuk mencegah hal- hal yang tidak diinginkan sehingga tiap-tiap bagian harus diisolir dengan jalan menutup kran. d. Jika kita mempunyai pipa yang dipasang keluar maka tinggi dari jalan harus dapat memberi jalan pada drum-drum besar jika dipasang diatas harus lebih tinggi diatas kepala manusia dan jika diletakkan dibawah diusahakan supaya orang tidak melangkahi. e. Disamping check value juga dipasang value penutup block value untuk menjaga kemungkinan kebocoran pada check value. Check value yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA VII - 9 Pra Rencana Pabrik Pengolahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Bubuk Dan Lemak Cokelat dimaksud adalah value yang dapat membuka satu arah saja biasanya dipakai untuk pemompaan yang tinggi. f. Untuk pipa yang dipasang diatas kira-kira 5 m jangan dipasang beban. g. Pipa-pipa yang rendah dipasang lubang drain karena pada pipa ini biasanya terkubur oleh kotoran. Untuk pipa yang tinggi biasanya dipasang vent untuk pembuangan. h. Pipa harus dipilah sesuai dengan kebutuhan dan biasanya diadakan pengetesan lebih dulu, ujung pipa ditutup kemudian dipompa dan roda tekanan beberapa pipa itu pecah untuk tekanan tinggi . i. Untuk sistem yang terpisah-pisah mungkin akan berguna untuk saat-saat yang berbahaya. Vent dari sistem harus direncanakan dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. UTILITAS VIII-1