Perancangan Media Fact Sheet Medical And Health Tourism Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung : Laporan Kerja Praktek

  Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN MEDIA FACT SHEET

  MEDICAL AND HEALTH TOURISM

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA BANDUNG DK 36502 KERJA PRAKTEK Oleh : Retno Ayu Yulyani S.

  51908297 Desain Komunikasi Visual

  Dosen Pembimbing :

  Rini Maulina, S.Sn

FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

  

PERANCANGAN MEDIA FACT SHEET MEDICAL AND

HEALTH TOURISM DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA BANDUNG

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Retno Ayu Yulyani S.

  51908297

  

ABSTRAK

  Laporan kerja praktek yang berjudul “Perancangan Media Fact

  

Sheet Medical And Health Tourism Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

  Kota Bandung ” ini dilatarbelakangi oleh program “Mengubah ruang (peluang) menjadi tempat (daya tarik Bandung)

  ”, Medical and Health

  

Tourism yang akan dijalankan bidang Objek Wisata Dinas Kebudayaan

  Dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Program yang dibuat berdasarkan dari bidang medical care industry, yaitu rumah sakit

  • – rumah sakit di kota Bandung yang berpotensi sebagai objek pariwisata di kota Bandung. Program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kota Bandung dan tentu saja membantu pihak rumah sakit dalam mengenalkan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat untuk berobat, tapi sebagai tempat wisata.

  Untuk mendukung program tersebut, maka diperlukan promosi pada berbagai media, salah satunya adalah fact sheet. Karena fact sheet merupakan salah satu media cetak yang dapat menyampaikan informasi cukup lengkap meskipun dari segi bentuk terlihat praktis dan minimalis, namun informatif. Memudahkan dalam penyebaran informasi dimana dan kapan saja.

  Oleh karena itu, dilakukan perancangan fact sheet Medical and

  

Health Tourism. Diharapkan dengan adanya media fact sheet ini dapat

  membantu menyampaikan informasi mengenai rumah sakit - rumah sakit

  

PERANCANGAN MEDIA FACT SHEET MEDICAL AND

HEALTH TOURISM DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA BANDUNG

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Retno Ayu Yulyani S.

  51908297

  

ABSTRACT

  Practical work report entitled “Perancangan Media Fact Sheet

  

Medical And Health Tourism Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota

  Bandung ” is background by the program “changing space (opportunity) to place (the acttractiveness of Bandung, Medical and Health Tourism

  (Disbudpar) Bandung. Programs that are based on the field of medical care industry, namely hospitals in the city has potential as an objectof tourism in the city of Bandung. Program that aims to increase the economy of Bandung and of course help the hospitals in introduction that the hospitals is not just a place for medicinal treatment, but as a tourism.

  To support the program, then it would require promotion in various media, one of which is a fact sheet. Because the fact sheet is one of the print media that can convey information fairly complete although practical in terms of shape and minimalist look, yet informative. Facilititate the dissemination of information anytime and anywhere.

  Therefore, the fact sheet of Medical and Health Tourism had done designing. Expected by this media fact sheet can help convey information about the hospitals.

  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur praktikan panjatkan kepada Illahi Robbi.

  Karena berkat rahmatnya praktikan dapat menyelesaikan kerja praktek beserta laporan tepat pada waktunya.

  Pada kesempatan kerja praktek yang telah dilaksanakan oleh praktikan di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, praktikan ditugaskan untuk merancang suatu media promosi fact sheet untuk mendukung program “mengubah ruang (peluang) menjadi tempat (daya tarik Bandung” pada bidang medical care industry yaitu Medical and Health Tourism yang sedang dijalankan Disbudpar.

  Fact sheet yang dirancang praktikan diharapkan dapat mendukung

  program tersebut dan membantu dalam promosi pariwisata kesehatan serta pesan yang ingin disampaikan melalui fact sheet tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

  Juni 2011 Praktikan

  

DAFTAR ISI

  ABSTRAK.......................................................................................................i KATA PENGANTAR.....................................................................................iii

  DAFTAR ISI..................................................................................................iv

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang …………………………………………………………1

  1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek.............................2

  BAB II TINJAUAN UMUM DINAS KEBUDAYAAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG

  2.1 Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung............3

  2.2 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung.........................4

  BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan...........................................9

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek....................................9

  3.3 Metode Kerja Praktikan ……………………………………………...10

  3.4 Perancangan Fact Sheet Medical and Health Tourism …………..12

  3.4.1 Konsep Perancangan …………………………………………12

  3.4.2 Teknis Perancangan............................................................14

  BAB IV KESIMPULAN.................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..20

  LAMPIRAN …………………………………………………………………….....21

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Kota Bandung merupakan kota yang sangat ideal sebagai kota pariwisata dilihat dari segi geografis dan potensi yang dimilikinya. Kota Bandung memiliki banyak tempat pariwisata yang selalu dibanjiri wisatawan dalam ataupun luar Kota Bandung.

  Dalam hal ini bidang Objek Wisata Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung melihat potensi lain dari Kota Bandung. Bukan hanya tempat-tempat yang memiliki daya tarik tertentu saja yang berpotensi sebagai tempat pariwisata, tapi pada bidang Medical Care industry, yaitu rumah sakit – rumah sakit yang ada di Kota Bandung, melihat banyak masyarakat luar kota Bandung yang datang ke Bandung untuk berobat. Disamping berobat, mereka biasanya tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Inilah yang mendasari bidang Objek Wisata Disbudpar Kota Bandung untuk menjalankan program “Mengubah ruang (peluang) menjadi tempat (daya tarik Bandung), Medical and

  Health Tourism. Program ini bertujuan untuk meningkatkan

  perekonomian kota Bandung. Selain itu, program ini juga membantu pihak rumah sakit dalam mengenalkan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat untuk berobat, tapi sebagai tempat wisata.

  Untuk mendukung program tersebut, maka diperlukan promosi pada berbagai media, salah satunya adalah fact sheet. Karena fact

  

sheet merupakan salah satu media cetak yang dapat menyampaikan

  informasi cukup lengkap meskipun dari segi bentuk terlihat praktis dan minimalis, namun informatif. Memudahkan dalam penyebaran informasi dimana dan kapan saja.

  Oleh karena itu, dilakukan perancangan fact sheet Medical and

  Health Tourism. Diharapkan dengan adanya media fact sheet ini dapat

  membantu menyampaikan informasi mengenai rumah sakit - rumah sakit tersebut.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

  Praktikan melaksanakan kerja praktek di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung selama kurang lebih dua bulan. Terhitung dari 16 Maret 2011 sampai 16 Mei 2011. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung terletak di Jl. Ahmad Yani No.277 Bandung.

   

BAB II TINJAUAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG

2.1 Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

  Organisasi Dinas Pariwisata Dasar pembentukan Dinas Pariwisata Kota Bandung adalah :

  a. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1979 tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah dalam Bidang Kepariwisataan kepada daerah tingkat I

  b. Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat nomor 556/Kep.252/Pemda/85 tanggal 26 Februari 1985, tentang penyerahan sebagai urusan pemerintahan dalam Bidang Kepariwisataan kepada Pemerintah Kota Bandung.

  c. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 1985, tentang pembentukan Dinas Pariwisata Kota Bandung.

  d. Setelah Otonomi Daerah Nomor 5 tahun 2001 tentang Pembentukan Dinas Pariwisata Kota Bandung.

  Kondisi Organisasi Dinas Pariwisata Kota Bandung Sumber daya organisasi atau unsur-unsur Dinas Pariwisata sebagaimana tercantum dalam pasal 6 Peraturan Daerah Nomor

  05 Tahun 2001 terdiri dari ;

  a. Kepala Dinas

  b. Bagian Tata Usaha

  c. Bidang Sarana Wisata

  d. Bidang Objek Wisata e. Bidang Seni dan Budaya

  f. Bidang Promosi/ Pemasaran Pariwisata Produk hukum yang mengatur tentang kepariwisataan Kota

  Bandung adalah Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2004 (tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan) dan Nomor 11 Tahun 2004 (tentang Retribusi Pembinaan dan Promosi Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan) sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan dan Keputusan Walikota Nomor 274 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan. Dalam Perda tersebut telah diatur mengenai pembinaan melalui proses pendidikan dan pelatihan untuk mendapat sertifikat (sertifikasi), pemberian usaha berupa lisensi, dan pengenaan retribusi. Sementara Peraturan Pemerintah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2004, mengatur tentang Organisasi. Dan pada tanggal 1 Januari 2008 berdasarkan Keputusan Pemerintah Dias Pariwisata berganti nama menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

2.2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

   Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

  Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2009 – 2013 adalah :

  MEMANTAPKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA SENI BUDAYA DAN TUJUAN WISATA TAHUN 2013

  Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung sebagai Kota Seni Budaya (Puseur Budaya) dan Kota Tujuan Wisata saat ini merupakan upaya yang secara intens di lakukan pada periode 2004 – 2009, akan dan perlu dimantapkan keberadaannya pada periode 2009 – 2013. Tujuannya agar Kota Bandung pada masa yang akan datang benar-benar menjadi Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata yang berdaya saing tinggi sejajar dengan kota-kota lain di dalam dan luar negeri yang selama ini telah menunjukkan kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata. Guna mewujudkan Visi di atas, maka dijabarkan dalam beberapa Misi:

  1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kepariwisataan yang profesional, berkarakteristik sunda dan berwawasan global;

  2. Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan dan kesenian;

  3. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona;

  4. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional;

  5. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau Kab/kota/negara lain.

  Stru uktur Organ nisasi Dinas K Kebudayaan n Dan Pariw wisata Kota a Bandung

  Berdasarka an PERDA A Kota Band dung No.13

  3 Tahun 200

  07 Tangga al 4 Desem mber 2007

  Bagan II.1

  Kepa ala Dinas : Drs. PRIANA W WIRASAPU UTRA.,MM / / IV c Sekr retaris : Dra. DIENCE H HERLINA,A Ak / IV b KA S Sub Bangia an Umum d an Kepega awaian : SIHPIRE ENANING

  TYAS STUTY / III d KA S Sub Bagian n Keuangan n dan Progr ram : Drs s. IYAN RU USYANA /

  III d Bidang Kesenian dan Kebudayaan KA Bidang Kesenian dan Kebudayaan : Dr.Hj.TETET

  CAHYATI.,S.Pd.,MM / III d KA Seksi Kebudayaan : Dra. ETTY RS M. Hum / IV a

  KA Seksi Kesenian : Drs. RUDI RUHADI / III d Bidang Sarana Wisata

  KA Bidang Sarana Wisata : IWAN RUSMAWAN, SE., M.Si / IV a

  KA Seksi Pembinaan Sarana Wisata : Ir.R MUH.NURHUSEIN AFFANDI NADJIB / III d

  KA Seksi Pengembangan Sarana Wisata : Dra. TINI SETIAWATI Z / III d

  Bidang Objek Wisata KA Bidang Objek Wisata : H. AMAN R S. Sos., Dipl.

  Hot / IV.a KA Seksi Pembinaan Objek Wisata :

  H. DIDA DAROJAT S.Sos., M. Si / IV a

  KA Seksi Pengembangan Objek Wisata : RENDRA KARYAWAN., S.H., M.Si / IV a

  Bidang Pemasaran Pariwisata KA Bidang Pemasaran Pariwisata : Dra. Hj. IIM DEWI

  MULYANI / IV a KA Seksi Promosi Pariwisata : Drs. HATTA / III d KA Seksi Kerjasama Wisata : Dra. HJ. YETTY HARTATI

  / III d UPTD KA UPTD :   Hj. SRI SUSIAGAWATI,

  SE / III c KA Sub Bagian UPTD :

   

  ATY ATIPAH,S.Ip / III b

   

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

  Praktikan melakukan kegiatan kerja praktek di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung terhitung sejak tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan 16 Mei 2011.

  Pada saat kegiatan kerja praktek berlangsung, praktikan ditempatkan pada bidang Objek Wisata Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung. Bidang Objek Wisata merupakan salah satu bidang yang terdapat di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung yang berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui potensi serta objek wisata yang sudah ada di Kota Bandung. Dalam menjalani kegiatan selama kerja praktek, praktikan dibimbing oleh kepala bidang Objek Wisata.

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek

  Praktikan ditugaskan untuk merancang media promosi fact

  sheet

  sebagai pendukung program “Mengubah Space (ruang) menjadi Place (daya tarik Bandung), Medical and Health Tourism yang sedang dijalani kepala bidang Objek Wisata.

  Praktikan juga membantu pekerjaan para staf bidang Objek Wisata dalam penginputan data mengenai objek wisata Kota Bandung pada dokumen-dokumen yang dimiliki bidang Objek Wisata.

3.3 Metode Kerja Praktikan

  Dalam merancang media promosi fact sheet Medical and

  Health Tourism Bandung praktikan melakukan langkah-langkah

  sebagai berikut ;

  a. Sebelum mulai merancang fact sheet, praktikan terlebih dahulu mengumpulkan materi untuk mempelajari program tersebut dimulai dari latar belakang sampai pada visi dan misi program. Agar desain serta layout factsheet sesuai, serta tujuan dan informasi yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik. Dalam hal pengumpulan materi, praktikan diberikan kesempatan untuk turut menghadiri rapat koordinasi mengenai

  Medical and Health Tourism Bandung yang diselenggrakan

  bidang Objek Wisata antara bidang Objek Wisata dengan Dinas Kesehatan dan pihak Rumah sakit terpilih yang akan dipromosikan fasilitas yang dimilikinya pada fact sheet yang akan dirancang.

  b. Setelah materi yang diperlukan terkumpul, praktikan mulai merancang sketsa visual fact sheet serta layoutnya.

  c. Kemudian sketsa di asistensikan kepada kepala bidang Objek Wisata sebagai pembimbing praktikan.

  d. Setelah itu praktikan mulai merancang factsheet pada aplikasi komputer. Dalam hal ini praktikan menggunakan program Adobe Indesign CS5.

  e. Seluruh proses perancangan, dimulai dari visual, layout, pewarnaan serta materi isi fact sheet diasistensikan kembali kepada pembimbing.

  f. Setelah perancangan fact sheet selesai, soft copy karya akhir diserahkan kepada pembimbing.

  Bagan Metode Kerja Praktikan

  Pemberian tugas merancang factsheet dari K. Bidang Objek Wisata kepada praktikan Praktikan mempelajari materi tugas yang diberikan Merancang sketsa fact sheet

  Asistensi sketsa Apabila sketsa disetujui, Praktikan mulai perancangan factsheet pada aplikasi komputer Asistensi desain digital Apabila sketsa disetujui,

  Praktikan menyelesaikan perancangan factsheet pada aplikasi komputer

  Menyerahkan karya akhir kepada kepala bidang Objek Wisata Bagan III.1

  Metode kerja praktikan

3.4 Perancangan Fact sheet Medical and Health Tourism

  3.4.1 Konsep Perancangan Praktikan ingin menerapkan konsep menarik, praktis dan informatif pada fact sheet yang akan dirancang ini.

  Agar fact sheet praktis dibawa kemana saja, praktikan merancang fact sheet ini dengan ukuran 8cm x 15cm ketika dilipat. Sedangkan ketika direntangkan fact sheet berukuran 24cm x 15cm. Fact sheet dirancang menjadi 2 lipatan.

  Program “Mengubah ruang (peluang) menjadi tempat (daya tarik Bandung), Medical and Health Tourism

  ” mempunyai latar belakang kesehatan, oleh karena itu dalam perancangan visual fact sheet-nya, praktikan menggunakan elemen-elemen serta warna yang berhubungan dengan kesehatan. Juga beberapa elemen yang berhubungan dengan Kota Bandung.

  Elemen-elemen yang digunakan antara lain :

  a. Lambang kesehatan

  b. Bunga sepatu mewakili bandung sebagai kota kembang

  c. Beberapa foto yang berhubungan dengan fasilitas

  kesehatan yang dimiliki rumah sakit

  d. Stetoskop, yang digunakan sebagai background pada halaman bagian dalam fact sheet.

  Warna-warna yang digunakan merah, putih, biru. Warna merah dan putih mewakili warna kesehatan sedangkan biru melambangkan keteduhan Kota Bandung.

  Gambar III.1 Bagian luar fact sheet

  Adapun jenis huruf yang digunakan antara lain ;

  a. Cooper Std dengan ukuran huruf 13pt, untuk judul fact sheet “MEDICAL AND HEALTH TOURISM” Contoh :

b. Brush Script Std dengan ukuran huruf 22pt, untuk tulisan “Bandung” pada judul.

  Contoh : c. Trebuchet Ms dengan ukuran huruf 9pt, untuk teks isi. Contoh : “ Bandung merupakan kota yang sangat ideal...”

  3.4.2 Teknis Perancangan Teknis yang dilakukan praktikan dalam perancangan

  fact sheet adalah :

  a. Mengumpulkan dan mempelajari materi yang mendukung perancangan fact sheet b. Membuat sketsa visual dan layout fact sheet pada media kertas menggunakan pensil

  

Gambar III.2

Bagian dalam fact sheet

  Gambar III.3 Sketsa fact sheet pada kerta menggunakan pensil

  c. Mengerjakan perancangan fact sheet pada aplikasi komputer yaitu Adobe Indesign CS5. Berikut adalah langkah-langkah perancangan pada Adobe Indesign CS5 :

   Pengaturan ukuran kertas fact sheet agar sesuai pada saat dicetak. Ukuran yang digunakan adalah 24cm x 8 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran ketika fact sheet direntangkan. Kemudian pada

  Number of pages di atur agar tampilan kertas

  menjadi 2 halaman, karena fact sheet akan dirancang menjadi 2 tampilan halaman depan dan belakang. Dan posisi kertas diatur menjadi

  landscape

  Gambar III.4 Pengaturan ukuran fact sheet

   Membuat tampilan awal sebagai background.

  Dengan membuat gambar gelombang berwarna biru pada bagian atas tampilan dan background dengan gradasi biru ke putih. Kemudian memasukkan gambar stetoskop dengan transparansi yang rendah sehingga tidak mengganggu foreground yang akan diisi dengan teks.

   Mengatur tampilan muka fact sheet dengan membuat teks judul serta memasukkan beberapa objek seperti lambang kesehatan yang di potong dan menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan informasi yang terdapat didalamnya

  Gambar III.6 Membuat tampilan muka fact sheet

   Memasukkan dan pengaturan tata letak teks serta gambar-gambar yang berhubungan dengan informasi. d. Setelah perancangan selesai soft copy karya akhir diserahkan kepada pembimbing.

  

Gambar III.7

Memasukkan serta pengaturan tata letak teks dan gambar

BAB IV KESIMPULAN Banyak hal yang dialami dalam kerja praktek yang dilakukan

  praktikan. Banyak hal pula yang dapat diambil sebagai pelajaran dalam kegiatan kerja praktek ini. Karena praktikan secara tidak langsung “dipaksa” untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

  Saat menjalankan kerja praktek, praktikan dapat mengamalkan ilmu yang telah didapatkan saat perkuliahan dalam melaksanakan tugasnya diperusahaan. Disamping itu, praktikan juga mendapatkan ilmu baru saat sedang melaksanakan kerja praktek. Praktikan dituntut untuk menerapkan disiplin, bertingkah laku baik dan hormat kepada atasan maupun staf lainnya. Ini merupakan salah satu bentuk pelatihan kepribadian diri praktikan agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

   

DAFTAR PUSTAKA

  Karina, Rd Rani (2008). Kegiatan Pemasaran Dalam Mempromosikan Bidang Objek Wisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung. Laporan Job Training- Universitas Padjajaran. Bandung. http://encarta.msn.com/encnet/features/dictionary/DictionaryResults.aspx? search=fact+sheet