Riy Ɨ’ Bab 7 Akhlak Tercela Kepada Allah SWT

Buku Siswa Kelas VII MTs 94 Akhlak tercela kepada Allah Swt AKHLAK TERCELA RIY Ɩ’ DAN NIFƖQ Manusia sebagai makhluk Tuhan telah dianugerahi berbagai nikmat sehingga hal itu mengharuskan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Caranya bersyukur adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, yang diwujudkan dalam beberapa akhlak terpuji terhadap-Nya. Kebalikannya adalah akhlak tercela akhla ࡃkul ma਌mumah, yaitu perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah Swt yang nantinya akan berdampak negatif, baik bagi pelaku maupun bagi orang lain. Diantara akhla ࡃk ma਌mumah adalah riya’ dan nifaࡃq.

1. Riy Ɨ’

Riya ࡃ’ dalam Bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah riyaࡃ’ yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal yang sepadan dengan riya ࡃ’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt. Orang yang sum’ah dengan perbuatan baiknya, berarti ingin mendengar pujian orang lain terhadap kebaikan yang ia lakukan. Dengan adanya pujian tersebut, akhirnya masyhurlah nama baiknya di lingkungan masyarakat. Dengan demikian orang yang riy ࡃa’ berarti juga sum’ah, yakni ingin memperoleh pujian dari orang lain atas kebaikan yang dilakukan. Rasulullah Saw bersabda: ïÚnž˜UÐ ìÐíÚ õõ= ôĝdUÐ õÊÐó}ôx õÊÐó}ôx ÷ŒóYóí õõ= ôĝdUÐ ó… ­e óH ó… ­e óH ÷ŒóY ”Barang siapa berbuat baik karena ingin didengar oleh orang lain sum’ah, maka Allah akan memperdengarkan kejelekannya kepada yang lain. Dan barang siapa berbuat baik karena ingin dilihat oleh orang lain riya’, maka Allah akan memperlihatkan kejelekannya kepada yang lain.” H.R Bukhari. Allah juga ber ¿rman dalam QS. an-NisƗ ayat 142 : óUn ó— ôT ЎôYnóS õÒĆ ­[UÐ óUõΠЎôYnóS ÐóÙõÎóí ÷‹ ôg ôLõØn óB óŽ ôwóí óĝdUÐ óëŽ ôLõØn óžôx óŒhõbõRnóf ôe÷UÐ ­ëõÎ ¼¿½ ĆhõdóS øõÎ óĝdUÐ óëíô} ôT÷|óx øóí óÜn­fUÐ óëíôÊÐó}ôx “Sesungguhnya orang-orang muna ¿k itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka Di unduh dari : Bukupaket.com 95 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 Akhlak tercela kepada Allah Swt bermaksud riya dengan salat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” Q.S. an-Nis Ɨ’ [4]:142 Alangkah meruginya orang-orang yang bersifat riya’ dan sum’ah, karena mereka bersusah payah mengeluarkan tenaga, harta dan meluangkan waktu, tetapi Allah tidak menerima sedikit pun amal ibadah mereka, bahkan azab yang mereka terima sebagai balasannya. Firman Allah Swt : ÷‹ ôg­fó˜ ó— ÷ó óĆóR ÷Ўôd ó_÷aóx ÷‹óU n óeõ= ÷Ðí ô{ óe ÷ôx ëóÌ ó뎴˜ õôx­í ÷ЎóóÌ n óeõ= óëŽ ôAó}÷aóx óŒ÷xõ|­UÐ ­Œó˜ ó— ÷ó óø ñ‹hõUóÌ ñÑÐó| óL ÷‹ ôgóUóí õÑÐó|ó_÷UÐ óŒ¬Y òÒóÛnóa óeõ= “Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.” Q.S. Ali ‘Imr Ɨn [3]:188 Sabda Rasulullah Saw: rx{UÐ òÊnóxõÚ ÷ŒõYòÒ­ÚóÙ ôénób÷›õY õ÷hõR ðĆ óe óL ­Š óóí ­~ óL ôdUÐ ôŠó˜÷bóxóø “Allah tidak akan menerima amal yang terdapat unsur riya ࡃ’ di dalamnya walaupun riya’ itu hanya sebesar dzarrah” al-Had Ưs Allah memberikan ancaman bagi pelaku riya ࡃ’ termasuk ketika melaksanakan ibadah salat. Orang yang melakukan perbuatan riya ࡃ’ diancam sebagai pendusta Agama Islam ini, bahkan diancam dengan satu sangsi yaitu neraka Wail. Allah ber ¿rman dalam Q.S. al-Manjn 107: 4-6, yaitu: Á óëíôÊÐó}ôx ÷‹ ôw óŒxõ|­UÐ À óëŽ ôwn óH ÷‹õgõ óĆ óÉ ÷Œ óL ÷‹ ôw óŒxõ|­UÐ ¿ óŒh¬d ó[ ôe÷dõU ñŠ÷xóŽóR “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, 4 yaitu orang-orang yang lalai dari salatnya. 5 orang-orang yang berbuat riya” 6. Q.S. al-M Ɨnjn [107]:4-6 Contoh-contoh perbuatan riya ࡃ’ misalnya adalah: a. Sifat–sifat yang melekat pada diri seseorang, seperti suka melekatkan sifat-sifat mulia pada diri sendiri. Hal-hal yang cenderung dipamerkan itu misalnya keelokan dirinya, pakaian atau perhiasan, jabatan di tempat kerja, dan status sosial lainnya. b. Seseorang menyantuni anak yatim dihadapan banyak orang dengan maksud agar ditayangkan di TV atau radio. Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Siswa Kelas VII MTs 96 Akhlak tercela kepada Allah Swt Adapun akibat buruk riya ࡃ’, antara lain sebagai berikut a. Menghapus pahala amal baik, QS. al-Baqarah ayat 264 b. Mendapat dosa besar karena riya ࡃ’ termasuk perbuatan syirik kecil. Sabda Rasulullah Saw: õ āÐ óé÷Ž ôHóÚnóx Ð÷ŽôUnóS ô}ó` ÷Éóø÷Ð ôè÷} ¬ZUÐ ô‹ ôc÷hódóL ôæn óBóÐnóY óæóŽ ÷BóÐ ­ëõÐ {eAÌ ìÐíÚôÊnóx¬}UÐ óénóS ô} ó` ÷Éóø÷Ð ôè÷} ¬ZUÐnóYóí “Sesungguhnya perkara paling aku khawatirkan dari beberapa hal yang aku khawatirkan adalah syirik kecil. Sahabat bertanya, “Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya ࡃ’” H.R Ahmad c. Tidak selamat dari bahaya keka ¿ran karena riya’ sangat dekat hubungannya dengan sikap ka ¿r. Q.S. al-Baqarah ayat 264.

2. Nifaq