Sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang pada PT.Jaya Makmur berbasis web
Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Jenjang Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Disusun oleh :
REVI SITI NURWAHYUNI 10909009
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
I. Identitas Pribadi
Nama : Revi Siti Nurwahyuni
Nim : 10909009
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 15 Agustus 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp.Sukamulya Rt/Rw 03/08 Desa
Bojongkunci Kec.Pameungpeuk Kab.Bandung
E-Mail : revisitinurwahyuni@ymail.com
Hp : 088218355935
II. Pendidikan
1996-2002 : SDN Pangauban II
2002-2005 : SMP Angkasa Lanud Sulaeman 2005-2008 : SMA Mathla’ul Anwar
2009-2012 : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Manajemen Informatika Program Diploma III
(3)
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“Sistem Informasi pemesanan dan pengadaan barang Pada PD.Jaya Makmur Berbasis
WEB”.
Penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasa ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.
Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melaikan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis
(4)
1. Bapak Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak sekali membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan Tugas Akhir, serta telah memberikan banyak semangat dan motivasi selama penulis menyusun Tugas Akhir ini.
5. Bapak Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku dosen wali, terima kasih atas semua saran, bimbingan dan semua nasehat yang telah diberikan. Terima kasih juga untuk semua motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir.
6. Orang tua tercinta yang telah banyak berkorban materi maupun waktu untuk anaknya, terima kasih telah menjadikan penulis menjadi seseorang yang bisa berguna, terima kasih untuk semua waktu dan kasih sayangnya dan kepada kakak ku tercita Reni Siti Nuraeni, SE. terima kasih telah banyak
(5)
atas do’a dan dukungan baik moril maupun materil.
7. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.
8. Pimpinan maupun para pegawai PD.Jaya Makmur yang telah membantu dalam kegiatan penelitian.
9. Sahabat-sahabat tersayang Nia Komalawati, Ratna Ayu P, Kartika Resa U dan Alisa Agustina yang telah berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan laporan ini, kalian sama berartinya dalam hidup ini, terima kasih untuk semuanya.
10. MyDear Aris Riswan yang selalu sabar, memberi motivasi dan selalu menampung semua keluh kesah penulis, terima kasih semuanya.
11. Rekan-rekan mahasiswa/I MI-17 dan MI-19 angkatan 2009 atas semua canda, tawa dan semua hal yang telah dilewati selama 3 tahun lebih ini, itu sangat berarti bagi penulis.
12. Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
(6)
SWT.Amin... Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Desember 2012
(7)
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 5
(8)
2.2. Definisi Informasi…….. ... 12
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi ... 12
2.2.2. Kualitas Informasi ... 14
2.3. Definisi Sistem Informasi ... 14
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 14
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 15
2.3.3. Tujuan Pembanguan Sistem Inforamasi ... 16
2.3.4. Manfaat Sistem Informasi ... 16
2.4. Jaringan Prosedur Sistem Persediaan Barang ... 17
2.5. Dokumen yang digunakan dalam Persediaan Barang Dagang 17 2.6. Pengertian Internet ... 18
2.6.1. Fasilitas Internet ... 18
2.7. Teknologi Web... 20
2.7.1. Konsep Pemrograman Web………. 21
2.7.2. Pemrograman Web……….. 22
2.7.2.1. HTML………. 23
2.7.2.2. PHP... 24
2.8. Perangkat Lunak Pendukung……… . 25
2.8.1. Mysql Database... 26
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 27
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 28
3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 28
(9)
3.2.1 Desain Penelitian ... 30
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30
3.2.2.1 Sumber Data Primer... 30
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 30
3.2.2.3 Metode Pengumpulan Data………... 31
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 31
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………….... 32
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 35
4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 35
4.1.1.1 Use Case Diagram ... 35
4.1.1.2 Skenario Use Case ... 36
4.1.1.3 Activity Diagram ... 38
4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 41
4.2 Perancangan Sistem ... 42
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 43
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 43
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 44
4.2.3.1 Use Case Diagram ... 44
4.2.3.2 Skenario Use Case ... 45
4.2.3.3 Activity Diagram ... 54
4.2.3.4 Sequence Diagram ... 65
4.2.3.5 Class Diagram ... 70
4.2.3.6 Component Diagram ... 72
(10)
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi ... 82
5.1.1 Batasan Implementasi ... 82
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 82
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 84
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)………….. . 84
5.1.5 Implementasi Antara Muka……….. . 88
5.1.5.1 Implementasi Login Utama ... 88
5.1.5.2 Implementasi Menu Admin………. 88
5.1.5.3 Implementasi Laporan………. 89
5.1.5.4 Implementasi Menu Member……….. . 89
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 90
5.1.7 Penggunaan Program………. 92
5.2 Pengujian ... 104
5.2.1 Rencana Pengujian ... 105
5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 105
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 111
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 112
6.2 Saran ... 113 DAFTAR PUSTAKA
(11)
Al-fatta Hanif.2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi.
Yogyakarta
Jogiyanto Hartono M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Gava
Media.Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.
Nugroho, Bunafit.2004.Pengenalan MySql(My Strukture QueryLanguage).Andi.
Yogyakarta.
Krismiaji. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Unit dan
Percetakan AMP YPKN
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat.
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Suryana, Taryana. Sarwono, Jonathan. 2007. Membuat Web Pribadi dan Bisnis dengan HTML, Yogyakarta: Penerbit Gava Media
(12)
Rosa A.S dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta.
(http://sisteminformasi.wordpress.com)
(http://digilib.ittelkom.ac.id)
(http://id.wikipedia.org/php)
(13)
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam jangka waktu terakhir ini, perkembangan teknologi komputer
sangat luar biasa baik dari segi hardware maupun software. Penggunaan
komputer di segala bidang disebabkan karena kecenderungan pemakai agar
dapat lebih cepat, teliti, aman dan praktis dalam menyelesaikan suatu masalah.
Hal itu dapat dianggap sebagai hal yang positif sepanjang kemajuan komputer
tersebut berdaya guna dan tidak merugikan pihak lain.
Perkembangan dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya kepada para pakar dan para pengambil keputusan, baik yang bergerak dibidang ekonomi, pemerintahan, keilmuan dan sebagainya. Sebelum datang era komputerisasi kebanyakan para user menyelesaikan pekerjaannya secara manual. Tetapi seiring berjalannya waktu dan berjalannya jaman para user tersebut tidak perlu lagi repot mengolah data secara manual, karena ada komputer yang bisa mengolah data yang ada.
Oleh karena itu PD.Jaya Makmur yang bergerak dibidang jual beli grosir alat-alat dan perlengkapan salon, harus berani terobosan baru yaitu dengan menambahkan teknologi informasi kedalam proses pemesanan dan pengadaan barang.
Penulis mencoba mengamati Sistem pemesanan dan pengadaan barang
(14)
dirancang dan disusun seefisien mungkin, sehingga dapat mempermudah
pemakai dalam mengoperasikannya.
Sejauh ini sistem pemesanan dan pengadaan di PD.Jaya Makmur
menggunakan sistem secara manual, seperti melakukan pecataan laporan yang
masih menggunakan pulpen, yang kemungkinan datanya akan usang atau
rusak, selain itu kesulitan dalam mengelompokan data pelanggan, mendata
supplier, sulitnya mencetak laporan stok dan laporan data pembelian dari
pelanggan, dan banyak waktu yang terbuang pada saat pengelompokan
baarang. Maka diperlukan suatu kebijakan pemesanan dan pengadaan barang
yang baik dalam menentukan tingkat persediaan yang harus tersedia, kapan pemesanan kembali untuk menambah persediaan harus dilakukan, dan berapa besar pesanan harus diadakan. Hal ini diperlukan untuk menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
Dari hal-hal diataas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENGADAAN
(15)
1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Penulis melakukan pengumpulan data masalah dan mengidentifikasi yang terjadi pada PD.Jaya Makmur serta melakukan perumusan masalah dari hasil pengumpulan data permasalahan.
Adapun masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Kesulitan dalam mengelompokan data pelanggan
2. Pembuatan laporan yang tidak akurat karena sering terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah barang.
3. Sulit mencetak dan mengarsipkan stok serta data pembelian barang dari pelanggan dikarenakan data hilang atau rusak
4. Penyimpanan data yang tidak efektif, sehingga ketika pencarian data membutuhkan waktu yang lama
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
diantaranya :
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang yang sedang berjalan pada PD.Jaya Makmur.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur agar dapat membantu dalam pengolahan data persediaan maupun penjualan barang. 3. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan pemesanan
(16)
4. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Dengan membuat sistem baru dalam PD.Jaya Makmur yaitu sebuah sistem
manual di rubah menjadi sistem terkomputerisasi sehingga lebih praktis.
Memudahkan dalam memantau jumlah persediaan barang secara cepat dan
memudahkan dalam pembukuan sehingga lebih efektif dan efisien.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis malakukan penelitian ini sebagai beriut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang yang sedang berjalan pada PD.Jaya Makmur.
2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur.
4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada PD.Jaya Makmur.
1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dari hasil penelitian diharapkan dapat lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari selama mengikuti program perkuliahan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
(17)
Memberikan masukan atau pendapat untuk pengolahan data sebagai bahan acuan
dan pertimbangan dalam pengembangan cara-cara yang telah ada sebelumnya.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadian acuan bagi sivitas akademik.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para kademis yang akan
mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama
sekaligus referensi dalam penulisan.
3. Berguna dalam manambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan
melatih daya fikir dalam mengambil keputusan atas permasalahan
yang ada didalam perusahaan, khususnya di PD.Jaya Makmur.
1.5 Batasan Masalah
1. Tidak membahas hal-hal lain yang tidak menyangkut dengan sistem persediaan.
2. Membahas prosedur mulai dari yang berhubungan dengan sistem persediaan barang dibagian divisi akuntansi.
Dari uraian diatas penulis merasa perlu untuk mengangkat masalah ini, sehingga dengan diadakannya sistem Persediaan Barang yang baru untuk memperbaiki sistem Persediaan Barang yang ada sehingga proses terhadap Persediaan Barang bisa berjalan lebih baik serta mampu menghasilkan informasi yang tepat, akurat dan cepat.
(18)
1.6 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian brada di jln.Otto Iskandardinata No.459 Bandung 40253 Jawa Barat.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
2012
NO Kegiatan
MARET APRIL MEI JUNI
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1
Pengumpulan
Data 2 Analisis 3 Perancangan 4 Pengkodean
5 Pengujian
(19)
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) pada dasarnya, sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Definisi sistem menurut Hanif Al-fatta (2007 : 18), sistem adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Jogianto (2005:1) yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedure adalah suatu urutan – urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi.
(20)
Sistem terdiri dari elemen – elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :
1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.
2. Batasan, merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.
3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.
4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.
5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output, merupakan hasil dari Input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari Output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen
(21)
dapat terdiri dari beberapa subsistem/subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem lainnya dengan melalui
(22)
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance Input) dan masukan sinyal (signal Input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance Input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal Input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
(23)
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan (goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang
(24)
lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan. 2.2. Definisi Informasi
Informasi adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan disebuah organisasi untuk kelancaran usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut guna mencapai target yang telah ditentukan oelh anggota organisasi tersebut. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Azhar (2004 : 40), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermamfaat dalam pengambilan keputusan saat ini untuk mendatang.”
Menurut Jogyanto (2005 : 36), “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.”
Data adalah kegiatan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai Input dalam menghasilkan informasi.
Menurut Andri Kristanto (2008 : 8), “data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan”
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) yang dimaksud sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
(25)
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Jogiyanto (2005 : 36), tujuan sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu.
Abdul Kadir (2003 : 70) juga menyebutkan dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
1. Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software), yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang (user), yaitu pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data (database), yaitu sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain
yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan si sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.
(26)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasiharus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).
1. Akurat yaitu informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu yaitu informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
3. Relevan yaitu informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima.
2.3. Definisi Sistem Informasi
Menurut Azhar Susanto (2004:55) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Menurut Jogianto (2005:8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
http://sisteminformasi.wordpress.com, komponen sistem informasi terdiri dari 1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan
(27)
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.
4. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia yaitu operator, dan sebagainya
5. Prosedur, seperti dokumen prosedur, buku penuntun operasional dan teknis.
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi
http://sisteminformasi.wordpress.com, kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk proses. b. Proses, menngambarkan bagaimana suatu data di proses untuk
menghasilkan informasi yang bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.
(28)
2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi
Bersumber dari http://sisteminformasi.wordpress.com
1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok
b. Pengkolektifan data data penyambungan secara otomatis c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan sistem
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi c. Penggunaan dan pengambilan informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan
b. Akuisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi c. Ekstrasi dari informasi internal yang terpadu.
2.3.4. Manfaat Sistem Informasi
http://sisteminformasi.wordpress.com. Sistem informasi memiliki manfaat, a. Menghemat tenaga kerja
b. Peningkatan efisiensi c. Mempercepat proses d. Perbaikan dokumentasi e. Pencapaian standar
(29)
f. Perbaikan keputusan
2.4. Jaringan Prosedur Sistem Persediaan Barang
Prosedur sistem persediaan barang menurut Krismiaji dalam bukunya yang
berjudul ”Sistem Informasi Akuntansi” adalah sebagai berikut:
”Jika sistem persediaan diselenggarakan secara manual, maka sistem ini sudah menjadi satu (tergabung) dalam siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Jika sistem persediaan diselenggarakan dengan menggunakan komputer, maka prosedur pemrosesan transaksi persediaannya adalah dalam sistem on-line real-time, departemen penerimaan barang membuat laporan penerimaan barang setiap hari dan dikirim ke departemen pengelolaan data. Bagian gudang membuat permintaan pembelian dan juga diserahkan ke deparetmen pengelolaan data untuk dimasukan kedalam komputer. Setelah data masuk, komputer menjalankan program validasi untuk menguji adak tidaknya kesalahan pada data transaksi yang masuk. Jika tidak ada kesalahan data, maka sistem akan memposting taransaksi tersebut ke file induk, mencetak laporan kontrol, dan memperbarui file ringkasan buku besar. Program lain yang dijalankan adalah program pencetakan lpaoran pemesanan kembali. Sebelum dilakukan penghitungan fisik persediaan, sistem
juga akan mencetak laporan kuantitas persediaan”. (2007:375)
2.5. Dokumen yang digunakan dalam Persediaan Barang Dagang
Menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem persediaan adalah sebagai berikut:
1. Surat Order pengiriman
Dokumen ini merupakan lembar pertama pada saat surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman
(30)
untuk mengririmkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen tersebut.
2. Laporan Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi syarat seperti jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti tercantum dalam surat order pembelian.
3. Bukti Memorial
Dokumen ini dibuat untuk mencatat tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dalam kartu persediaan dan digunakan sebagai sumber dalam mencatat transaksi selesainya produk jadi dalam Jurnal Umum.
2.6 Pengertian Internet
Menurut Budi Irawan (2005:69) Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), dan aneka layanan lainnya.
2.6.1. Fasilitas Internet
Sebagai jaringan komputer terbesar di dunia, internet memilikifasilitas-fasilitas yang disediakan untuk pemakai informasi diantaranya sebagai berikut :
(31)
a. Worl Wide Web (WWW)
Disingkat Web, adalah bagian yang paling menarik dari Internet, melalui web kita bisa mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, film, animasi dan memungkinkan kita berpindah-pindah dengan hanya mengklik mouse kita. Untuk mengakses web dibutuhkan software yang disebut Browser, browser terpopuler saat ini adalahMicrosoft Internet Explorer, Google Chrome dan Mozilla Firefox. b. Electronic Mail (E-mail)
Merupakan surat elektronik yang dikirimkan melalui Internet, dengan fasilitas ini kita bisa mengirim atau menerima email dari dan ke pengguna Internet di seluruh dunia.
c. Telnet
Dengan menggunakan telnet kita bisa menggunakan komputer untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan mencari atau mengambil informasi-informasi yang ada di komputer tersebut.
d. File Transfer Protocol (FTP)
Melalui software FTP, anda bisa mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer lain. Proses mengirim file dari sebuah komputer anda disebut dengan proses Upload, jika anda pernah membuat HomePage maka kata Upload tentu tidak asing lagi
e. Gopher
Gopher merupakan sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi di komputer lain, beda gopher dengan web adalah gopher tidak bisa
(32)
menampilkan gambar, melainkan hanya teks, oleh sebab itu gopher mulai banyak ditinggalkan para pemakai internet ini.
f. Chat Group/ Internet Relary Chat (IRC)
IRC adalah forum dimana pemakai internet dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai lain.
g. Newsgroup
Disebut juga ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyaikepentingan sama. Untuk dapat menikmati fasilitas ini, kita harus terkoneksi ke ISP yang menyediakan fasilitas Newsgroup, karena semua ISP menyediakannya.
2.7 Teknologi Web
http://digilib.ittelkom.ac.id, pada tahun-tahun awal pengenalan internet pada dunia, website atau situsweb yang tersedia masih langka. HTML (Hyper Text Markup Language) masih baru dan belum banyak yang menguasainya. Namun oleh karena HTML mudahdipelajari maka banyak orang mulai meramaikan internet dengan situs web buatan mereka sendiri.
Website yang ada pada internet mulanya berupa website yang statis, kakudan tidak indah. Website tersebut menyerupai sebuah brosur atau tulisan dokumen. Ternyata internet berkembang begiru pesat dan website yang tersedia saat ini sudah berupa website dinamis yang sangat interaktif. Pengunjung dapat berkomunikasi dengan website. Web tersebut juga mampu memberi informasi yang diinginkan pengunjung seperti menunjukkan waktu dan tanggal sekarang, verifikasi kartu kredit, dan lain sebagainya.
(33)
Teknologi yang berjasa bagi terciptanya interaktivitas pada masa lalu adalahCGI (Common Gateway Interface). Namun CGI Script akhirnya ditinggalkan karena sukar dimengerti. Bahasa pemrograman web berkembang menjadi Perl danC yang agak mudah dimengerti. Saat ini bahasa pemrograman web menjadibahasa yang mudah dipahami seperti ASP (Active Server Pages), PHP,JavaScript, VBScript dan lainnya.
2.7.1 Konsep Pemrograman Web
http://digilib.ittelkom.ac.id, web merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. PHP merupakan salah satu script Server Side yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.
a. Web statis
Web statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tdak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web bersifat statis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut web statis.
b. Web dinamis
Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah
(34)
informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah.
2.7.2 Pemrograman Web
http://digilib.ittelkom.ac.id, ada 2 (dua) kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrogramanServer Side dan Client Side. Pada pemrograman Server Side, perintah-perintahprogram dijalankan di server web, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa.
Adapun pada Client Side, perintah program dijalankan pada browserweb sehingga ketika klien meminta dokumen script maka script dapat didownloaddari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.
a. Client Side
Program web yang tergolong dalam client side seperti JavaScript, VB Script, HTML dan lain-lain. Hasil parsing script pemrograman client side(misal JavaScript dan VBScript) yang berupa HTML dari server web dapatdilihat dengan memilih menu View > Source Code.
b. Server Side
Program web yang tergolong Server Side adalah Perl, ASP (Active ServerPages), JSP (Java Server Pages), PHP, CFM (Cold Fussion). Hasilparsing script pemrograman Server Side (misal ASP dan PHP) yangberupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu View >Source Code. Dapat dilihat bahwa script program yang ditulis tidakditampilkan pada halaman Source Code tersebut, hal ini terjadi karenascript hanya diproses di server web dan hasilnya dikembalikan dalambentuk tag-tag HTML yang ditampilkan di browser.
(35)
2.7.2.1 HTML
Menurut Taryana Suryana dan jonathan Sarwono dalam buku yang berjudul membuat web pribadi dan bisnis dengan HTML (2007), HTML atau HyperText Markup Language adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
(36)
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut
atau pranala ke dokumen lain (contoh,
<ahref="http://www.wikipedia.org/">Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
2.7.2.2 PHP
(http://id.wikipedia.org/php) PHP (PHP Hypertext Protocol) PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari
(37)
web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
(38)
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu Windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, AppServ sebagai Web Sever, PHP sebagai bahasa pemrograma, MySQL sebagai Database, Adobe Dreamweaver sebagai layout dan editor penulisan file-file PHP dan HTML.
2.8.1 Mysql Database
MySQL (http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
(39)
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selajutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram Use Case, skenario Use Case dan aktivitas diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan di PD.Jaya Makmur yang dapat dimengerti oleh user.
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.
4.1.1.1 Use Case Diagram
Use Case diagram (diagram Use Case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara Use Case dan Actor. Dimana Actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem
(40)
lain yang berinteraksi dengan sistem yag sedang dibangun. Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan barang pada PD. PD.Jaya Makmur yang sedang berjalan :
Memberikan Pesanan
Pemilik
Gudang Member
Gambar 4.1. Use Case Diagram Pemesanan dan pengadaan barang di PD.Jaya Makmur yang sedang berjalan
4.1.1.2. Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario Use Case Pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut
(41)
1. Nama Use Case : Memberi Pesanan
Actor : Member, Gudang
Tujuan : Memberikan Pesanan Barang
Tabel 4.1. Table Skenario Use Case Pemesanan dan pengadaan barang
No Actor Sistem
1. Member memberikan pesanan pada pegawai
2.Sistem mengecek pesanan barang yang telah di pesan oleh member
3.Memberikan pesanan pada member, dan memberikan nota yang harus di bayar oleh member 4. Jumlah yang harus dibayar
5.Mencetak struk bukti pembayaran kepada member 6. Member menerima struk bukti
(42)
2. Nama Use Case : Gudang
Actor : User
Tujuan : Memberikan laporan barang
Tabel 4.2. Table Skenario Use Case Pemesanan dan pengadaan barang
No Actor Sistem
1. Pemilik memberikan laporan barang
2.Mendata barang apa saja yang masuk
3.Mendata adakah barang yang harus diretur
4.Sisa barang yang tidak di retur 5.Memberikan laporan data barang yang diretur
6. Menerima laporan data retur
4.1.1.3. Activity Diagram
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan, yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.
(43)
Member Sistem Start
Memberikan Pesanan Pada Toko
End
Menyerahkan List Barang Mengecek Barang Yang di Pesan Member
Memberikan Barang Dan Nota Pembayaran
Jumlah Yang Harus Dibayar Mencetak Struk Bukti Pembayaran
Menerima Struk Pembayaran
(44)
Gudang Sistem Start
Memberikan Laporan Barang Mendata Barang Masuk
Mendata BArang Retur
Sisa Barang Yang Tidak Diretur
Laporan Data Retur
Menerima Data Retur
Meng Update Data Barang
End
(45)
4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah penulis mengadakan penelitian pada PD.Jaya Makmur dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data Pemesanan dan Pengadaan Barang. Penulis menemukan kelemahan, pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
Tabel 4.3. Table Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
NO Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian
1. Pemesanan dan pengadaan barang
Tidak tersediannya sistem pemesanan dan pengadaan barang yang terkomputerisasi dan diakses secara mudah
Membangun sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses penyimpanan barang pada PD.Jaya Makmur yang diharapkan bisa memberi efisiensi waktu dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.
(46)
NO Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian 2. Pengelompokan
Data Master
Pemilik sering merasa kesulitan pada saat memerlukan informasi tentang semua data master dan data laporan, sehingga pemilik harus mengecek secara langsung dan mendata secara manual.
Membuat media
penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar mendapatkan informasi yang bisa menghasilkan berbagai bentuk jenis data yang bisa membantu pemilik dalam mengelompokan master data.
4.2 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.
(47)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja sistem itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisai tercapai.
Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data Pemesanan dan pengadaan barang sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.
4.2.2. Gambar Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi Pemesanan dan pengadaan barang dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem Pemesanan dan pengadaan barang pada PD.Jaya Makmur. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
(48)
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasikan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.
4.2.3.1 Use Case Diagram
Use Case diagram (diagram Use Case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara Use Case dan Actor. Dimana Actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
(49)
Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Pengolahan Pemesanan dan pengadaan barang Pada
PD.Jaya Makmur
4.2.3.2. Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.
(50)
1. Nama Use Case : Login
Actor : Karyawan
Tujuan : Proses Validasi
Table 4.4. Table Skenario Use Case Login Admin
No Actor Sistem
1. Karyawan menginputkan username dan password pada form login.
2.Memverifikasi username dan pasword pada sistem database 3.Jika username dan password benar, maka secara otomatis akan masuk ke menu utama, jika salah maka sistem akan kembali ke form login.
2. Nama Use Cse : Data Supplier
Actor : Pemilik dan Karyawan Tujuan : Mengolah Data Supplier
(51)
Table 4.5. Table Skenario Use Case Supplier
No. Actor Sistem
1. Karyawan memilih menu Supplier
2.Sistem menampilkan menu Supplier
3.Sistem menampilkan form Supplier
4. karyawan menginput data Supplier
5.Sistem menyimpan data Supplier ke database
3. Nama Use Cse : Data Barang
Actor : Pemilik dan Karyawan Tujuan : Mengolah Data Barang
(52)
Table 4.6. Table Skenario Use Case Data Barang
No. Actor Sistem
1. Karyawan memilih menu data barang.
2.Sistem menampilkan menu data barang.
3.Sistem menampilkan form data barang.
4. Karyawan input data barang.
5.Sistem menyimpan data barang ke data base.
4. Nama Use Cse : Stok Barang
Actor : Pemilik dan Karyawan Tujuan : Mengolah Data Supplier
(53)
Table 4.7. Table Skenario Use Case Stok Barang
No. Actor Sistem
1. Karyawan memilih menu stok barang
2.Sistem menampilkan menu stok barang
3.Sistem menampilkan form stok barang.
4. Karyawan input stok barang
5.Sistem menyimpan data stok barang ke database
5. Nama Use Case : Data Pembelian
Actor : Pemilik dan Karyawan
(54)
Table 4.8. Table Skenario Use Case Data Pembelian
No. Actor Sistem
1. karyawan memilih menu data pembelian
2.Sistem menampilkan form data pembelian
3. karyawan menginput data pembelian
4.Sistem menyimpan data pembelian ke table database
6. Nama Use Case : Laporan Pembelian Actor : Karyawan, Pemilik
(55)
Table 4.9. Table Skenario Use Case Laporan Pembelian
No. Actor Sistem
1. Karyawan memilih menu laporan
2.Sistem menampilkan data stok 3.Sistem mencetak data stok 4. Karyawan dan pemilik
menerima laporan stok barang
7. Nama Use Case : Data Permintaan Barang Actor : Karyawan dan Pemilok
Tujuan : Mengolah data permintaan barang dari member Table 4.10. Table Skenario Use Case Permintaan Barang
No Actor Sistem
1. Karyawan memilih data permintaan barang.
2.Sistem menampilkan form data permintaan barang
3. Karyawan melihat detail barang Yang dipesan member
(56)
8. Nama Use Case : Login Member
Actor : Member
Tujuan : Proses Validasi
Table 4.11. Table Skenario Use Case Login Member
No Actor Sistem
1. Member menginputkan username dan password pada form login.
2.Memverifikasi username dan pasword pada sistem database 3.Jika username dan password benar, maka secara otomatis akan masuk ke menu utama, jika salah maka sistem akan kembali ke form login.
(57)
9. Nama Use Case : Permintaan Barang Member
Actor : Member Dan Karyawan
Tujuan : Mengolah Data Permintaan Barang
Table 4.9. Table Skenario Use Case Permintaan Barang Member
No. Actor Sistem
1. Member memilih menu permintaan barang
2. Sistem menampilkan form buat permintaan barang
3. Member mengisi form permintaan barang
4.Sistem menyimpan data permintaan ke table database
1. Nama Use Case : Laporan Permintaan Actor : Member dan Karyawan
(58)
Table 4.13. Table Skenario Use Case Laporan Permintaan Barang
No. Actor Sistem
1. Member memilih menu laporan
2.Sistem menampilkan data Laporan yang di pesan Member 3.Sistem mencetak data laporan 4. Member menerima laporan
Permintaan sekaligus menjadi bukti pemesanan
4.2.3.3. Activity Diagram
Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events).
(59)
Karyawan Sistem star
Input user name dan passord
Halaman utama program
[login sukses]
Menampilkan data login salah
[login salah]
End
(60)
Karyawan Sistem
star
Menyimpan data barang kedatabase
End
Memilih menu Supplier
Edit data barang Update database
Hapus data barang Hapus di database Menampilkan Data Supplier
Menampilkan Form Supplier
Input Data Supplier
(61)
Karyawan Sistem
star
Memilih menu data barang
Menyimpan data barang kedatabase
End Input Data Barang
Menampilkan Menu Data Barang
Menampilkan Form Data Barang
(62)
Karyawan Sistem
star
End
Memilih Menu Stok Barang Menampilkan Menu Stok Barang
Menampilkan Form Stok Barang
Input Stok Barang
Menyimpan Stok Barang ke DataBase
(63)
Start
Input Data Pembelian
Menyimpan Data Pembelian ke Database
And
Karyawan Sistem
Memilih Menu Pembelian Menampilkan Form Data Pembelian
(64)
Karyawan Sistem Star
Menampilkan Data Stok
Mencetak Data Stok
Menerima Laporan Stok Barang
End
Memilih Menu Laporan
(65)
Karyawan Sistem Star
End
Memilih Data Permintaan Barang Form Data Permintaan Barang
Melihat Detail Barang yang di Pesan Member
(66)
Actor Sistem Star
Input user name dan password
Menampilkan data login
Halaman utama program
End
[login salah]
[login sukses]
(67)
Karyawan Sistem Star
End
memilih menu permintaan barang Menampilkan form buat permintaan barang
Mengisi form permintaan barang Menyimpan data permintaan ke table database
(68)
Karyawan Sistem Star
End
Memilih Menu Laporan Menampilkan data Laporan yang di pesan Member
Mencetak data laporan
Menerima laporan permintaan sekaligus bukti pemesanan
(69)
4.2.3.4. Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama Sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukan dengan proses vertikal.
1. Sequence Diagram Data Admin
Admin
1: Input Data Admin
FData Admin : Admin
1: Input Data Admin
T.Admin
2: Simpan()
4: Hapus()
(70)
2. Sequence Diagram Login Admin
Admin
1:Masukan User Name()
FLogin : Login
2:Masukan Password()
5:Akses Diterima()
T_Admin
3:Cek User()
4:Akses Diterima()
(71)
3. Sequence Diagram Data Barang
Admin
1:Input Data Barang()
F.Data Barang : DataBarang
3: Edit Data Barang()
5: Hapus Data Barang()
T_Barang
2: Simpan()
4: Update()
6: Hapus()
(72)
4. Sequence Diagram Stok Barang
Admin
F.Stock Barang : Stock Barang
1: input kode stock()
2: kode Barang()
3: Stock()
T_stock
4: Simpan ()
(73)
5. Sequence Diagram Data Pembelian
Admin
T.Pembelian : Pembelian
1: Input no nota()
2 : Tanggal()
3 : Nama Supplier()
4 : Nama baarang()
5 : Simpan ()
T_Supplir
(74)
6. Sequence Diagram Login Member
Member
FLogin : Login
1:Masukan User Name
2:Masukan Password
5: Akses Diterima
T_Admin
3:Cek User()
4:User Valid()
Gambar 4.20. Sequence Diagram Login Member 4.2.3.5. Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class mempresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem.
(75)
Data Supplier Kode Supplier Nama Supplier Alamat Kota Action Edit() Simpan() Hapus() Batal() Data Barang KodeBarang NamaBarang Satuan LokasiSimpan Harga Supplier Action Edit() Simpan() Hapus() Batal() Stok Barang KodeStok KodeBarang NamaBarang LokasiSimpan HargaBarang Tanggal Keterangan StokBarang Action Edit() Simpan() Hapus() Batal() Data Pembelian No_pembelian Tanggal NamaSupplier Action Detail() Hapus() Batal() Lap.Permintaan Cetak_Perperiode Cetak() Keluar() Lap.pembelian NamaStok Cetak() User UserName Password Login () Keluar () Data Permintaan NoPermintaan Tanggal Nama Action Detail() Hapus() Batal() i.n i.n i i.n i i i i.n i i.n i.n i i.n i
(76)
4.2.3.6. Component Diagram
Menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek kedalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Komponen merupakan implementasi software dari sebuah class. Komponen bisa berupa tabel, file exe, file dan dokumen. Berikut gambar component diagram yang diusulkan :
Gambar 4.22. Component Diagram 4.2.3.6. Deoloyment Diagram
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada dalamnya. Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih koponen-komponen.
cmp Analysis Model
Windows 7 Ultimate Mozilla Firefox 3.0
(77)
Windows XP Profesional
deployment Analysis Model
worksatation
Mozilla Firefox 3.0
MySQL
Databases Server Web Server
Apache 2.2.3
Gambar 4.23.Deployment Diagram 4.2.4 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka merupakan suatu tahap penting agar aplikasi atau software yang dibuat lebih menarik dan tentunya mudah untuk digunakan. Antar muka adalah suatu media yang digunakan untuk komnikasi antar manusia (user) dengan komputer, oleh sebab itu aplikasi ini didesain agar user dapat dengan mudah menggunakannya atau mengoprasikannya.
(78)
4.2.4.1. Perancangan Struktur Menu
Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoprasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak :
Gambar 4.24. Rancangan Struktur Menu Menu Utama
File Login Logout
Exit
Data Barang Stok Brg Supplier
Transaksi Permintaan
Pembelian
Laporan
Data Stok Laporan Pembelian
(79)
4.2.4.2. Perancangan Input 1. Rancangan Tampilan Utama
Tampilan utama berfungsi sebagai pembuka bahkan perkenalan dalam pengolahan inventory.
Gambar 4.25. Rancangan Tampilan Utama
Pengolahan Inventori
PD.Jaya Makmur
Kepuasan pelanggan sebagai tolak Ukur keberhasilan
Home History Login
Selamat Datang
LOGIN INVENTORY Id User
Password
Banner
Kalender
Login Member
Gambar
(80)
2. Rancangan Tampilan Login Admin
Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan Login Admin :
Gambar 4.26. Rancangan Tampilan Login 3. Rancangan Tampilan Menu Pada Admin
Gambar 4.27. Rancangan Tampilan Menu Admin ADMINISTRATOR
UserName Password
Login
Inventori PD.Jaya Makmur Home Admin Logut
Selamat Datang Di Halaman Admin
Gambar
DATA STOK #Supplier #Data Barang #Stok Barang
DATA TRANSAKSI #Data Permintaan #Data Pembelian LAPORAN #Stok
(81)
4. Rancangan Add Supplier
Berikut rancangan tampilan Add Supplier :
Gambar 4.28. Rancangan Add Supplier 5. Rancangan Data Barang
Berikut rancangan tampilan Data Barang :
Gambar 4.29. Rancangan Data Barang Add Supplier
Kode Supplier : Muncul secara otomatis Nama Supplier :
Alamat Supplier : Kota Supplier :
Add Data Barang Kode Barang : Muncul Secara Otomatis Nama Barang :
Satuan Barang : Lokasi Simpan: Harga Barang : Supplier :
Simpan Hapus
V
V
(82)
6. Rancangan Supplier
Berikut rancangan tampilan Stok Barang :
Gambar 4.30. Rancangan Stok Barang
7. Rancangan Data Permintaan Barang
Berikut rancangan tampilan Data Permintaan Barang :
Gambar 4.31. Rancangan Data Permintaan Barang Add Stok Barang
Kode Stok : Muncul Secara Otomatis Nama Barang :
Stock :
v
Simpan Hapus
Data Permintaan Barang
No Permintaan Tanggal Nama Action
Detail
(83)
8. Rancangan Data Pembelian
Berikut rancangan tampilan Data Pembelian :
Gambar 4.32. Rancangan Data Permintaan 9. Rancangan Laporan Stok Barang
Berikut rencangan tampilan Laporan Stok Barang
Gambar 4.33. Rancangan Laporan Stok Barang Data Pembelian
No Pembelian : Muncul secara otomatis
Supplier :
Nama Barang : Jumlah
V
V
Kode Barang Nama Barang Jumlah
Simpan Cancel
LAPORAN STOCK BARANG
Kode Barang
Nama Barang
Lokasi Simpan
Harga Keterangan Stock
Bandung, 25-12-2012
Kepala Inventory Print
(84)
10. Rancangan Laporan Permintaan Barang
Berikut rancangan tampilan Laporan Permintaan Barang :
Gambar 4.34. Rancangan Laporan Permintaan Barang
11. Rancangan Login Member
Berikut rancangan tampilan Login Member :
Gambar 4.35. Rancangan Login Member
LAPORAN PERMINTAAN BARANG
No Permintaan
Tanggal Nama Kode
Barang
Nama Barang
Jumlah
Bandung, 25-12-2012
Kepala Inventory Print
Login Inventory
Id UserPassword
(85)
12. Rancangan Tampilan Awal Member
Gambar 4.36. Rancangan Tampilan Awal Member 13. Rancangan Permintaan Barang
Gambar 4.37. Rancangan Permintaan Barang
PENGOLAHAN INVENTORY
PD.JAYA MAKMUR
SELAMAT DATANG DI HALAMAN PERMINTAAN
KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI TOLAK UKUR
KEBERHASILAN
© copyright Revi Siti Nurwahyuni UNIKOM 2012
Home Logout
INVENTORY Permintaan Barang Laporan Permintaan
Buat Permintaan
No Permintaan : Muncul Otomatis
Nama : Sesuai Nama Member
Nama Barang : Jumlah :
Kode Barang Nama Barang Jumlah
(86)
14. Rancangan Permintaan Barang
Gambar 4.38. Rancangan Laporan Permintaan Barang Lapaoran Permintaan
No Permintaan v
(87)
27 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penyusun tugas akhir yang penulis teliti selama ini adalah pada PD.Jaya Makmur yang beralamat di Jl. Otto Iskandardinata No. 459 Bandung-40253-Jawa Barat Telp. (022)5201021. Adapun penelitian yang saya lakukan yaitu pada bagian Inventori.
3.1.1. Sejarah Singkat PD.Jaya Makmur
PD.Jaya Makmur biasanya nama dari sebuah perusahaan dagang yang bergerarak di bidang properti, atau kebutuhan alat-alat bangunan rumah. Tapi PD.Jaya Makmur yang penulis bahas dalam Tugas Akhir ini adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan alat-alat salon, perlengkapan salon dan segala sesuatu berhubungan dengan salon.
Pemilik PD.Jaya Makmur yaitu Henky Tanumihardja memberikan nama
PD.Jaya Makmur yang bisa berarti sebuah do’a dalam nama yaitu selalu Jaya dan
akan terus Makmur, karena pemilik ingin selalu melihat tokonya yang terus jaya dan makmur.
(88)
PD.Jaya Makmur merupakan toko grosir yang bergerak di perdagangan alat-alat salon, toko ini memperjual belikan secara grosir. Grosir salon ini berdiri pada tanggal 26 Agustus 2006.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
PD.Jaya Makmur mempunyai Visi dan Misi yaitu:
3.1.2.1 Visi
Menjadikan PD.Jaya Makmur sebagai toko grosir peralatan salon dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.
3.1.2.2 Misi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus 2. Memegang teguh prinsip kejujuran dan kedisiplinan dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan
3. Membangun sistem kekeluargaan dengan para pelanggan
4. Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tolak ukur keberhasilan 5. Semangat selalu mensyukuri hasil yang diberikan Tuhan YME
(89)
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD.Jaya Makmur Sumber PD.Jaya Makmur
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Pemilik Toko : Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan PD.Jaya Makmur
2. Kasir Toko : Melayani pembayaran konsumen seacara
tunai.
3. Pramuniaga 1,2 : Menjaga toko penjualan dan melayani konsumen.
3.2. Metode Penelitian
Sistem yang digunakan adalah waterfall model metode pendekatan sistem
berorientasi data. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, metode
pengumpulan data, metode pengembangan.
Pemilik Toko
Kasir
Pramuniaga Toko 1
Pramuniaga Toko 2
(90)
3.2.1. Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Toko Grosir Jaya Abadi, selain itu juga desain penelitian memaparkan apa, mengapa, dan bagaimana masalah tersebut diteliti.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat
memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui medai perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil obervasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : metode survei dan metode observasi.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
(91)
3.2.2.3 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan
Dilakukan untuk mendukung dan melengkapi proses penulisan laporan dana analisa teori untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh data tersebut, penulis menggunakan cara observasi supaya data yang didapatkan lebih nyata dan akurat.
2. Dokumentasi
Ialah teknik pengumpulan data dengan cara, penulis mempelajari mengkaji sumber data yang terdapat pada buku yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian dokumentasi dilakukan sebagai usaha untuk memperoleh data teoritis.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA (Object Oriented Analisis) dan OOD (Object Oriented Design) yang divisualkan dengan UML dan di antaranya adalah sebagai berikut : Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.
(92)
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall. Model waterfall merupakan salah satu proses sekuensial yang digunakan dalam software development process dimana proses dilakukan secara menurun dari atas ke bawah(waterfall). Dan merupakan metode yang sering dipakai karena tahapan pada model ini berurutan dan memudahkan dalam penerapanya.
Tahapan dalam model waterfall dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Konsep Siklus Alur Waterfall
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan buku-buku, bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
(93)
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan terhadap permasalahan yang diteliti.
2. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak, seperti analisis keburuhan fungsional dan non-fungsional.
3. Perancangan
Pada tahapan ini, perancangan atau disebut juga design yang telah dianalisis dan dibuat akan diimplementasikan. Proses disini merupakan proses penulisan code-code pembangunan aplikasi.
4. Pengkodean
Tahap penterjemah data yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu. Dalam pembangunan website ini menggunakan bahasa pemrograman PHP.
5. Pengujian
Pada tahap ini merupakan tahapan pengujian dari hasil implementasi yang telah dibuat. Tahap ini sangat penting untuk menjaga kualitas website yang dibuat.
(94)
6. Pemeliharaan
Pada tahap ini merupakan tahap pemeliharaan aplikasi apabila suatu saat terdapat error yang tidak diinginkan oleh para user.
(95)
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi
Kegiatan Implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan tentu saja harus disediakan beberapa aspek yang akan mendukung kelancaran operasi sistem dan hal yang akan dijadikan factor pendukung adalah penentuan kebutuhan sumber daya.
Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemograman yang dibuat.
5.1.1. Batasan Implementasi
Pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Inventori Pada PD.Jaya Makmur ini dibatasi pada Perangkat Lunak (software) dan Perangkat Keras (hardware) yang digunakan.
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk proses pengkodean adalah bahasa pemograman, adapun bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP. Proses pengkodean adalah suatu kegiatan penulisan program yang akan dieksekusi oleh
(96)
komputer dan juga suatu tahap menterjemahkan logika ke dalam aplikasi bahasa pemograman PHP. Kode program diisi oleh pemogram berdasarkan dokumentasi hasil dari perancangan sistem secara rinci. Untuk menulis kode program yang akan dibuat membutuhkan bahasa pemograman yang sesuai dengan kebutuhan sistem berbasis komputer yang akan dibuat. Adapun hasil dari pengkodean itu adalah berupa listing program.
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengetesan program baik permodul atau pengetesan untuk semua modul yang sudah dirangkaikan kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi adalah :
1. Kesalahan penulisan program yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Kesalahan ini relatif rendah diketahui karena Compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahannya sewaktu program dikompilasi.
2. Kesalahan Waktu Proses
Kesalahan ini terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum selesai. Kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, ditunjukan letak dan sebab kesalahan.
3. Kesalahan Logika
Kesalahan logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan kesalahannya, tetapi dapat diketahui dari hasil proses program yang salah. Cara mencari kesalahan ini dapat dicari
(97)
dengan test data yaitu dengan menjalankan program, dengan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahan dengan hasil yang sudah diketahui.
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Inventori Pada PD.Jaya Makmur ini sangat menentukan kecepatan dan ketepatan dalam proses pengolahan data. Adapun prangkat keras yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Inventori Pada PD.Jaya Makmur adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel (R) Pentium (R) 2. VGA Card 32 MB
3. Memory 2GB RAM 4. Hardisk 2 GB
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah ORACLE. Implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
1. Struktur dari table TADMIN
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tadmin` (
`USERNAME` varchar(25) DEFAULT NULL,
(98)
`AKSES` varchar(20) DEFAULT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
2. Stuktur dari table TBARANG
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbarang` (
`KD_BRG` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `NAMA` varchar(30) DEFAULT NULL,
`SATUAN` varchar(20) DEFAULT NULL,
`LOKASI_SIMPAN` varchar(20) DEFAULT NULL,
`HARGA` int(11) DEFAULT NULL,
`KD_SUP` varchar(10) DEFAULT NULL
PRIMARY KEY (`KD_BRG`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
3. Struktur dari table TPEMBELIAN
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpembelian` (
`NO_NOTA` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `TANGGAL` varchar(12) DEFAULT NULL,
`KD_SUP` varchar(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`NO_NOTA`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 4. Struktur dari table TPEMBELIANDETAIL
(1)
Kode supplier otomatis muncul sesuai urutan yang diharapkan
pengisian data sesuai yang diharapkan
[ ] Ditolak
Data-data supplier diisi secara lengkap Penyimpanan data kedalam file supplier Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol SIMPAN
Data tersimpan di file data supplier
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar, muncul pesan “Input Berhasil” [X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data-data supplier diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima
(2)
109
Klik tombol SIMPAN
Penyimpanan tidak dapat dilakukan
Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Silahkan ulangi input data, masih terdapat data yang kosong”
3. Pengisian data barang
Berikut ini kasus dan hasil uji pengujian data barang :
Tabel 5.8 Pengisian Data Barang
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol TAMBAH
Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan Kode barang otomatis muncul sesuai urutan yang
Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan
[X] Diterima
(3)
diharapkan Data-data barang diisi secara lengkap Penyimpanan data kedalam file barang Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol SIMPAN
Data tersimpan di file data barang
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar, muncul pesan “Input Berhasil” [X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data-data barang diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol SIMPAN Penyimpanan tidak dapat dilakukan Penyimpanan gagal dan
(4)
111
tampil pesan “Silahkan ulangi input data, masih terdapat data yang kosong”
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
(5)
105 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan tentang sistem informasi inventori yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Dengan adanya Sistem Informasi pemesanan dan pengadaan barang , maka saat ini pengolahan data penyimpanan barang sudah terkomputerisasi bahkan bisa di akses dimana saja secara otomatis, sehingga dapat mempermudah pengelolaan data-data stok barang serta meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan.
2. Dengan adanya sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang, maka kendala yang semula dihadapi oleh PD.Jaya Makmur, yaitu keakuratan, ketepatan waktu dalam pengelompokan pelanggan, mendata para supplier bahkan mencetak laporan pembelian barang dari member dapat ditanggulangi.
3. Dengan adanya sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang, maka laporan yang dibuat pun menjadi lebih akurat, efektif dan efisien.
Jadi perancangan sistem informasi pemesanan dan pengadaan barang, telah memenuhi harapan dari perancangan dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi ini dalam hal ini adalah PD.Jaya Makmur.
(6)
106
6.2. Saran
Berdasarkan penelitian dan perancangan sistem yang penulis lakukan di PD.Jaya Makmur, ada beberapa saran yang ingin penulis kemukakan,diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi pada PD.Jaya Makmur ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, terutama dalam pembuatan laporan tahunannya yang masih belum tersedia. Untuk itu, sangat disarankan kepada pihak PD.Jaya Makmur agar mengembangkan sistem ini lebih lanjut.
2. Untuk lebih meningkatkan kegunaan sistem informasi ini, hendaknya diterapkan jaringan berbasis client server. Sehingga data tersimpan secara terpusat dan keamanannya pun lebih terjamin.
Masih banyak fasilitas lain yang dapat dikembangkan dalam perangkat lunak ini, pengembangan tersebut tentunya dapat meningkatkan mutu perangkat lunak yang lebih baik serta sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan PD.Jaya Makmur.