29
3. Karena akar tumbuh kearah posisi hara tersebut dalam matrik tanah.
3.5.1 Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman sebab merupakan penyusun dari semua protein dan asam
nukleik, dan dengan demikian merupakan penyusun protoplasma secara keseluruhan. Pada umumnya nitrogen diambil oleh tanaman
dalam bentuk amonium NH
4 +
dan nitrat NO
3 -
, tetapi nitrat yang terisap segera tereduksi menjadi amonium melalui enzim yang
mengandung molibdinum. Apabila unsur nitrogen yang tersedia lebih banyak daripada unsur lainnya, dapat dihasilkan protein lebih banyak
dan daun dapat tumbuh lebih lebar; sebagai akibatnya maka fotosintesis lebih banyak. Oleh sebab itu diduga lebarnya daun yang
tersedia bagi proses fotosintesis secara kasar sebanding dengan jumlah nitrogen yang diberikan.
Pengaruh nitrogen dalam penambahan pertumbuhan daun tidak hanya pada daun semata-mata, sebab semakin tinggi pemberian nitrogen,
semakin cepat sintesis karbohidrat yang diubah menjadi protein dan protoplasma.
Pengaruh nitrogen dalam meningkatkan perbandingan protoplasma terhadap bahan dinding sel dapat mengakibatkan bertambah besarnya
ukuran sel-sel dengan dinding sel yang tipis. Jumlah nitrogen yang terlalu banyak mengakibatkan menipisnya bahan dinding sel sehingga
dengan mudah diserang oleh penyakit, dan gampang terpengaruh oleh keadaan buruk seperti kekeringan atau kedinginan
Frost . Sebaliknya,
kandungan nitrogen yang rendah dapat mengakibatkan tebalnya dinding sel daun dengan ukuran sel yang kecil; dengan demikian daun
30
menjadi keras penuh dengan penuh serat-serat. Selain itu nitrogen dapat mempengaruhi warna daun sehingga menjadi hijau gelap. Tetapi
apabila nitrogen kurang atau sangat kurang dibandingkan dengan unsur-unsur lain, warna daun menjadi kekuningan-kuningan atau hijau
kemerah-merahan. Pada umumnya nitrogen sangat diperlukan untuk pembentukan atau
pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar. Kalau terlampau banyak, akan menghambat pembungaan
dan pembuahan tanaman. Saifuddin Sarief, 1984
3.5.2 Phosfor
Fosfor sebagai ortho-fosfat memegang peranan yang penting dalam kebanyakan reaksi enzim yang tergantung kepada fosforilase.
Fosfor merupakan bagian dari inti sel, sangat penting dalam pembelahan sel, dan juga untuk perkembangan jaringan meristem.
Dengan demikian fosfor dapat merangsang pertumbuhan akar dan tanaman muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji,
atau gabah, selain itu juga sebagai penyusun lemak dan protein. Pemberian fosfat dalam jumlah yang besar oleh pengaruh waktu dapat
berubah menjadi fraksi yang sukar larut.
3.5.3 Kalium