Kelas VIII SMPMTs Semester 1
114
Gerakan Badan
1. Badan di miringkan ke kanan ke kiri sesuai arah kaki yang ke depan.
2. Badan agak miring ke arah penari wanita.
Gerakan Kepala
1. Kepala di tolehkan ke kiri dan ke kanan. 2. Kepala di miringkan ke kanan-kiri
sesuai arah tangan yang lurus dengan pasangan wanita.
Gerakan Kaki
1. Langkahkan ke depan kanan-kiri de ngan jinjit, langkahkan kaki kanan ke
belakang dikuti kaki kiri hingga kaki kiri berada di dekat kaki kanan dalam posisi
jinjit. Kedua lutut di tekuk dengan arah hadap ke kanan. Lakukan dengan arah
sebaliknya.
2. Pasangan pria, langkahkan kaki kanan ke depan diikuti kaki kiri hingga kaki kiri
menekuk dan kaki kanan menekuk, agak di angkat dengan te lapak menghadap
ke luar.
Gerakan Tangan
1. Tangan kiri di tekuk ke bahu, tangan kanan lurus ke depan dengan telapak ke
arah depan dan jari mengarah ke atas, lakukan sebaliknya di tempat.
2. Tangan kiri di tekuk di samping pinggang dan tangan kanan lurus ke samping kanan
dengan telapak menghadap ke depan. 3. Tangan kiri lurus ke samping atas kemu-
dian di ganti tangan kanan sesuai langkah kaki.
Gerakan Badan
1. Posisi badan saat melangkah tinggi te- gak, kemudian menghadap ke kanan
lalu sebaliknya. 2. Merendah kemudian tegap.
Gerakan Kepala
1. Kepala di gerakkan sesuai dengan arah gerak tangan.
2. Kepala di tengokkan ke arah pasangan wanita sehingga saling berpandangan.
20. Ragam Gerak 20
Seni Budaya
115
Gerakan Kaki
1. Kedua tangan lurus dan rapat. Langkah- kan kedua kaki di tempat dan maju
2. Penari pria melangkah maju mengikuti penari wanita
Gerakan Tangan
1. Ayunkan kedua tangan dari posisi tangan kiri diagonal ke atas dan tangan
kanan di tekuk depan dada dari arah atas ke bawah kanan kemudian posisi
sebaliknya 2. Kedua tangan di tekuk ke belakang
pinggang Gerakan
Badan 1. Badan menghadap ke depan
2. Badan condong ke arah penari wanita Gerakan
Kepala 1. Kepala mengikuti ayunan kedua tangan
2. Kepala mengarah ke depan
21. Ragam Gerak 21
Mengenal Tokoh
Setiap daerah di Indonesia melahirkan tokoh-tokoh seni tari tradisional. To- koh-tokoh ini mendedikasikan hidupnya untuk pertumbuhan dan perkembangan
tari tradisi. Di antara mereka ada yang hanya menjadi penari tetapi ada juga yang sekaligus menjadi penari dan pencipta tari. Mereka mencipta dan menari menja-
di napas kehidupannya tanpa mengharapkan imbalan materi. Ada beberapa pe- nari dan pencipta tari tradisional yang hidup serba pas-pasan tetapi tidak pernah
mengeluh. Mereka terus berkarya dan menari menjaga warisan tradisi leluhur.
Retno Maruti merupakan salah satu pencipta dan penata tari sekaligus penari. Ia mengem-
bangkan tari Jawa terutama untuk gaya Surakarta. Karya-karyanya banyak dikagumi
dan diminati oleh banyak pihak. Ciri khas pada karya Retno Maruti adalah memadukan ben-
tuk Bedayan dan Langendriyan. Penari yang menyanyi sambil menari. Karya-karya Retno
Maruti banyak mengambil cerita epos Ramayana seperti “Alap-Alap Sukesi”, “Dewabrata”, “Abimanyu Gugur”. Ide cerita diambil dari babad tanah Jawa
seperti “Ki Ageng Mangir” dan juga cerita tentang kepahlawanan “Untung Suropati.” Retno Maruti membuat inovasi baru terhadap seni tradisional disesuaikan dengan