Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah 2015
3
BAB II PENGERTIAN, SASARAN, DAN PRINSIP-PRINSIP
Pemilihan Kepala SMA Berprestasi merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional Hardiknas tahun
2015. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari tingkat kabupatenkota, provinsi sampai Nasional. Pemilihan Kepala SMA
Berprestasi tingkat nasional merupakan puncak acara yang direncanakan pada bulan Agustus 2015.
A. Pengertian
1. Kepala SMA adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan pada tingkat SMA .
2. Kepala SMA berprestasi adalah kepala sekolah yang memiliki kinerja dalam usaha:
a. mengembangkan sekolah yang dilakukan selama lima tahun terakhir;
b. meningkatkan kualitas sekolah berdasarkan 8 delapan standar nasional pendidikan selama di bawah kepemimpinan
yang bersangkutan; dan c. mengembangkan profesionalisme Kepala SMA.
B. Tujuan
Tujuan pemilihan kepala SMA beprestasi sebagai berikut. 1. Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada Kepala SMA
yang secara nyata berprestasi dalam melaksanakan pengelolaan sekolahmadrasah, termasuk kegiatan pendukung yang hasilnya
bermanfaaat bagi peningkatan kualitas pendidikan. 2. Meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan Kepala
SMA untuk terus belajar dan bekerja lebih cerdas guna
menciptakan kinerja yang lebih produktif.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah 2015
4
3. Mendorong inovasi dan kreativitas kepala sekolah dalam menciptakan suasana sekolahyang kondusif baik bagi para
pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan lainnya. 4. Menumbuhkembangkan kebanggaan di kalangan Kepala SMA
terhadap profesinya.
C. Sasaran
Sasaran pemilihan kepala SMA berprestasi sebagai berikut ini. 1. Kepala
SMA berprestasi
pada satuan
pendidikan yang
diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat. 2. Kepala SMA berprestasi pada satuan pendidikan yang berstatus
PNS atau bukan PNS.
D. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Prinsip penyelenggaraan pemilihan kepala SMA berprestasi sebagai berikut.
1. Kompetitif,
bukan berdasarkan
pada pemerataan
atau penunjukan.
2. Obyektif, mengacu kepada proses penilaian dan penetapan
predikat Kepala SMA berprestasi pada tingkat kabupatenkota, provinsi, dan nasional, serta dilaksanakan secara imparsial, tidak
diskriminatif, dan memenuhi standar penilaian yang ditetapkan. 3.
Transparan, mengacu pada proses yang memberikan peluang kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses
informasi tentang penilaian dan penetapan predikat Kepala SMA berprestasi.
4. Akuntabel, merupakan proses menilaian dan penetapan predikat
Kepala SMA berprestasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan pendidikan, baik secara
akademik maupun administratif.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah 2015
5
BAB III PERSYARATAN PESERTA
A. Persyaratan Umum
Persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mengikuti pemilihan kepala SMA berprestasi sebagai berikut.
1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
3. Memiliki moralitas, kepribadian, dan kelakuan yang baik. 4. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana S1 atau diploma IV
D-IV. 5. Memiliki sertifikat pendidik.
6. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 8 delapan tahun sebagai guru SMA.
7. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 dua tahun sebagai Kepala SMA di sekolah yang sama pada saat mengikuti pemilihan.
8. Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai disertai dengan surat keterangan dari atasanyayasan.
9. Finalis tingkat nasional berstatus sebagai kepala SMA saat dilaksanakan pemilihan tingkat nasional.
10. Sehat jasmani dan rohani disertai dengan surat keterangan dari
dokter.
B. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mengikuti pemilihan kepala SMA berprestasi sebagai berikut.
1. Peserta finalis tingkat nasional tidak diperbolehkan mengikuti Pemilihan PTK Berprestasi tingkat nasional selama 3 tahun pada
jenjang dan jenis apapun. 2. Finalis tingkat nasional wajib disertai dengan SK Gubernur.
3. Memiliki prestasi dalam mengembangkan sekolah yang dilakukan selama menjabat Kepala SMA .