oleh laut, dalam lingkungan terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau. Selain itu, kepulauan dapat diartikan: gugusan pulau-palau ddengan perairan diantaranya
dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air senagai penghubung.
2. Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara
yang berupa bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina negara. Para penyelenggara pemerintah nasional
hendaknya menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa. Adapun geostrategi
diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara Poernomo: 1972.
Kemudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional bangsa. Oleh karena itu, wawasan nasional bangsa selalu mengacu pada geopolitik.
Dengan wawasan nasional suatu negara, dapat dipelajari kemana arah arah perkembangan sautu negara.
3. Beberapa Pandangan para pemikir geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional, terlebih dahulu perlu pembahasan tentang beberapa pendapat dari para penulis geopolitik. Semula geopolitik adalah
ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, lalu berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi Hukum Ekspansi suatu negara. Hal
ini tidak terlepas sumbangsih pemikiran dari pada penulis, diantaraya:
a. Teori Geopolitik Kontinental
Friedrich Ratzel 1844-1904.
Teori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang dalam konsepsinya
dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin
meluas karena kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa
yang “primitif”. Pendapat ini dipertegas Rudolf Kjellen 1864-1922 dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yang
menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat
swasembada. Beberapa pemikir sering menyebutnya sebagai Darwinisme social.
Karl Haushofer 1869-1946. Haushofer yang pernah menjadi atase militer di Jepang meramalkan bahwa
Jepang akan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua Pan Region dan dipimpin
143
oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan merupakan hasil penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori Pan Regional, yaitu:
1 Lebensraum ruang hidup yang “cukup”;
2 Autarki swasembada; serta
3 Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu
bangsa nation yang unggul, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, serta Pan Eropa Afrika. Dari pembagian daerah inilah, dapat diketahui
percaturan politik masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh Haushofer _menjelang Perang Dunia II_ sangat besar di Jerman
ataupun di Jepang. Semboyan Macht und Erde di Jerman serta doktrin Fukoku Kyohei di Jepang melandasi pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara
tersebut menjelang Perang Dunia II.
b. Wawasan Geopilitik
Selanjutnya masih ada beberapa pandangan geopolitik lain, akan tetapi lebih cenderung menunjukkan kepada suatu wawasan yaitu
1 Wawasan Benua
Sir Halford Mackinder 1861-1947
Teori Daerah Jantung dikenal pula sebagai wawasan benua. Dalam teori ahli geografi ini, mungkin terkandung maksud agar negara lain selalu berpaling pada
pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian, tidak mengganggu pengembangan armada laut Inggris. Teorinya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Dunia terdiri atas 912 air, 212 pulau dunia Eropa, Asia, Afrika, serta sisanya 112 pulau lainnya.
b. Daerah terdiri atas Daerah Jantung Heartland, terletak di pulau dunia, yaitu Rusia, Siberia, sebagian Mongolia, Daerah Bulan Sabit Dalam inner cresent
meliputi Eropa Barat, Eropa Selatan, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, serta Bulan Sabit Luar outer cresent meliputi Afrika, Australia, Amerika
Benua Baru.
c. Apabila suatu negara ingin menguasai dunia, harus menguasai Dunia Jantung, untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai.
Te ori ge opol i t i k Mackinder dapat disimpulkan sebagai berikut
Sunardi, 2004: 166: Who rules East Europe commands the Heartland; who rules the Heartland commands the world; Island, Who rules the world Island commands
the World. 2
Wawasan Bahari Sir Walter Raleigh 1554-1618 dan Alfred T. Mahan 1840-1914
Teori Kekuatan Maritim yang direncanangkan oleh Raleigh, bertepatan dengan
kebangkitan armada Inggris dan belanda yang ditandai dengan kemajuan teknologi perkapalan dan pelabuhan, serta semangat perdagangan yang tidak lagi mencari emas
dan sutra di Timur Simbolon,1995 : 425.
144
Pada masa ini pula, lahir pemikiran hukum laut internasional yang berlaku sampai tahun 1994 setelah UNCLOS 1982 disetujui melalui SU PBB.
a. Sir W.Raleigh: Siapa yang kuasai laut akan menguasai perdagangan