Pengertian Kompetensi Tinjauan Pustaka 1. Kompetensi

5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Kompetensi

a. Pengertian Kompetensi

Setiap jabatan atau pekerjaan menuntut kemampuan khusus bagi pengembannya, agar dalam melaksanakan tugas dapat lancar dan memperoleh hasil sesuai dengan harapan. Sehingga kemampuan atau disebut juga kompetensi yang merupakan syarat suatu jabatan atau pekerjaan akan memberikan kewenangan seseorang untuk memegang jabatan tersebut. Istilah kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna sebagaimana yang dikemukakan oleh Broke and Stone, 1975 dalam Usman, 2005:14 sebagai berikut: “descriptive of qualitative nature or teacher behavior appers to be entirely meaningful”. Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat berarti. Sedangkan menurut Charles E. Johnson dalam Usman, 2005:14 mengemukakan “ Competency as a rasional performance wich satisfactorily meets the objective for a desired condition”. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pengertian kompetensi berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen adalah “Seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan” Pasal 1 Ayat 10 Undang- Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005:4 Untuk melaksanakan suatu kompetensi diperlukan lebih dari pada sekedar ketrampilan, tetapi memerlukan pengetahuan dan sikap tertentu di samping ketrampilan teknis. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi menunjukkan kepada performasi atau perbuatan yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Disebut performasi karena merupakan tingkah laku yang dapat diamati dan 6 meliputi banyak kemampuan yang kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dikatakan perbuatan rasional karena selalu dilakukan dengan keadaan penuh tentang “mengapa” dan “bagaimana” perbuatan tersebut dilakukan.

b. Ciri-ciri Kompetensi Guru