PROFIL REMAJA PUTRI YANG MEROKOK

PROFIL REMAJA PUTRI YANG MEROKOK
Oleh: SUSILIA ANDEWI (01810022)
Psychology
Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: Profil remaja putri, Perilaku merokok
Salah satu fenomena yang terjadi pada saat ini yaitu perilaku merokok pada remaja putri. Banyak
faktor yang menyebabkan remaja putri merokok, baik faktor internal maupun eksternal. Ini
disebabkan karena remaja putri memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda, baik latar
belakang pribadi, keluarga, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
profil remaja putri yang merokok.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan
profil remaja putri yang merokok. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini yaitu remaja
putri yang merokok di kota Malang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Insidental Sampling.
Teknik pengumpulan data, dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan rumus presentase yang kemudian diadakan pengklasifikasian hasil presentase.
Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa remaja putri merokok terjadi pada usia 15 tahun dan 18
tahun, dikarenakan diri sendiri dengan keinginan mencoba-coba atau iseng-iseng merokok dan
manfaat yang dirasakan yaitu untuk kepuasan diri. Bahaya rokok bagi remaja putri dapat
menyebabkan gangguan kehamilan, tetapi remaja tersebut tidak takut akan risiko akibat rokok.

Remaja merokok dalam kondisi atau perasaan positif dan tidak malu jika merokok di depan
umum. Tempat umum yang biasa dijadikan remaja putri merokok yaitu klub-klub malam dan
tempat pribadi yaitu kamar. Pengkonsumsian minuman beralkohol dan tidak menggunakan obatobat terlarang merupakan aktivitas selain merokok. Remaja putri mendapatkan uang saku kurang
dari Rp 500.000,- dari orang tua perbulan serta dapat menyisihkan uang sebesar kurang dari Rp
150.000,- perbulan untuk memenuhi kebutuhan rokok sekitar 10 batang sehari. Pendidikan
terakhir ayah kebanyakan sarjana dan bekerja sebagai pegawai swasta, sedangkan pendidikan
terakhir ibu kebanyakan SLTA dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan orang tua
yang diperoleh perbulan antara Rp 1.000.000,- sampai Rp 5.000.000,- dengan status perkawinan
kedua orang lengkap. Orang tua mengetahui kalau anaknya merokok dan adanya anggota
keluarga yang merokok. Hubungan sosial, remaja tersebut memiliki hubungan erat dengan teman
sebaya dan 100 % temannya merokok. Di lingkungan sekolah atau kampus, remaja pernah
merokok dan diketahui oleh teman-temannya. Hubungan yang terjalin dengan teman-teman
sekolah atau kampus dan teman bermain tidak mengalami perubahan pada perilaku merokok
remaja putri. Masyarakat sekitar, tidak tahu kalau remaja tersebut merokok dan remaja putri
menanggapi dengan biasa saja dan tidak masalah dari tanggapan masyarakat di lingkungan
sekitar.

Abstract

One of the phenomena that occur in the current smoking behavior in young women. Many

factors that cause young women to smoke, both internal and external factors. This is because
young women have backgrounds in different lives, both personal background, family, and social.

This study aims to determine how the profile of young women who smoke.
This research is a quantitative descriptive research that aims to describe the profile of young
women who smoke. Population as well as samples in this research that young women who
smoke in the city of Malang. The sampling technique used is incidental sampling. Data
collection techniques, using a questionnaire. The data obtained were processed using a
percentage formula which then held the classification percentage results. Results were analyzed
by descriptive data processing.
The conclusion from this study that young women smoking occurred at the age of 15 years and
18 years, due to myself with a desire to experiment or a fad of smoking and the benefits are for
complacency. Dangers of smoking for young women can lead to disruption of pregnancy, but
adolescents are not afraid of the risks from smoking. Teen smoking in state or positive feelings
and not shy when smoking in public. Public places commonly used teenage girls smoking
namely nightclubs and private place that is room. Consumption of alcoholic beverages and do
not use illicit drugs is an activity other than smoking. Teenage girls get an allowance of less than
Rp 500,000, - per month from parents and to set aside money for less than Rp 150,000, - per
month to meet the needs of cigarettes about 10 cigarettes a day. Educational Background father
most scholars and working as private employees, while most high school education and mother's

last work as housewives. Income parents who obtained monthly between Rp 1.000.000, - to Rp
5.000.000, - with two full marital status. Parents know that children of smoking and the presence
of family members who smoke. Social relationships, teens have a close relationship with peers
and 100% of her friends smoke. In the neighborhood school or college, teens had never smoked
and is known by his friends. The relationship with friends and school or college playing friends
do not change the smoking behavior of young women. Communities around, do not know if
teenagers are smoking and young women respond with casual and not a problem of community
response in the neighborhood.