PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERASI UNIT DESA KARANGPLOSO MALANG

(1)

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERASI UNIT DESA KARANGPLOSO MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Muhammad Rizky Musthafa 201010160311046

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

ix

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Muhammad Rizky Musthafa NIM : 201010160311046

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA KARANGPLOSO MALANG adalah hasil karya saya dan dalam Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain. Baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 15 Februari 2016 Yang menyatakan


(10)

iii

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERASI UNIT DESA KARANGPLOSO MALANG”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW sebagai Murabbi pilihan, uswatun hasanah bagi siapapun yang merindukan-Nya.

Sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dorongan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Fauzan, MPD selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu.

3. Dr. H. Marsudi, M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Drs. Wiyono, MM dan Dra. Hj. Erna Retna Rahadjeng, MM selaku

Pembimbing Skripsi atas dorongan, bimbingan, dan masukan yang berarti dalam penulisan skripsi ini.


(11)

iv

5. Bapak Hari Santoso selaku Kepala Akuntansi Koperasi Unit Desa Karangploso Malang tempat peneliti melakukan penelitian.

6. Orang tua saya Bapak H. Akhmad Mirjani dan Ibu Hj. Zulfah Helmi yang tidak pernah menyerah dalam memberikan dukungan dalam meneyelesaikan penelitian ini.

7. Kekasih tercinta Nur Fitria serta kedua adik saya Alfi dan Lisa

8. Sahabat Super Gila Angkatan 2010 Fuad, Ani, Ica, Raisa, Avan, H. Iril, Reju, Hardian, Abay, Dodi, Utuy, Billy dan Hamdan Iqbal dingsanak selawasan sampai tuha.

9. Anak-Anak Asrama Banjarmasin dan FKMB yang hits abis 10. Teman-teman Manajemen angkatan 2010.

11. Dan lain-lain.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 15 Februari 2016 Peneliti


(12)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 5

II. Tinjauan Pustaka ... 7

A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ... 7

B. Tinjauan Teori ... 7

1. Konsep Koperasi ... 7

2. Manajemen Keuangan Koperasi ... 10

3. Kinerja Koperasi ... 12

4. Pengukuran Kinerja Koperasi ... 14

5. Analisis Laporan Keuangan ... 16

6. Analisis Rasio Keuangan ... 16

7. Faktor- Faktor yang dinilai dalam Penilaian Kesehatan Koperasi... 19

C. Kerangka Pikir Penelitian ... 36

III. Metode Penelitian ... 37

A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Jenis Penelitian... 37

C. Jenis Data dan Sumber Data ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38

E. Definisi Operasional ... 39

F. Teknik Analisis Data... 45


(13)

vi

Halaman

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 49

A. Gambaran umum KUD Karangploso ... 49

1. Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Karangploso ... 49

2. Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa Karangploso ... 49

B. Analisis Data ... 52

1. Penilaian Tingkat Kesehatan KUD Karangploso ... 56

2. Penetapan Tingkat Kesehatan KUD Karangploso ... 69

3. Perbandingan Kinerja Keuangan KUD Karangploso ... 71

C. Hasil Pembahasan Analisis Data ... 76

1. Penilaian Tingkat Kesehatan KUD Karangploso ... 77

2. Penetapan Tingkat Kesehatan KUD Karangploso ... 84

3. Perbandingan Kinerja Keuangan KUD Karangploso ... 85

V. Kesimpulan dan Saran ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA 88 LAMPIRAN 90


(14)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1.1 Pendapatan dan SHU KUD Karangploso

Periode 2012-2014 ... 4

2. Tabel 2.1 Standar perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset ... 20

3. Tabel 2.2 Standar perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan ... 21

4. Tabel 2.3 Standar perhitungan rasio kecukupan modal sendiri ... 21

5. Tabel 2.4 Standar perhitungan rasio volume pinjaman diberikan Pada anggota terhadap pinjaman diberikan ... 23

6. Tabel 2.5 Standar perhitungan RPM ... 24

7. Tabel 2.6 Standar perhitungan rasio cadangan terhadap pinjaman bermasalah ... 24

8. Tabel 2.7 Standar perhitungan rasio pinjaman beresiko terhadapPinjaman diberikan ... 25

9. Tabel 2.8 Standar perhitungan Manajemen Umum ... 26

10. Tabel 2.9 Standar perhitungan Kelembagaan ... 27

11. Tabel 2.10 Standar perhitungan Permodalan ... 27

12. Tabel 2.11 Standar perhitungan Aktiva ... 27

13. Tabel 2.12 Standar perhitungan Likuiditas ... 28

14. Tabel 2.13 Standar perhitungan rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto ... 29

15. Tabel 2.14 Standar perhitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor ... 29

16. Tabel 2.15 Standar perhitungan rasio efesiensi pelayanan ... 30

17. Tabel 2.16 Standar perhitungan rasio kas ... 31

18. Tabel 2.17 Standar perhitungan rasio pinjaman terhadap dana yang diterima ... 31

19. Tabel 2.18 Standar perhitungan rasio rentabilitas asset ... 33

20. Tabel 2.19 Standar perhitungan rasio rentabilitas ekuitas ... 33

21. Tabel 2.20 Standar perhitungan rasio operasional pelayanan... 34

22. Tabel 2.21 Standar perhitungan rasio partisipasi bruto ... 35

23. Tabel 2.22 Standar perhitungan rasio promosi ekonomi anggota ... 36

24. Tabel 3.1 Penetapan Kesehatan Koperasi ... 45

25. Tabel 4.1 Perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset ... 52

26. Tabel 4.2 Standar perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset ... 52


(15)

viii

Halaman 27. Tabel 4.3 Perhitungan modal sendiri

terhadap pinjaman diberikan... 53

28. Tabel 4.4 Standar perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan... 53

29. Tabel 4.5 Perhitungan rasio kecukupan modal sendiri ... 54

30. Tabel 4.6 Standar perhitungan rasio kecukupan modal sendiri ... 54

31. Tabel 4.7 Perhitungan rasio volume pinjaman anggota terhadap pinjaman diberikan... 55

32. Tabel 4.8 Standar perhitungan rasio volume pinjaman anggota terhadap pinjaman diberikan... 55

33. Tabel 4.9 Perhitungan rasio pinjaman bermasalah terhadap pinjaman diberikan... 55

34. Tabel 4.10 Standar perhitungan rasio pinjaman bermasalah terhadap pinjaman diberikan... 56

35. Tabel 4.11 Perhitungan rasio cadangan resiko terhadap pinjaman bermasalah ... 56

36. Tabel 4.12 Standar perhitungan rasio cadangan resiko terhadap pinjaman bermasalah ... 56

37. Tabel 4.13 Perhitungan rasio pinjaman beresiko terhadap pinjaman diberikan... 57

38. Tabel 4.14 Standar perhitungan rasio pinjman beresiko terhadap pinjaman diberikan... 57

39. Tabel 4.15 Daftar pertanyaan untuk manajemen umum ... 58

40. Tabel 4.16 Standar perhitungan manajemen umum ... 59

41. Tabel 4.17 Daftar pertanyaan untuk kelembagaan ... 59

42. Tabel 4.18 Standar perhitungan kelembagaan ... 60

43. Tabel 4.19 Daftar pertanyaan untuk manajemen permodalan ... 60

44. Tabel 4.20 Standar perhitungan manajemen permodalan ... 60

45. Tabel 4.21 Daftar pertanyaan untuk manajemen aktiva ... 61

46. Tabel 4.22 Standar perhitungan manajemen aktiva ... 61

47. Tabel 4.23 Daftar pertanyaan untuk manajemen likuiditas ... 62

48. Tabel 4.24 Standar perhitungan manajemen likuiditas ... 62

49. Tabel 4.25 Perhitungan rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto ... 63

50. Tabel 4.26 Standar perhitungan rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto ... 63

51. Tabel 4.27 Perhitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor ... 64


(16)

ix

Halaman 52. Tabel 4.28 Standar perhitungan rasio beban usaha

terhadap SHU kotor ... 64

53. Tabel 4.29 Perhitungan rasio efesiensi pelayanan ... 64

54. Tabel 4.30 Standar perhitungan rasio efesiensi pelayanan ... 64

55. Tabel 4.31 Perhitungan rasio kas ... 65

56. Tabel 4.32 Standar perhitungan kas ... 65

57. Tabel 4.33 Perhitungan rasio pinjaman diberikan terhadap dana diterima ... 65

58. Tabel 4.34 Standar perhitungan rasio pinjaman diberikan terhadap dana diterima ... 66

59. Tabel 4.35 Perhitungan rasio rentabilitas aset ... 66

60. Tabel 4.36 Standar perhitungan rasio rentabilitas aset ... 66

61. Tabel 4.37 Perhitungan rasio rentabiltas ekuitas ... 67

62. Tabel 4.38 Standar perhitungan rasio rentabilitas ekuitas ... 67

63. Tabel 4.39 Perhitungan rasio kemandirian operasional pelayanan... 67

64. Tabel 4.40 Standar perhitungan rasio kemandirian Operasional pelayanan ... 68

65. Tabel 4.41 Perhitungan rasio partisipasi bruto ... 68

66. Tabel 4.42 Standar perhitungan rasio partisipasi bruto ... 68

67. Tabel 4.43 Perhitungan rasio promosi ekonomi anggota ... 69

68. Tabel 4.44 Standar perhitungan rasio promosi ekonomi anggota ... 69

69. Tabel 4.45 Penilaian dan penetapan tingkat kesehatan... 70


(17)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 36 2. Gambar 4.1 Struktur Organisasi KUD Karangploso ... 50


(18)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Neraca Keuangan KUD Karangploso 2012-2014 90

Lampiran 2 SHU KUD Karangploso 2012-2014 91

Lampiran 3 Penjelasan Neraca dan SHU 2012-2014 92 Lampiran 4 Daftar Pertanyaan Aspek Manajemen 96


(19)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Aniza, Nur Karnia. 2014. Penilaian Kinerja Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 (Studi Kasus Unit Simpan Pinjam Koperasi wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur. Jurnal.

Budiyanto, Albert. 2011. Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Kartika Kuwera Jaya dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Jurnal. Drs. Munawir,S. 2010. Analisa laporan keuangan edisi 4. Penerbit Liberty.

Yogyakarta.

Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan Soal Jawaban. Alfabeta. Bandung.

Fauziyyah, Lailatul dan Kirwani. 2014. Penilaian Kesehatan Koperasi Unit Desa di KUD Ponggok Baru Blitar. Jurnal.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hendrojogi. 2010. Koperasi: Asas-Asas Teori Dan Praktik. Edisi Revisi 2004.

Rajawali Pers. Jakarta.

Kamar, Karmani. 2014. Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam. Skripsi.

Karni, Widya. 2011. Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Setia Nagari Selaya Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Skripsi.

Kartasapoetra, dkk. 2005. Praktek Pengelolaan Koperasi. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Kerja 2012. Koperasi Unit Desa Karangploso Kecamatan karangploso Kabupaten Malang.

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Kerja 2012. Koperasi Unit Desa Karangploso Kecamatan karangploso Kabupaten Malang.

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Kerja 2012. Koperasi Unit Desa Karangploso Kecamatan karangploso Kabupaten Malang.

Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.


(20)

xiii

Mulyadi, 2007. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Munir, Misbachul. 2011. Analisis tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Cendrawasih Kecamatan Gubug. Jurnal.

Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pabundu,Mohammad. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan. Bumi Aksara. Jakarta.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009.

Razak, Abd. Rahman, Ekonomi Koperasi dan UKM. Universitas Negeri Malang. Malang.

Rudianto.2010. Akuntansi Koperasi : Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta

Sahade. 2010. Analisis kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten GOWA. Jurnal.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Simon, John. 2004. Bekerja Di Bank Itu Mudah. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Standart Akuntansi keuangan (PSAK) No. 27, Tentang Akuntansi Koperasi tahun 1996.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah, Republik Indonesia 2012.

Internet

http://serewax.blogspot.co.id/2014/03/manajemen-keuangan-koperasi.html


(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam bidang ekonomi semakin lama cenderung semakin ketat, setiap perubahan yang terjadi harus diperhitungkan dan diantisipasi. Para pelaku ekonomi khususnya koperasi, dituntut untuk cepat tanggap dalam mengambil keputusan agar mencegah hilangnya peluang keuntungan yang ada. Koperasi harus lebih tangguh dalam menghadapi perubahan dan persaingan yang terjadi di dalam lingkungan koperasi itu sendiri dan bersaing dengan lembaga keuangan bukan bank lainnya (Budiyanto, 2011:1).

Secara khusus, koperasi pertanian di Indonesia terutama melalui Koperasi Unit Desa (KUD) telah mendapat tugas sebagai fasilitas untuk turut mendukung pembangunan ekonomi pedesaan. Keberadaan dan perkembangan KUD juga telah menjadi simbol dari keberadaan dan perkembangan koperasi pertanian di Indonesia serta sangat erat kaitannya dengan program dan peran pemerintah dalam pembangunan pertanian dan pedesaan.

Secara umum KUD dinilai telah memberikan dukungan yang signifikan terhadap keberhasilan pembangunan pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi, khususnya swasembada beras karena melalui


(22)

2

kegiatan-kegiatan yang dilakukan KUD telah memberikan manfaat yang besar bagi petani di pedesaan (Karni, 2011:3)

Penilaian kesehatan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana Koperasi mampu memberikan rasa aman kepada anggota. Rasa aman di sini menyangkut uang dana anggota yang disimpan atau berada di Koperasi tersebut. Penilaian kesehatan bagi Koperasi memiliki banyak manfaat, yang hasilnya sehat dapat memberikan rasa aman kepada anggota serta memberikan kepercayaan kepada pihak perbankan untuk memberikan pinjaman.

Selain yang telah disebutkan di atas, penilaian kesehatan koperasi bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan intern dan ekstern anggota koperasi. Secara formal penilaian tingkat kesehatan koperasi harus dapat melakukan penilaian kesehatan terhadap usahanya sendiri setiap saat dan membuat rumusan langkah-langkah perbaikan untuk memperbaiki aspek yang lemah dan mengetahui posisi prestasi kinerja koperasi dalam rangka melindungi aset dan penyimpanan.

Untuk menjalankan KUD dengan baik, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik pula. Manajemen keuangan harus dilakukan dengan rinci dan teliti agar kinerja keuangan koperasi berjalan lancar. Mengingat semakin banyaknya lembaga keuangan yang memberikan pinjaman-pinjaman kepada masyarakat dengan syarat mudah dan ringan, maka dengan hal ini koperasi harus dapat mengelola keuangannya dengan baik


(23)

3

agar mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain (Fauziyyah dan Kirwani, 2014:2).

Menurut peraturan pemerintah No.14/Per/M.KUKM/XII/2009, kesehatan koperasi adalah kondisi koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat, dan sangat tidak sehat. Penilaian kesehatan ini dinilai dari laporan keuangan koperasi dalam satu tahun. Laporan keuangan koperasi bermanfaat untuk menunjukkan kondisi aktual koperasi yang nantinya dapat memberikan informasi tentang kondisi koperasi pada rapat anggota dan para kreditur dan debitur yang berhubungan dengan keuangan koperasi.

KUD Karangploso merupakan salah satu KUD yang ada di kabupaten malang yang beralamatkan di jalan Raya Ngijo No.23 Karangploso Malang. Koperasi ini berdiri sejak tahun 1981 bergerak di bidang jasa antara lain yaitu jasa simpan pinjam, penjualan rekening listrik, Pertanian,dan sapi perah. Berdasarkan laporan Rapat anggota tahunan, pendapatan yang di diperoleh KUD Karangploso selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1. Pendapatan dan SHU KUD Karangploso periode 2012-2014 Tahun Pendapatan (%) SHU (%)

2012 12.475.266.874 - 2.388.547.292 - 2013 12.262.205.764 (1%) 2.163.874.953 (9%) 2014 11.111.640.953 (9%) 1.189.238.126 (45%)


(24)

4

Dilihat dari tabel di atas, terjadi penurunan Pendapatan dan SHU setiap tahunnya. Pada tahun 2013 Pendapatan dan SHU yang didapat persentase penurunannya masing-masing sebesar 1% dan 9% dari tahun sebelumnya sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan yang sangat drastis sebesar 9% dan 45% dari tahun sebelumnya, terjadinya penurunan bisa disebabkan oleh beban pokok yang harus dibayar meningkat atau bisa juga pendapatan yang menurun.

Meningkatnya jumlah beban pokok atau pendapatan berkurang bisa berakibat buruk bagi koperasi, hal ini tentunya mempengaruhi kesejahteraan anggotanya sebagai wadah penyimpanan uang dana anggota. Meskipun SHU mengalami penurunan, namun penurunan tersebut dilihat dari perkembangannya tidak selalu negatif, dikarenakan jumlah beban-beban yang dikeluarkan tidak selalu harus sama dengan tahun lainnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini diambil judul sebagai berikut “Penilaian Tingkat Kesehatan pada Koperasi Unit Desa Karangploso Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan maka penulis membuat rumusan masalah yaitu :

“Bagaimana tingkat kesehatan KUD Karangploso pada tahun 2012, 2013, dan 2014?”


(25)

5

C. Batasan Penelitian

Penulis memberikan pembatasan masalah yaitu penelitian ini dilakukan pada KUD Karangploso memakai laporan keuangan tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 yang kemudian dianalisis menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor : 14/per/M.KUKM/XII/2009 yang terdiri dari aspek permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan dan Jatidiri Koperasi serta dibandingkan dengan menggunakan metode Time Series Analysis.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi pada tahun 2012, 2013 dan 2014 dengan menilai tingkat kesehatan koperasi dilihat dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan dan jatidiri koperasi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Koperasi, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang mungkin berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi selanjutnya.

b. Bagi Anggota, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melihat sejauh mana koperasi mampu


(26)

6

memberikan rasa aman kepada anggota terhadap dana yang disimpan pada koperasi.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya, memberikan dukungan teori yang berkaitan dengan Analisis laporan keuangan dan Pengambilan keputusan dan Menjadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk mengkaji dan meneliti lebih jauh lagi berkaitan Laporan keuangan dan pengambilan keputusan manajemen.


(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam bidang ekonomi semakin lama cenderung semakin ketat, setiap perubahan yang terjadi harus diperhitungkan dan diantisipasi. Para pelaku ekonomi khususnya koperasi, dituntut untuk cepat tanggap dalam mengambil keputusan agar mencegah hilangnya peluang keuntungan yang ada. Koperasi harus lebih tangguh dalam menghadapi perubahan dan persaingan yang terjadi di dalam lingkungan koperasi itu sendiri dan bersaing dengan lembaga keuangan bukan bank lainnya (Budiyanto, 2011:1).

Secara khusus, koperasi pertanian di Indonesia terutama melalui Koperasi Unit Desa (KUD) telah mendapat tugas sebagai fasilitas untuk turut mendukung pembangunan ekonomi pedesaan. Keberadaan dan perkembangan KUD juga telah menjadi simbol dari keberadaan dan perkembangan koperasi pertanian di Indonesia serta sangat erat kaitannya dengan program dan peran pemerintah dalam pembangunan pertanian dan pedesaan.

Secara umum KUD dinilai telah memberikan dukungan yang signifikan terhadap keberhasilan pembangunan pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi, khususnya swasembada beras karena melalui


(2)

kegiatan-kegiatan yang dilakukan KUD telah memberikan manfaat yang besar bagi petani di pedesaan (Karni, 2011:3)

Penilaian kesehatan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana Koperasi mampu memberikan rasa aman kepada anggota. Rasa aman di sini menyangkut uang dana anggota yang disimpan atau berada di Koperasi tersebut. Penilaian kesehatan bagi Koperasi memiliki banyak manfaat, yang hasilnya sehat dapat memberikan rasa aman kepada anggota serta memberikan kepercayaan kepada pihak perbankan untuk memberikan pinjaman.

Selain yang telah disebutkan di atas, penilaian kesehatan koperasi bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan intern dan ekstern anggota koperasi. Secara formal penilaian tingkat kesehatan koperasi harus dapat melakukan penilaian kesehatan terhadap usahanya sendiri setiap saat dan membuat rumusan langkah-langkah perbaikan untuk memperbaiki aspek yang lemah dan mengetahui posisi prestasi kinerja koperasi dalam rangka melindungi aset dan penyimpanan.

Untuk menjalankan KUD dengan baik, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik pula. Manajemen keuangan harus dilakukan dengan rinci dan teliti agar kinerja keuangan koperasi berjalan lancar. Mengingat semakin banyaknya lembaga keuangan yang memberikan pinjaman-pinjaman kepada masyarakat dengan syarat mudah dan ringan, maka dengan hal ini koperasi harus dapat mengelola keuangannya dengan baik


(3)

agar mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain (Fauziyyah dan Kirwani, 2014:2).

Menurut peraturan pemerintah No.14/Per/M.KUKM/XII/2009, kesehatan koperasi adalah kondisi koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat, dan sangat tidak sehat. Penilaian kesehatan ini dinilai dari laporan keuangan koperasi dalam satu tahun. Laporan keuangan koperasi bermanfaat untuk menunjukkan kondisi aktual koperasi yang nantinya dapat memberikan informasi tentang kondisi koperasi pada rapat anggota dan para kreditur dan debitur yang berhubungan dengan keuangan koperasi.

KUD Karangploso merupakan salah satu KUD yang ada di kabupaten malang yang beralamatkan di jalan Raya Ngijo No.23 Karangploso Malang. Koperasi ini berdiri sejak tahun 1981 bergerak di bidang jasa antara lain yaitu jasa simpan pinjam, penjualan rekening listrik, Pertanian,dan sapi perah. Berdasarkan laporan Rapat anggota tahunan, pendapatan yang di diperoleh KUD Karangploso selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1. Pendapatan dan SHU KUD Karangploso periode 2012-2014

Tahun Pendapatan (%) SHU (%)

2012 12.475.266.874 - 2.388.547.292 - 2013 12.262.205.764 (1%) 2.163.874.953 (9%) 2014 11.111.640.953 (9%) 1.189.238.126 (45%)


(4)

Dilihat dari tabel di atas, terjadi penurunan Pendapatan dan SHU setiap tahunnya. Pada tahun 2013 Pendapatan dan SHU yang didapat persentase penurunannya masing-masing sebesar 1% dan 9% dari tahun sebelumnya sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan yang sangat drastis sebesar 9% dan 45% dari tahun sebelumnya, terjadinya penurunan bisa disebabkan oleh beban pokok yang harus dibayar meningkat atau bisa juga pendapatan yang menurun.

Meningkatnya jumlah beban pokok atau pendapatan berkurang bisa berakibat buruk bagi koperasi, hal ini tentunya mempengaruhi kesejahteraan anggotanya sebagai wadah penyimpanan uang dana anggota. Meskipun SHU mengalami penurunan, namun penurunan tersebut dilihat dari perkembangannya tidak selalu negatif, dikarenakan jumlah beban-beban yang dikeluarkan tidak selalu harus sama dengan tahun lainnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini diambil judul sebagai berikut “Penilaian Tingkat Kesehatan pada Koperasi Unit Desa Karangploso Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan maka penulis membuat rumusan masalah yaitu :

“Bagaimana tingkat kesehatan KUD Karangploso pada tahun 2012, 2013, dan 2014?”


(5)

C. Batasan Penelitian

Penulis memberikan pembatasan masalah yaitu penelitian ini dilakukan pada KUD Karangploso memakai laporan keuangan tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 yang kemudian dianalisis menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor : 14/per/M.KUKM/XII/2009 yang terdiri dari aspek permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan dan Jatidiri Koperasi serta dibandingkan dengan menggunakan metode Time Series Analysis.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi pada tahun 2012, 2013 dan 2014 dengan menilai tingkat kesehatan koperasi dilihat dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan dan jatidiri koperasi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Koperasi, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang mungkin berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi selanjutnya.

b. Bagi Anggota, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melihat sejauh mana koperasi mampu


(6)

memberikan rasa aman kepada anggota terhadap dana yang disimpan pada koperasi.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya, memberikan dukungan teori yang berkaitan dengan Analisis laporan keuangan dan Pengambilan keputusan dan Menjadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk mengkaji dan meneliti lebih jauh lagi berkaitan Laporan keuangan dan pengambilan keputusan manajemen.