Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada

Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam “PRIKA”
Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
The Analysis Of Health Level Of Koperasi Simpan
Pinjam District Labuan in 2013
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Raya Jakarta KM.4 PAkupatan Kota Serang-Banten 281254

Abstract: Koperasi Simpan Pinjam district Labuan was rising the members and their
SHU from year to year untill 2013. It needs an evaluation to detect how actually the
level of that cooperation. This research method used descriptive analysis. The
Researcher didnt used population and example because it was reseach study case . To
know the health level at level at Koperasi Simpan Pinjam PRIKA at 2014 grounded
on KEP MEN20/per/M.KUKM/XI/2008. Cooperative is a business entity with a legal
entity whose members are business oriented generate an added value that can be
used for improving the welfare of its members. In addition, the cooperative movement
as well as people-oriented economy to foster community participation in order to
strengthen the structure of the national economy with economic democracy based on
the principle of family. Many types of cooperatives are based on shared activities and
economic interests of its members such as Credit Unions, Consumer Cooperative,
Cooperative Production, Marketing Cooperatives and Cooperative Services
Keyword: aspects which are used for the assessment of cooperative health among

other aspects of capital, cooperative management, business income, SHU, and
finance, and co-operative identity.

Abstrak : Koperasi Simpan Pinjam Labuan terdiri dari anggota dan SHU yang
dimiliki dari tahun ke tahun sampai tahun 2013. Perlu evaluasi untuk mendeteksi

seberapa benarnya tingkat kerjasama dua komponen tersebut. Metode penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat kesehatan di Koperasi
Simpan Pinjam PRIKA tahun 2014. Menurut KEP MEN20 / per / M.KUKM / XI /
2008, koperasi merupakan badan usaha dengan badan hukum yang beranggotakan
berorientasi bisnis menghasilkan nilai tambah yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Selain itu, gerakan koperasi serta ekonomi
yang berorientasi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka
memperkuat struktur ekonomi nasional dengan demokrasi ekonomi berdasarkan asas
kekeluargaan. Banyak jenis koperasi didasarkan pada kegiatan bersama dan
kepentingan ekonomi anggotanya seperti Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi
Konsumen, Koperasi Produksi, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa.
Kata kunci : Aspek yang digunakan untuk penilaian kesehatan koperasi antara lain
aspek permodalan, manajemen koperasi, pendapatan usaha, SHU, dan keuangan,
dan identitas koperasi.


PENDAHULUAN

masyarakat

Latar Belakang Masalah.

memperkokoh struktur perekonomian

Koperasi merupakan salah satu

dalam

upaya

nasional dengan demokrasi ekonomi

badan usaha yang berbadan hukum

yang


dengan usaha yang beranggotakan

kekeluargaan. Banyak jenis koperasi

orang-seorang

yang

yang

berorientasi

berdasarkan
didasarkan

atas
pada

asas


kesamaan

menghasilkan nilai tambah yang dapat

kegiatan dan kepentingan ekonomi

dimanfaatkan

peningkatan

anggotanya seperti Koperasi Simpan

kesejahteraan anggotanya. Selain itu,

Pinjam, Koperasi Konsumen, Koperasi

koperasi

juga


Produksi, Koperasi Pemasaran dan

ekonomi

rakyat

untuk

bagi

sebagai

gerakan

yang

berorientasi

menumbuhkan


partisipasi

Koperasi Jasa.

Menurut Menteri Koperasi dan

sebuah badan usaha pengembangan

UKM (2008) mengemukakan bahwa:

ekonomi masyarakat kecil mengalami

Koperasi

adalah

kemajuan terutama kajian-kajian yang

koperasi yang melaksanakan kegiatan


dapat membantu pengelolaan usaha

usahanya hanya menghimpun dana dan

koperasi. Hal yang melatar belakangi

menyalurkannya

permasalahan bahwa tingkat kesehatan

Simpan

Pinjam

melalui

kegiatan

usaha simpan pinjam. Dalam rangka


keuangan

untuk mengetahui apakah koperasi

perhitungan oleh koperasi. Sedikitnya

mengalami

ataupun

minat kelompok intelektual melakukan

Koperasi

penelitian dan kajian dengan koperasi

penurunan

peningkatan

pada

kinerja

belum

Simpan Pinjam, maka koperasi perlu

sebagai

meneliti untuk melaksanakan penilaian

semakin

kesehatan

tulisan-tulisan yang membahas tentang

Keputusan


koperasi.
Menteri

Menurut

dapat

jarangnya

dilihat

dari

referensi

atau

dan

koperasi. Dengan adanya penilaian


UKM No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008

terhadap kinerja keuangan, pihak –

menyatakan kesehatan koperasi adalah

pihak yang terkait dengan perusahaan

kondisi atau keadaan koperasi yang

akan merasa lebih nyaman dan aman

dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang

apabila berurusan dengan perusahaan,

sehat dan tidak sehat. Hal ini diperkuat

baik itu masalah Investasi, Pinjaman,

bahwa, aspek yang digunakan untuk

Kewajiban

penilaian kesehatan koperasi antara

(pajak) dan lain – lainnya. Pada

lain aspek permodalan, manajemen

Koperasi

koperasi , pendapatan usaha, SHU, dan

Labuan, dari periode ke periode belum

bidang

pernah dilakukan penilaian terhadap

keuangan,

Koperasi

obyek

dilakukan

dan

jati

diri

terhadap
Simpan

koperasi. Alasan mendasar Koperasi

kinerja

Simpan

perusahaan,

Pinjam

PRIKA

Labuan

dan

pemerintah

Pinjam

kesehatan
hal

PRIKA

keuangan

inilah

yang

dijadikan obyek dalam penelitian ini

menjadikan peneliti tertarik untuk

adalah karena dilihat dari kenyataan

meneliti labih jauh tentang kondisi

yang menunjukkan bahwa akhir-akhir

keuangan

dan

tingkat

ini perkembangan koperasi sebagai

keuangan

pada

Koperasi

kesehatan
Simpan

Pinjam PRIKA Labuan. Peraturan

dari kinerja keseluruhan yang harus

Menteri Negara Koperasi dan Usaha

disikapi serius oleh koperasi tersebut.

Kecil

Untuk koperasi simpan pinjam uang,

dan

Menengah

Republik

Indonesia

No.

20/Per/M.KUKM/XI/2008
Pedoman

Penilaian

kesehatan

finansial

akan

tentang

mempengaruhi tingkat kepercayaan

Kesehatan

masyarakat bahwa koperasi juga dapat

Koperasi Simpan pinjam dan unit

dipercaya

Simpan pinjam Koperasi. Penilaian

berfungsi sebagai perantara keuangan

kesehatan koperasi digunakan untuk

antara anggota peminjam dan anggota

mengetahui

sehatnya

penyimpan. Berdasarkan pada uraian

melaksanakan

di atas maka, rumusan masalah dalam

koperasi

seberapa
dalam

usahanya. Agar penilaian tersebut

sebagai

lembaga

yang

penelitian ini adalah:

didapatkan hasil yang valid serta dapat

1) Bagaimanakah

tingkat

bermanfaat bagi pengambil keputusan

kesehatan

Simpan

untuk bisa melanjutkan usahanya agar

Pinjam

lebih maju dan berkembang serta

permodalan PRIKA kecamatan

tujuan dari koperasi tersebut bisa

Labuan pada tahun 2013?

Koperasi
dilihat

dari

aspek

tercapai dengan baik. Oleh karena itu,

2) Bagaimanakah

tingkat

dalam penelitian ini ingin mengetahui

kesehatan

Simpan

bagaimana tingkat kesehatan Koperasi

Pinjam

PRIKA

Simpan Pinjam PRIKA Kecamatan

Labuan

dilihat

Labuan

manajemen

Kabupaten

Pandeglang

Provinsi Banten.

kecamatan
dari

aspek

koperasi

pada

tahun 2013?

Perumusan Masalah.
Kesehatan

Koperasi

finansial

3) Bagaimanakah

tingkat

kesehatan

Simpan

Koperasi

Pinjam

PRIKA

Labuan

dilihat

kecamatan
dari

aspek

pendapatan usaha pada tahun
suatu

koperasi merupakan salah satu wujud

2013?

4) Bagaimanakah

tingkat

Koperasi merupakan salah satu

kesehatan

Simpan

badan usaha yang berbadan hukum

kecamatan

dengan usaha yang beranggotakan

Pinjam

Koperasi
PRIKA

Labuan dilihat dari aspek Sisa

orang-seorang

yang

Hasil Usaha pada tahun (SHU)

menghasilkan nilai tambah yang dapat

2013?

dimanfaatkan

bagi

berorientasi
peningkatan

5) Bagaimanakah

tingkat

kesejahteraan anggotanya.

kesehatan

Simpan

Peraturan Menteri Negara Koperasi

kecamatan

dan Usaha Kecil dan Menengah

Koperasi

Pinjam

PRIKA

Labuan

dilihat

Menurut

dari

aspek

Republik

Indonesia

No.

bidang keuanganpada

tahun

20/Per/M.KUKM/XI/2008

tentang

2013?

Pedoman

Penilaian

Kesehatan

6) Bagaimanakah

tingkat

Koperasi Simpan pinjam dan unit

kesehatan

Koperasi

Simpan

Simpan pinjam Koperasi. Penilaian

kecamatan

Labuan

kesehatan merupakan hasil penilaian

jatidiri

kuantitatif atas berbagai aspek yang

PRIKA
dilihat

dari

aspek

koperasi pada tahun 2013?
Tujuan Penelitian.
Untuk

mengetahui

berpengaruh terhadap kondisi suatu
koperasi.

tingkat

Melalui

permodalan,

penilaian

kegiatan

aspek
usaha,

kesehatan koperasi dengan menilai

pendapatan usaha, SHU, dan bidang

tingkat kesehatan koperasi dilihat dari

keuangan. Dari aspek-aspek tersebut

aspek permodalan, kegiatan usaha,

diatas diberikan bobot penilaian sesuai

pendapatan usaha, SHU, dan bidang

dengan besarnya pengaruh terhadap

keuangan di Koperasi Simpan Pinjam

kesehatan koperasi. Untuk penetapan

PRIKA Labuan tahun 2013.

kesehatan

usaha

dilakukan,

simpan

setelah

pinjam

perhitungan

penilaian terhadap lima komponen
sebagaimana dimaksud pada 1 sampai
TINJAUAN TEORITIS

dengan 5 di atas, sehingga diperoleh
skor

secara

keseluruhan.

Skor

dimaksud

dipergunakan

untuk

Labuan Kabupaten

menetapkan predikat tingkat kesehatan

Pandeglang

Koperasi Simpan Pinjam /USP yang

d. Legalitas

dibagi dalam empat golongan yaitu

:

belum lengkap

sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan
2. Kepengurusan

tidak sehat.

Sebagaimana
HASIL

PENELITIAN

dimaklumi

DAN

susunan

PEMBAHASAN
-

bahwa

koperasi simpan pinjam

PROFIL KOPERASI PRIKA

PRIKA

LABUAN

berikut :

Dalam bidang organisasi

Susunan pengurus :

hal-hal yang dapat kami
-

laporkan diantaranya :
Tempat,

koperasi

-

:

Bendahara

:

3. Susunan Pengawas

:

Nomor

Susunan pengawas :

:

4301/BH/PAD/KK/
X11/2005
Tanggal

-

Ketua : ARTIM B SAMIN

-

Anggota : ARIP

-

Anggota : HARUN
4. Keanggotaan

:12 desember 2005
KP.Masjid

Sekretaris

RIFA SEPTIANIE

pinjam PRIKA

c. Alamat

:

ENONG SITI MARYAM

:

simpan

b. Badan hokum

Ketua
UCU SUMARJA

dan

Legalitas Koperasi
a. Nama koperasi

Kecamatan

Labuan adalah sebagai

A. BIDANG ORGANISASI

1. Nama,

pengurus

:

-

:

20 orang

desa

Labuan Kecamatan

Anggota penuh

-

Calon anggota
- orang

:

-

Anggota yang dilayani

:

masuk

menjadi

20 orang

anggota.

B. BIDANG USAHA

Pokok

1. Kegiatan usaha
2. Realisasi

Simpanan
tidak

dapat

diambil kembali selama
kegiatan

usaha

yang

bersangkutan

masih menjadi anggota.

3. Pendapatan usaha

o Simpanan Wajib, adalah

4. Sisa hasil usaha

jumlah

C. BIDANG PERMODALAN

simpanan

tertentu

yang

tidak

1. Modal sendiri

harus sama yang wajib

2. Modal luar

dibayar oleh anggota

D. BIDANG KEUANGAN

kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan

Faktor-faktor yang dinilai dalam

tertentu.

penilaian

kesehatan

Wajib

menurut

Kep.

koperasi

Men

No.

20/Per/M.KUKM/XI/2008 adalah :
1. Permodalan.
Modal

Simpanan
tidak

dapat

diambil kembali selama
yang

bersangkutan

masih menjadi anggota.

adalah

perbandingan

o Dana Cadangan, adalah

antara modal sendiri terhadap

sejumlah

total asset. Modal sendiri atau

diperoleh

modal yang menanggung risiko

penyisihan

atau yang disebut modal ekuiti

usaha yang digunakan

terdiri dari :

untuk memupuk modal

o Simpanan

Pokok,

sendiri

uang

dan
sisa

dan

adalah sejumlah uang

menutup

yang sama banyaknya

koperasim

yang wajib dibayarkan

diperlukan.

oleh

anggota

koperasi

pada

kepada
saat

yang
hasil

untuk
kerugian
bila

o Hibah, adalah sejumlah
uang

yang

diberikan

dari suatu badan atau

Unit simpan pinjam, pengelolaan Unit

orang

Simpan Pinjam harus dilakukan secara

perorangan

kepada

Koperasi

Simpan Pinjam /USP.

professional

dengan

prinsip

pengelolaan yang sehat dan prinsip
kehati-hatian. Pengelolaan kegiatan

2. Manajemen koperasi.

USP dapat dilakukan oleh pengurus

Pada dasarnya manajemen

atau pengelola, Pengelola diangkat

koperasi tidak jauh berbeda dengan

oleh pengurus dan bertanggung jawab

manajemen

kepada pengurus. Pengelola dapat

manufaktur,

perusahaan
perdagangan,

industri
dan

perorangan

atau

badan

usaha,

perusahaan non bank yang lain. Fungsi

termasuk yang berbentuk badan usaha,

manajemen perusahaan berikut juga

termasuk badan hukum dengan sistem

diterpkan dalam manajemen koperasi,

kerja keterkaitan dalam kontrak kerja.

termasuk untuk unit simpan pinjamnya
:

3. Pendapatan Usaha
-

Menyusun

kerja

Menurut pasal 45 ayat 1 UU No 25 thn

jangka pendek dan panjang

1992 pengertian pendapatan dalam

termasuk menentukan

koperasi adalah harga jual ke pasar

sasaran

-

rencana

usaha

yang

ingin

untuk

kasus

koperasi

dicapai pada masa yang akan

dikurangi

datang.

koperasi kepada anggota. Pendapatn

Menyusun struktur organisasi

koperasi bersumber dari selisih antara

yang efektif dan efisien.

harga pelayanan koperasi dengan harga

Mengawasi

pokok

pelaksanaan

dengan

pemasaran

barang

harga

atau

ditebus

jasa

yang

kegiatan bisnis

disediakan koperasi. Semakin besar

Secara ringkas ketiga fungsi

jumlah

barang

atau

jasa

yang

manajemen diatas disebut kegiatan

dimanfaatkan oleh anggota koperasi,

perencanaan, pengorganisasian, dan

akan semakin besar pula jasa anggota

pengawasan (Planning, Organizing,

koperasi

tersebut

terhadap

and controlling). Pada manajemen

pembentukan

pendapatan

koperasi.

Pendapatan koperasi yang tiada lain

(simpanan) tetap diterima dari

adalah

penerimaan

koperasi

atas

anggota koperasinya sepanjang

koperasi

bagi

koperasi tersebut menghasilkan

pengeluaran biaya-biaya operasional

SHU pada tahun buku yang

koperasi, dipergunakan oleh koperasi

bersangkutan.

kontribusi

anggota

untuk membayar segal pengeluaran

b. SHU atas jasa usaha

koperasi dalm rangka memutar roda

Jasa ini menjelaskan bahwa

organisasi

anggota koperasi selain pemilik

koperasi

agar

mampu

mencapai tujuan.

juga sebagai pemakai atau
pelanggan.

4.

SHU
Pengertian sisa hasil usaha

Sisa

Hasil

koperasi menurut ketentuan Pasal 45

bersumber

UU

(dalam

ekonomi yang dilakukan oleh

adalah

anggota sendiri yaitu sisa hasil

pendapatan koperasi yang diperoleh

usaha atas jasa modal dan sisa

dalam satu tahun buku dikurangi

hasil usaha atas jasa anggota.

dengan biaya-biaya, penyusutan, dan

Maksud sisa hasil usaha atas

kewajiban lainnya termasuk pajak

jasa modal adalah anggota

dalam tahun buku yang bersangkutan.

sebagai pemilik atau investor

SHU koperasi yang diterima oleh

dari koperasi karena anggota

anggota bersumber dari dua kegiatan

adanya jasa anggota atas modal

ekonomi yang dilakukan oleh anggota

yang berupa simpanan, jadi

sendiri (dalam Sitio dan Tamba,

sepanjang

2001:89), yaitu:

menghasilkan sisa hasil usaha,

No.25

Tahun

Hadhikusuma

1992

2000:105)

a. SHU atas jasa modal

dari

Usaha
kegiatan

koperasi

tersebut

maka anggota dari koperasi itu

Pembagian ini juga sekaligus

akan menerimanya. Perolehan

mencerminkan anggota sebagai

sisa hasil usaha oleh masing-

pemilik

masing

karena

ataupun
jasa

atas

investor,
modalnya

besar

anggota

tergantung

kecilnya

partisipasi

modal

dan

dilakukan

transaksi
oleh

yang

anggota

5. Bidang Keuangan (Manajemen
keuangan dalam koperasi)

tersebut terhadap usaha-usaha

Manajemen keuangan koperasi

yang

koperasi.

sebagai bagian dari manajemen

Dengan artian semakin besar

koperasi sangat terkait dengan

partisipasi modal dan transaksi

masalah kesejahteraan anggota.

yang dilakukan oleh anggota

Hal itu sejalan dengan tujuan

terhadap

normative

ada

pada

koperasi,

maka

manajemen

semakin besar pula sisa hasil

keuangan yaitu meningkatkan

usaha yang akan diterima oleh

kemakmuran

anggota tersebut, dan juga

Dalam hal ini, manajemen

sebaliknya.

keuangan koperasi bertujuan

para

untuk
Prinsip-prinsip
SHU
-

(

pembagian

Sitio

dan

Tamba,

pemilik.

meningkatkan

kesehahteraan

para

anggota

yang juga merupakan tujuan

2001:91) sebagai berikut:

utama dari pendirian koperasi.

SHU yang dibagi adalah yang

Dengan kata lain, manajemen

bersumber dari anggota.

keuangan

SHU anggota adalah jasa dari

andil

modal dan transaksi usaha

tujuan kesejahteraan anggota

yang

koperasi.

dilakukan

anggota

koperasi

dalam

berperan

mewujudkan

sendiri.
-

Pembagian

SHU

anggota

6. Jatidiri

Koperasi.

Jatidiri

dilakukan secara transparan.

koperasi adalah penilaian untuk

SHU anggota dibayar secara

mengukur

tunai.

keberhasilan koperasi dalam
mencapai

tujuannya

mempromosikan

yaitu

ekonomi

anggota. Dalam hal penilaian
tingkat kesehatan Unit Simpan

Pinjam yang digunakan untuk

variable independennya adalah

menghitung rentabilitas adalah:

aspek permodalan, manajemen

a. Rasio partisipasi bruto. Rasio

koperasi , pendapatan usaha,

partisipasi bruto adalah tingkat

SHU, bidang keuangan, dan

kemampuan

dalam

jati diri koperasi serta variable

semakin

independennya adalah Tingkat

melayani

koperasi

anggota,

tinggi/besar

persentasenya

Kesehatan Koperasi.

semakin baik. Partisipasi bruto
adalah

kontribusi

anggota

kepada

koperasi

sebagai

METODE PENELITIAN

imbalan penyerahan jasa pada

Pendekatan

anggota yang mencakup beban

Penelitian ini dilakukan di

pokok dan partisipasi bruto.

Kegiatan

b. Rasio promosi ekonomi

Pinjam Di Koperasi Simpan

anggota. Rasio ini mengukur

Pinjam PRIKA. Alamat : Kp.

kemampuan

MAsjid Desa Labuan Kec.

koperasi

Penelitian.
Usaha

memberikan manfaat efisiensi

Labuan

partisipasi

Provinsi Banten

dan

manfaat

Kab.

Simpan

Pandeglang

efisiensi biaya koperasi dengan

Jenis

simpanan pokok dan simpanan

penelitian ini adalah penelitian

wajib,

deskriptif yaitu penelitian yang

semakin

tinggi

persentasenya semakin baik.

Penelitian.

menjelaskan persoalan koperasi
yang

dipaparkan

Kerangka Teoritis. Penilaian

(Indriantoro

tingkat

1999:26).

kesehatan

koperasi

diperoleh berdasarkan landasan

Definisi

teori

Penilaian

dan

memperhatikan

dengan

Jenis

dan

penulis
Supomo,

Operasional.
tingkat

kesehatan

penelitian-

koperasi merupakan hal yang

penelitian terdahulu. Kerangka

penting untuk dilakukan karena

teoretis

untuk menilai sejauh mana

ini

menggambarkan

kinerja, kelayakan usaha, dan

maupun luar, dapat kami sajikan

kelangsungan

seperti tabel berikut :

hidup

dari

koperasi tersebut. Pengukuran
tingkat

kesehatan

koperasi

Modal sendiri Koperasi Simpan

diukur

dari

beberapa

Pinjam “PRIKA” Kecamatan Labuan

komponen KEP MEN No.

Kabupaten Pandeglang Provinsi

20/Per/M.KUKM/XI/2008

Banten

yang meliputi :
1. permodalan. Modal adalah
perbandingan antara modal

NO

URAIAN

TAHUN

1

SIMPANAN

2013
4.000.000

2

POKOK
SIMPANAN

2.000.000

3

WAJIB
CADANGA

3.100.000

4

N
SISA HASIL 8.852.000

sendiri
terrhadap total asset Koperasi
Cendrawasih
2011.

Gubug

Aspek

tahunn

permodalan

dinilai dari dua rasio yaitu :
a. Rasio modal sendiri terhadap

USAHA
JUMLAH

total asset

0

b. Rasio modal sendiri terhadap
pinjaman

diberikan

17.952.00

yang

berisiko

Modal Luar Koperasi Simpan Pinjam

c. Rasio kecukupan Modal
sendiri

“PRIKA” Kecamatan Labuan
Kabupaten Pandeglang Provinsi

Rumus

modal

sendiri

:

modal sendiri
x
pinjaman yang diberikan beresiko
100%
Berikut
gambaran
permodalan,

ini

N
O
1

merupakan

mengenai
baik

Banten

modal

URAIAN

TAHUN

HUTANG

2013
55.000.000

PADA

posisi

PIHAK

sendiri,
2

KETIGA
SIMPANAN

35.000.000

3
4

TABUNGAN
HUTANG
45.000.000

aspek permodalan, manajemen

MOTOR
BYMH
JUMLAH

SHU, dan bidang keuangan,

koperasi , pendapatan usaha,

142.000.000
277.000.000

dan jati diri koperasi.
3. Pendapatan Usaha

2. Aspek

Manajemen

koperasi.

Fungsi

manajemen
berikut

Pendapatan koperasi bersumber
dari

perusahaan

juga

selisih

pelayanan

diterpkan

antara

koperasi

harga
dengan

harga pokok barang atau jasa

dalam manajemen koperasi,

yang disediakan koperasi.

termasuk untuk unit simpan
pinjamnya :

Pendapatan Usaha Koperasi Simpan

o Menyusun
kerja

rencana

Pinjam “PRIKA” Kecamatan Labuan

pendek

Kabupaten Pandeglang Provinsi

jangka

dan panjang termasuk

Banten

menentukan
sasaran

usaha

yang

ingin dicapai pada masa
yang akan datang.
o Menyusun

struktur

N

URAIAN

O
1

2013
PENDAPATAN 150.000.00

2

JASA USP
0
PENDAPATAN 20.048.000

organisasi yang efektif

LAIN-LAIN
JUMLAH

dan efisien.
kegiatan

4. Sisa Hasil Usaha (SHU)

bisnis
Fungsi

Prinsip-prinsip

manajemen

koperasi

tersebut

digunakan

mengatur

aspek-aspek

untuk
yang

ada dalam koperasi. Aspekaspek

tersebut

170.048.00
0

o Mengawasi
pelaksanaan

TAHUN

antara

lain,

pembagian

SHU ( Sitio dan Tamba, 2001:91)
sebagai berikut:
-

SHU yang dibagi adalah yang
bersumber dari anggota.

-

SHU anggota adalah jasa dari

Labuan pada akhir tahun 2013

modal dan transaksi usaha

adalah sebagai berikut.

yang

anggota

No

Uraian

Tahun 2013

anggota

.
1.

Aktiva

209.500.000

2.

lancar
Aktiva

2.000.000

dilakukan

sendiri.
-

Pembagian

SHU

dilakukan secara transparan.
-

SHU anggota dibayar secara

tetap

tunai.
Berikut ini adalah sisa hasil

6. Jatidiri Koperasi. Jatidiri

usaha (SHU) Koperasi PRIKA

koperasi adalah penilaian

Labuan pada tahun 2013 yaitu

untuk mengukur

sebagai berikut.

keberhasilan koperasi dalam mencapai
tujuannya

ekonomi anggota. Dalam hal penilaian

Pinjam “PRIKA”

tingkat kesehatan Unit Simpan Pinjam

Kecamatan Labuan

yang digunakan untuk menghitung

Provinsi Banten
N

URAIAN

TAHUN

O
1

PENDAPATAN

2013
170.048.00

BEBAN

0
178.900.00

USAHA
3

mempromosikan

SHU Koperasi Simpan

Kabupaten Pandeglang

2

yaitu

DAN 0

ORGANISASI
SHU

a. Rasio partisipasi bruto
b. Rasio promosi ekonomi anggota
Populasi
adalah

8.852.000

dan

Sampel.

sekelompok

kejadian,/segala
mempunyai

sesuatu

karakteristik

Populasi
orang,
yang
tertentu.

Sampel adalah sebagian dari populasi
yang

di

tertentu

5. Bidang Keuangan

ambil

melalui

cara-cara

yang

bias

mewakili

pula

keadaan

populasi(Indriantoro

Koperasi

Simpan

1999 : 115). Penelitian ini tidak

Demikian
keuangan

rentabilitas adalah :

Pinjam “PRIKA” Kecamatan

meneliti

populasi

dan
dan

Supomo,
sampel.

Penelitian ini adalah penelitian studi

Teknik Pengumpulan Data. Metode

kasus untuk Koperasi Simpan Pinjam

pengumpulan data dalam penelitian

PRIKA Labuan Tahun 2013.

ini menggunakan beberapa cara, antara
lain :

Teknik

Pengambilan

Penelitian

ini

tidak

Sampel.

menggunakan

a. Dokumentasi, dalam metode ini
dilakukkan

dengan

menyalin

dan

teknik pengambilan sampel karena

mencatat

penelitian ini tidak meneliti populasi

data yang diperlukan di Kegiatan

dan sampel. Penelitian ini adalah

Usaha Simpan Pinjam Di Koperasi

penelitian studi kasus untuk Koperasi

Simpan Pinjam PRIKA Labuan.

Simpan Pinjam PRIKA Labuan Tahun

b.

2013.

dimaksudkan untuk mendapatkan data

Studi

Pustaka,

metode

ini

yang tidak
Jenis dan Sumber Data. Jenis data

terdapat dalam objek penelitian dengan

dalam

penelitian

dokumenter

ini

adalah

adalah

data

mempelajari buku dan literatur yang

jenis

data

berkaitan dengan penelitian ini.

penelitian yang memuat apa dan kapan
suatu kejadian atau transaksi, serta
siapa saja yang terlibat dalam suatu

KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan

kejadian. Adapun sumber data yang

1. Tingkat kesehatan koperasi

diperoleh data sekunder yaitu data

PRIKA Labuan cukup sehat

yang sudah diolah dan disajikan untuk

2. Peredaran

pihak lain yang meliputi gambaran

pinjam

umum koperasi simpan pinjam, sejarah

dengan lancar

koperasi simpan pinjam, dan laporan
keuangan

masing-masing

simpan pinjam Tahun 2013.

koperasi

uang
kurang

3. Prosedur

simpan
berjalan

pemberian

pinjaman kepada anggota
sudah cukup selektif yaitu
diketahuinya
bayar

oleh

juru

4. Pelayanan cukup baik dan
Darmawati, 2007. Analisis kinerja

dapat dirasakan manfaatnya
oleh anggota dan nasabah
5. Masih ada anggota/nasabah
yang tidak disiplin dalam
kewajibannya

melunasi

kewajibannya

baik

Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam
Binaan Aceh Micro Finance(AMF) DI
Kota

Lhoksumawe.

1. Diharapkan

kepada

anggota

untuk

melaksanakan

para

2. Peningkatan

hak

dan

kemampuan

sumber daya manusia harus
dipupuk dan dikembangkan
baik

melalui

penyuluhan untuk anggota
maupun pada nasabah
anggota

Marriewaty,

2005.

Pengaruh

Rasio Keuangan Terhadap Perubahan
Tingkat Kesehatan pada Perusahaan di
Industri

Food

And

Beverage

Yang

Terdaftar di BEI. Jurnal
eksekutif.
Peraturan

Menteri

Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

yang

diperkirakan sama sekali
tidak dapat aktif hendaknya
dikeluarkan

Bisnis. BPFE : Yogyakarta.

dapat

kewajiban secara seimbang

3. Bagi

Indriantoro, Nur dan Bambang
Supomo. 1999. Metodologi Penelitian

b. Saran

dengan

eksekutif,

volume 4, Nomor 3.

simpanan wajib, pokok dan
piutangnya

Jurnal

dari

keanggotaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Republik

Indonesia

20/Per/M.KLUKM/XI/2008.

No.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45