STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (Studi pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade)

(1)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

(Studi pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Oleh : Umi Rahmah

201010040311127

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Umi Rahmah Nim : 201010040311127 Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUATEN LOMBOK TENGAH (Studi Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si Widiya Yutanti, MA

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan Di Bawah ini :

Nama : Umi Rahmah

Tempat, Tanggal Lahir : Mataram, 28 Oktober 1991

Nim : 201010040311127

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) saya yang berjudul STRATEGI

KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUPATEN

LOMBOK TENGAH (Studi Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade) adalah bukan hasil dari karya ilmiah orang lain, baik itu sebagian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Malang, 18 April 2016 Peneliti,


(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Umi Rahmah NIM : 201010040311127

Fakutas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politi Program Studi : Ilmu Komunikasi

Judul : STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (Studi Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah)

Nama Pembimbing : I. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si II. Widiya Yutanti, MA

Tanggal Bimbingan Pembimbing Keterangan Pembimbing I Pembimbing II

26 September 2014 Acc Judul

3 Maret 2015 Seminar Proposal

27 April 2015 Acc BAB I

27 April 2015 Acc BAB II

27 April 2015 Acc BAB III

30 November 2015 Acc BAB IV

18 April 2016 Acc BAB V

18 April 2016 Acc BAB VI

18 April 2016 Abstraksi

Menyetujui

Dosen Pembimbing I Pembimbing II

Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si Widiya Yutanti, MA Mengetahui,

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Umi Rahmah Nim : 201010040311127 Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DESA WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (Studi Pada Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade)

Telah Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan Dinyatakan LULUS

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom)

Pada Hari : Sabtu

Tanggal : 30 April 2016 Tempat : R. 607

Dewan Penguji,

1. Frida Kusumastuti, Dra., M.Si ( ) 2. Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos, M.Si ( ) 3. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si ( )

4. Widya Yutanti, MA ( )

Mengetahui, Dekan Fakultas


(6)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata Di Kabupaten Lombok Tengah (Studi Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade) sebagai salah satu syarat memperoleh predikat gelar kesarjanaan Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan laporan akhir ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dorongan materiil dan moril sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu juga penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. H Fauzan, MPd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Sugeng Winarno, S.Sos, MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiya Malang.

4. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan, arahan, ilmu dan dukungan sehingga skripsi ini selesai.


(7)

5. Widiya Yutanti, MA, selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan, ilmu dan dukungan sehingga skripsi ini selesai.

6. Frida Kusumastuti, Dra., M.Si, selaku penguji I atas arahan, ilmu dan perbaikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos, M.Si, selaku penguji II atas arahan, ilmu dan perbaikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik

8. Segenap Dosen Ilmu Komunikasi dan administrasi yang telah memberikan.

9. Orang tua dan kakak, keluarga besar yang telah memberikan dukungan, kasih sayang dan doa agar dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir kuliah.

10.Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, selaku subyek penelitian skripsi ini atas ijin, bantuan dan kemudahan dalam penelitian.

11. Kudrap Selake selaku Kepala Dusun Sade yang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam penelitian ini.

12.Teman-teman Abekom dan teman-teman part time Perpustakaan UMM yang telah memberikan dukungan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Teman-teman Kos Tirto 7e Sylvi, Indah dan Anik dan yang telah memberikan dukungan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

14.Sahabat-sahabatku Anis, Ima, Nella, Nica, Mega, Intan,Farinda, Reza, Devy dan Raihan yang telah memberikan dukungan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Sodara Semeton Azhari dan putra yang telah memberikan dukungan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberi dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.

Allah SWT akan membalas semua kebaikan hamba-Nya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya walaupun dengan segala kekurangan yang ada.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 18 April 2016


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...ii

SURAT PERNYATAAN...iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI...iv

LEMBAR PENGESAHAN...v

ABSTRAKSI...vi

ABSTRACT...vii

KATA PENGANTAR...viii

DAFTAR ISI...xi

DAFTAR TABEL...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...7

1.3 Tujuan Penelitian...8

1.4 Kegunaan Penelitian...8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komuniaksi Pemasaran...9


(10)

2.1.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran...9

2.1.2 Bauran Pemasaran dan Bauran Komunikasi Pemasaran...11

2.1.3 Tujuan Komunikasi Pemasaran...22

2.1.4 Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran...23

2.1.5 Model Komunikasi Pemasaran...24

2.2 Pariwisata : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Tujuan Promosi...27

2.2.1 Pengertian Pariwisata...27

2.2.2 Jenis-Jenis Pariwisata...27

2.2.3 Tujuan Promosi Pariwisata...29

2.3 Fokus Penelitian...29

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian...31

3.2 Tipe Penelitian...32

3.3 Subjek Penelitian...32

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian...33

3.5 Jenis Data...33

3.5.1 Data Primer...33

3.5.2 Data Sekunder...33

3.6 Teknik Pengumpulan Data...34

3.6.1 Wawancara...34


(11)

3.6.3 Dokumentasi...35

3.7 Teknik Analisis Data...35

3.8 Uji Keabsahan Data...36

BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kabupaten Lombok Tengah...38

4.1.1 Keadaan Geografis...39

4.1.2 Iklim dan Topografi...40

4.1.3 Kepariwisataan Lombok Tengah...41

4.1.4 Potensi dan Daya Tarik Wisata Lombok Tengah...41

4.2 Desa Sade...42

4.2.1 Sejarah Desa Sade...42

4.2.2 Pendiri Desa Sade ...43

4.2.3 Makna Desa Sade...44

4.2.4 Sitem Kemasyarakatan...45

4.2.5 Wilayah Desa Sade...48

4.2.6 Pembentukan Desa Wisata Sade...49

4.2.7 Data Objek Wisata Desa Wisata Sade...49

4.2.8 Visi dan Misi Desa Wisata Sade...50

4.3 Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah...51

4.3.1 Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah...51


(12)

4.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi...52

4.3.3 Visi dan Misi...61

4.3.4 Struktur Organisasi...62

4.3.5 Jumlah Pegawai...63

4.3.6 Tujuan Sasaran...63

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Subjek Penelitian...65

5.2 Perencanaan Strategi yang Dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten lombok Tengah...67

5.3 Desa Sade Sebagai Desa Wisata...73

5.4 Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata Sade...78

5.4.1 Iklan...78

5.4.2 Publikasi : Data...79

5.4.3 Publikasi...80

5.4.4 Pemasaran Langsung...83

5.5 Sasaran dan Data Wisatawan yang Berkunjung ke Desa Wisata Sade...85

5.6 Anggaran Komunikasi Pemasran Wisata Desa Sade...87

5.7 Pembahasan...87

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan...91


(13)

6.2 Saran ...93 DAFTAR PUSTAKA


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jenis Objek di Desa Wisata Sade...49

Tabel 4.2 Daftar Pegawai Bidang Pemasaran Kab. Lombok Tengah...63

Tabel 5.1 Profil Subjek Penelitian...66


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Draft wawancara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah

Lampiran 2 Draft wawancara wistawan Desa Wisata Sade Lampiran 3 Draft wawancara Kepala Desa Wisata Sade Lampiran 4 Biodata Subjek Penelitian

Lampiran 5 Hasil observasi di Desa Wisata Sade Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7 Media Publikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Loteng Lampiran 8 Surat izin penelitian


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Edisi 2. Jakarta: Erlangga

Khotler, Philip. 1991. Marketing Jilid 1. Jakarta : Erlangga Khotler, Philip. 1993. Marketing Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Khotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran. Jilid 1. PT. Jakarta: Salemba Emban Raya

Morissan, M.A. 2010. Periklanan Komunikaksi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif & analisis Kasus Integrated

Selake, Kudrap. 2011. Mengenal Budaya dan Adat Istiadat Komunitas Suku Sasak di Desa Tradisional Sade

Setia Tunggal, Hadi. 1999. Peraturan Perundang-undangan : Kepariwisataan di Indonesia. Jakarta: Harvarindo

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta. Kencana

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu. Edisi 5. Jakarta: Erlangga

Sutisna. 2001. Perilaku konsumen & komunikasi pemasaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Swastha, Basu. 2000. Azas-azas Marketing.Yogyakarta : Liberty

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers


(17)

Jurnal

Yuliani. 2013. Strategi komunikasi dinas kebudayaan pariwisata dan kominfo (disbudpar) dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di desa pampang kota

Wahyu Khalik. 2011. Kajian kaenyamanan dan keamanan wisatawan di kawasan pariwisata kuta lombok. Denpasar: Universitas Udayanana/www.academia.edu

Dokumen

Rencana strategis. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Lombok Tengah

PNPM.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Lombok Tengah Panduan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lombok Tengah

Website

http://lomboktengahkab.go.id/tigatahunbupatilomboktengah/lombok-tengah- dalam-angka-th-2014/file/19-lombok-tengah-dalam-angka-tahun-2011-sd-2014.html


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam mendongkrak pendapatan di sektor usaha atau pendapatan daerah. Dunia pariwisata saat ini sudah mengalami pertumbuhan yang terus meningkat pesat. Tempat-tempat yang berpotensi mengundang banyak kunjungan para wisatawan telah dibangun di beberapa kawasan daerah dan didesain sesuai dengan kebutuhan hasrat manusia modern. Kondisi ini dibarengi dengan peningkatan konsumsi komoditas wisatawan dan kemajuan di bidang teknologi, terutama transportasi dan informasi, yang mendorong perkembangan kepariwisataan menjadi fenomena global. Bahkan banyak negara di dunia mengandalkan kemajuan pembangunan nasional pada sektor pariwisata, termasuk Indonesia.

Fenomena ini tentu sangat berimplikasi terhadap adanya pergeseran orientasi dan preferensi pasar pada pemilihan produk wisata. Promosi produk wisata semakin mudah ditemukan dengan nuansa baru dan desain baru yang terus berkompetisi demi memberikan ruang kenyamanan bagi para wisatawan. Akhirnya produk wisata konvensional saat ini mulai banyak ditinggalkan dan beralih kepada produk wisata yang mempunyai nuansa khas yang mengedepankan unsur pengalaman dan profesionalitas, keunikan dan kualitas.


(19)

2

Pandangan ini mampu mendorong semakin bertambahnya desa-desa wisata di berbagai provinsi di Indonesia.

Keinginan wisatawan untuk berkunjung ke kawasan desa wisata semakin bertambah dari tahun ke tahun. Dalam hal ini, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata harus cepat tanggap mengembangkan desa wisata di berbagai propinsi di tanah air. Pengembangan desa wisata ini sebagai bagian dari upaya membangun komunitas pariwisata yang berbasis pada masyarakat.

Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat yang sudah lama menjadi daerah tujuan wisata. Perkembangan pariwisata di kabupaten Lombok tengah telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pesatnya pertumbuhan pariwisata di Lombok Tengah dengan daya tarik wisata yang beragam, membuat jumlah kunjungan wisatatawan di kabupaten Lombok Tengah mengalami peningkatan. Berdasarkan jumlah tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lombok Tengah pada lima tahun terakhir, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara mengalami peningkatan yaitu tahun 2008-2012. Pada tahun 2008 tercatat kunjungan wisatawan sebanyak 42.294 orang, terdiri dari wisatawan mancanegara yang mencapai 30.326 orang dan 11.968 wisatawan nusantara. Pada tahun 2009 sebesar 50.028 wisatawan dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan sebesar 50.266 wisatawan mancanegara dan nusantara.


(20)

3

Pada tahun berikutnya 2011, jumlah kunjungan wisatawan terjadi peningkatan yaitu 66.798 dari jumlah wisatawan. Program Visit Lombok sumbawa (VLS) 2012 memberi keuntungan bagi peningkatan jumlah wisatawan ke Lombok Tengah, hal tersebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 121.482 orang dan 218.991 wisatawan nusantara pada tahun 2012 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, 2013). Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyadari bahwa peningkatan yang terjadi tidak terlapas dari paritisipasi para pelaku wisata (masyarakat lokal). Sehingga pemerintah melakukan pembinaan masyarakat dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan wisatawan baik terlibat secara perorangan maupun secara bersama-sama. Peningkatan dalam hal jumlah kunjungan yang terjadi merupakan cermin dari terus berkembangnya kepariwisataan pulau Lombok. Dengan demikian untuk mempertahankan dan menambah jumlah kunjungan wisatawan pada tahun berikutnya, hal tersebut tidak terlepas dari pentingnya faktor kenyamanan dan keamanan (www.academia.edu).

Pariwisata yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah tidak hanya pariwisata yang berbasis alam maupun bahari, akan tetapi juga terdapat pariwisata yang berbasis budaya. Pariwisata yang berbasis budaya yang ada di Kabupaten Lombok Tengah salah satunya adalah desa wisata. Desa wisata adalah suatu bentuk integritas antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (PNPM Mandiri, 2011:6).


(21)

4

Desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah adalah Desa Sade. Sade merupakan salah satu contoh desa wisata yang ada di pulau Lombok Khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. Sebelum menjadi desa wisata, Desa Sade hanya desa biasa seperti desa-desa lain pada umumnya. Namun sejak adanya program PNPM Mandiri pariwisata tahun 2009 dan 2010 Desa Sade terbentuk menjadi desa wisata. Desa Wisata Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Topografi wilayah Desa Wisata Sade yaitu dataran tinggi, wilayah ini sangat pontesial untuk pengembangan tanaman pangan dan pariwisata pada khususnya. Mata pencaharian masyarakat Desa Wisata Sade adalah sebagai petani dan mempunyai pekerjaan sampingan yaitu : sebagai pengrajin tenun dan ukiran, pedagang, jasa pemandu wisata dan sebagai tukang.

Desa Wisata Sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih asli. Rumah-rumah penduduk di desa Sade dibangun dari kontruksi bambu dengan atap dari daun alang-alang. Lantainya dari tanah liat yang dicampuri kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau menjadikan lantai tanah mengeras sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah di warisi oleh nenek moyang mereka. Proses kebersihan rumah mereka yang berlantaikan dari tanah liat dibersihkan dengan kotoran kerbau juga yang menurut kepercayaan mereka kotoran kerbau bisa mengusir nyamuk dan efeknya rumah menjadi hangat ketika musin dingin dan ketika sudah lama


(22)

5

kotoran kerbau tersebut tidak akan bau sama sekali (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, 2011).

Desa Wisata Sade dapat mewakili untuk disebut sebagai desa wisata di NTB layaknya desa wisata di daerah lain karena merupakan satu-satunya desa yang masih mempertahankan budaya dan adat yang sudah ada dan melekat pada suku sasak khususnya. Sebab, masyarakat yang tinggal di dusun tersebut semuanya adalah suku sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh tradisi. Desa wisata merupakan kawasan objek pariwisata yang masih perlu dikembangkan pemanfaatannya salah satunya melalui pelatihan oleh pemerintah khususnya di bidang pariwisata guna menciptakan kesejahteraan masyarakat desa wisata, agar mampu menjadi andalan pariwisata daerah. Meskipun desa wisata dapat dikatakan sebagai tujuan wisata yang baru dan model pariwisata yang unik, namun masih tetap dibutuhkan peran kreatif masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wisatanya karena desa wisata termasuk dalam wisata minat khusus, dimana wisatawan dapat mempelajari berbagai hal yang menjadi budaya masyarakat sekitar desa tersebut, seperti halnya belajar menenun kain dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman, menjamurnya tempat wisata atau kawasan wisata yang sejenis dengan berbagai keunikan membuat persaingan yang ketat dalam memasarkan tempat wisata masing-masing. Menghadapi persaingan pasar, mengharuskan pemerintah setempat menyusun strategi dalam mempromosikan produk tersebut agar menarik perhatian masyarakat dan untuk keberlangsungan hidup produk tersebut. Berbagai strategi


(23)

6

pemasaran dilakukan pemerintah maupun instansi tertentu dalam memasarkan tempat wisata.

Bauran pemasaran (marketing mix) yang merupakan pengembangan dari strategi pemasaran dalam penerapannya bisa melebar pada spektrum yang lebih luas. Bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, place, price, promotion) semuanya ditujukan untuk mengasumsikan sesuatu kepada konsumen. Strategi promosi yang merupakan kegiatan utama dalam pemasaran (marketing) harus dirancang sedemikian rupa agar memperoleh hasil yang optimal. Strategi promosi ini adalah suatu rencana untuk penggunaan yang optimal atas sejumlah elemen-elemen promosi sebagai sarana komunikasi para pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh respon. Strategi promosi ini akan berhubungan erat dengan proses komunikasi, sehingga melahirkan istilah komunikasi pemasaran (Lamb, Hair & McDaniel, 2001 : 145).

Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Komunikasi pemasaran sangat mendukung strategi pemasaran perusahaan. Ada 5 (lima) bentuk utama bauran komunikasi pemasaran meliputi : (1) periklanan, (2) promosi penjualan, (3) hubungan masyarakat dan publisitas, (4) penjualan pribadi dan (5) pemasaran langsung (Kotler, 2002 : 626). Kelima elemen dari bauran promosi atau bauran komunikasi pemasaran ini memiliki kemampuan berbeda dalam mempengaruhi target pasar, sehingga


(24)

7

idealnya setiap elemen tersebut harus terintegrasi dimana pesan yang diterima konsumen harus terus sama, terlepas itu berasal dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung. Dengan kata lain, kesuksesan program komunikasi pemasaran ditandai dengan adanya sinergi atau integrasi antara kelima bentuk bauran komunikasi pemasaran tersebut (Lamb, Hair & McDaniel, 2001 : 145).

Kegiatan promosi sangat erat sekali hubungannya dengan komunikasi pemasaran. Dalam melaksanakan kegiatan promosi banyak sekali membutuhkan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang disesuaikan dengan khalayak yang ada. Komunikasi pemasaran yang baik, terarah dan terencana sangat menentukan berhasilnya suatu kegiatan promosi. Sehingga dapat dikatakan bahwa promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran, yang tujuannya merubah tingkah laku. Dari penjabaran latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah (Studi pada Disbudpar Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade).”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade?”


(25)

8

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade).”

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah bahan referensi bagi penelitian kualitatif dan memperluas wawasan pengetahuan Ilmu Komunikasi khususnya pada kajian Komunikasi Pemasaran.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Tengah khususnya bidang pemasaran untuk menunjang strategi komunikasi pemasaran yang efektif dalam memasarkan Desa Wisata Sade.


(1)

Pada tahun berikutnya 2011, jumlah kunjungan wisatawan terjadi peningkatan yaitu 66.798 dari jumlah wisatawan. Program Visit Lombok sumbawa (VLS) 2012 memberi keuntungan bagi peningkatan jumlah wisatawan ke Lombok Tengah, hal tersebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 121.482 orang dan 218.991 wisatawan nusantara pada tahun 2012 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, 2013). Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyadari bahwa peningkatan yang terjadi tidak terlapas dari paritisipasi para pelaku wisata (masyarakat lokal). Sehingga pemerintah melakukan pembinaan masyarakat dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan wisatawan baik terlibat secara perorangan maupun secara bersama-sama. Peningkatan dalam hal jumlah kunjungan yang terjadi merupakan cermin dari terus berkembangnya kepariwisataan pulau Lombok. Dengan demikian untuk mempertahankan dan menambah jumlah kunjungan wisatawan pada tahun berikutnya, hal tersebut tidak terlepas dari pentingnya faktor kenyamanan dan keamanan (www.academia.edu).

Pariwisata yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah tidak hanya pariwisata yang berbasis alam maupun bahari, akan tetapi juga terdapat pariwisata yang berbasis budaya. Pariwisata yang berbasis budaya yang ada di Kabupaten Lombok Tengah salah satunya adalah desa wisata. Desa wisata adalah suatu bentuk integritas antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (PNPM Mandiri, 2011:6).


(2)

Desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah adalah Desa Sade. Sade merupakan salah satu contoh desa wisata yang ada di pulau Lombok Khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. Sebelum menjadi desa wisata, Desa Sade hanya desa biasa seperti desa-desa lain pada umumnya. Namun sejak adanya program PNPM Mandiri pariwisata tahun 2009 dan 2010 Desa Sade terbentuk menjadi desa wisata. Desa Wisata Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Topografi wilayah Desa Wisata Sade yaitu dataran tinggi, wilayah ini sangat pontesial untuk pengembangan tanaman pangan dan pariwisata pada khususnya. Mata pencaharian masyarakat Desa Wisata Sade adalah sebagai petani dan mempunyai pekerjaan sampingan yaitu : sebagai pengrajin tenun dan ukiran, pedagang, jasa pemandu wisata dan sebagai tukang.

Desa Wisata Sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih asli. Rumah-rumah penduduk di desa Sade dibangun dari kontruksi bambu dengan atap dari daun alang-alang. Lantainya dari tanah liat yang dicampuri kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau menjadikan lantai tanah mengeras sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah di warisi oleh nenek moyang mereka. Proses kebersihan rumah mereka yang berlantaikan dari tanah liat dibersihkan dengan kotoran kerbau juga yang menurut kepercayaan mereka kotoran kerbau bisa mengusir nyamuk dan efeknya rumah menjadi hangat ketika musin dingin dan ketika sudah lama


(3)

kotoran kerbau tersebut tidak akan bau sama sekali (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, 2011).

Desa Wisata Sade dapat mewakili untuk disebut sebagai desa wisata di NTB layaknya desa wisata di daerah lain karena merupakan satu-satunya desa yang masih mempertahankan budaya dan adat yang sudah ada dan melekat pada suku sasak khususnya. Sebab, masyarakat yang tinggal di dusun tersebut semuanya adalah suku sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh tradisi. Desa wisata merupakan kawasan objek pariwisata yang masih perlu dikembangkan pemanfaatannya salah satunya melalui pelatihan oleh pemerintah khususnya di bidang pariwisata guna menciptakan kesejahteraan masyarakat desa wisata, agar mampu menjadi andalan pariwisata daerah. Meskipun desa wisata dapat dikatakan sebagai tujuan wisata yang baru dan model pariwisata yang unik, namun masih tetap dibutuhkan peran kreatif masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wisatanya karena desa wisata termasuk dalam wisata minat khusus, dimana wisatawan dapat mempelajari berbagai hal yang menjadi budaya masyarakat sekitar desa tersebut, seperti halnya belajar menenun kain dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman, menjamurnya tempat wisata atau kawasan wisata yang sejenis dengan berbagai keunikan membuat persaingan yang ketat dalam memasarkan tempat wisata masing-masing. Menghadapi persaingan pasar, mengharuskan pemerintah setempat menyusun strategi dalam mempromosikan produk tersebut agar menarik perhatian masyarakat dan untuk keberlangsungan hidup produk tersebut. Berbagai strategi


(4)

pemasaran dilakukan pemerintah maupun instansi tertentu dalam memasarkan tempat wisata.

Bauran pemasaran (marketing mix) yang merupakan pengembangan dari strategi pemasaran dalam penerapannya bisa melebar pada spektrum yang lebih luas. Bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, place, price, promotion) semuanya ditujukan untuk mengasumsikan sesuatu kepada konsumen. Strategi promosi yang merupakan kegiatan utama dalam pemasaran (marketing) harus dirancang sedemikian rupa agar memperoleh hasil yang optimal. Strategi promosi ini adalah suatu rencana untuk penggunaan yang optimal atas sejumlah elemen-elemen promosi sebagai sarana komunikasi para pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh respon. Strategi promosi ini akan berhubungan erat dengan proses komunikasi, sehingga melahirkan istilah komunikasi pemasaran (Lamb, Hair & McDaniel, 2001 : 145).

Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Komunikasi pemasaran sangat mendukung strategi pemasaran perusahaan. Ada 5 (lima) bentuk utama bauran komunikasi pemasaran meliputi : (1) periklanan, (2) promosi penjualan, (3) hubungan masyarakat dan publisitas, (4) penjualan pribadi dan (5) pemasaran langsung (Kotler, 2002 : 626). Kelima elemen dari bauran promosi atau bauran komunikasi pemasaran ini memiliki kemampuan berbeda dalam mempengaruhi target pasar, sehingga


(5)

idealnya setiap elemen tersebut harus terintegrasi dimana pesan yang diterima konsumen harus terus sama, terlepas itu berasal dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung. Dengan kata lain, kesuksesan program komunikasi pemasaran ditandai dengan adanya sinergi atau integrasi antara kelima bentuk bauran komunikasi pemasaran tersebut (Lamb, Hair & McDaniel, 2001 : 145).

Kegiatan promosi sangat erat sekali hubungannya dengan komunikasi pemasaran. Dalam melaksanakan kegiatan promosi banyak sekali membutuhkan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang disesuaikan dengan khalayak yang ada. Komunikasi pemasaran yang baik, terarah dan terencana sangat menentukan berhasilnya suatu kegiatan promosi. Sehingga dapat dikatakan bahwa promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran, yang tujuannya merubah tingkah laku. Dari penjabaran latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah (Studi pada Disbudpar Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade).”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade?”


(6)

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Strategi Komunikasi Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Tentang Desa Sade).”

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah bahan referensi bagi penelitian kualitatif dan memperluas wawasan pengetahuan Ilmu Komunikasi khususnya pada kajian Komunikasi Pemasaran.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Tengah khususnya bidang pemasaran untuk menunjang strategi komunikasi pemasaran yang efektif dalam memasarkan Desa Wisata Sade.