Seksi Gizi Dan Penyakit Khusus w ://

4.3.3. Seksi Gizi Dan Penyakit Khusus w ://

4.3.3.1. Program Gizi http

Indicator SKDN D/S

: Jumlah Balita yang berpartisipasi dalam kegiatan posyandu pada tahun 2009 : 49.2 %, ini mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 42.4 % pada 2008 dan 43.9 % m m

co pada tahun 2007. r.

: Pencapaian N/D tahun 2009 (78.3 %) mengalami kenaikan walaupun Creato Creato hanya sedikit dari tahun 2007 (77.2 %) tetapi jika dibandingkan dua tahun lalu DF DF

N/D cendrung mengalami penurunan (2006 = 87.1 %).

martP martP .S

.S .S

BGM/D : Hasil pencapaian BGM / D tahun 2009 1,4 %, hal ini cukup

menggembirakan karena mengalami penurunan jika di bandingkan dengan tahun Creato Creato 2008 (2.2 %). DF

DF martP Penurunan dan peningkatan pada indikator SKDN ini disebabkan karena martP

.S masih rendahnya pemahaman msyarakat tentang pentingnya melakukan .S w

w penimbangan setiap bulan guna memantau berat badan anak, sebagian anak w w w ://

dari golongan mampu melakukan pemeriksaan kesehatan ke sarana kesehatan

http

http

lainnya seperti praktek dokter spesialis, Klinik, BPS lainnya yang datanya tidak dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota dan kegiatan di poyandu yang monoton setiap bulan (menimbang, PMT dan pulang). Sedangkan penurunan BGM/D

disebabkan semakin baiknya gizi anak balita, tidak tercatatnya semua balita BGM m sehingga kasus BGM yang tercatat pada bulan ini tidak terdeteksi pada bulan co r.

Pemantauan Status Gizi

Kegiatan PSG di Kota Padang tahun 2009 dilakukan pada bulan Agustus martP

.S

2009 dengan memantau berat badan dan tinggi badan dengan capaian BB/TB w

0,74 % dan BB/U 2,37 %. Capaian ini mengalami penurunan dari tahun w

sebelumnya yakni BB/TB 1.6 % dan BB/U 2.5 %. Penurunan hasil Pemantauan http

Status gizi ini menunjukan semakin banyak balita yang mempunyai status gizi baik. Selain hasil prevalensi status gizi, hasil PSG juga menunjukan daerah rawan gizi, adapun daerah rawan gizi tahun 2009 adalah kecamatan Padang

Selatan, Padang Barat, KotoTangah, Kuranji, Kubuk Kilangan dan Lubuk m m

co

co

r. Pemantauan status gizi juga dilakukan pada kegiatan penapisanBalita gizi Creato Creato

r.

Begalung.

buruk paska gempa, yang terdiri dari 3 tahap. Pada tahap I dalakukan penapisan DF DF

pada 50.765 orang Bayi dan Balita, tahap II 44.498 orang Bayi dan Balita dan

martP martP

.S pada tahap III 43.504 orang Bayi dan Balita

.S .S

Penanggulangan Kasus balita Gizi Buruk

Penanggulangan kasus balita gizi buruk dilakukan dengan pemberian Creato Creato PMT yang pendanaanya melalui dana APBD Kota Padang Tahun 2009. PMT yang DF DF martP diberikan berupa pemberian Vitaplus, Roti Sun dan bubur Promina untuk 120 martP .S Balita gizi buruk dan Susu Frisian Flag untuk 50 Balita gizi buruk. Dari jumlah .S

w kasus yang dibantu lebih kurang 89 % Balita naik berat badannya, dan 11 % w w w ://

tidak mengalami kenaikan berat badanya disebabkan adanya penyakit penyerta

http

http

seperti kelainan syaraf, penyakit TBC, Cacat bawaan, Infeksi Saluran Kemih, Kelainan Jantung dan penyakit lainnya.

Penanggulangan Balita gizi buruk di Kota Padang yang memerlukan

rawatan dilakukan di puskesmas Nanggalo sebagai Puskesmas rawatan gizi m buruk. Laporan dari kegiatan Posyandu menemukan 135 kasus Balita gizi buruk, co r.

sebanyak 16 Balita gizi buruk dirawat inap, 25 kasus rawat jalan dan Balita gizi buruk meninggal sebanyak 1 orang.

Creato

DF

Selama rawat inap Balita gizi buruk diberikan perlakuan sesuai dengan

penangan kasus gizi buruk selama beberapa hari sampai kondisi balita tersebut martP

.S

menjadi gizi kurang atau gizi baik dan selanjutnya dipulangkan untuk dilakukan w

rawat jalan dengan konsultasi tetap ke Puskesmas Nanggalo serta tetap dipantau w

oleh tenaga gizi dan dokter Puskesmas masing-masing. http

Selain rawat inap juga dilakukan rawat jalan Balita gizi buruk yang kondisi kurus atau kurus sekali yang tidak mau dirawat inap. Jumlah Balita rawat jalan sebanyak 25 kasus baik kasus baru dan kasus lama. Dalam penanggulanan

kasus Balita gizi buruk ini, banyak kendala yang ditemui seperti Ibu Balita yang m m

co tidak mau merujuk anaknya ke Puskesmas Nanggalo dengan alasan ekonomi dan r. r.

co

lainnya. Oleh sebab itu untuk masa yang akan datang diharapkan partisipasi Creato Creato semua pihak untuk melakukan rujukan pasien gizi buruk. DF DF

martP martP .S .S martP martP .S .S

Hasil Pemeriksaan Garam

Pada tahun 2009 pemeriksaan garam dilakukan di 36 kelurahan yang Creato Creato ada di Kota Padang dengan hasil sebagai berikut : jumlah desa yang baik DF DF martP sebanyak 86,11.% dan kelurahan tidak baik 13,89%. Jika dibandingkan dengan martP .S tahun 2008 ada peningkatan kelurahan dengan kriteria baik (72 %). Keadaan ini .S

w menunjukan bahwa semakin baik pengetahuan masyarakat tentang penting w w w ://

pemakaian garam beryodium. Namun demikian penyuluhan tentang pentingnya

http

http

penggunaan garam beryodium harus tetap di lakukan oleh petugas Puskesmas ke masyarakat dan kerja sama lintas sektor untuk melakukan pemeriksaan garam secara berkala harus tetap berjalan baik terutama di tingkat Puskesmas.

Hasil Survey Cepat Gaky tahun 2008 menunjukan 99,2% garam m mengandung yodium, Hasil palpasi 93,8 grade 0, hasil palpasi grade I (5,5%) co r.

dan grade II (0,7%) sedangkan hasil urine masih belum ada. Sementara itu hasil

survey GAKY tahun 2009 adalah sebagai berikut : Hasil palpasi 78,6 grade 0, Creato

DF

hasil palpasi grade I : 21,3 dan grade II : 0,2 dan TGR : 21,43.

martP .S

4.3.3.2. Program Kesehatan Khusus w

w ://

Lansia

Jumlah Posyandu lansia di Kota Padang 91 pos (87,5 %). Pencapaian ini http

menunjukkan bahwa ada penurunan dari jumlah posyandu lansia dari 2 tahun terakhir.

Cakupan pelayanan kesehatan lansia tahun 2009 (88,21%) menurun

sedikit jika dibandingkan tahun 2008 (89,13%). Secara umum sudah ada m m

co peningkatan partisipasi lansia untuk memanfaatkan posyandu lansia untuk r. r.

co

memeriksa kesehatannya, sehingga cakupan pelayanan kesehatan lansia Creato Creato meningkat. Namun kerjasama yang baik antara Puskesmas, tokoh masyarakat DF DF

maupun lintas sektor terkait, terutama peranan kader posyandu lansia harus

martP martP .S selalu ditingkatkan. Pembentukan pengurus Palanta lansia Kota Padang, serta .S martP martP .S selalu ditingkatkan. Pembentukan pengurus Palanta lansia Kota Padang, serta .S

pelaksanaan Puskesmas Santun Lansia juga berpengaruh pada pencapaian

cakupan. Diharapkan kedepan lebih ditingkatkan lagi pembinaan oleh Creato Creato Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota, dan lintas sektor terkait lainnya. Dan adanya DF DF martP dukungan dana dari Pemerintah Kota Padang untuk pelaksanaan pembinaan martP

.S lansia.

Kesehatan Gigi dan Mulut.

http

http

a. Pelayanan Pengobatan Gigi Di Puskesmas. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Pada tahun 2009 berjumlah 803 jiwa, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya 830 (2008). Ini menggambarkan sudah adanya peningkatan m pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi. Pada saat ini pelayanan co r.

kesehatan gigi di puskesmas sudah mulai mendapat tempat di masyarakat

sehingga cakupan pelayanan gigi melebihi target kota Padang yaitu 4 % dari Creato