BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dunia perindustrian, pelaku industri dituntut untuk meningkatkan daya saing dalam rangka pemenuhan kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan erat dikaitkan dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, menawarkan harga produk yang
masuk akal, mengirimkan produk tersebut tepat waktu. Di sisi lain, perusahaan akan semakin baik apabila mempunyai kekuatan finansial yang baik. Berdasarkan
hal ini, perusahaan dituntun untuk mengoptimumkan keuntungan dengan tetap memperhatikan kepuasan pelanggan yang telah disebutkan sebelumnya.
Profitabilitas perusahaan akan optimum ketika perusahaan mampu menurunkan biaya dan loss produksinya dan seminimum mungkin.
PT. Karya Deli Steelindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran dan pembentukan logam baja. Pada awal tahun 2015, PT.
Karya Deli Steelindo mulai memproduksi track link, Track link merupakan komponen roda kendaraan tank produksi PT. Pindad, komponen ini sangat vital
pada saat tank dijalankan. Roda tersebut harus dapat menahan beban tank yang berat dan melalui medan yang berat. Maka track link yang digunakan harus
membutuhkan sifat kekerasan hardness index dan sifat ulet tensile strength, sehingga dalam pemakaiannya nanti tidak akan mengalami kerusakan. Track link
juga memerlukan tingkat presisi ukuran yang tinggi agar dapat sesuai dengan
komponen rantai roda tank yang lainnya. Karakteristik-karaktersitik inilah yang menjadi fokus penelitian, yaitu panjang A, panjang B, track link’s hardness index,
track link’s tensile strength. Adapun nilai spesifikasi dan toleransi track link ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Track Link
Namun, karena produk track link ini masih tergolong produk baru yang dihasilkan PT. Karya Deli Steelindo, variasi karakteristik teknis kritikal track link
yang dihasilkan masih tergolong besar. Adapun nilai karakterisitik teknis aktual
dan ekspektasi ditunjukkan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Nilai Karakterisitik Teknis Aktual dan Ekspektasi
Karakteristik Teknis
A mm B mm Hardness Index
HB Tensile Strength
kgfmm
2
Ekspektasi 287
91 305
100
Sampel Aktual
1 287,2
91,2 286
103 2
286,9 90,6
315 99
3 286,9
91 311
103 4
287,4 91,3
303 100
Tabel 1.1. Perbandingan Karakterisitik Teknis Aktual dan Ekspektasi Lanjutan
Karakteristik Teknis
A mm B mm Hardness Index
HB Tensile Strength
kgfmm
2
Ekspektasi 287
91 305
100
Sampel Aktual
5 287,1
91,3 307
95 6
286,8 91,1
301 98
7 286,7
91,1 290
97 8
287,2 91
317 100
9 286,9
90,9 319
98 10
286,9 91,1
312 105
11 286,7
91,1 307
100 12
286,8 91,1
322 99
13 287,5
91,2 315
97 14
287,2 91,1
323 99
15 287,4
90,8 318
99 16
287,3 91,2
292 99
17 287,1
90,5 303
102 18
286,7 90,8
291 97
19 287,5
91,1 305
96 20
287,1 90,7
302 105
Rata-rata 287,07
91,01 306,95
99,55
Standar Deviasi 0,268
0,225 11,057
2,800
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa masih terjadi variasi karaktersitik teknis track link yang dihasilkan oleh perusahaan. Meskipun spesfikasi produk
sudah berada di dalam batas toleransi customer, adanya variasi karakteristik teknis tersebut akan berujung kerugian yang dikenal sebagai loss of quality, yang terjadi
baik terhadap perusahaan, customer, bahkan lingkungan sosial Taguchi, G. 2005. Taguchi kemudian membuat konsep dasar yang menghubungkan nilai
variasi dengan loss of quality yang ditimbulkan tersebut. Konsep tersebut dinamakan Taguchi’s Quality Loss Function.
Kemudian, untuk menurunkan nilai variasi tersebut, dilakukan Failure Mode and Effect Analysis FMEA. FMEA adalah suatu prosedur terstruktur
untuk mengidentifikasikan dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan failure mode. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber dan
akar penyebab dari suatu masalah kualitas. Dengan menggunakan konsep Taguchi’s Quality Loss Function dan
Failure Mode and Effect Analysis tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuan akhir untuk menghasilkan rancangan perbaikan proses untuk mengurangi variasi
karakteristik teknis kritikal track link.
1.2. Perumusan Masalah