jawab terhadap pihak ketiga adalah pihak direksinya. Lihat Pasal 23 Undang-Undang Perseroan Terbatas.
12
2.1.4. Rapat Umum Pemegang Saham
Organ perseroan adalah RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS adalah organ perseroan
yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris.
1. Hak dan Wewenang a. Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai segala wewenang
yang tidak diberikan kepada Direksi atau Komisaris dalam batas yang ditentukan UU No. 40 Tahun 2007 dan atau Anggaran Dasar.
b. Rapat Umum Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perseroan dari
Direksi dan Komisaris. 2. Tempat Kedudukan dan Tempat RUPS Diadakan
a. Tempat kedudukan perseroan adalah tempat dimana kantor pusatnya berada atau tempat perseroan melakukan kegiatan
usahanya. b. RUPS diadakan di tempat kedudukan perseroan. Dalam Anggaran
Dasar dapat ditetapkan bahwa RUPS dapat dilakukan di luar tempat kedudukan perseroan atau kecuali ditentukan lain dalam
Anggaran Dasar tetapi harus terletak di wilayah negara Republik Indonesia.
12
Munir Fuady, Op. Cit, hal. 3.
3. Macam-macam RUPS a. RUPS terdiri atas RUPS tahunan danRUPS lainnya;
b. RUPS tahunan, diadakan dalam waktu paling lambat 6 enam bulan setelah tahun buku, dan dalam RUPS tahunan tersebut harus
diajukan semua dokumen perseroan; c. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan. 4. Penyelenggaraan RUPS
Penyelenggaraan RUPS adalah Direksi. Direksi menyelenggarakan RUPS tahunan dan untuk kepentingan perseroan,
ia berwenang menyelenggarakan RUPS lainnya, atau dapat juga dilakukan atas permintaan satu pemegang saham atau lebih yang
bersama-sama mewakili 110 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, atau suatu jumlah yang lebih kecil
sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar perseroan yang bersangkutan. Permintaan tersebut diajukan kepada Direksi atau
Komisaris dengan surat tercatat disertai alasannya. RUPS seperti itu hanya dapat membicarakan masalah yang berkaitan dengan alasan
yang diajukan tersebut.
2.2. Tinjauan Umum tentang Notaris