Kondisi Kualitas Air dan Komunitas Makrozoobentos di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Bara!

vOセs
100\
0\0)0
KONOISIKUALITAS AIR DAN KOMUNITAS
MAKROZOOBENTOS 01 SUNGAI CILEUNGSI,
KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Oleh:
'ZULFAHMI
C 31. 0568

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
2001

Zulfahmi, C 31.0568. Kondisi Kualitas Air dan Komunitas Makrozoobentos di Sungai Cileungsi,

Kabupaten Bogor, Jawa Bara!. Oi bawah bimbingan Ir. Sigid Hariyadi, M. Sc sebagai ketua dan Ir.
Niken Tunjung Murti Pratiwi, M. Si. sebagai anggota.

RINGKASAN
Sebagaimana halnya sungai-sungai pada umumnya di Indonesia, Sungai Cileungsi yang
mengalir di wilayah Kabupaten Bogor juga tidak luput dart perubahan-perubahan kondisi sungai yang
berlangsung seiring dengan proses pembangunan. Berbagai kegiatan pembangunan yang berlangsung
di sepanjang daerah aliran Sungai Cilengsi, seperti kegiatan pertanian, perikanan, pemukiman,
pariwisata, dan Industri berpotensi menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas air di sungai
tersebut. Penurunan kualitas air sungai ini dikhawatirkan dapat mengancam keberadaan dan fungsi
sungai itu sendiri sebagai kesatuan ekosistem maupun manfaatnya bagi manusia. Perubahan kualitas
air sungai ini cepat atau lambat, akan diikuiti oleh perubahan struktur komunitas organisme yang hidup
di dalamnya, termasuk organisme makrozoobentos.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air dan komunitas makrozoobentos di
sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan mengetahui tingkat pencemaran kualitas air melalui
analisis Indeks Kualitas Air-NSF WQI, analisis Kurva ABC, dan analisis Indeks Lincoln, serta
mengetahui status peruntukan perairan melalui analisis Indeks Stoner. Diharapkan hasil penelitian
dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai kondisi kualitas air di Sungai Cileungsi untuk
dipelajari keterkaitannya dalam rangka pengelolaan sumberdaya perairan yang optimal.
Penelitian ini menggunakan data sekunder kualitas air dan data makrozoobentos di perairan

Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diperoleh dari hasil pengamatan Program Kali Bersih
(PROKASIH), Pemda Bogor, Jawa Barat. Pengamatan Data Prokasih biasa dilakukan pada selang
waktu pukul 09.00-15.00 dan dilakukan rata-rata tiga kali dalam satu tahun, selama pertode 1996-2000.
Pengamatan kualitas air dan makrozoobentos pada tahun 1996 dan 1997 di lakukan di empat stasiun
(St I, II, III, dan IV). Pengamatan kualitas air pada tahun 1998, 1999, dan tahun 2000 hanya dilakukan di
tiga stasiun (St.lI,III, dan IV). Sementara itu, pengamatan makrozoobentos hanya dilakukan pada bulan
_ _ _ _.JanuarL1998_dan_JuJiJ99il,_sedangkaO-padatabu0-200QJidalLdilakukaO-pengamataO-makmzoobentos
Pengamatan di Stasiun I pada tahun 1996 dan 1997 dilakukan pada lokasi yang berbeda.
Stasiun I pada tahun 1996 berada di Desa Hambalan, Perwakilan Kecamamatan Babakan Madang,
sedangkan pengamatan yang dilakukan pada tahun 1997 berlokasi di Jembatan Leubilik, Desa Tajur.
Penamaan stasiun di kedua lokasi tersebut cukup dengan nama Stasiun I (St.I), dengan asumsi kedua
lokasi memiliki karakteristik kondisi lingkungan yang sama, yakni karakteristik bagian hulu sungai.
Pengamatan di St.l1 dilakukan di Desa Tajur, Kecamatan Citereup, Kab. Bogor. Substrat dasar di
stasiun ini berupa pasir berbatu. Di bagian hulu stasiun ini banyak ditemui kegiatan industri, diantaranya
industri tekstil dan industri penyamakan kulit. Stasiun III berlokasi di Jembatan Desa Nambo, Kelurahan
Bantarjati, Kecamatan Gunung Putrt, Kabupaten Bogor. Substrat dasar di stasiun ini berupa pasir
berbatu. Di stasiun ini terdapat kompleks pemukiman penduduk, industri tekstil, industri farmasi, dan
industri kosmetik. Pengamatan di St.iV berlokasi di Jembatan Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi.
Stasiun ini bersubrat dasar campuran tanah liat, pasir, dan lumpur. Di stasiun ini banyak ditemukan
kegiatan industri, seperti industri tekstil, penyamakan kulit, dan laundry.


_

Sebelum dilakukan analisis dilakukan penghitungan nilai rataan dan kisaran data kualitas air
untuk setiap stasiun pengamatan. Analisis data kualitas air dilakukan dengan dua metode, yaitu melalui
analisis Indeks Kualitas Air-NSF WQI dan analisis Indeks Stoner. Analisis data makrozoobentos juga
dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu melalui analisis Kurva ABC dan analisis Indeks
Lincoln.
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa kondisi suhu air, DHL, kekeruhan, dan padatan
tersuspensi di Sungai Cileungsi selama pengamatan cenderung semakin meningkat ke arah hillr.
Kondisi derajat keasaman dan oksigen terlarut relatif normal, sedangkan kandungan bahan organiknya
(BODs dan COD) cenderung berfluktuasi. Secara keseluruhan, kondisi parameter kualitas air memiliki
pola perubahan yang relatif sarna pada saat berfluktuasi, yaitu memiliki konsentrasi yang lebih tinggi di
St.l1 dan IV dibandingkan dengan stasiun lainnya. Hal ini diduga dipengaruhi oleh jumlah industri yang
relatif lebih banyak terdapat di kedua stasiun tersebut.
Berdasarkan Indeks Kualilas Air-NSF WQI, kondisi kualilas air di Sungai Cileungsi pada tahun
1996-2000 cenderung tercemar sedang. Tetapi pada saat-saat tertentu, beberapa parameter kualitas
air yang tidak digunakan dalam penentuan indeks ini memperlihatkan konsentrasi yang melampaui baku
mutu air golongan A dan B, seperti detergen, amonia, serta minyak dan lemak. Kondisi demikian
tentunya menimbulkan gangguan bagi komunitas makrozoobentos. Adanya gangguan terhadap

komunitas makrozoobentos ini dapat diketahui melalui Indeks Keanekaragaman makrozoobentos yang
rendah dan Indeks Keseragaman serta Indeks Dominansi yang tergolong rendah sampai tinggi. Selain
itu hasil analisis Indeks Lincoln dan Kurva ABC menunjukkan kondisi perairan yang cenderung buruk.
Sementara itu menurut Indeks Stoner, kondisi kualitas air selama pengamatan masih iayak
dimanfaatkan untuk keperluan pemukiman dan keperluan irigasi, kecuali kualilas air pada tahun 1996
yang sudah tidak layak dimanfaatkan untuk irigasi/pertanian. Hasil ini diduga dipengaruhi oleh relatif
sedikitnya jumlah parameter kualilas air yang digunakan dalam penentuan indeks ini dibandingkan
dengan yang dianjurkan, sehingga nilai yang dihasilkan kurang representatif.

SKRIPSI
Judul Skripsi

: KONDISI KUALITAS AIR DAN KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI
CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Nama Mahasiswa

: Z u I f a h mi

NomorPokok


: C 31.0568

Program Studi

: Manajemen Sumberdaya Perairan

Disetujui,

I. Komisi Pembimbing

Ir. Niken T. M. Pratiwi, M. Si.
Anggota

II. Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan

Tanggallulus: 21 Agustus 2001

KATA PENGANTAR


Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kanunia-Nya, sehingga Skripsi
yang berjudul Kondisi Kualitas Air dan Komunitas Makrozoobentos di Sungai Cileungsi,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat diselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar 。ョ セ ウ

pada Fakultas

Perikanan dan IImu Kelautan di Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berisi kajian mengenai kondisi
kualitas lingkung an perairan Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada periode tahun 1996-

2000.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1.

Bapak Ir. Sigid Hariyadi, M. Sc. dan Ibu Ir. Niken Tunjung Murti Pratiwi, M. Si. selaku dosen
pembimbing yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

2.


Bapak Ir. Isdradjat Setyobudiandi, M. Sc. selaku dosen penguji tamu dan Ibu Dr. Ir. Yunizar
Ernawati, M. S. selaku dosen penguji dari program studi atas segala masukannya untuk
kesempurnaan skripsi ini.

3.

Bapak, Umi, Kak' Nur, A' Bambang, De' Yun, Lady 'Smart', dan selunuh keluarga di Jakarta atas
segala pengorbanan yang tidak terhingga.

4.

Ibu Anna, kang Hery, Ibu Yeti, Bapak Muhtar, dan Bapak Tohir atas segala bantuan dan
kerjasamanya.

5.

Staf Bapedalda Pemda Bogor (Ibu Riri, Ibu Erlina, Bapak Rizal) atas segala bantuannya.

6.


Waiso dan Wiwin, Oling, Yon, Yanto, Jokel, Erwyn, Asep, Ade, wahyu, YUdi, Agus, Amir dan
teman-teman MSP'31 lainnya atas dorongan moril dan persahabatan selama ini.

7.

Adik-adik MSP 33 dan 34 (Uno, Hery, Oji, Widar, Vidhia, Santy, Farida, Irma Ika, Edah) dan Entang
yang selalu setia menemani dan menghibur Penulis.

8.

Kru' Fink Computer (A' Dani, Ace, Wahyu, Nandar, Iwan,Okta,Gayo) atas persahabatan dan
bantuannya.

Penulis berharap semoga karya i1miah ini dapat memberi manfaat.

DAFTAR 151

Halaman

DAFTAR TABEL


iii

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN.....

v

I.

1
1
2
2

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. TUjuan Penelilian
C. Manfaat Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pencemaran Sungai
B. Parameter Fisika dan Kimia Perairan
1. Parameter fisika perairan
2. Parameter kimia perairan
C. Makrozoobentos sebagai lndikator Biologi Kualilas Air
III.

3
3
3
5
8

BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
B. Bahan Penelitian

C. Metode Penelitian
1. Analisis data kualilas air
2. Analisis data makrozoobentos

11
11
11
15
15
16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Parameter Kualitas Air
1. Kondisi parameter fisika
2. Kondisi parameter kimia
3. Kondisi komunitas makrozoobentos
a. Komposisi dan kepadatan jenis makrozoobentos
b. Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman, dan Indeks Dominansi
makrozoobentos
'"
B. Kondisi Kualitas Lingkungan di Sungai Cileungsi

V.

3

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

,.

17
17
17
20
Mセ Vz
26
28
30
35
35
36

DAFTAR PUSTAKA

37

LAMPIRAN

40

11

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Kualltas air berdasarkan tingkat muatan padatan tersuspensi bagi kepentingan
usaha perikanan

5

2. Kriteria kualitas air berdasarkan kandungan oksigen terlarut ..

6

3. Kriteria kualitas air berdasarkan nilai BODs

6

4. Struktur komunitas makrozoobentos dalam kondisi perairan tertentu

9

5. Parameter fisika, kimia, dan biologi di Sun'gai Cileungsi yang diukur menurut
Standard Methods for Examination of Water and Wastewater (APHA, 1989) ..

12

6. Nilai kisaran Indeks Keanekaragaman (H'), Indeks Keseragam (E), dan Indeks Oominansi (C)
makrozoobentos di Sungai Cileungsi selama pengamatan pada tahun 1996-1999

28

7. Kondisi kualltas air di Sungai Cileungsi menurut Indeks Lincoln pada tahun 1996-1999

32

8. Kondisi kualitas air di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000 berdasarkan
Indeks Lincoln, Kurva ABC, IKA-NSF WQI, dan Indeks Stoner

33

111

DAFTAR GAMBAR

GambaI'
1.

Halaman

Kelompok organisme makrozoobentos berdasarkan kepekaannya terhadap polusi
(Mackenthum, 1969 dalam Ravera, 1979)

10

2.

Kendisi suhu air rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

17

3.

Kondisi daya hantar listnk (DHL) rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

18

4.

Kondisi kekeruhan rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

19

5.

Padatan tersuspensi total (TSS) rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

20

6.

Kondisi derajat keasaman (pH) rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000............

20

7.

Kandungan oksigen terlarut (DO) rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

21

8.

Kebutuhan oksigen biokimiawi (BODs) rata-rata di Sungai Cileungsi tahun 1996-2000

22

9.

Kebutuhan oksigen kimiawi (COD) rata-rata di Sungai Cileungsi tahun 1996-2000

22

10. Kandungan amonia (NH3-N) rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

23

11. Kandungan minyak dan lemak rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

24

12. Kandungan deterjen rata-rata di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

24

13. Kandungan logam berat (timbal (Pb), kadmium (Cd), dan tembaga (Cu))
di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

25

14. Komposisi kepadatan jenis relatif makrozoobentos di Sungai Cileungsi pada tahun
1996-1999

27

15. Kondisi kualitas air IKA-NSF WQI di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

30

16. Kurva ABC di tiga stasiun pengamatan di Sungai Cileungsi pada tahun 1999

31

_ _ _ _ _1]. Kondisi Indeks Stoner untukWセQ[Mイ。「Zュ[B]gHォZGWゥエウ]・NュッG[、ョ。]オャセイ・qォ

セョ。]、 [ I AWa

irigasi (GambaI' 17B) di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

iv

""
33

_

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Peta lokasi sampling Prokasih di Sungai Cileungsi Pemda Kab. Bogor

40

2.

a. Nilai kisaran dan rataan parameter fisika dan kimia air di Sungai Cileungsi,
Kabupaten Bogor pada tahun 1996 dan tahun 1997

41

b. Nilai kisaran dan rataan parameter fisika dan kimia air di Sungai Cileungsi,
Kabupaten Bogor pada tahun 1998, 1999, dan tahun 2000 ..."."."""."""""""""""""

42

Kriteria kualitas air (baku mutu) sungai di Jawa Barat berdasarkan SK. Gubemur
KDH Tk. I Jawa Barat no.38/ tahun 1991 ."""."".""""."
"""""""",,,.,,.,,,,.,,,,

43

Kepadatan rata-rata (K) dan kepadatan relalif (KR) makrozoobentos di Sungai
Cileung si pad atahu n 1996-1999

,.........

44

Kepadatan jenis (K), kepadatan relatif (KR), biomas (B), dan biomas relatif (BR)
makrozoobentos di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor bulan Juli pada Tahun 1999 .......

45

Beberapa contoh genera makrozoobentos yang ditemukan di Sungai Cileungsi
pada tahun 1996-1999 (Edmonson, 1963; Pennak, 1978) ...".............................................

46

7.

Nilai Indeks Kualitas Air-NSF WQI di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000...................

47

8.

Nilai Indeks Stoner (PWSI dan SII) di Sungai Cileungsi pada tahun 1996-2000

47

9.

Debit air di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor pada tahun 1996-2000

47

10.

Daftar perusahaan/industri yang membuang limbah cair ke Sungai Cileungsi

48

11.

Prosedu'r penentuan Indeks Kualitas Air-NSF WQI dan Indeks Stoner

49

12.

Prosedur penentuan metode Kurva ABC dan Indeks Lincoln

54

3.
4.
5.
6.

v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup manusia. Tetapi di
dalam pelaksanaannya, manusia selalu dihadapkan pada konflik antara eksploitasi sumberdaya alam
dengan usaha pelestarian lingkung an. Pelaksanaan pembangunan di satu sisi menghadapi
permasalahan jumlah penduduk yang besar, sedangkan di sisi lain kelersediaan sumberdaya alam
semakin terbalas, sehingga kegiatan pembangunan unluk memenuhi kebutuhan penduduk yang
berjumlah besar lersebut dapat mengakibatkan tekanan lerhadap lingkung an.
Sungai merupakan salah satu unsur lingkungan yang tidak mungkin dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia, baik dimanfaatkan secara langsung untuk berbagai aktifitas manusia sehan-han,
maupun secara tidak langsung dalam menunjang kegiatan pembangunan. Disadari bahwa pada saal ini
masih terdapal anggapan bahwa sungai merupakan tempat pembuangan Iimbah yang praktis dan
murah. Selain ilu peraturan mengenai tata guna sungai di Indonesia belum berjalan sebagaimana
mestinya yang membuat sungai-sungai di Indonesia dimanfaalkan untuk berbagai macam kegunaan
tanpa memperhitungkan batas fungsi yang sesuai dengan perunlukannya.
Sebagaimana halnya sungai-sungai pada umumnya di Indonesia, Sungai Cileungsi yang
mengalir di wilayah Kabupaten Bogor juga tidak lupul dari perubahan-perubahan kondisi sungai yang
berlangsung dengan pesat seiring dengan proses pembangunan. Berbagai kegiatan pembangunan,
seperti pembukaan lahan-Iahan pertanian, perikanan, pendirian pemukiman, pariwisata, dan industri di
sekitar daerah aliran Sungai Cileungsi berpotensi menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air di
sungai tersebut. Penurunan kualitas air sungai ini dikhawatirkan dapat mengancam keberadaan dan
fungsi sungai itu sendiri sebagai kesatuan ekosistem maupun manfaatnya bagi manusia.
Adanya kecenderungan peningkatan pencemaran di perairan Sungai Cileungsi mendorong
perlu dilakukannya suatu penelitian untuk mengetahui kondisi kualitas air di sungai lersebut. Untuk
menentukan kualitas air biasanya cukup digunakan parameter fisika dan kimia. Akan tatapi sungai
merupakan tipe perairan mengalir yang kualitas airnya selalu berubah-ubah. Perubahan kualitas air
sungai ini, cepat atau lambat akan diikuti oleh perubahan struktur komunitas organisme yang hidup di
dalamnya, lermasuk organisme makrozoobentos. Perubahan struktur komunitas organisme
makrozoobentos ini merupakan indikator kondisi kualitas air. Oleh karena itu selain dilakukan penelilian
terhadap parameter fisika dan kimia air, perlu juga dilakukan penelitian terhadap parameter biologinya,