Kajian Karakteristik Mutu Karet Alam Olahan Jenis RSS (Ribbed Smoked Sheet) dengan Teknik Pengolahan Citra

KAJIAN KARAKTERISTIK UTU
KARET ALAM OLAHAN JENIS RSS

(Ribbed Soked Shee)

DENGAN TEKNIKPENGOLAHAN CITRA

Oleh
RONY KURNIAWAN
F01499002

2003
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUTPERTANIAN BOGOR
BOGOR

KAJIAN KARAKTERISTIK MUTU
KARET ALAM OLAHAN JENIS RSS

(Ribbed Smoked Sheel)


DENGAN TEKNIK PENGOLAHAN CITRA

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertaoian,
Institut Pertanian Bogor

OIeb
RONYKURNIAWAN
FO I 499002

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERT ANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN


KAJIAN KARAKTERISTIK MUTU
KARET ALAM OLAHAN JENIS RSS

(Ribbed Smoked Sheet)

DENGAN TEKNIK PENGOLAHAN CITRA

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleb gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh
RONYKURNIAWAN
F01499002

Dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1980

di Rembang

Tanggal lulus: 24 Oktober 2003

/v

r
/ ,
I

Ahmad M.A r.

osen Pembimbing

Rony Kuniawan. F01499002. Kajian Karakteristik Mutu Karet Alam Olahan
Jenis RSS

(Ribbed Smoked Sheet) dengan Teknik Pengolahan Citra. Di bawah

bimbingan: Usman Ahmad. 2003.

RINGKASAN
Karet alam merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan
penting dalam perekonomian fiasional karena karet alam merupakan salah satu
komoditas yang penting sebagai sumber devisa. Salah satu jenis karet aln yang
telah diolah adalah karet RSS

(Ribbed Smoked Sheet). Saat ini penentuan mutu

jenis karet RSS masih dilakukan melalui pengnatan visual ennukaan lembaran.
Pengamatan tingkat mutu secara visual-manual dinilai hanya sesuai untuk jumlah
yang kecil. Ketelitian serta konsistensi hasil pengamatan dari cara tersebut sangat
dipengaruhi oleh faktor manusia. Sifatnya yang subyektif dan akibat kelelahan
organ tubuh menyebabkan hasil sortasi tidak mewakili mutu yang sebenamya.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu metode untuk melakukan pemutuan
karet sheet secara lebih baik, yaitu dengan ketelitian yang lebih tinggi. Analisis
pmeter-parameter

mutu

dengan


sistem

pengolahan

citra

dapat

menjadi

altenatif, karena pemeriksaan mutu dengan pengolahan citra dilakukan secara
obyektif dan konsisten.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pmeter-parameter mutu
RSS menggunakan teknik pengolahan citra. Adapun tujuan yang kedua adalah
untuk menemukan hubungan antara kelas mutu n nilai-nilai parameter mutu
RSS hasil analisis menggunakan teknik pengolahan citra. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Maret hingga Mei 2003 yang bertempat di Laoratorium Teknik
Pengolahan Pangan dan HasH Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Alat­
alat yang digunakan terdiri dari perangkat keras (kamera CCD, seerangkat

komputer, empat buah lampu TL yang masing-masing memiliki daya 7 Watt
untuk pencahayaan dari atas, dan meja sortasi yang di dalamnya terdapat sebuah
lampu TL 20 Watt) dan perangkat lunak berupa program pengolahan citra

(image

processing) yang dibangun dengan bahasa C. Bahan yang digunakan berupa RSS

ok

dengan tiga kelom

mutu, yaitu:

RSS-l , RSS-2, dan RSS-3, dengan ukuran

sample 30 x 25 cm yang erjumlah 40 buah untuk tiap jenis sampel.
Pada penelitian ini dilakukan empat perlakuan yang berbeda pada saat
pengambilan citra RSS. Perlakuan 1, engambilan citra RSS dilakukan dengan
menggunakan encahayaan lampu dari atas dengan tingkat resolusi 192


x

144.

Perlakuan 2, dilakukan dengan pencahayaan dari bawah dan dengan tingkat
resolusi 192
dengan

x

tingkat

144. Perlakuan 3, dilakukan dengan pencahayaan dari atas dan
resolusi

341

x


256.

Dan

erlakuan

4,

dilakukan

pencahayaan lampu dari bawah dengan menggunkan resolusi 341
parameter yang diukur dari citra RSS meliputi indeks

ma

x

dengan

256. Adapun


RGB, komponen

wna HSI, dan komponen tekstur citra.
Arah encahayaan berpengaruh terhadap karakteristik citra, dimana b
pencahayaan dari bawah memberikan hasil rata-rata yang gradual dan cenderung
tinier berdasarkan kelas mutu RSS. Pengertian gradual adalah nilai karakteristik
citra memiliki urutan yang teratur sesuai dengan urotan kelas mutu secara menaik
maupun menurun, atau nilai rata-rata karakteristik citra RSS-2 berada diantara
nUai rata-rata karakteristik citra RSS-I dan RSS-3. Pola gradual yang dieroleh

dengan encahayaan dari bawah mengakibatkan banyaknya parameter citra yang
dapat digunakan untuk proses pemutuan. Pada pencahayaan dari bawah terdapat 4
parameter yang dapat digunakan untuk proses pemutuan, yaitu indeks wna
merah, hijau, biru, dan komponen warna saturasi dari HSI. Sedangkan pada
pencahayaan dari atas hanya ada satu parameter yang dapat digunakan untuk
proses pemutuan, yaitu parameter indeks wana biru.
Pencahayaan atas memperlihatkan citra RSS yang terekam terlihat lebih
cerah, sehingga cacat-cacat, gelembung-gelembung udara dapat terlihat. Hal ini
yang mengakibatkan tingkat keberhasilan pemutuan atau tingkat kesesuaian lebih

besar dibandingkan dengan pencahayaan bawah. Sedangkan pencahayaan bawah
meskipun

memiliki

lebih

banyak

parameter

yang

dapat

digunakan

untuk

pemutuan, tetapi memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah. Hal ini diduga

disebabkan karena pengaruh arah cahaya dari bawah yang ditangkap oleh kamera
terlalu kuat, yaitu menggunakan lampu dengan daya seesar 20 Watt, meskipun
penyebaran cahaya pada permukaan mika yang menembus permukaan sampel
RSS tersebar cukup merata.
Hasil pengolahan citra RSS pada perlakuan 1 menunjukkan bahwa hanya
parameter indeks wna biru saja yang dapat digunakan sebagai parameter untuk
proses sortasi dengan teknik pengolahan citra. Hal ini disebabkan karena dengan
pencahayaan dari atas memberikan hasil acak. Adapun nilai batas yang dieroleh
untuk proses pemutuan dari nilai indeks wana biru, untuk batas atas sebesar
0.2921 n nilai batas bawab sebesar 0.2843.
HasH pengolahan citra RSS pada perlakuan 2 menunjukkan bahwa
parameter indeks wna merah, indeks wna hijau, indeks wna biru, dan
komponen wna saturasi dapat digunakan sebagai parameter untuk proses sortasi
dengan teknik engolahan citra. Dengan pedakuan pencahayaan dari bawah
memberikan basil rata-rata yang gradual dan cenderung linier berdasarkan kelas
mutu RSS. Adapun nilai batas yang diperoleh untuk proses pemutuan dari tiap
parameter yang dapat digunakan untuk proses pemutuan adalah sebagai berikut.
Indeks wna merah memiliki batas atas sebesar 0.4143 dan nilai batas bawah
0.3914. Indeks wana hijau memiliki batas atas sebesar 0.3321 dan batas bawah
sebesar 0.3258. Indeks wna biro memiliki batas �tas sebesar 0.2743 n batas
bawah sebesar 0.2574. Komponen wana saturasi memiliki batas atas sebesar 95
dan batas bawah sebesar 76.
Hasil pengolahan citra RSS pada perlakuan 3 menunjukkan bahwa hanya
parameter indeks wna biru saja yang dapat digunakan sebagai parameter untuk
proses sortasi dengan teknik pengolahan citra. Hal ini disebabkan karena dengan
encahayaan dari atas memberikan hasil acak. Adapun nilai batas yang diperoleh
untuk proses pemutuan dari nilai indeks wama biru, WItuk batas atas sebesar
0.2929 n nilai batas bawab sebesar 0.2852.
Hasil engolahan citra RSS pada perlakuan 4 menIjukkan bahwa
pmeter indeks wna merah, indeks wna hijau, indeks wna biro, dan
komponen wna saturasi dapat digunakan sebagai parameter untuk proses sortasi
dengan teknik pengolahan citra. Dengan pedakuan pencahayaan dari bawah
memberikan asil rata-rata yang gradual dan cenderung linier erdasarkan kelas
mutu RSS. Adapun nilai batas yang diperoleh untuk proses pemutuan dari tiap
parameter yang dapat digunakan Ituk proses pemutuan adalah sebagai berikut.
Indeks wna merah memiliki batas atas sebesar 0.4168 dan nilai batas bawah

0.3927. Indeks wama hijau memiliki batas atas sebesar 0.3305 dan batas bawah
sebesar 0.3241. Indeks na biru memiliki batas atas sebesar 0.2740 n batas
bawah sebesar 0.2570. Komponen wama saturasi memiliki batas atas sebesar 96
dan hatas bawah sebesar 77.
Tingkat resolusi citra memberikan pengaruh yaitu dengan semakin tinggi
tingkat resolusi citra, maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan
pemutuan. Peningkatan resolusi cenderung meningkatkan kesesuaian dengan
pemutuan manual, karena makin besar tingkat penyampelan, semakin sedikit
infonnasi yang hilang dan citra hasil rekaman semakin mendekati kondisi
sebenarnya dari obyek yang direkam (RSS). Dari hasil perbandingan antara
pemutuan secara manual dengan pemutuan menggunakan pengolahan citra,
memherikan hasil bahwa prosentase keberhasilan penutuan tingkat resolusi
341

x

256 lebih tinggi dibandingkan dengan resolusi 192

x

144 pada semua

parameter, kecuali parameter indeks wama biru pada edakuan 1 (71.7%)
dibandingkan indeks wna bim pada pedakuan 3 (66.7%). Pada tingkat resolusi
341

x

256 dengan pencabayaan dari bawah, indeks wama merah memiliki

prosentase keberhasilan sebesar 61.7%, indeks wama hijau 55.8%, indeks

na

biru 60%, dan komponen wama saturasi sebesar 60%. Sedangkan pada tingkat
resolusi 192

x

144 dengan pencahayaan dari bawah, indeks wama merah memiliki

prosentase keberhasilan sebesar 59.2%, indeks wna hijau 53.3%, indeks wama
biru 60%, dan komponen wana saturasi sebesar 46.7%.



RIWAYAT HDUP

Penulis dilahirkan di Rembang pada tanggal 6 Juli 1980
sebagai anak erama dari dua bersaudara dari pasangan Suroso
dan Sumijati. Jenjang endidikan dimulai dan Sekolah Dasar
yang dise1esaikan ada tahun 1993 di SD Negeri Pamotan I,
Sekolah Menengah Pertama di SP Negeri I Panotan pada
tahun 1996, dan Sekolab Menengab Umum di SMU Negeri n
Rembang pada tahun 1999.
Jenjang endidikan dilanjutkan ke erguruan tinggi, yaitu pada tahun
1999. Penulis diterima di 105titut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan
Seleksi

Masuk

IPB)

pada

Jurusan

Teknik

Pertanian,

Fakultas

Teknologi

Pertanian.
Selama di PB enulis aktif dalam eberapa organisasi kemahasiswaan.
Diantaranya enulis emah aktif di Himpunan Keluarga Rembang Bogor (HKRB)
dan Musholla AI Fath, Fateta. Selama mengikuti erkuliahan, penulis pemah
mengikuti Praktek Lapang selama dua bulan pada tabun 2002 di PTPN VIlI
Kebun Gunung Mas, Kabupaten Bogor.
Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknologi Pertanian, enulis
melaksanakan enelitian yang berjudul "Kajian Karateristik Mutu Karet
Alam OIahan Jeni. RSS

(Ribbed Soed Shet) dengan Teknik Pengolahan

Citra" n dinyatakan luI us pada tanggal24 Oktober2003.

KATA PENGANTAR

Puji
memherikan

syukur

penulis

anugerah,

panjatkan

rahmat,

n

kehadirat
hidayahNya,

Allah

SWT.

sehingga

yang

penulis

telah
dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul "Kajian Karakteristik Mutu
Karet Alam Olahan Jenis RSS
Pengolahan Citra" ini.

(Ribbed Smoked Shee) Dengan Teknik

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana teknologi pertanian di Fakultas Teknoiogi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Melalui ruang yang terbatas ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang tulus kepada:
l.

Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr., seJaku pembimbing skripsi, yang telab
banyak memberikan arahan, bimhingan dan masukan kepada enulis
selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

2.

Dr. Ir. Suroso, M.Agr. dan Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, M.Ar., selaku
dosen penguji atas kesediaannya menjadi dosen penguji dan atas saran
serta masukannya.

3.

Bapak dan Ibu penulis yang telah memberikan dorongan dan do'anya yang
tulus, serta dik Pipit yang telab nemberikan senangat, perhatian, dan
do'anya.

4.

Pak SuIyaden, selaku teknisi di Laboratorin TPPHP yang telab banyak
nenbantu penulis dalan nelaksanakan penelitian.

5.

Tenan-tenan sebinbingan dan sepenelitian atas bantuan, saran, dan
nasukkannya.

6.

Saudara-saudaraku seperjuangan di Al Fath, bai. ikhwan dan akhwat
khususnya

periode

kepen�

2002-2003

atas

keQ3sna

n

komitmennya dalam mengemban amanah dakwah.
7.

Adik-adikku di Al Azhar atas kebersamaan dan bantnny a selama ini.

8.

Santri mabasiswa Ma'had AI Qur'an wal Hadits (akb. Sayyid, Puji, if,
Susman, Nurdin, Dadan, Afandi, Aldin, Hadi, kang Osmon & kang Basit)

,

atas motivasi dan dukungannya dan adik-adikku santri aliyah atas jalinan
persaudaraannya.
9.

Sahabat-sahabat di BKIM dan MT yang telah bersama-sama berjuang
menyampaikan Al Islam di kampus ini.

10. Rekan-rekan

TEP-36

atas

persahabatannya

yang

telah

memberikan

kenangan manis bagi penulis.
II. Sahabat-sahabat Forkom-36 (Aris, Harlis, Dian, Wartono, Elvin, Rifa'i,
Wasiyanto, Fatih, Tono, Zaenal, & yang lainnya), semoga tetap istiqomah
dijalanNya dimanapun berada.
12. Rekan-rekan di Yasmin (Kang Riai, mas HQ, mas Gigih, mas Rochim,
kang Supri, kang Hasan, kang Asep & kang Ayi) alaS keIjasamanya
khususnya mas Amir atas nasehat dan tausiyahnya.
13. Temen-temen HKRB (dik Irfan, Aruma, & yg lainnya) atas bantnnya.
14. Guru-guruku atas berbagai pelajaran yang telah diberikan.
15. Dan

kepada

semua

pihak

yang

telah

membantu

penulis

dalam

meyelesaikan skripsi ini.
Akhimya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempa.
Namun, penulis berharap

ketidaksempumaan skripsi

ini

tidak

berarti tiada

manfaat padanya. Penulis berharap skripsi ini bennanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, kemajuan ummat, dan juga bagi penulis di masa yang

n

datang. Saran dan kritik juga penulis harapkan untuk perbaikan.

80gor,

Desember 2003

Penulis
,

II