c. Dapat menyebabkan resonansi seri dan paralel dengan impedansi jaringan yang malah mengakibatkan penguatan harmonisa pada
frekwensi tertentu.
2.6. Single-Tuned Passive Filter
Single-Tuned Passive Filter adalah filter yang terdiri dari komponen- komponen pasif R, L dan C terhubung seri, seperti pada Gambar 2.7. Single-Tuned
Passive Filter akan mempunyai impedansi yang kecil pada frekuensi resonansi sehingga arus yang memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi akan
dibelokkan melalui filter. Untuk mengatasi harmonisa di dalam sistem tenaga listrik industri yang paling banyak digunakan adalah Single-Tuned Passive Filter, seperti
yang diperlihatkan Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Single-Tuned Passive Filter [3].
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 2.7. besarnya impedansi Single-Tuned Passive Filter pada frekuensi fundamental adalah [5]:
…………………….……...………. 2.18 Pada frekuensi resonansi resonansi, Persamaan 2.18 menjadi:
………………………...…….…. 2.19 Jika frekuensi sudut saat resonansi adalah:
………………...………………...………. 2.20
Impedansi filter dapat ditulis sebagai berikut:
…..………...…….….. 2.21
………………………………...... 2.22
Saat resonansi terjadi nilai reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif sama besar, maka diperoleh impedansi Single-Tuned Passive Filter seperti pada Persamaan
2.23 adalah:
………….……...………………………...…… 2.23
Pada Persamaan 2.23 menunjukkan bahwa pada frekuensi resonansi, impedansi Single-Tuned Passive Filter akan mempunyai impedansi yang sangat kecil,
lebih kecil dari impedansi beban yaitu sama dengan tahanan induktor R, sehingga arus harmonisa yang mempunyai frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi
Universitas Sumatera Utara
akan dialirkan atau dibelokkan melalui Single-Tuned Passive Filter dan tidak mengalir ke sistem. Frekuensi response dan sudut fasa dari Single-Tuned Passive
Filter dimana dapat dilihat bahwa pada frekuensi harmonisa atau orde ke-5 dari harmonisa fr = 250 Hz, impedansi Single-Tuned Passive Filter sangat kecil, seperti
ditunjukan Gambar 2.8. a dan b.
\ a Frekuansi respon Single-Tuned Passive Filter
b Sudut fasa fungsi orde harmonisa Gambar 2.8. a, b. Frekuensi respon dan sudut fasa Single-Tuned Passive
Filter [16].
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 2.8. Single-Tuned Passive Filter diharapkan dapat mengurangi IHD tegangan dan IHD arus sampai dengan 10-30. Besarnya tahanan R
dari induktor dapat ditetukan oleh faktor kualitas dari induktor. Faktor kualitas Q adalah kualitas listrik suatu induktor, secara matematis Q adalah perbandingan nilai
reaktansi induktif atau reaktansi kapasitif pada frekuensi resonansi dengan tahanan R. Semakin besar nilai Q yang dipilih maka semakin kecil nilai R dan semakin bagus
kualitas dari filter dimana energi yang dikonsumsi oleh filter akan semakin kecil, artinya rugi-rugi panas filter adalah kecil [17].
Pada frekuensi tuning: ……….………………………………... 2.24
Faktor kualitas: …..……..……….…………………………...… 2.25
Berdasarkan Persamaan 2.25, tahanan resistor adalah: ….…………………………………………... 2.26
2.7. Prinsip Pereduksian Harmonisa dari Single-Tuned Passive Filter