Motor Induksi Mixer Analisis Filter Pasif Single Tuned Untuk Mengurangi Arus Harmonisa Pada Mixer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Sistem distribusi dalam sitem tenaga listrik dikenal dua jenis beban, yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban disebut linier apabila nilai arus dan bentuk gelombang tegangan keluaran berbanding secara linier. Hal ini berarti bahwa bentuk gelombang arus mengalir sebanding dengan impedansi dan perubahan tegangan. Sedangkan untuk beban non-linier, bentuk gelombang arus tidak sama dengan bentuk gelombang tegangan mengalami distorsi. Arus yang ditarik oleh beban non-linier tidak sinusoidal tetapi periodik, artinya bentuk gelombang terlihat sama dari siklus yang satu ke siklus yang lain [1]. Beban non linier umumnya merupakan peralatan elektronik yang didalamnya banyak terdapat komponen semikonduktor seperti Switching Power Supplies, UPS, computer, printer, LHE, DC drive, AC drive, welding arc, battery charger, dan peralatan rumah tangga lainnya. Proses kerja peralatan atau beban non linier ini akan menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang arus yang non sinusoidal [8]. Elektronika daya sebagai converter banyak digunakan pada sistem penyearah atau inverter untuk sistem penyedia energi listrik sesuai kebutuhan.

2.1. Motor Induksi

Motor listrik adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya, jika kawat yang Universitas Sumatera Utara membawa arus dibengkokan menjadi sebuah lingkaranloop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putartorque untuk memutar kumparan. Motor induksi termasuk bagian dari motor listrik arus bolak-balik AC. Motor induksi banyak digunakan sebagai motor penggerak mekanik pada peralatan rumah tangga, perusahaan, maupun industri. Motor induksi satu fasa khususnya digunakan sebagai penggerak peralatan mekanik yang berkuran kecil tetapi membutuhkan starting torque yang besar tetapi mempunyai daya keluaran yang rendah. Pada dasarnya, prinsip kerja motor induksi 1-fasa sama dengan motor induksi 2-fasa yang tidak simetris karena pada kumparan statornya dibuat dua kumparan yaitu kumparan bantu dan kumparan utama yang mempunyai perbedaan secara listrik dimana antara masing-masing kumparannya tidak mempunyai nilai impedansi yang sama dan umumnya motor bekerja dengan satu kumparan stator kumparan utama. Khusus untuk motor kapasitor-start kapasitor-run, maka motor ini dapat dikatakan bekerja seperti halnya motor induksi 2-fasa yang simetris karena motor ini bekerja dengan kedua kumparannya kumparan bantu dan kumparan utama mulai dari start sampai saat running jalan. Motor induksi 1-fasa yang bekerja dengan satu kumparan stator pada saat running jalan dapat dikatakan bekerja bukan berdasarkan medan putar, tetapi bekerja berdasarkan gabungan medan maju dan medan mundur. Bila salah satu Universitas Sumatera Utara medan tersebut dibuat lebih besar maka rotornya akan berputar mengikuti perputaran medan ini. Bentuk gambaran proses terjadinya medan maju dan medan mundur ini dapat dijelaskan dengan menggunakan teori perputaran medan ganda

2.2. Mixer

Mixer didesain untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga terutama untuk mencampur bahan adonan kue, roti, dan sebagainya. Design mixer terbilang modern, memiliki beberapa komponen yang terangkai didalamnya untuk mendukung kinerja optimal dari sebuah mixer, ditunjukan pada Gambar 2.1. berikut: Gambar 2.1. Mixer. Seperti yang ditunjukan Gambar 2.1. Mixer adalah salah satu jenis peralatan rumah tangga modern yang digunakan untuk meringankan beban pekerjaan rumah tangga. Mixer berfungsi sebagai pengaduk atau pencampurmixing bahan makanan untuk membuat adonan roti, kue, atau semacamnya. Mixer hanya digunakan sebagai peralatan rumah tangga tetapi tidak tertutup kemungkinan penggunaan mixer Universitas Sumatera Utara pada skala besar sebagai industri rumah tangga dapat menghasilkan arus harmonisa yang dapat menyebabkan gangguan gelombang arus dan tegangan sehingga pada akhirnya akan kembali kebagian lain sistem tenaga listrik. Prinsip kerja mixer ialah mengubah energi listrik menjadi energi mekanis dengan cara mengalirkan arus listrik menuju switch saklar pemilih kecepatan kemudian dialirkan kembali menuju motor penggerak. Motor penggerak yang terdapat pada mixer termasuk dalam motor induksi rotor lilitwound rotor induction motor. 2.2.1. Diagram mixer Gambar 2.2. Single-Line diagram mixer. Seperti yang diperlihatkan Gambar 2.2. Rangkaian kelistrikan salah satu merk mixer. Sumber listrik yang diperlukan untuk menjalankan rangkaian mixer ialah direntang tegangan antara 220 V sampai dengan 230 V pada frekuensi kerja 50 – 60 Hz. Sementara daya listrik yang akan diserap sebesar 170 Watt, rangkaiannya Universitas Sumatera Utara dilengkapi dengan kapasitor dan resistor yang dipasang paralel berfungsi sebagai peredam frekuensi interferensi yang ditimbukan oleh motor mixer saat berputar. Pengaturan kecepatan mixer dilakukan dengan memindahkan posisi saklar pemilih kecepatan SW antara posisi 0 sampai posisi 3 yang berhubungan dengan dengan belitan pengatur kecepatan dan belitan bantu motor L1, L2, L3 yang terhubung seri menuju sikat kemudian masuk ke belitan rotor LR.

2.3. Harmonisa