b jasa giro,
c pendaptan bunga,
d penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah,
e penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan atau pengadaan barang atau jasa oleh daerah, f
penerimaan keuntungan dari selisih dari niali tukar rupiah terhadap mata uang asing,
g pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
h pendaptan denda pajak,
i pendapatan denda retribusi,
j pendapatan hasil eksekusi atas jaminan,
k pendaptan dari pengembalian,
l fasilitas social dan fasilitas umum,
m pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
n pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah BLUD.
2.1.3 Dana Alokasi Umum
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Universitas Sumatera Utara
Dana alokasi umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Berkaitan dengan
perimbangan keuangan antar pemerintah pusat dan daerah, hal tersebut merupakan konsekuensi adanya penyerahan wewenang pemerintah
pusat kepada pemerinth daerah. Dengan demikian, terjadinya transfer yang cukup signifikan di dalam APBN dari pemerintah pusat ke
pemrintah daerah , dan pemerintah daerah secara leluasa dapat mengunakan dana ini apakah untuk pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat atau untuk keperluan lain yang penting. Jumlah keseluruhan Dana Alokasi Umum DAU ditetapkan
dalam APBNdengan ketentuan sebagai berikut: a.
Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari pendapatan dalam negeri neto,
b. Proporsi DAU anatara provinsi dan kabupatenkota dihitung dari
perbandingan anatara bobot urusan pemerintahan yang menjadi wewenang provinsi dan kabupatenkota,
c. Jika penentuan proporsi tersebut belum dapat dihitung secara
kuantitatif, proporsi DAU anatara provinsi dan kabupatenkota ditetapkan dengan imbangan 10 dan 90.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Dana Alokasi Khusus
Dana alokasi khusus merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan pada daerah tertentu untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas nasional.
Kebijakan DAK secara spesifik: www.depkeu.djpk.go.id 1.
Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan keuangandi bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai
kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat yang telah merupakan urusan daerah;
2. Menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana di daerah
pesisir dan pulau-pulau kecil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah tertinggalterpencil, daerah rawan banjirlongsor, serta
termasuk kategori daerah ketahanan pangan dan daerah pariwisata; 3.
Mendorong peningkatan produktivitas perluasan kesempatan kerja dan diversifikasi ekonomi terutama di pedesaan, melalui kegiatan
khusus di bidang pertanian, kelautan dan perikanan, serta infrastruktur;
4. Meningkatkan akses penduduk miskin terhadap pelayanan dasar dan
prasarana dasar melalui kegiatan khusus di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur;
5. Menjaga dan meningkatkan kualitas hidup, serta mencegah
kerusakan lingkungan hidup, dan mengurangi risiko bencana melalui
Universitas Sumatera Utara
kegiatan khusus di bidang lingkungan hidup, mempercepat penyediaan serta meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayanan
prasarana dan sarana dasar dalam satu kesatuan sistem yang terpadu melalui kegiatan khusus di bidang infrastruktur;
6. Mendukung penyediaan prasarana di daerah yang terkena dampak
pemekaran pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi melalui kegiatan khusus di bidang prasarana pemerintahan;
7. Meningkatkan keterpaduan dan sinkronisasi kegiatan yang didanai
dari DAK dengan kegiatan yang didanai dari anggaran KementerianLembaga dan kegiatan yang didanai dari APBD;
8. Mengalihkan secara bertahap dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang digunakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang telah menjadi urusan daerah ke DAK. Dana yang dialihkan berasal
dari anggaran Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Kesehatan.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu