Instrumen untuk Menentukan Diameter dan Bentuk Silinder Kayu Gelondongan dengan Gelombang Cahaya Warna Merah

lNSTRUMEN UNTUK MENENTUKAN DIAMETER
DAN BENTUK SlUNDER AU GELONDONGAN DENGAN
GELOMBANGCAHAYA WARNA ERAH

Oleh:
DEDI ICHSANUDlN
FOl499056

2003
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTA�N
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Dedi

Ichsanudin.

F01499056.

Instrumen


untuk

Menentukan

Diameter dan

Bentuk Silinder Kayu Gelondongan dengan Gelombang Cahaya Warna Merah.

Di bawah bimbingan Susilo Sarwono. 2003.
Riogkasan
Indonesia merupakan salah satu neara yang memilii areal hutan yang cukp
luas.

Kondisi

hn yang

demikian

memerikan


manfaat

yang

esar

bagi

embangunan Indonesia, khususnya i bing Industri. Salah satu industri yang
memanfaatkan hasil hutan itu adalah industri kayu lapis. Produksi kayu lapis

Indonesia selama 5 tahun terakhir yaitu i taboo

1997 sampai 2001 mengalami

penurunan. Hal ini berdampak pada ekspor kayu lapis yang semakin menurun juga.
Kondisi yang demikian perlu dienahi, misalnya dengan melakukan perbaikan­
perbaikan pada proses produksi sehingga produktivitas industri kayu lapis Indonesia
dapat meningkat lagi.


Penelitian i ertujuan membuat instrumen ootuk menentukan diameter dan

entuk silinder kayu gelondongan dengan menggunakan gelombang cahaya wama
merah. Dari data hasil pengujian akan diln penggambaran hentuk silinder kayu

n penghitungan jumlah venir yang dihasilkan.

Kapasitas venir akan maksimal jika tahap awal i proses pengupasan yaitu

penentuan titik tengah log kayu telah dilakukan dengan tepat. Venir merupakan
lembaran kayu tipis dengan ketebalan antara 0.24 m sampai

6 mm yang

pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan mesin kupas, mesin sayat

(slicer), dan gergaji (Anonymous,
Isailovic


1966).
(1985) menyatakan bahwa cahaya

tapak

gelombang elektromanetik n herada pada daerah dengan
antara 400 m sampai 700 m

.

ermasuk

dalam

panjang gelombang

Pa dasamya a merupakan karakteristik dari

cahaya yang dapat diukur inteusitas n panjang gelombannya.


Setiap pengukuran secara elekronik membun sinyal listrik sebagai

maskny
n a. Sementara itu tidak semua variael memerikan masukkan langsung

dalam entuk yang sesuai dengan insrumen atau rangkaian elektronik. Oleh karena
itu jika akan diln pengukuran besaran fisik nonlisrik dierlukan piranti yang

bisa mengubah besaran tersebut menjadi sinyal listrik. Piranti tersebut dapat berupa
sensor n tranducer.
atas

Instrumen pendeteksi diameter n entuk silinder kayu gelondongan terdiri

3

unit penunjang, yaitu unit catu daya, unit sensor, n unit pembagi tegangan.

Unit catu daya sebagian besar memilii komonen yang a dengan pembagi
tegangan. Yang membedakan antara keduanya adalah nilai transfonnator yang


digunakan yaitu Wltuk catu daya SA n untuk pembagi tegangan IA. Unit sensor
terdiri dari foto dioda dan lampu halogen yang letaknya saling erdampingan.
Pengujian awal terhadap instrumen dilakukan terhadap kayu tanpa pewamaan.

Data hasil pengujian menunjukkan hubungan yang tidak sesuai dengan hipotesa awal.

Hipotesa awal menyatakan bahwa antara jarak tempuh (jarak antara unit sensor
dengan titik-titik pengamatan pada kayu)

dengan tegangan keluaran memiliki

hubungan berbanding terbalik. Untuk kayu yang

dilapisi wama putih data hasil

pengujian sesuai dengan hipotesa awal meskipun perubahan tegangan yang tejadi
tidak proporsional dengan perubahan jarak tempuh. Sedangkan pada kayu yang
dilapisi wama hitam data hasil pengujian menunjukkan


hubungan yang bervariasi

antara jarak tempuh dengan tegangan keluaran.
Proses penggambaran linn dilakukan berdasarkan data yang diperoleh
dari jarak tempuh dan teangan keln. Data tegangan keluaran dikonversi dengan
menggunakan metode interolasi.

Kempat lingkaran dari linta8ll yang erbeda

dapat din sebagai data untuk mementuk silinder sehingga dapat diketahui
bentuk silinder kayu dari basil pengukuran dan berdasarkan inmen. Dari gambar
terlihat bahwa entuk silinder kayu untuk data seenamya dengan data hasil
perhitungan taampak ereda. Hal ini disebabkan kondisi pennukaan kayu yang
memiliki wama yang beragam. Berdasarkan gambar, dapat diketahui bahwa pada
kayu yang dilapisi wama puth, entuk silinder dari data seenamya erkuran lebih
keeil daripada data hasil perhitungan. Sedangkan pada kayu yang dilapisi wna
hitam, entuk silinder untuk data sehenya memiliki ukuran lebih besar daripada
data hasil erhitunan.
Pengujian juga dilakukan tebadap obyek berentuk
diperoleh


menunjukkan

bahwa

i

instnunen

tidak

kolak. Hasil yang

eocok

digunakan

untuk

mendeteksi obyek erbentuk kotak. Hal ini dikarenakan titik-titik pengamatan

dilkn pada posisi yang berda. Titik-titik engnatan

I, 3, 5,

dan 7 yang

dilekn di sudut ds mengakibatkan pada aat diln pengujian, sinar lampu
halogen yang dipancarkan dan yang dipantulkan menjadi baur dan tidak fokus pada
titik pengatan yang dideteksi. Mialnya pada titil A3 dan A4. dengan perubahan
jarak yang jauh , teganan keluaran yang dihasilkan emilai sna antara kedua titik
pengamatan tersebut.
Penhitunan luasan linn masing-masing lintasan dilakukan dengan
menggunakan planimeter manual. Dari perhitungan ln i dapat dilibat peredaan
luasan antara data senya dengan daa basil perhitungan. Pada kayu tanpa
ewnaan luasan linn untuk data sebenya pada linn C dan D memiliki
ukuran lebih besar daripada data hasil perhitungan, sedangkan pada lintasan E dan F
ben lebib keci!. Pada kayu yang dilapisi na putih, luasan lingkaran masing­
masing linn untuk data seenamya lebih keeil daripada data hasil perhitungan.
Sedangkan pada kayu yang dilapisi a hitam. nilai luasan untuk data sebenamya
bemilai lebib esar dari data basil perhitungan.

Pada
menggunakan

kayu

yang

ms

diuji.

keliling

dilakukan
lingkaran.

penghitungan
Proses

panjang


perhitungan

venir

dengan

dilakukan

dengan

terlebih dahulu menentukan jari-jari terendah. Setelah itu dilakukan penghitungan
dengan ketebalan venir 6

m.

Dari panjang venir yang telah dihitung, diperoleh

persentase simpangan antara data sebenamya dengan data hasil perhitungan. Untuk
kayu tanpa pewamaan persentase simpangan hanya 2.61 %, tetapi silinder yang
terbentuk berbeda antara data seenamya dan data hasil perhitungan. Persentase
simpangan pada kayu yang dilapisi wna putih memiliki simpangan yang lebih kecil
yaitu 4.64 % dianding kayu yang dilapisi wana hitam yaitu 4.96 %. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen ini akan eisien jika dilakukan pada
obyek yang dilapisi wama putih.

INSTRUMEN TK MENENTUKAN DIAETER
DAN BENTUK SILINDER KAYU GELONDONGAN DENGAN
GELOMBANG CAHAY A WARNA ERAH

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA lENOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Teknik Pertanian,

Fis Tenoloi Pertaniao,
Institut Pertanian Bogor

Oleh
DEDI ICHSANUDN

F01499056

2003
FAKULTAS lEKNOLOGI PERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

NSTRUEN K ENEN DIAETER
DAN BENTIJK SNDER AU GELONDONGAN DENGAN
GELOBANG CAFIAYAWARNA ERAH

SKRPSI
Sebagai lh atu syrat ok memeroleh gelar
SARJANA TEKNOLOGIPERTANIAN
Pada Jurusan TenikPian,
Fakulas TenoloiPian,
stitutPertanian Bogar

Oleh
DEDI ICHSANUDN
F01499056

Dilahirkan pada tanggal 26 Desember 1979
di Tasimalaya
Tanggal lulus: 2 Agustus 2003

2003

;

lWAYATHIDUP

Penulis emama Dedi Ichsanudin. dilahirkan 23 tabun yang laIu dari pasangan
Ibu Dadah dan bapak

Rsi

di kOla kcil di selatan Jawa

Bara,

tepanya di kOla

Tasimalaya. Tanggal dan bulan kelahiran enulis ertepatan dengan tetjadinya
kerusuhan di Tasimalaya yaitu tanggal 26 Desemer. Saat ini penulis masih tinggal
di daerah kelabirao penulis yaitu di

n.

Narog tengab 49 Rt 10/02 desa Indihiang

kecamatan Indihiang pemerintahan kota Tasikmalaya.
Selama hidup penulis pemah mengenyam pendidikan formal dan nonformal.
Pendidikan formal yang telab dilalui adalab pendidikan di SD, SP, dan SU.
Sedangkan pendidikan oonformal adalab berupa pendidikan esanren selama
tahWl. Ketika

mr

5

6.5 tabun yaitu pada tabun 1987 penulis mulai mengikuti

pendidikan fannal di Sekolah Dasar Negeri Pakemitan, Indihiang. Tasikmalaya.
Selama 6 tabun di SD, akhimya penulis mampu menyelesaikan studi dan melanjutkan
sekolab ke SP Negeri 5 Tasimalaya pada tahun 1993. Pendidikan SP ini
dilakukan 3 tahun dan aJhamdulillab prestasi yang enulis peroleh sangat
memuaskan. Peoulis menye1esaikan studi pada tabun 1996 dan melanjutkan ke SU
Negeri 2 Tasimalaya yaog pada bulan Ji 1997 emh nama menjadi SU
Negeri

I

Indihiang Tasikmalaya. Pada tabun 1999 enulis menyelesaikan pendidikan

SU dan melanjutkan endidikan ke Perguman Tinggi

(Institut Pertaoian Bogor).

Saat ini enulis tengah menyelesaikan tugas hr empa sripsi kasil penelitian yang
berjudul

Instrumen untuk Menentukan Diameter dan Bentuk SHinder Kayu

Gelondongan dengan Menggunakan Gelombang Cahaya Warna Merah.

Selama menjalani pendidikan fonnal, penulis pemah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan yang pemab diikuti adalab kegiatan kepalanmeraban dan
kepramukaan di SU dan SP. Penulis pemah beerapa kali menjabat sebagai ketua
panitia. Di kepramukaan di SU penulis menjabat sebagai wakil pradana pada
'.

.

periode 1998/1999. Di samping itu penulis juga pemah mengikuti organisasi
kerohanian yaitu Forum Aplikasi Remaja Islam

Al

Hidayah.

Puji

dan

syukur

dipanjatkan

kepada Allah

SWT

atas

kehendak

dan

kuasaNyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga
tercurah pada Junjunan kita, Nabi Mhmmd SAW. Semoga kita tetap istiqamah
memegang teguh risalabnya.
Penulis mengakui bahwa dalam menye1esaikan karya ilmiah ini tidak terlepas
i pihak lain. Oleh karena it� dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Ibu n Bapak tercinta n Saudara-saudaraku (Kakak-kakaku n adik-adikku)
tersayang yang telah memerikan dukungan moril n materil .

2.

r Susilo Sarwono selaku dosen pembimbing atas arahan dan bimbingarmya
se1ama enyelesaian tugas akhir ini,

3.

r. Parlaungan Adil Rangkuti n Ir. Agus Sutejo, M. Si selaku dosen penguji
yang telah membantu penulis dalam enyempumaan skripsi

4. Pak Edi n Pak Sunarya selaku tenisi di lab CS, semoga Allah membalas
segala keb.ikan bapak.

5.

Saudara seejuanganku Sigit Priotomo atas ritik n sarannya n terima kasih
atas komitmennya untuk senantiasa menyelesaikan tugas akhir i ersama-sama.

6. u Lk computer yang telah membantu selama penulisan skripsi ini. Tak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada saudaraku i Pepa wiratin dan teman­
tenan s.tu kost (Khalim, Rudi, Sysul, Agus, Jito, T.uik, n Yanto ) serta
mas Edy Pumomo atas dukungannya.
Penulis menyadari bahwa sripsi ini banyak

kekurangan, oleh karena itu

kritik n saran sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan selanjutnya.

Bogor,

Agustus 2003

Peoulis

vii

DAFTAR lSI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL

.

..

.

.......

. ..

.....................................

.

.........................

DAFTAR GABAR

. . .

.............

.

...

. .

..

.

...

.......

.

...... ...

..

....

.

..........

.

. .. .. .. . ...... .. .

.....................

.

..

.

..

.

. .. .

.

.

..

.

...

. ..

VII
x

.

Xl

DAFTAR LAP.AN ........................................................................................

iv

I.

I

..........................

PENDAHULUAN

.

........

TUmAN PENELITIAN

II. TNJAUAN PUSTAKA

B. KAYU SENGON

...

......

...

...

.......

.....

..

.

..

...

.

.

.

.

.. .. .. . .. . . . ....

1

..... . ... .

3

....

..

.

.

....................

..

...

. .

....

..

...

..

.. .

....

.

...

...

...

......

.

.

. .. .. .. .. .

.

....................................

...

.

.

..

.. .. . .

............

..

. .

...

...

....

..

........

..

4
4
4

KA YU LAPIS ........................................ ..................... ............................

5

..............................................

SISTEM PENGNDERA
PENELITIAN

.

............

.

.......

. .. .

.......

. .

........... .........

..

Alat

.

......

.

...

..

.

.

............

.. ... . .. . . ..

.....

..

..

...

..

..

...

.

. . . . . .. . ... ..

.....

.

.

.

...

..

..

.

..

.

..............................................

.

...............

.

........

... . ..

.......

...

.

.....

.

.........

.

...........................................................

.

.............................. ....................................

C. PROSEDURPENELITIAN

..

................

.

...............

Perlakuan Pendahuluan terhadap Kao .
.

2 . Penujian nsmn .
.

. .

..................

D. PRNSP KERJA NSTRUEN .
V. HASIL

.

...

.....................................................................................................

2 . Bahan

1.

..

...

.

A. WAKTUDAN TEPAT PENELITIAN

1.

..

...........

. . ...

....

................................

B. ALAT DAN BAHAN

..

.. . .

..

.

III. ETODE

DAN PEMBAHASAN . . . .
.

.

..

..

..

...

.

.

..

.

..

..

..

.

...

..

...

.

.

.

....

..

..

. . ......

..

..

...

..

..

.

.

.

..

.

..

.

......

..

..

.

......

.

16
17

. .... .

19

.. . ........... .. ..... ...... .. ...

19

..

.

15

16

.

.

. .. . .. ... .. .. . . . . .
..

15

.

.

.

. . .. ..

.

15

16

...................................

....

15

. ... . ... . .. ...

..

... .. . .. . .. .. .. .. . .. ..
..

11

15

.

. .. .

....

9

. . .. ... . ...... ...

......

..........

.. . . .

....

.....

A. UNIT-UNIT PENUNJANG INSTRUEN
B.

.......

. . .. ..... . . .

....

...............

D. WARNA DAN CAHA YA
E.

....

.........................................................

A. SFAT UMUM KAYU

c.

..

.......................................................................................

A. LATAR BELAKANG
B.

......

.

..

...

...

.

...

...

..

...

....

.

.

.

..

..

.

PENGUJIAN INSTRUEN TERHADAP KA YU TANPA
DILAKUKAN PEWARNAAN

.. .

..

.

VIII

.. .. . . . .. ... ...

........................

..

..

...

...

..

..

.

.

21

C.

PENGUJlAN INSTRUMEN TERADAP KAYU YANG DILAPISI
WARNA PUTH

D.

..

..

.

.

...

. . . . . . . . . . . .....

.

.

....

.. ..

......

.

. .. ..

....

..

.

....... . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. ..
..

.

26

PENGUJIAN INSTRUEN TERHADAP KAU YANG DILAPISI
WARNA ITAM

.. . .. .

................

..

.

.

.

......

.. .. .. . .

...............................

..

..

.

..

.....

E. PROSES PENGGABARAN LINGKARAN DAN SUNDER K AU

31
37

F. PNGUJlAN NSTRUEN TERHADAP OBYEK BERBENTUK
KOTAK

.....................................................................................................

G. PENGITUNGAN LUASAN LINGKARAN

......

.

.

...

..........

.. ... .. . . .. .
..

.

.

.

H. PENGHITUNGAN PANJANG VENJR YANG DIHASILKAN .. .
..

..

.

.

......

IV. KESIPULAN DAN SARAN ......................................................................

41
49
53
56

A.

KESPULAN .......................................................................................

56

B.

SARAN

.

.....

57

.

.....

58

LAPRAN ...................................................................................................

60

.

.........................................................................

DAFTAR PUSTAKA

.

.........................

...

.

.

...

.

.......

.

.............................................

IX

...

......

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel!.

Produksi kayu lapis Indonesia selama 5 tahun terakhir ...............

1

Tabe12.

Ekspor kayu lapis selama 5 tahWl terakhir ........... .........................

2

Tae13.

Panjang gelombang eerapa wana ............................................

11

Tabe14.

HuhWlgan antarajarak tempuh dan tegangan keluaran pada
pada lintasan C untuk kayu tanpa dilakukan pewamaan ..............

Tabe15.

Hubungan antarajarak tempuh dengan tegangan keluaran pada
lintasan C untuk kayu yang dilapisi wna putih ................... .....

Tabe16.

41

Luas lingkaran masing-masing lintasan pada kayu tanpa dilakukan
pewnaan

Tabe19.

31

Hubungan antarajarak tempuh dengan tegangan keluaran pada
lintasan A ......................................................................................

Tae18.

26

Hubungan antarajarak tempuh dengan tegangan keluaran pada
lintasan C untuk kayu yang dilapisi wna hitam .........................

Tabe17.

21

....................................................................................

50

Luas lingkaran masing-masing lintasan pada kayu yang dilapisi
wama putih n hltam ..................................................................

51

Tabel lO.

Persentase simpangan luasan pada tiap-tiap lintasan kayu .........

51

Tabel l!.

Datajari�jari dan keliling lingkaran pada tiap-iap lintasan untuk
kayu yang dilapisi wna putih n hitam . . . . . ...............................

Tabel 12.

52

Datajari-jari dan keliling lingkaran pada tiap-tiap lintasan untuk
kayu tanpa dilakukan pewamaan ...................... ...... .....................

x

53