Studi Komunitas Nyamuk Anopheles di Desa Sedayu Kecarnatan Loano Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

STUD1 KOMUNITAS NYAMUK Anopheles DI DESA SEDAYU
KECAMATAN LOAN0 KABUPATEN PURWOREJO
JAWA TENGAH

OLEH :
EFANSYAH NOOR

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

EFANSYAH NOOR. Studi Komunitas Nyamuk Anopheles di Desa
Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Di
b i b i n g oleh SINGGIH H SIGIT sebagai ketua, F.X.KOESHART0 dan UPM
KESUMAWATI HAD1 sebagai anggota.
Penelitian bertujuan untuk menginventarisasi spesies nyamuk Anopheles
dan keberadaaonya di dalam rumah, di luar rumah dan di kandang temak. Untuk
setiap spesies dihitung padat populasi, kelimpahan nisbi dan angka dorninasinya
di dalam komunitas. Metoda yang digunakan untuk penangkapan nyamuk di
dalam dan di luar nunah adalah dengan umpan orang dan di kandang sapi dengan
alat perangkap cahaya. Pengambilan nyamuk dari berbagai umpan dilakukan

dengan menggunakan aspirator
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di desa Sedayu terdapat 10 spesies
Anopheles, yaitu An. aconitus, An. flavirosfris, An. vagus, An. kochi, An.
anndaris, An. balabacensis, An. barbirosh-is, An. minimus, An. maculatus dan
An. subpictus.
Dari 10 spesies yang tertangkap baik di dalam rumah, di luar rumah
maupun di kandang sapi, An. aconihrs adalah yang paling dominan. Kepadatan
An. aconitus di dalam rumah adalah 0.4 per-orandjam, di luar rumah 0.425 perorangljam clan di kandang sapi 0.51 per-perangkap/jam. Jurnlah hinggapan An.
aconitus per orandjam di dalam rumah adalah 0.532, di luar rurnah 0.567 dan di
kandang sapi jumlah rata-rata nyamuk/jam/perangkap 0.51. Anopheles lainnya
kurang dari 0.166 untuk di dalam rurnah, di luar rumah 0.567 dan di kandang sapi
kurang dari 0.12.
Aktifitas menggigit An. a c o n i m di dalam rumah, di luar rumah dan di
kandang sapi mulai pukul 18.00 - 06.00, dan mencapai puncaknya pukul 18.00 24.00 untuk di dalam rumah, di luar rumah pukut 18.00 - 04.00 dan di kandang
sapi pukul 18-00- 22.00.
Kepadatan nyamuk Anopheles herkaitan erat dengan indeks curah hujan,
terutama pada An. aconitw, An. jZavirostris dan An. balabacensis. An.
balabacensis mempunyai korelasi linear yang sangat nyata (R* = 79.7%, P I
0.05).
Selama penelitian An. aconitur paling banyak tertangkap pada Mei 2001,

dengan banyaknya hinggapan perorang/jam 0.306 di dalam rumah dan puncak
aktifitas pukul 02.00-04.00, sedangkan di luar nunah banyaknya hinggapan
perorang/jam 0.271 dengan puncak aktifitas pukul 20.00-22.00.
.