KERANGKA ACUAN KERJA KAK

D I N A S K E B U D A Y A A N D A N K E P A R I W I S A T A A N P R O V I N S I S U L A W E S I S E L A T A N 4

A. KERANGKA ACUAN KERJA KAK

1. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum Dasar hokum pelaksanaan kegiatan ini adalah : a Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya b Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan c Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan 2. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan di Sulawesi Selatan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan adalah Revitalisasi Kawasan Fort Rotterdam. Output kegiatannya berupa terlaksananya perencanaan hasil kajian dan pemugaran bangunangedung cagar budaya dalam Benteng Rotterdam, pemugaran Gedung Societeit de Harmoni, pengembangan dan pemanfaatan serta tersedianya sarana dan prasarana pelestarian dan pemanfaatan kawasan Fort Rotterdam Makassar. Untuk menunjang pencapaian output tersebut, perlu dilakukan perencanaan, pembangunan sarana dan prasarana pelestarian dan pemanfaatan kaasan Fort Rotterdam. Sub outputnya meliputi pelaksanaan perencanaan revitalisasi kawasan, pembangunan sarana dan prasarana pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan mengacu pada output dan sub output tersebut, maka pemanfaatan kawasan Fort Rotterdam dapat ditingkatkan untuk bebagai kepentingan, seperti pendidikan dan pariwisata yang selanjutnya mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan 3. Penerima Manfaat Penerima manfaat dari kegiatan perencanaan Revitalisasi Kawasan Fort Rotterdam, adalah masyarakat sekitar kawasan, wisatawan domestic dan manca Negara, pemerintah Kota Makassar, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Kebudayaan dan Kepariwisataan Republik Indonesia. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Kerangka Acuan kerja KAK ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasi kedalam pelaksanaan tugas perencanaan . Tujuan Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini 3. SASARAN Kerangka Acuan Kerja KAK untuk pekerjaan perencanaan perlu dipersiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan Kegiatan D I N A S K E B U D A Y A A N D A N K E P A R I W I S A T A A N P R O V I N S I S U L A W E S I S E L A T A N 5 4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan 5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 869.651.000,- Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah termasuk PPN dibiayai APBN Tahun Anggaran 2011 6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN a. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini adalah : Perencanaan Konstruksi, Kajian Teknis dan Pengawasan Berkala. b. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan ini adalah di Kota Makassar c. Data dan Fasilitas Penunjang 1. Penyediaan oleh pengguna anggaran Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa; a. Laporan dan Data bila ada Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi bila ada b. Akomodasi dan Ruangan Kantor bila ada c. Staf PengawasPendamping d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang dapat digunakan oleh penyedia jasa bila ada 2 Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. d. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh pengguna anggaran maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek. 7. METODOLOGI a. Pengenalan terhadap pekerjaan yang diwujudkan dalam alur pikir pengembangan gagasankonsep. b. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, konsultan melakukan konsultasi dengan Tim Teknis. c. Mengingat permasalahan yang ada dalam perencanaan pembangunan gedung ini cukup kompleks, perlu upaya koordinasi dan sinkronisasi dengan berbagai instansi terkait dan masyarakat yang ada untuk memperoleh masukan dalam perencanaan, kaitannya dengan organisasitata ruang. d. Asas “berkelanjutan” sebagai salah satu pertimbangan penting untuk menjamin kelangsungan dari niatan baik, seperti termaksud dari upaya pemberdayaan dan pengembangan kegiatan ini. 8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 1 Satu bulan atau 30 Tiga Puluh hari kalender 9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini D I N A S K E B U D A Y A A N D A N K E P A R I W I S A T A A N P R O V I N S I S U L A W E S I S E L A T A N 6 adalah : a. Ketua Tim Team Leader Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 S1 Jurusan Teknik Arsitektur Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam perencanaan di bidang Perencanaan Konstruksi dan Survey sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai b. Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga ahli yang disyaratkan 1 Satu orang Sarjana Teknik Strata 1 S1 Jurusan Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pekerjaan perencanaan di bidang Arsitektur Bangunan Gedung sekurang-kurangnya 8 delapan tahun. c. Tenaga Ahli Sipil Struktur Tenaga ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 S1 Jurusan Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan di bidang Sipil Bangunan Gedung sekurang- kurangnya 8 delapan tahun. d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal 1 satu orang Tenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Teknik Strata 1 S1 Jurusan Sipil Mesin Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan di bidang bangunan sekurang-kurangnya 8 delapan tahun. e. Tenaga Ahli Estimator Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata ,1 S1 Semua Jurusan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perhitungan volume pekerjaan perencanaan sekurang- kurangnya 8 delapan tahun. f. Tenaga Ahli PemugaranKonservasi Tenaga ahli yang disyaratkan 2 dua orang minimal Sarjana Strata 1 S1 Semua Jurusan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan pemugarankonservasi sekurang- kurangnya 5 lima tahun. 10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan KAK ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian meliputi : a. Gambar rencana teknis Bangunan Gedung dan fasilitas pendukung lainnya b. Gambar Detail lengkap Bangunan Gedung dan fasilitas pendukung lainnya c. Rencana kerja dan syarat-syarat RKS. d. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan BOQ. e. Rencana anggaran biaya RAB. f. Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. D I N A S K E B U D A Y A A N D A N K E P A R I W I S A T A A N P R O V I N S I S U L A W E S I S E L A T A N 7 g. Maket Revitalisasi Fort Rotterdam h. Laporan Kajian Teknis Pemugaran dan Konservasi Bangunan di dalam Kawasan Fort Rotterdam Makassar 11. LAPORAN dan PRODUK Jenis laporan dan Produk yang harus diserahkan kepada pengguna anggaran adalah 1 Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan 2 Laporan Kajian Teknis Pemugaran dan Konservasi Bangunan di dalam Kawasan Fort Rotterdam 3 Maket Revitalisasi Fort Rotterdam Laporan sebanyak 10 sepuluh eksemplar dan Laporan berbentuk CD sebanyak 10 sepuluh keping serta Maket harus diserahkan selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari sejak SPMK diterbitkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Selaku Pengguna Anggaran D I N A S K E B U D A Y A A N D A N K E P A R I W I S A T A A N P R O V I N S I S U L A W E S I S E L A T A N 8

B. SELEKSI UMUM