diganti. walaupun harga pembeliannya lebih mahal tetapi kualitas tetap terjaga. Bila bahan yang diterima rusak dan ikut dalam proses produksi
maka akan mengganggu proses produksi dan kualitas yang dihasilkan kurang baik
Kendala yang dihadapi perusahaan dalam pembelian a
Adanya ketidak sesuian kuantitas bahan yang dipesan dengan kuantitas bahan yang diterima. Kuantitas barang yang diterima
kadangkala kurang 10 sampai 20 Kg. walaupun sedikit tapi hal ini dapat mengurangi jumlah produksi perusahaan.
b Terjadinya fluktuasi harga dalam pembelian. Fluktuasi
harga disini terjadi pada tahun 2006 hal ini disebabkan jumlah pasokan kedelai dari agen atau distributor berkurang, karena terjadi
kelangkaan jumlah kedelai. Fluktuasi harga kedelai berkisar antara Rp 150 sampai Rp100 per Kg.
c Kadangkala terjadi pemborosan dalam pemakaian.
Dalam proses produksi tahu pada waktu penyaringan bubur kedelai yang kurang baik maka sari kedelai yang dihasilkan juga sedikit
sehingga tahu yang dihasilkan tidak maksimal jumlahnya.
4. Penyebab dari kendala pembelian
Permasalahan yang dihadapi perusahaan diatas disebabkan karena: a.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian harus lebih efektif, sehingga tujuan pembelian untuk mendapatkan bahan baku yang
sesuaian kualitas, kuantitas dan harga bahan yang dibeli dapat seperti yang diharapkan
b. Kurang adanya pengawasan secara intensif terhadap
kondisi fisik bahan dan pemakaian bahan dalam kegiatan proses produksi sehingga menimbulkan adanya pemborosan dalam
pemakaian bahan. Hal ini dapat dimaklumi karena kegiatan pembelian perusahaan belum memiliki wadah tersendiri, sehingga pelaksanaanya
belum sebaik dan seefektif perusahaan yang mempunyai organisasi pembelian yang lebih baik dimana kedudukannya dalam struktur
organisasi sejajar dengan bagian atau departemen yang lainseperti bagian produksi, keuangan atau pemasaran.
Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
a Ketidak sesuaian kuantitas menyebabkan jumlah
produk yang dihasilkan perusahaan berkurang sehingga produksi perusahaan kurang optimal.
b Harga pembelian bahan yang lebih mahal,
menjadikan biaya atas bahan yang dibeli dalam struktur biaya produksi menjadi lebih tinggi sehingga jumlah keiuntungan yang
diperoleh perusahaan menjadi berkurang.
5. Kebijakan dalam melakukan pembelian
Selama ini perusahaan telah melakukan kegiatan pembelian dengan cukup baik, namun belum dapat menjamin tingkat efisiensi dalam biaya produksi .
dalam melakukan kegiatan pembelian perusahaan telah melakukan pertimbangan dalam hal kualitas dan harga dari bahan-bahan yang akan dibeli,
dimana sebelum melakukan pembelian perusahaan meminta sample bahan kepada supplier untuk dipilih sample yang berkualitas pada harga yang pantas
dan dibandingkan dengan supplier yang lain. Pemilihan supplier yang tepat bagi perusahaan merupakan salah satu
factor penting yang dapat memberikan keuntungan, karena bila salah dalam memilih supplier maka dalam memperoleh kuantitas, kualitas, harga serta
penyerahannya tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Pelaksanaan kegiatan pembelian belumlah tepat bila bagian pembelian hanya
mengutamakan factor harga dalam pemilihan pemasok. Namun factor-faktor yang lain perlu juga diperhatikan misalnya jarak tempuh serta ketepatan
waktu dalam pengiriman. Disamping itu perusahaan sebaiknya selalu mempertimbangkan adanya supplier-suplier yang lain yang mungkin lebih
baik untuk dapat diajak kerja sama. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melakukan perbandingan dalam berbagai factor yang ada antara supplier
yang satu dengan supplier yang lain. Sehingga perusahaan dapat lebih baik dalam melakukan kegiatan pembeliannya
Untuk dapat mencapai tingkat efisiensi, bagian pembelian perlu melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kuanlitas dari sample yang
telah dipilih dan bahan-bahan yang diterima apakah telah sesuai dengan kualitas sample yang dipilih atau tidak, demikian juga terhadap kuantitas,
apakah kuantitas bahan yang diterima telah sesuai dengan kuantitas pesanan, serta adakah bahan yang rusak atau cacat.
Disamping kegiatan tersebut diatas, hal yang penting lainnya adalah penggunaan strategi dalam pembelian bahan yang tepat, guna mencapai
tingkat biaya produksi seefisien mungkin. Strategi pembelian yang digunakan perusahaan saat ini bila ditinjau dari segi tujuan yang ingin dicapai masih
kurang tepat, yaitu pembelian dengan cara biasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pembelian semacam ini merupakan pembelian yang direncanakan
atau tidak direncanakan jauh hari sebelumnya tanpa membuat kontrak kerjasama sehingga bahan yang diterima dari pemasok kadangkala tidak
sesuai dengan ketentuan yang dibutuhkan. Untuk mencapai tingkat efektifitas yang lebih baik, perusahaan sebaiknya
menggunakan kebijakan atau strategi dengan system kontrak, dimana pembelian dilakukan untuk mengisi kembali persediaan bahan dengan
keperluan yang berulang kelebihan system kontrak adalah: a.
Dengan kebijakan strategi system kontrak kemungkinan timbulnya kekurangan atau kelebihan bahan dapat
diantisipasi sedini mungki, karena jumlah bahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
b. Kegiatan pengawasan terhadap pemakaian bahan
baku lebih efisien, karena persediaan bahan baku selalu dapat ditinjau dan diisi kembali tiap periode.
c. Perusahaan dapat memenuhi jumlah pesanan para
konsumen. Kelemahan pada pembelian dengan system kontrak adalah sebagai berikut:
a Perusahaan harus selalu memantau jumlah
persediaan baahan baku sebelum melakukan kegiatan produksi untuk memastikan apakah jumlah persediaan telah mencukupi atau tidak.
C. Analisa data.