Gerakan Perlawanan Sosial

C. Gerakan Perlawanan Sosial

Selain perlawanan melalui perang dan bergerilya, rakyat pun melakukan gerakan perlawanan sosial.

1. Gerakan Protes Petani

Gerakan ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh para petani sebagai ungkapan protes terhadap perilaku atau kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial dan penguasa tanah partikelir.

Adapun alasan pokok para petani protes adalah sebagai berikut:

a) Para petani sangat membenci pemberlakuan pungutan pajak.

b) Tindakan sewenang-wenang penguasa, misalnya apabila telat membayar pajak, maka harus menyerahkan ternak, sawah, rumah, hewan, dan lain-lain.

c) Adanya praktik perbudakan kerja paksa.

d) Para petani muak melihat kehidupan mewah kaum bangsawan, seperti: mabuk-mabukan, pesta.

e) Adanya ingin hidup bebas tanpa penindasan bangsa asing. f)

Adanya keyakinan bahwa Ratu Adil akan membebaskan mereka dari hidup yang menderita.

2. Daerah-Daerah Gerakan Protes Petani

Gerakan perlawanan sosial melalui gerakan protes petani terjadi di beberapa tempat. Berikut ini uraiannya.

a. Gerakan Petani di Ciomas Bogor (Jawa Barat) Masyarakat Ciomas yang menetap di sekitar Gunung Salak tidak

mau menerima perlakuan para tuan tanah yang melakukan praktik pemerasan dan penindasan. Mereka meninggalkan tempat untuk menghindari pungutan pajak yang memberatkannya.

Seorang petani Ciomas yang bernama Ar pan berusaha menggalang persatuan untuk melakukan protes terhadap tuan-tuan tanah dan pemerintah. Pada Februari 1886 mereka melakukan

penyerangan terhadap camat Ciomas, Aburakhim. Setelah itu mereka mundur ke daerah Pasir Paok. Tokoh petani lain, Muhammad Idris, berhasil menghimpun para petani yang marah kepada para tuan tanah dan agen-agennya. Muhammad Idris dan teman-temannya mengadakan serangan mendadak kepada para tuan tanah yang sedang menyelenggarakan pesta sedekah bumi, pada 20 Mei 1886. Dalam pesta perayaan tahunan, para tuan tanah tewas tatkala menikmati permainan musik dansa, minuman keras, dan perbuatan buruk lain yang tidak disukai para petani.

68 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII 68 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

Sumber: image.g Gambar 4.14 Peta Ciomas-Bogor

b. Gerakan Protes Petani di Condet (Jakarta) Perlawanan Condet bermula dari keluarnya peraturan yang

memberi hak kepada para tuan tanah untuk mengadili para petani yang tidak membayar pajak. Akibatnya, banyak petani yang bangkrut setelah hartanya disita, dijual, atau dibakar. Namun, para petani tidak tinggal diam. Mereka berupaya mengatasi kemungkinan mendapat hukuman dari para tuan tanah dengan mengikuti latihan bela diri yang dipimpin oleh Entong Gendut, Maliki, dan Modin. Anggota perkumpulan ini makin hari makin bertambah sehingga keberanian menentang penguasa menjadi besar.

Pada 5 April 1916 Entong Gendut dan para petani mengacaukan suasana pesta dan perjudian yang berlangsung di vila milik Lady Rollison. Kejadian ini diketahui wedana dan mantri polisi setempat. Mereka kemudian mendatangi r umah Entong Gendut untuk menanyakan sebab-sebab ia melakukan kekacauan. Entong Gendut tidak menjawabnya, bahkan ia menyatakan dirinya sebagai raja muda yang akan menyelamatkan nasib rakyat jelata. Ketika mereka hendak menangkap, segerombolan orang keluar dari semak dan menyerbu para petugas pemerintahan. Dalam kerusuhan itu, wedana setempat berhasil ditangkap.

Bab 4 | Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia Bab 4 | Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Sumber: image.g

Gambar 4.15 Peta Condet (Jakarta Selatan)

c. Gerakan Protes Petani di Tangerang Timbulnya perlawanan para petani di pangkalan (Tangerang)

dimulai dari keinginan Kalin dan Sairin mengembalikan kejayaan kesultanan Banten. Mereka berupaya merebut tanah-tanah milik para tuan tanah untuk dibagikan. Munculnya keberanian para petani di wilayah tersebut dilandasi keyakinan bahwa para pemimpin mereka memiliki ilmu Kawedukan dan Keslametan. Selain itu, para petani juga dibekali jimat untuk memperoleh kekebalan tubuh.

oogle.com

Sumber: image.g

Gambar 4.16 Peta Tangerang

70 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

Pada 19 Februari 1924, Kalin dan para pengikutnya menyerang para tuan tanah. Kantor tuan tanah di kampung Melayu dijarah dan buku-buku serta dokumennya dibakar. Penyerangan dilanjutkan kepada asisten wedana Teluk Naga. Mereka terus bergerak menuju Jakarta. Akan tetapi, gerakan mereka terhambat di tanah tinggi sehingga mereka banyak yang tertembak oleh peluru para polisi Belanda.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPS BERBASIS PENGETAHUAN DAUR HIDUP MANUSIA KALIMANTAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL SISWA KELAS IV MI SULAMUL ULUM SUNGAI KUNJANG SAMARINDA Oleh: Euis Kusumarini Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Widyagama Mahakam euiskusumarini2gmail.com

0 0 12

170 Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jenis-jenis Pekerjaan Melalui Model Pembelajaran Make A-Match pada Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 2 Samarinda

0 0 10

77 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD INPRES PERUMNAS ANTANG KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR Perawati Bte Abustang

0 2 8

Perencanaan Pemerintah Kabupaten Kudus Dalam Mempersiapkan Pengalihan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan Sebagai Pajak Daerah

0 0 13

Jejaring Kebijakan Dalam Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Terpadu

0 0 8

Perencanaan Terpadu Penanganan Pekerja Anak (Studi Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat)

0 0 8

Peran Komunikasi Pimpinan Terhadap Bawahan Dalam Meningkatkan Pelayanan Prima (Studi Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan) The Role Of Communication From The LeaderTo The Subordinates In Improving The Service

0 0 10

Rancangan Model Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Bidang Perlindungan Sosial Bagi Kelompok Miskin (Suatu Studi Di Kecamatan Kedamean, Gresik)

0 0 12

I. Pilihlah huruf A, B, C, atau D sebagai jawaban yang paling benar! - Soal UAS / PAS IPS SMP Kelas 9 Semester Ganjil

0 1 5

Manajemen Angkutan Lebaran Terpadu Integrated Lebaran Holiday Transportation Management

0 0 14