Efek Pemberian Insulin-Like Growth Factor 1 Dan Estradiol Terhadap Profil Elektrokardiogram Kelinci New Zealand White Dengan Fraktur Delayed Union

EFEK PEMBERIAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR 1 DAN
ESTRADIOL TERHADAP PROFIL ELEKTROKARDIOGRAM
KELINCI NEW ZEALAND WHITE DENGAN FRAKTUR
DELAYED UNION

PANGDA SOPHA SUSHADI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efek Pemberian
Insulin-like Growth Factor 1 dan Estradiol terhadap Profil Elektrokardiogram
Kelinci New Zealand White dengan Fraktur Delayed Union adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir

skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, September 2015
Pangda Sopha Sushadi
NIM B04110142

ABSTRAK
PANGDA SOPHA SUSHADI. Efek Pemberian Insulin-like Growth Factor 1 dan
Estradiol Terhadap Profil Elektrokardiogram Kelinci New Zealand White dengan
Fraktur Delayed Union. Dibimbing oleh RIKI SISWANDI dan GUNANTI.
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi profil elektrokardiogram kelinci
New Zealand White (NZW) pada persembuhan fraktur dengan pemberian senyawa
Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-1) dan estradiol. Penelitian dilakukan pada 6
ekor kelinci NZW jantan berumur 6 bulan dengan berat badan 3–4 kg yang dibagi
menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan pertama (A) diberikan
senyawa IGF-1 1% 3 mg/kg BB dengan rute intramuskular, sedangkan kelompok
perlakuan kedua (B) diberikan senyawa estradiol 3% 3 mg/kg BB dengan rute
subkutan setiap tiga hari sekali. Fraktur dibuat pada tulang tibia tungkai kanan

secara aseptis. Fiksasi dilakukan dengan intramedular Kirschner wire pada lokasi
kerusakan. Pemeriksaan EKG dilakukan dalam keadaan hewan teranestesi dengan
posisi left lateral recumbency pada saat praoperasi (minggu ke–0) dan
pascaoperasi (minggu ke-2, 4, dan 6). Berdasarkan evaluasi, diperoleh perbedaan
nyata (P