Pendekatan Sosiologi Sastra Landasan Teori

Selanjutnya dicoba untuk menjelaskan hubungan dan fungsi tersebut yang bertujuan untuk menunjang serta membentuk suatu totalitas kemaknaan secara terpadu. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa analisis struktural bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur yang membangun karya sastra. Unsur-unsur tersebut meliputi tema, alur, penokohan, dan latar. Dalam penelitian ini pendekatan struktural berguna untuk mengungkapkan secara rinci novel Diary Pramugari Seks, Cinta, dan Kehidupan . Dengan begitu penelitian dapat menentukan secara tepat tema, alur, penokohan, dan latar dalam novel tersebut.

b. Pendekatan Sosiologi Sastra

Sosiologi berasal dari kata socio atau society yang bermakna masyarakat dan logi atau logos yang artinya ilmu. Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat atau ilmu tentang kehidupan masyarakat Saraswati, 2003:2. Masyarakat itu sendiri sebenarnya suatu lembaga yang di dalamnya melibatkan unsur manusia yang saling berinteraksi. Manusia memiliki penampilan fisik, karakter juga keinginan yang berbeda. Sosiologi sastra menurut Junus dalam Sangidu, 2004:27 dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut. 1 Corak yang pertama disebut pendekatan sociology of literature . Pendekatan ini bergerak dan melihat faktor sosial yang menghasilkan suatu karya sastra pada waktu tertentu. Jadi, pendekatan ini melihat faktor sosial sebagai mayornya dan sastra sebagai minornya. Dengan demikian, penelitian bergerak dari faktor-faktor sosial sosiologi untuk memahami faktor-faktor sosial yang yang terdapat terkandung dalam karya sastra. 2 Corak yang kedua disebut pendekatan literary sociology . Pendekatan ini bergerak dari faktor-faktor sosial yang terdapat di dalam karya sastra kemudian digunakan untuk memahami fenomena sosial yang ada di luar karya sastra. Jadi pendekatan ini melihat dunia sastra atau karya sastra sebagai mayornya dan fenomena sosial sebagai minornya. Ratna 2006:339-340 mengemukakan bahwa sosiologi sastra adalah analisis karya sastra dalam kaitannya dengan masyarakat. Oleh karena itu, model analisis yang dapat dilakukan meliputi tiga macam sebagai berikut: 1 menganalisis masalah-masalah sosial yang terkandung di dalam karya sastra itu sendiri, kemudian menghubungkannya dengan kenyataan yang pernah terjadi. 2 sama dengan yang pertama, tetapi dengan cara menemukan hubungan antara struktur, bukan aspek-aspek tertentu, dengan model hubungan yang bersifat dialektika. 3 menganalisis karya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tertentu. Tujuan dari sosiologi sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitannya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan dengan kenyataan. Karya sastra jelas dikontruksikan secara imajinatif, tetapi kerangka imajinatifnya tidak bisa dipahami di luar kerangka empirisnya. Karya sastra bukan semata-mata gejala individual, tetapi gejala sosial Ratna, 2003:11. Wellek dan Warren 1989:111 membagi permasalahan dalam sosiologi sebagai berikut. Pertama adalah sosiologi pengarang, profesi pengarang, dan institusi sastra. Masalah yang berkaitan di sini adalah dasar ekonomi produksi sastra, latar belakang sosial, status pengarang dan ideologi pengarang yang terlihat dari berbagai kegiatan pengarang di luar karya sastra. Yang kedua adalah isi karya sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial. Yang terakhir adalah permasalahan pembaca dan dampak soaial karya sastra. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra tidak terlepas dari manusia dan masyarakat yang bertumpu pada karya sastra sebagai objek yang dibicarakan. Sosiologi sastra adalah suatu pendekatan untuk menganalisis segi-segi kehidupan social masyarakat baik itu dilihat dari segi pengarang, pembaca ataupun keadaan sosial yang terdapat dalam karya sastra. Dalam penelitian ini permasalahan sosiologi yang dilakukan adalah mengetahui isi karya sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial

c. Hakikat Novel

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Tirani Dedaunan Karya Chairul Al-Attar: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

1 3 6

PENDAHULUAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 3 4

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

0 6 12

NFA Nilai Moral Dalam Novel Mawar Hitam Karya Fajar Dwi Putra: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

2 11 18

NFA Nilai Moral Dalam Novel Mawar Hitam Karya Fajar Dwi Putra: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 11

PENDAHULUAN Nilai Moral Dalam Novel Mawar Hitam Karya Fajar Dwi Putra: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 6

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 7

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL DIARY PRAMUGARI: SEKS, Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Diary Pramugari: Seks, Cinta, Dan Kehidupan Karya Agung Webe: Tinjauansosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 13

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL DIARY PRAMUGARI: Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Diary Pramugari: Seks, Cinta, Dan Kehidupan Karya Agung Webe: Tinjauansosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 16