Teknik Pengumpulan Data PENERAPAN MODEL WRITING WORKSHOPBERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS.
Ai Siti Zenab, 2014 Penerapan model writing workshopberorientasi kemampuan berpikir kritis terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
53
pertemuan. Adapun rincian hal-hal yang harus diobservasi akan peneliti uraikan pada bagian instrumen di penjelasan selanjutnya.
2 Tes menulis teks eksplanasi
Tes menulis teks eksplanasi dilakukan dua kali. Tes pertama berupa prates yang dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam menulis teks
eksplanasi. Tes kedua berupa pascates yang dilakukan setelah perlakukan model pembelajaran Writing Workshop berorientasi kemampuan berpikir kritis selesai
dilakukan. Tes ini berupa tugas menulis teks eksplanasi yang harus dilakukan oleh seluruh siswa baik yang berada di kelas kontrol maupun kelas eksperimen dengan
tema seragam sesuai dengan yang diperintahkan oleh guru. 3
Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna
Widoyoko, 2012:33. Angket ini digunakan penulis pada saat penelitian berakhir. Adapun angket digunakan sebagai salah satu instrument penelitian dikarenakan
keingintahuan penulis mengenai respon ataupun pengetahuan, keyakinan, maupun sikap pribadi responden terhadap model pembelajaran.
Dari angket yang dibagikan peneliti pada akhir penelitian, penulis memperoleh informasi berupa gambaran deskripsi tentang karakteristik individu
atau sekelompok responden. Selain itu, penulis juga dapat mengukur variabel- variabel individual atau kelompok tertentu.
Jenis angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup. Angket ini merupakan angket yang jumlah item dan alternatif jawaban maupun responsnya
sudah ditentukan, responden tinggal memillihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun alasan penulis memilih angket tertutup dikarenakan mudah
memberi nilai, mudah dalam pemberian kode, dan responden tidak perlu menulis.
Ai Siti Zenab, 2014 Penerapan model writing workshopberorientasi kemampuan berpikir kritis terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
54
Jika dipandang dari jawaban yang diberikan, jenis angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket langsung. Angket ini digunakan untuk
mengukur respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran writing workshop dalam pembelajaran menulis, yang menjawab dan mengisi angket yang
diberikan peneliti adalah siswa itu sendiri. Adapun pertanyaan-pertanyaan dalam angket dirancang untuk mengetahui
hal-hal berikut. Ketertarikan peserta didik terhadap penggunaan model writing workshop
berorientasi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Keefektifan pelaksanaan model writing workshop berorientasi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Motivasi peserta didik dalam belajar menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model writing workshop berorientasi kemampuan berpikir kritis.
Minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model writing workshop berorientasi
kemampuan berpikir kritis. Hal yang dirasakan peserta didik saat mengikuti pembelajaran menulis teks
eksplanasi dengan menggunakan model writing workshop berorientasi kemampuan berpikir kritis.
Ketercapaian materi pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model writing workshop berorientasi kemampuan berpikir kritis.
4 Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan berupa foto kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Dokumentasi ini didokumentasikan oleh observer yang telah
ditunjuk oleh peneliti saat pembelajaran berlangsung yaitu dari mulai awal pembelajaran sampai pada akhir pembelajaran.