Media Web Interaktif Sebagai Portal Jamaah Majelis Percikan Iman

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

IRMA FATMAWATI

10105256

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

MEDIA WEB INTERAKTIF SEBAGAI PORTAL JAMAAH MAJELIS PERCIKAN IMAN

Oleh Irma Fatmawati

10105256

Majelis Percikan Iman (MPI) merupakan lembaga da’wah yang berorientasi pada pengembangan Ilmu dari dan untuk ummat, yang mengutamakan profesionalisme. Dalam pelaksanaannya jamaah percikan iman maupun koordinator percikan iman sendiri sering mengalami beberapa kendala diantaranya jamaah kesulitan mendapatkan informasi kegiatan MPI secara up to date, kemudian karena kurangnya media komunikasi antara jamaah dengan lembaga MPI maka sering terjadi kesalahan informasi ketika ada perubahan kegiatan di MPI, selain itu banyak aspirasi atau ide-ide dari jamaah yang tidak terorganisir dan terkoordinir dengan baik. Untuk itu MPI membangun sebuah Web, dimana website tersebut selain menjadi media komunikasi, juga mempermudah jamaah dalam mendapatkan materi-materi kajian berupa print materi kajian, audio dan video kajian.

Metode penelitian yang digunakan untuk membangun sistem dalam tahap pengumpulan data adalah observasi dan studi pustaka sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Metode aliran data yang digunakan adalah terstruktur yang terdiri dari DFD dalam menggambarkan model fungsional dan ERD dalam menggambarkan model data.

Web Majelis Percikan Iman menjadi media komunikasi antar jamaah dan mempermudah koordinator percikan iman dalam memberikan informasi seluruh kegiatan MPI serta mengefektifkan penyebaran materi berupa pdf, print materi kajian, audio dan video materi-materi kajian MPI. Disamping itu, setelah mengimplementasikan Web MPI, koordinator MPI dapat melihat jumlah jamaah MPI melalui member MPI dan antusias jamaah dalam memanfaatkan Web MPI sebagai media komunikasi melalui forum MPI.


(3)

ii

ABSTRACT

MEDIA WEB INTERACTIVE AS COMMUNITY GATE MAJELIS PERCIKAN IMAN

by

Irma Fatmawati 10105256

Majelis Percikan Iman (MPI) is instituting mission orienting at development of Science from and for people, with majoring professionalism. In the execution jamaah percikan iman or coordinator percikan iman x'self often experience some constraints between his its jamaah difficulties get information of activity of MPI in up to date, then because lack of communication media between jamaah with institutes MPI hence often happened mistake of informations when there is change of activities in MPI, besides many ideas or aspirations from jamaah which don't organizing and coordinated better. For The Purpose MPI develop build a Web, where website besides becoming communication media, also water down jamaah in getting studies matter in the form of print studies matter, study video and audio.

Research method which applied to develop build system in data collecting phase is book study and observation while system development stage apply model waterfall. Data stream method which applied is structure consisting of DFD in depicting functional model and ERD in depicting data model.

Web Majelis Percikan Iman become communication media between jamaah and percikan iman coordinator of sprinkling of believe in giving information all activity of MPI and also streamline spreading of matter in the form of pdf, print study matter, matter video and audio of study of MPI. The side, after implementation Web, MPI, coordinator MPI allocution can amount of jamaah MPI through member MPI and enthusiastic jamaah in exploiting Web MPI as communication medias through forums MPI.

Key word : Internet, Website, World Wide Web, Majelis Percikan Iman, Study


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Media Web Interaktif Sebagai Portal Jamaah Majelis Percikan Iman”.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan, baik moril

maupun materil, terima kasih bunda atas do’a dan kasih sayangmu selama ini.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

5. Ibu Dian Dharmayanti S.T.,M.T. selaku Dosen Wali yang telah membimbing penulis selama kurang lebih empat tahun.


(5)

ii

6. Ibu Linda Salma S.Si.,M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini. Jazaakillah.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak.

8. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih juga atas bantuannya.

9. Bapak Yudha Yudhanto selaku konsultan IT di Yayasan Percikan Iman. 10.Untuk teman-teman Dimas, Fauzi, Rina, Fauzan, Suwandono, Entik, Athmi,

Irwan, dan teman-teman IF-5 angkatan 2005 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak. I never found the best friend like in IF-52005 class

11.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas segalanya.

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Agustus 2009


(6)

v LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansi... 8


(7)

2.1.2 Visi dan Misi ... 10

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Instansi ... 10

2.1.4 Bidang Pekerjaan Instansi ... 11

2.1.5 Stuktur Organisasi ... 12

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Pengertian basis data ... 13

2.2.2 Perancangan sistem 2.2.2.1 Diagram konteks ... 14

2.2.2.2 Data flow diagram ... 14

2.2.2.3 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ... 16

2.2.2.4 Struktur Menu ... 16

2.2.2.5 Kamus Data (Data Dictionary) ... 17

2.2.3 Pengertian Media ... 17

2.2.4 Pengertian Web Portal ... 17

2.2.5 Pengertian Internet ... 18

2.2.6 Web Server ... 20

2.2.7 Domain Name Server (DNS) ... 20

2.2.8 Pengertian World Wide Web WWW ... 21

2.2.9 Pengertian HTTP ... 23

2.2.10Aplikasi program berbasis web... 25

2.2.11Bahasa Pemrograman yang digunakan ... 27


(8)

2.2.11.2HTML (Hypertext Markup Language) ... 28

2.2.11.3Javascript ... 29

2.2.11.4Cascading Style Sheet (CSS) ... 31

2.2.12Tinjauan Perangkat Lunak ... 32

2.2.12.1MySQL ... 32

2.2.12.2Macromedia Ddreamweaver 8 ... 34

2.2.12.3PHP Triad ... 35

2.2.12.4WAMP ... 36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis masalah ... 37

3.1.2 Analisis yang sedang berjalan ... 38

3.1.3 Analisis kebutuhan fungsional ... 40

3.1.4 Analisis kebutuhan non-fungsional ... 41

3.1.4.1 Analisis pemakai ... 41

3.1.4.2 Analisis perangkat keras ... 42

3.1.4.3 Analisis perangkat lunak ... 43

3.2 Perancangan Sistem ... 43

3.2.1 Perancangan Proses ... 44

3.2.1.1 Diagram Konteks ... 44

3.2.1.2 Data Flow Diagram ... 45


(9)

3.2.1.2.2 DFD level 1 proses 1.0 login ... 47

3.2.1.2.3 DFD level 1 proses 2.0 user ... 47

3.2.1.2.4 DFD level 1 proses 4.0 data master ... 48

3.2.1.2.5 DFD level 1 proses 5.0 forum ... 50

3.2.1.2.6 DFD level 2 proses 4.1 komentar... 51

3.2.1.2.7 DFD level 2 proses 4.2 data kajian ... 52

3.2.1.2.8 DFD level 2 proses 4.3 mengakses multimedia ... 53

3.2.1.2.9 DFD level 2 proses 2.2 mengubah user ... 53

3.2.1.2.10DFD level 3 proses 4.2.3 kajian ... 54

3.2.1.2.11DFD level 3 proses 4.2.4 agenda ... 55

3.2.1.2.12DFD level 3 proses 4.2.5 galeri ... 56

3.2.1.2.13DFD level 3 proses 4.3.1 mengakses mp3.. 57

3.2.1.2.14DFD level 3 proses 4.3.2 mengakses video 58 3.2.1.2.15DFD level 3 proses 4.2.6 kategori kajian ... 59

3.2.1.3 Spesifikasi proses ... 61

3.2.1.4 Kamus data DFD... 80

3.2.2 Perancangan basis data ... 88

3.2.2.1 Entity Relationship Diagram(ERD) ... 88

3.2.2.2 Kamus Data ERD ... 89

3.2.2.3 Skema Relasi ... 90


(10)

3.2.3 Perancangan arsitektur ... 97

3.2.3.1 Perancangan struktur menu ... 97

3.2.3.2 Perancangan antar muka ... 100

3.2.3.2.1 Perancangan antar muka menu utama ... 100

3.2.3.2.2 Perancangan antar muka menu resensi ... 101

3.2.3.2.3 Perancangan antar muka menu artikel... 102

3.2.3.2.4 Perancangan antar muka menu agenda ... 103

3.2.3.2.5 Perancangan antar muka menu galeri ... 104

3.2.3.2.6 Perancangan antar muka menu forum ... 105

3.2.3.2.7 Perancangan antar menu menu multimedia 108 3.2.3.2.8 Perancangan antar muka menu profil ... 109

3.2.3.2.9 Perancangan antar muka menu hubungi ... 110

3.2.3.2.10Perancangan antar muka menu admin ... 111

3.2.3.2.11Perancangan antar muka menu ubah profil 112 3.2.3.2.12Perancangan antar muka menu ubah password ... 113

3.2.3.2.13Perancangan antar muka menu tambah user ... 114

3.2.3.2.14Perancangan antar muka menu pengaturan user ... 115

3.2.3.2.15Perancangan antar muka menu petugas ... 116


(11)

3.2.3.2.17Perancangan antar muka pengaturan kajian 118 3.2.3.2.18Perancanagn antar muka kategori kajian .... 119 3.2.3.2.19Perancangan antar muka pengaturan profil 120 3.2.3.2.20Perancangan antar muka pengaturan

hubungi ... 121 3.2.3.2.21Perancangan antar muka tambah agenda .... 122 3.2.3.2.22Perancangan antar muka pengaturan

agenda ... 123 3.2.3.2.23Perancangan antar muka daftar member .... 124 3.2.3.2.24Perancangan antar muka lupa password ... 125 3.2.3.2.25Perancangan antar muka tambah komentar 126 3.2.3.2.26Perancangan antar muka pengaturan

komentar ... 127 3.2.3.2.27Perancangan antar muka tambah galeri ... 128 3.2.3.2.28Perancangan antar muka pengaturan galeri 129 3.2.3.2.29Perancangan antar muka tambah

multimedia ... 130 3.2.3.2.30Perancangan antar muka pengaturan

multimedia ... 131 3.2.3.2.31Perancangan antar muka menu dihapus


(12)

3.2.3.2.32Perancangan antar muka menu dihapus

petugas ... 133

3.2.3.2.33Perancangan pesan ... 134

3.2.3.2.34Perancangan procedural... 136

3.2.3.2.35Jaringan semantik ... 142

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem ... 145

4.1.1 Lingkungan implementasi ... 145

4.1.1.1Perangkat keras yang digunakan ... 145

4.1.1.2Perangkat lunak yang digunakan ... 146

4.2 Implementasi Database... 146

4.3 Implementasi Antar Muka ... 148

4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 149

4.5 Pengujian Alpha ... 150

4.5.1 Skenario pengujian alpha ... 150

4.5.2 Kasus dan hasil pengujian ... 154

4.5.2.1 Pengujian pendaftaran user ... 154

4.5.2.2 Pengujian login user ... 155

4.5.2.3 Pengujian logout user... 156

4.5.2.4 Pengujian ubah profil user ... 156

4.5.2.5 Pengujian ubah password ... 156


(13)

4.5.2.7 Pengujian kajian-artikel ... 157

4.5.2.8 Pengujian forum ... 158

4.5.2.9 Pengujian multimedia ... 158

4.5.2.10Pengujian profil MPI ... 159

4.5.2.11Pengujian hubungi ... 159

4.5.2.12Pengujian agenda ... 159

4.5.2.13Pengujian pencarian ... 160

4.5.2.14Pengujian lupa password ... 160

4.5.2.15Pengujian tambah kajian ... 161

4.5.2.16Pengujian pengaturan kajian ... 161

4.5.2.17Pengujian tambah kategori kajian ... 162

4.5.2.18Pengujian pengaturan kategori kajian ... 162

4.5.2.19Pengujian tambah agenda... 163

4.5.2.20Pengujian pengaturan agenda ... 163

4.5.2.21Pengujian tambah komentar ... 164

4.5.2.22Pengujian pengaturan komentar ... 165

4.5.2.23Pengujian tambah galeri ... 165

4.5.2.24Pengujian pengaturan galeri ... 166

4.5.2.25Pengujian tambah multimedia ... 166

4.5.2.26Pengujian pengaturan multimedia ... 167

4.5.2.27Pengujian pengaturan profil ... 167


(14)

4.5.3 Kesimpulan pengujian alpha ... 168

4.6 Pengujian Betha ... 169

4.6.1 Skenarion pengujian betha ... 169

4.6.2 Kesimpulan pengujian betha ... 172

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 173

5.2 Saran ... 174

DAFTAR PUSTAKA ... 175 LAMPIRAN


(15)

1 1.1Latar Belakang Masalah

Yayasan Percikan Iman yang berdiri tanggal 9 September 1999 ini memiliki beberapa divisi salah satunya yaitu Divisi Pembinaan Umat (DPU) yang berupaya menjembatani kesenjangan pemahaman Islam yang terjadi dewasa ini, melakukan proses transformasi dan perubahan kearah perbaikan hingga terbangun kehidupan individu dan kemasyarakatan Islami, dimana nilai-nilai Islam terproyeksikan dalam seluruh dimensi kehidupan, melakukan pembinaan komprehensif dan kontinyu terhadap seluruh potensi yang terdapat pada setiap Individu dan masyarakat, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial egaliter, kemitraan, antifeodal dan sikap positif lainnya. Untuk itu DPU memiliki beberapa program untuk pembinaan umat tersebut salah satunya adalah Majelis Percikan Iman (MPI).

Majelis Percikan Iman (MPI) merupakan lembaga da’wah yang berorientasi pada pengembangan Ilmu dari dan untuk ummat, yang mengutamakan profesionalisme. MPI ini memiliki jamaah yang cukup banyak, selain itu MPI memiliki banyak kegiatan da’wah diantaranya Kajian Islam Intensif (KII), Taman Penghafal Al Quran (TAFAKUR) dan yang lainnya. Dalam pelaksanaannya jamaah percikan iman maupun koordinator percikan iman sendiri sering mengalami beberapa kendala diantaranya jamaah kesulitan mendapatkan informasi kegiatan MPI secara up to date, kemudian karena kurangnya media komunikasi antara jamaah dengan lembaga MPI maka sering terjadi kesalahan


(16)

informasi ketika ada perubahan kegiatan di MPI, selain itu banyak aspirasi atau ide-ide dari jamaah yang tidak terorganisir dan terkoordinir dengan baik karena belum ada suatu portal atau tempat komunikasi yang menghubungkan seluruh jamaah percikan iman.

Untuk menghubungkan seluruh jamaah dengan Majelis Percikan Iman dan membantu menyelesaikan beberapa kendala yang ada, serta untuk lebih menyebarkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam mengenal lebih jauh dan mengerti seluk beluk Majelis Percikan Iman ini, maka salah satu solusi yang bisa diambil adalah dengan adanya media web interaktif sebagai portal jamaah majelis percikan iman.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam lembaga percikan iman terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Majelis Percikan Iman dan mengangkatnya menjadi materi Skripsi dengan judul : “MEDIA WEB INTERAKTIF SEBAGAI PORTAL

JAMAAH MAJELIS PERCIKAN IMAN”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana membangun media web interaktif sebagai portal jamaah majelis percikan iman.

2. Bagaimana membangun sebuah perangkat lunak untuk mengolah dan mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di MPI.

3. Bagaimana membangun sebuah perangkat lunak untuk menyebarluaskan materi-materi kajian kepada masyarakat luas dengan efektif dan efisien.


(17)

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun media web interaktif sebagai portal jamaah Majelis Percikan Iman.

Sedangkan yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk menjadi media komunikasi antara jamaah dengan lembaga Majelis Percikan Iman

2. Untuk mempermudah jamaah mendapatkan informasi kegiatan Majelis Percikan Iman secara up to date.

3. Untuk memberikan informasi secara rutin tentang info perkembangan yang berkaitan dengan Majelis Percikan Iman.

4. Untuk mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di Majelis Percikan Iman yang dapat di-download oleh setiap jamaah.

1.4Batasan Masalah

Berdasarkan dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan web interaktif antara lain forum, video streaming dan comment.

2. Menampilkan dan mengelola materi-materi kajian keislaman yang ada di MPI, materi yang disajikan berupa print materi kajian, mp3 rekaman dan video rekaman kajian MPI.

3. Pengelolaan website termasuk update content materi kajian dilakukan oleh satu orang petugasdan pengelolaan user oleh satu orang administrator.


(18)

4. Pembangunan website ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai database.

5. Analisis pemodelan yang digunakan berdasarkan pemodelan terstruktur Data Flow Diagram.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari instansi.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(19)

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(20)

Gambar 1.1 Model Waterfall [6]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu tinjauan instansi, landasan teori seperti pengertian basis data, perancangan sistem, pengertian media, pengertian web portal, pengertian internet, pengertian world wide web, pengertian http, bahasa pemograman yang digunakan, tinjauan perangkat lunak dan sebagainya.


(21)

Bab ini memaparkan tentang analisis sistem, analisis masalah, analisis yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, perancangan sistem, perancangan antar muka dan sebagainya.

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada bab ini diuraikan tentang lingkungan implementasi, implementasi antar muka, pengujian perangkat lunak yang menggunakan pengujian alpha dan betha. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan.


(22)

8 2.1Tinjauan Instansi

Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya intansi, struktur organisasi, visi misi perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan.

2.1.1Sejarah Perusahaan

Ibadah yang dilakukan ummat Islam, seperti Sholat, Shaum, Zakat, Haji dan sebagainya hanya berhenti pada sebatas membayar kewajiban dan menjadi lambang kesalehan. Fenomena ibadah/ajaran yang dilakukan ummat Islam tidak muncul dalam satu kesadaran kritis terhadap situasi aktual. Seolah Allah tidak hadir dalam problematik sosial kita, kendati nama-Nya semakin sering disebut dimana-mana. Pesan spiritual Islam menjadi mandeg, terkristal dalam kumpulan mitos dan ungkapan simbolis tanpa makna. Akibat dari kesalahpahaman memahami simbol-simbol keagamaan itu, maka Islam lebih dihayati sekedar penyelamatan individu dan bukan sebagai keberkahan sosial sebagaimana tersirat dalam ajran Al-Qur’an yang bersifat rahmatan lil’alamin hanya menjadi cita dan belum menjadi fakta.

Terjadinya kesenjangan ini disebabkan proses Islamisasi sesungguhnya secara kualitatif belum pernah mencapai tingkatnya yang sempurna, sehingga ajaran Islam belum mampu menggantikan sepenuhnya kepercayaan-kepercayaan dan tradisi kultural lokal sebagai basis kehidupan sosial. Jika perkembangan sosial


(23)

keagamaan berlanjut menurut arah ini, maka usaha intelektual yang sunguh-sungguh dengan pendekatan yang komprehensif/interdisipliner dalam menjelaskan dan mensistematisasikan berbagai aspek ajaran Islam mutlak perlu digalakkan agar Ummat Islam mempunyai kemampuan menghadapi dan memecahkan masalah-masalah modern seperti kemiskinan, keterbelakangan ekonomi, pertambahan penduduk, pendidikan, perkembangan politik dan lain-lain. Bertolak dari situasi sipaparkan di atas maka Yayasan Percikan Iman (YPI) didirikan pada hari Kamis tanggal 9 September 1999 di Bandung bertepatan

dengan 25 Jumadil Awal 1420 H. YPI merupakan lembaga da’wah yang

berorientasi pada pengembangan Ilmu dari dan untuk Ummat, yang mengutamakan profesionalisme, serta mencoba menangkap situasi dan akan berusaha berandil demi kejayaan Islam dan kaum Muslimin, Insya Allah.

Oleh karena itu, masyarakat yang “baldatun thayyibatun wa rabbul ghafur” sulit terwujud selama masyarakatnya sendiri tidak mempunyai keinginan untuk merubah diri, tidak mempunyai keberanian untuk menggalang kelompok dan enggan berjuang membuka ruang – ruang politik.Fenomena saat ini, bahwa nilai-nilai ajaran Islam luar biasa terpisah dari kehidupan ummat Islam, dan salah satu penyebabnya adalah krisis identitas sebagai Muslim.

Hal tersebut di atas mewarnai kondisi bangsa Indonesia yang kini kian terpuruk dalam krisis multi dimensional : krisis kepercayaan (amanah), krisis moral, krisis ekonomi, social politik dan budaya, karena itu perlu ada strategi yang sistematis dan menyeluruh berbasis pada ajaran Al-Qur’an yang bersifat


(24)

2.1.2Visi dan Misi 2.1.2.1Visi

1. Sebagai perintis arus penegasan kembali identitas dan ideologi Islam yang secara konkret diwujudkan pada Khazanah peradaban baik skala Nasional, Regional maupun Internasional.

2. Menjadikan YPI sebagai organisasi da’wah unggulan di tingkat nasional dan internasional (To be international player and national leader in da’wah we

are in).

3. Menjadikan YPI sebagai organisasi da’wah dengan manajemen terbaik yang berlandaskan aspek : (To be one the best managed da’wah with the emphasis

on). 2.1.2.2Misi

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development). . Struktur Keuangan yang Solid/kekuatan struktur ekonomi (Solid Financial Structure).

2. Memberikan Pelayanan terbaik kepada Mad’u/kepuasan Ummat (Mad’u

Satisfaction).

3. Mengutamakan Efisiensi (Efficiency). 2.1.3Tempat dan Kedudukan Instansi

Majelis Percikan Iman ini berada di bawah naungan Yayasan Percikan Iman yang bertempat yang bertempat di Jl. Cihampelas No.36 Bandung 40116. Tlp/Fax +62-22-4234885. Telp. 022-70870070


(25)

2.1.4Bidang Pekerjaan Instansi

MPI merupakan lembaga da’wah yang berorientasi pada pengembangan Ilmu

dari dan untuk Ummat, yang mengutamakan profesionalisme, serta mencoba menangkap situasi dan akan berusaha berandil demi kejayaan Islam dan kaum Muslimin. MPI ini di bawah koordinasi departemen agama kota Bandung.


(26)

2.1.5Struktur Organisasi

Pembina

Ketua Yayasan Percikan Iman Pengawas Bendahara Research& Development Sekretaris PPSDM RIHLAH MABIT HABIT Divisi Pembinaan Umat Divisi Ziswaf Divisi Pendidikan Bendahara Sekretaris Sub Divisi

Pend. Formal Sub Divisi

Pend. Non Formal

Badan Pengurus Ketua Administrasi Keuangan Akademik Perlengkapan Marketing Danus SDM Artistik Umum TIFPI-TAFPI Dewan Pembina TKFPI TBFPI Guru/ Asisten guru Guru Relawan Guru/ Asisten guru Siswa Siswa Jamaah siswa Bendahara Sekretaris Sub.Divisi volunter Sub.divisi Event organizer Sub. Divisi Human resource

Mouslim youth education MYEC

Forum silaturahmi FORSI TPK Khusnul

khatimah

Pelatihan Pelayanan

Sanlatif remaja MPI remaja seminar Wisata rohani Cross country seminar Mpi Spesial ramadhan Mpi ahad

Q-tab + tebar qurban pendayagunaan surveyor humas marketing pelayanan PSDM BSPI


(27)

2.2Landasan Teori

2.2.1Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari 2 kata[6], yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat berkumpul atau tempat penyimpanan. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi – informasi dalam berbagai bentuk.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip tersebut. Dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki kesamaan fungsi dan prinsip kerja dengan lemari arsip, perbedaan antara basis data dengan lemari arsip hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.

2.2.2Perancangan Sistem

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Berikut ini akan


(28)

dijelaskan rangkaian atau ruang lingkup sistem yang akan dirancang dengan memanfaatkan alat bantu seperti :

2.2.2.1Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yng ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

2.2.2.2Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD –DAD/Diagram Alir Data) memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DAD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati proses yang mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur jelas.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:


(29)

1. External Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data Flow (arus data)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data strore) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau kompuiter dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atua komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputu identifikasi proses, nama proses dam pemroses.

4. Data Store (simpanan luar)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa, yaitu suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan


(30)

manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu agenda atau buku.

2.2.2.3Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1), satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N

– N)[1]. Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut– atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram E–R. Pembuatan Diagram E–R meliputi tahap – tahap berikut:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat. b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan

entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut.

d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut

deskriptif (non key). 2.2.2.4Struktur menu

Struktur menu merupakan gambaran mengenai struktur menu program yang akan dibuat yang digambarkan dalam bentuk diagram.


(31)

2.2.2.5Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

2.2.3Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Namun penegertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

2.2.4Pengertian Web Portal

Web portal kadangkala disebut dengan portal atau portal internet (internet portal). Di dalam dunia internet istilah ini dimaksudkan untuk website yang menyediakan beraneka ragam informasi untuk para pengunjungnya. Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan fasilitas akses dari satu titik terhadap sumber-sumber informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk mempermudah user, biasanya disediakan kemampuan pencarian dan pengorganisasian informasi.

Portal dalam perkembangannya tidak hanya mendukung satu komunitas tapi beberapa komunitas. Portal juga mendukung berbagai macam servis atau layanan


(32)

yang membedakannya dengan web site HTML biasa. Portal juga melibatkan berbagai macam komponen teknik yang mendukung berfungsinya portal tersebut. Portal juga terdiri dari berbagai macam infrastruktur yang mendukung portal itu berdiri. Karena tanpa infrastruktur ini dia tidak akan dapat memberikan layanan. Untuk bisa mendirikan dan memberikan portal ada beberapa strategi dan implementasi yang harus diperhatikan oleh pengelolanya.

2.2.5Pengertian Internet

Internet adalah himpunan informasi dan sumber daya komputer yang paling besar di dunia. Internet merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer dengan berbagai jenis hardware dan teknologi yang berbeda[4]. Komunikasi yang dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut dengan protocol. Protocol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. TCP/IP pada awal perkembangannya digunakan oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) untuk membangun jaringan untuk keperluan militer. Nama TCP/IP sendiri diambil dari nama protokol pada layer network yaitu

Internet Protocol (IP) dan protokol pada layer transfort yaitu Transmission Control Protocol (TCP). Dengan mengacu pada nama ini, TCP/IP internet kemudian sering disebut sebagai Internet. Arsitektur protokol TCP/IP ini dapat dimodelkan dengan empat layer sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar berikut.


(33)

Gambar 2.2. Arsitektur Protokol TCP/IP

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat tingkat itu adalah :

1. Application Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab terhadap aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP.

2. Transport Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan pengiriman data dari satu node ke node yang lain.

3. Internet Layer, yaitu layer yang menentukan jenis datagram dan menangani perutean data yang dikirim.

4. Network Interface Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan. Proses yang terjadi pada internet mempunyai mekanisme yang telah diatur berdasarkan protokol standar. Proses yang terjadi di internet adalah ada satu program yang meminta kepada program yang lain untuk memberikan suatu layanan. Dua program tersebut dapat terletak dalam subnet yang sama ataupun


(34)

berbeda. Komputer dengan program yang meminta layanan disebut dengan client sedangkan yang memberikan layanan disebut server. COL[7]

Program Program

driver driver

Client Server

TCP/IP Internet

SERVER SYSTEM CLIENT SYSTEM

Gambar 2.3. Model Client Server Internet

2.2.6Web Server

Web server adalah server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protokol HTTP. Web server dirancang untuk melayani bahasa jenis data, mulai dari text, hypertext, gambar (image), suara, plug in, dan lain sebagainya. Web server pada umumnya melayani data dalam bentuk file HTML.

2.2.7Domain Name Server (DNS)

Untuk mengidentifikasi suatu entitas, protokol TCP/IP menggunakan alamat IP. Namun apabila dalam aplikasi setiap orang harus menghafal alamat IP untuk melakukan komunikasi bisa berakibat timbulnya kesulitan untuk mengingat. Apalagi jika perkembangan internet sudah demikian pesat. Untuk itu protokol TCP/IP memiliki suatu metode untuk membuat suatu map yang menterjemahkan nama kepada alamat IP atau sebaliknya. Metode ini disebut juga sebagai Domain Name System (DNS).


(35)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti[7]:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

2.2.8Pengertian World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia.

WWW mempunyai karakteristik : a. Dukungan interface yang terintegrasi

WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain sehingga berbagai macam layanan dan basis data yang ada di internet dapat diakses secara langsung.


(36)

b. Kemudahan pada sisi pengguna

WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti layanan telnet, gopher, anonymousftp, finger, dan lain – lain. Kombinasi layanan ini memberikan user interface yang terintegrasidengan aplikasi – aplikasi internet yang lain.

c. Kemudahan dalam perkembangan

Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain. Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara real time.

d. Tidak tergantung pada flatform tertentu

WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu.

WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik.

Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user

mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan

Hypertext Markup Language (HTML). Hypertext merupakan kumpulan teks-teks yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hypermedia serupa dengan hypertext,


(37)

hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga

audio, image, dan video.

WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar penamaan yang disebut dengan Universal Resource Locator (URL) untuk mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang terdistribusi.

2.2.9Pengertian HTTP

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer

informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions

(MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk ment-ransfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay

yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat.

HTTP merupakan protokol yang sederhana yang didesain untuk mereduksi

delay. HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request yang lain,


(38)

independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk mentransfer semua tipe data yang mungkin.

Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server dibagi dalam 4 langkah, yaitu :

1. Connection Setup

Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan port number. Default dari port number adalah 80.

2. Request

Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan kapabilitas client.

3. Response

Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan

request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data yang diminta.

4. Connection Release

Client mengakhiri koneksi ke server.

CLIENT SETUP SERVER

REQUEST RESPONSE

SETUP RESPONSE

REQUEST RELEASE


(39)

2.2.10 Aplikasi Program Berbasis Web

Banyak situs internet yang memiliki halaman dengan sifat statis seperti profil perusahaan, artikel, dan keterangan-keterangan lain. Situs ini mempunyai dokumen dengan teks yang sederhana, image dan hyperlinks ke dokumen yang dimilikinya. Untuk mengembangkan situs yang bersifat statis, kita menggunakan teknologi client side. HTML dan Cascading Style Sheet (CSS) dapat digunakan untuk mengatur struktur dan menampilkan halaman isi. Seandainya ingin diperindah dapat ditambahkan script yang sifatnya client side, seperti JavaScript, Jscript ataupun VBScript.

Dengan berkembangnya internet, situs yang ada di internet tidak hanya berfungsi untuk mempresentasikan content tetapi cenderung berupa aplikasi yang kebanyakan terhubung ke suatu basis data. Pada tahapan ini situs akan bersifat dinamis, karena content yang dipresentasikan akan bervariasi dan berubah-ubah sesuai dengan data yang diminta dan action dari user. Untuk mengembangkan situs yang dinamis diperlukan teknologi server side seperti PHP, ASP, Perl dan CGI yang lain. Dengan teknologi server side kita dapat mengembangkan suatu aplikasi berbasis internet yang dapat mengahsilkan dan menampilkan content secara dinamis.

Pada saat ada suatu request dari browser, server web akan melakukan langkah-langkah :

a. Membaca request yang dikirim oleh browser

b. Mencari dan menemukan halaman di server


(40)

Pada saat ada suatu request dari browser, server web akan melakukan langkah

– langkah :

a. Membaca request yang dikirim dari browser. b. Mencari dan menemukan halaman di server.

c. Menterjemahkan perintah yang diberikan oleh bahasa program server-side

menjadi halaman HTML.

d. Mengirim halaman yang diminta melalui internet ke browser.

Perbedaan utama antara HTML dengan bahasa server side adalah HTML diterjemahkan oleh client browser, tidak dieksekusi di server.

Dengan membuat kode yang dapat di eksekusi pada server, kita dapat menciptakan banyak sekali aplikasi yang bersifat dinamis dan dapat dikendalikan oleh user melalui browser.

Beberapa kelebihan teknologi server side dibandingkan dengan HTML : a. Memberikan kemudahan untuk mengedit suatu content suatu halaman web,

pengeditan dapat dilakukan dengan meng-update content dalam suatu basis data dan tidak lagi pada kode HTML nya.

b. Dapat membuat halaman yang dapat di kostumisasi penampilannya sesuai dengan keinginan user.

c. Dapat menampilkan dan melakukan perubahan data pada basis data yang dapat dilakukan melalui halaman web itu sendiri.

d. Memperoleh feedback dari user yang mengembalikan informasi berdasarkan isian yang disediakan untuk user.


(41)

2.2.11 Bahasa Pemrograman Yang digunakan 2.2.11.1 PHP (Pesonal Home Page)

PHP adalah salah satu bahasa sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menngunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan koneksi MYSQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua svript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client.

PHP masuk kedalam kategori server-side scripting dimana browser pada

client tidak lagi bertanggung jawab dalam menjalankan kode-kode PHP[8], melainkan web server proses ini diilustrasikan kedalam gambar berikut.


(42)

Gambar 2.5 PHP Server side scripting

Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request ber-ekstensi/berakhiran .php (contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut terkandung kode-kode PHP yang perlu diproses oleh server. Web server mengenali file ini dan tidak mengirim file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2) (mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan output dalam kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode HTML yang berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali ke client (browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah dikirimkan.

Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah website yang interaktif yang dihubungkan kedalam basis data atau data store lain. 2.2.11.2 HTML (Hypertext Markup Language)

Untuk menyediakan informasi terdistribusi dalam suatu bentuk yang terintegrasi, di perlukan suatu standart untuk mengekspresikan informasi HTML


(43)

merupakan bahasa yang digunakan oleh WWW untuk konsistensi ekspresi suatu informasi. Sebuah dokumen hypermedia meliputi teks, image, suara, video, dan tape, informasi yang lain. HTML juga dapat menghubungkan informasi dalam dokmen yang berbeda. Bahasa HTML bersifat independen terhadap fletform sehingga dapat digunakan tanpa adanya batasan dari jenis hardware maupun software.

2.2.11.3 Javascript

Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada

awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa

sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya

kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java” ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa

tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai

“Jscript” di browser Internet Explorer 3.

Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan


(44)

pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri

sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java”

(dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien.

Javascript merupakan suatu bahasa yang perkembangannya lambat di bandingkan dengan Java yang berkembang sangat cepat. Di Javascript kita tidak mungkin menyembunyikan kode skrip yang kita tulis, kode langsung di tulis di dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, kode sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser. Dibandingkan dengan applet java yang cukup lambat dibuka oleh browser, bisa kita katakan bahwa Javascript cukup cepat di panggil(di load) oleh navigator.

JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, dalam artian diperlukan skill novice atau dasar untuk mengerti bahasa ini, jika anda sudah terbiasa dan mengenal konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun C, akan sangat mudah untuk memahami konsep Javascript.


(45)

JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test. Dan yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).

2.2.11.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascadding stylesheet (CSS) adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup[2].

Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat digunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XVL. Spesifikasi CSS diatur oleh world wide web consortium (W3C).

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis denganHTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitasi isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk menampilkan cara yang berbeda, seperti mrelalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille, halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.


(46)

2.2.12 Tinjauan Perangkat Lunak

2.2.12.1 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License

(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.


(47)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.


(48)

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam query. 7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).


(49)

10.Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11.Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.2.12.2 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah HTML editorprofesional yang berfungsi mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web. Macromedia adalah produsen software website yang paling besar di dunia. Selain dreamweaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti


(50)

Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver beserta

tool yang tersedia dapat digunkan dengan sangar mudah dan cepat, sehingga anda bias membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia

lainnya, seperti Flash, Firework, flash sudah sengat terkenal sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web. Dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash akhir-akhir juga digunakan untuk membuat animasi untuk video.

Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS (cascading style sheet), javascript, coldfusion, ASP(active server page), JSP (javaserver Pages) dan dreamweaver juga memungkinkan anda membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion markup language), ASP.net, JSP dan PHP.

2.2.12.3 Pengenalan WAMP

WAMP yaitu Windows, Apache, MySQL, dan Perl, PHP dan Phyton yang merupakan model yang dikembangkan setelah model yang terkenal dengan nama LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan PERL). WampServer adalah sebuah manager service yang akan menginstal Apache, PHP5, database MySQL,

PHPmyadmin dan SQLitemanager di komputer anda. WampServer 2.0 dahulu bernama WAMP5. Wamp server merupakan softwere freeware yang artinya dapat di download secara gratis di internet. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan lokal sendiri, dalam artian dapat membuat website secara offline untuk masa percobaan di komputer lokal.


(51)

37 3.1Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya[6].

3.1.1 Analisis masalah

Saat ini materi-materi yang disampaikan oleh narasumber pada kegiatan MPI belum terdokumentasi dengan baik seperti halnya jamaah harus mencatat setiap materi yang disampaikan oleh narasumber, sementara itu materi yang disampaikan cukup sistematis dari setiap pertemuannya, apabila salah satu jamaah tidak mengikuti atau ketinggalan satu kali pertemuan saja karena ada urusan atau berada di luar daerah maka jamaah harus meminjam catatan dari jamaah yang lain. Selain itu jamaah kesulitan dalam mendapatkan informasi kegiatan MPI secara up to date, kemudian karena kurangnya media komunikasi antara jamaah dengan lembaga MPI maka sering terjadi kesalahan informasi ketika ada perubahan kegiatan di MPI, selain itu banyak aspirasi atau ide-ide dari jamaah yang tidak terorganisir dan terkoordinir dengan baik karena belum ada suatu


(52)

portal atau tempat komunikasi yang menghubungkan seluruh jamaah percikan iman.

Untuk menghubungkan seluruh jamaah dengan Majelis Percikan Iman dan membantu menyelesaikan beberapa kendala yang ada, serta untuk lebih menyebarkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam mengenal lebih jauh dan mengerti seluk beluk Majelis Percikan Iman ini, maka salah satu solusi yang bisa diambil adalah dengan membangun media web interaktif sebagai portal jamaah majelis percikan iman. Pembangunan perangkat lunak ini dibuat secara dinamis yang bertujuan untuk dapat dikembangkan kembali setiap saat sehingga memberikan kemudahan maintenance bagi administrator dalam

meng-update seluruh content. Disisi lain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi dan materi – materi kajian yang dilaksanakan.

3.1.2 Analisis yang sedang berjalan

Saat ini Majelis Percikan Iman memiliki kegiatan rutin diantaranya Pengajian MPI setiap minggu mulai dari pukul 08.00-10.30 yang berisi pengajian Al Quran dan materi-materi tematis tentang Islam. Setiap awal bulannya pada pengajian rutin MPI tidak hanya ada pengajian Al Quran biasa saja tetapi pengajian Al-Quran berikut content dari Al-Quran-nya sendiri yang dipimpin oleh Ustadz khusus, seperti Ustadz Abu Rabbani. Setelah pengajian Al-Quran selanjutnya adalah masuk sesi tanya jawab, pada sesi ini jamaah memberikan secarik kertas berisi pertanyaan yang diberikan secara estafet ke depan meja narasumber, pertanyaan yang dapat terjawab paling banyak lima pertanyaan, sehingga


(53)

pertanyaan lainnya tertunda untuk pertemuan selanjutnya, sehingga pada pertemuan selanjutnya pertanyaan yang belum sempat terjawab dan pertanyaan yang baru menumpuk dipanitia. Setelah sesi pertanyaan selesai selanjutnya adalah pengisian materi sistematis oleh narasumber ( Ustadz Aam Amirudin, Ustadz Ahmad Humaedi dsb.) dengan tempat yang terkadang berubah-ubah dari Masjid Al-Murosalah ( Jl. Gegerkalong hilir No.49 ), Masjid Agung alun-alun bandung, Masjid Istiqomah, Masjid Habiburrahman dan lainnya, selain itu ada juga kegiatan Kajian Islam Intensif (KII) yang dilaksanakan setiap bulan dalam tiga kali pertemuan dengan tema yang berbeda-beda setiap session nya dan waktu yang berbeda-beda serta narasumber yang berbeda pula.

Untuk menginformasikan semua kegiatan yang ada, panitia MPI menyebarkan informasi berupa brosur, pengumuman ketika selesai pengajian rutin dan informasi lewat telepon. Sedangkan untuk materi kajian yang diberikan oleh narasumber, para jamaah harus membawa buku catatan untuk menulisnya. Terkadang salah satu jamaah membawa alat perekam berupa handycam, camera digital dan lain-lain untuk mendokumentasikan setiap kajian islam yang diberikan oleh narasumber.

Demikianlah kegiatan yang sedang berjalan saat ini di Majelis Percikan Iman (MPI) yang semakin hari semakin bertambah jumlah jamaahnya, yang saat ini jumlah jamaah MPI mencapai 7000 jamaah dengan berbagai kalangan dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Berikut dapat dilihat kegiatan MPI dalam tabel 3.1


(54)

Tabel 3.1 Kegiatan MPI

Kegiatan MPI Nama

Kegiatan Pertemuan Waktu Tempat Narasumber Kegiatan Keterangan

Majelis Percikan Iman ahad satu kali perminggu 08.00-10.30 am Masjid Al Murosalah (Jln. Geger kalong hilir No.49) Aam Amirudin Pengajian Al-Quran, Tanya Jawab, Materi sistematis Tempat dan narasumber dapat berubah setiap pertemuannya. KII (Kajian Islam Intensif) tiga kali

perbulan bervariasi

Kampus KII (Jln. Taman Citarum No.9) Tergantung kajian yang diambil Materi tematis Waktu bervariasi tergantung tema dan kelas yang

diambil. Narasumber berbeda-beda disesuaikan dengan kajian yang diambil.

3.1.3 Analisis kebutuhan fungsional

Berikut merupakan kebutuhan fungsional pada sistem di Majelis Percikan Iman, dapat terlihat pada tabel 3.2


(55)

Tabel 3.2 Data yang terlibat dan informasi yang dihasilkan

No Data Deskripsi

Informasi yang dihasilkan Fungsi 1. Materi Kajian rutin Majelis Percikan Iman

Sebagai isi dari resensi Majelis Percikan Iman dari beberapa

narasumber, yang menjadi referensi bagi jamaah.

Resensi Untuk dokumentasi materi kajian MPI

2. Rekaman kegiatan MPI

Kegiatan MPI berupa media multimedia

MP3, Video MPI

Untuk dokumentasi materi kajian MPI berupa multimedia

3. Artikel

Artikel yang dikeluarkan oleh panitia MPI untuk diberikan

kepada jamaah.

Artikel Untuk memberikan referensi ilmu berupa artikel dari beberapa narasumber

4. Foto dokumentasi

Berupa dokumentasi setiap

kegiatan MPI Galeri

Untuk memberikan informasi tentang dokumentasi kegiatan MPI

5. Agenda Informasi jadwal kegiatan rutin

MPI Agenda

Untuk memberikan informasi jadwal kegiatan MPI, waktu dan tempat

kegiatan kepada jamaah

6. Kotak discuss Kumpulan saran dan kritik dari

sejumlah jamaah. Forum

Untuk tempat jamaah menyalurkan aspirasi, saran dan sebagainya untuk

pengembangan Majelis ataupun pengembangan ilmu.

7. Informasi

Kantor MPI Informasi alamat kantor MPI Hubungi

Untuk informasi alamat kantor MPI dan KII

3.1.4 Analisis kebutuhan non-fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional pada web Majelis Percikan Iman meliputi analisis pemakai, analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras.

3.1.4.1Analisis pemakai

Pemakai atau user dari web portal yang akan dibangun terdiri dari empat pengguna, yaitu pada tabel 3.3:


(56)

Tabel 3.3 Tabel kualifikasi pengguna

Nama Pengguna Kualifikasi

Administrator

Kualifikasi yang harus dimiliki administrator yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP, mengerti tentang jaringan dan web

server.

Petugas

Kualifikasi yang harus dimiliki petugas yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP, memiliki pemahaman yang cukup dalam mengelola

data dalam web serta memiliki pengetahuan tentang internet .

Member Kualifikasi yang harus dimiliki member yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, memiliki pengalaman browsing di internet.

Pengunjung Kualifikasi yang harus dimiliki member yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, memiliki pengalaman browsing di internet.

3.1.4.2Analisis perangkat keras

Dalam membangun web ini diperlukan alat pendukung perangkat keras (hardware) seperti pada tabel 3.4 berikut ini :


(57)

Tabel 3.4 Tabel perangkat keras

Nama pengguna Spesifikasi

Server

a. Processor dengan kecepatan minimal 1 Ghz b. RAM minimal 512 MB

c. Hard Disk minimal 80 GB d. VGA minimal 128 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 f. Lan Card 10/100 Mbps

g. Koneksi Internet minimal 64 kbps.

Client

a. Processor dengan kecepatan minimal 500 Mhz b. RAM minimal 256 MB

c. Hard Disk minimal 40 GB d. VGA minimal 64 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 f. Lan Card 10/100 Mbps

g. Koneksi Internet minimal 64 kbps.

3.1.4.3Analisis perangkat lunak

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

1. Windows sebagai sistem operasi 2. Developer tool menggunakan PHP 3. MySQL versi 5.

4. DBMS menggunakan PHPMyAdmin 5. Web Server WAMP 5.1.7.2

6. Tool Antarmuka design Microsoft Visio 2007


(58)

3.2Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metedologi penelitian pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada[6].

Tahapan ini menyangkut mengkonfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

3.2.1 Perancangan proses

Pada perancangan proses ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan proses sistem ini meliputi Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Spesifikasi proses yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.

3.2.1.1Diagram Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan yaitu :


(59)

Web Majelis Percikan Iman

Admin Petugas

Pengunjung

Dt login admin dt user View Kajian View profil View agenda View kabar View galeri komentar View hubungi Request play video

Request play mp3 Login invalid Info kajian Info user info profil info agenda info kabar info galeri info komentar info hubungi play video play mp3

Dt login petugas kajian mp3 video galeri komentar Forum Profil Hubungi Kategori forum Kategori kajian Login invalid Info kajian Info mp3 Info video Info galeri Info komentar Info forum Info profil Info hubungi Info kategori forum Info kategori kajian View kajian View profil View agenda View kabar View galeri komentar View hubungi Request play video

Request play mp3 Info kajian info profil info agenda info kabar info galeri info komentar info hubungi play video play mp3 Member Login invalid Info download video

Info download mp3 Info forum Info komentar Info agenda Info galeri Info hubungi Info profil Info kajian Dt login member

Request download video Request download mp3

forum komentar View agenda View galeri View hubungi View profil View kajian

Gambar 3.1 Diagram Konteks Web Majelis Percikan Iman

3.2.1.2Data flow diagram

Data alir diagram atau DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.

3.2.1.2.1 DFD level 0

Pada DFD level 0 ini dijelaskan alir diagram secara keseluruhan pada sistem yang akan dibangun, mulai dari data master, forum, login dan daftar member kemudian siapa yang mengolah atau menggunakannya, semuanya digambarkan pada level 0 seperti terlihat pada gambar 3.2 berikut ini:


(60)

1.0 Login Admin 4.0 Data master 5.0 Forum 2.0 Data user 3.0 Daftar member Petugas Pengunjung Member Dt user

Info dt user

Dt user Vie w fo ru m In fo f o ru m

Login valid admin

Info profil Info hubungi Info kajian Info agenda Info galeri Info komentar

Play mp3, video View kajianView profil View hubungi View agenda View galeri

Komentar Request play mp3,video

Login valid admin, petugas, member

View kajian View mp3 View video View galeri View komentar View Profil View hubungi Info profil Info hubungi Info kajian Info agenda Info galeri Info komentar Info mp3 Info video L o g in in va lid Dt lo g in p e tu g a s Kajian mp3 video galeri komentar Profil hubungi Info profil Info hubungi Info kajian Info agenda Info galeri Info komentar Info mp3 Info video forum Info forum forum Info forum Dt lo g in a d min Dt lo g in me mb e r L o g in in va lid L o g in in va lid

Login valid admin, petugas, member

T_posting T_kategoriposting

Kategori forum Info kategori forum

forum

Info forum

T_user Dt user

Info dt user Info dt user

Dt user Info dt user

Dt user T_Kajian T_galeri T_Multimedia T_komentar T_KategoriKajian T_agenda galeri Info galeri agenda Info agenda komentar Info komentar Mp3,video Info mp3,video Ka te g o ri k a jia n In fo ka te g o ri k a jia n Info kajian Info profil Info hubungi Kajian Profil hubungi Dt u se r In fo d t u se r View forum Info forum View kajian View mp3 View video View galeri View komentar View Profil View hubungi Info profil Info hubungi Info kajian Info agenda Info galeri Info komentar Info mp3 Info video 6.0 Cari kajian

Info data kajian Data kajian Info data kajian

Data kajian Info data kajian Data kajian In fo d a ta ka jia n Da ta ka jia n Da ta k a jia n In fo d a ta ka jia n


(61)

3.2.1.2.2 DFD level 1 proses 1.0 login

DFD level 1 proses 1.0 yaitu proses login menjelaskan bagaimana alir login admin, petugas dan member, jika data login user sesuai maka user akan masuk ke dalam proses lainnya, tetapi jika data login tidak sesuai maka sistem akan memberikan info invalid ke pada user, seperti digambarkan pada gambar 3.3 berikut ini: 1.1 Verfikasi user name 1.2 Verifikasi password t_user Admin

dt user valid

dt user info dt user

info dt user

dt user in fo l o g in i n va lid d t lo g in a d mi n login valid Member In fo l o g in i n va lid D t lo g in me mb e r Petugas D t l o g in p e tu g a s in fo l o g in i n va lid

Gambar 3.3 DFD level 1 proses 1.0 login

3.2.1.2.3 DFD level 1 proses 2.0 user

DFD level 1 proses 1 proses 2.0 user, menggambarkan pengolahan data user, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus user, sedangkan petugas dan member dapat mengubah data user masing-masing seperti terlihat pada gambar 3.4 berikut ini:


(62)

2.1 Menambah

user

2.2 Mengubah

user

2.3 Menghapus

user

Member T_user

Dt user Info Dt user Dt user

Info Dt user

Info Dt user

Dt user

Dt user Info Dt user

Dt user Info Dt user

Dt user Info Dt user Petugas

Admin

Dt user Dt user

Info Dt user Info Dt user

Gambar 3.4 DFD level 1 proses 2.0 user

3.2.1.2.4 DFD level 1 proses 4.0 data master

DFD level 1 proses 4.0 data master menggambarkan data-data apa saja yang ada yang dapat diakses dan dikelola oleh siapa saja dalam data master seperti terlihat pada gambar 3.5 berikut ini:


(63)

(64)

3.2.1.2.5 DFD level 1 proses 5.0 forum

DFD level 1 proses 5.0 yaitu forum, menggambarkan apa saja yang dapat dikelola pada proses forum dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini:

5.1 Menambah

forum

5.2 Mengubah

forum

5.3 Menghapus

forum Member

T_kategoriPosting

T_posting

Forum

Info forum

kategori posting

info kategori posting

forum

Info forum

Forum

Info forum

Forum

Info forum

5.4 Posting forum Forum

Info forum

Forum Info forum Petugas

Info forum Forum

Info forum Forum

Info forum Forum

Info forum Forum

Info forum Forum


(65)

3.2.1.2.6 DFD level 2 proses 4.1 komentar

DFD level 1 proses 4.1 yaitu komentar merupakan diagram alir yang menjelaskan proses apa saja yang dapat dilakukan, dalam mengelola menu komentar, berikut dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini:

4.1.1 menambah

komentar

4.1.2 menghapus

komentar

4.1.3 menguubah

komentar

Petugas T_komentar

komentar Info komentar

komentar Info komentar

komentar Info komentar

Info komentar komentar

Info komentar komentar

komentar Info komentar Member

Pengunjung

komentar Info komentar komentar Info komentar

Admin

komentar Info komentar

Gambar 3.7 DFD level 2 proses 4.1 komentar

3.2.1.2.7 DFD level 2 proses 4.2 data kajian

DFD level 1 proses 4.2 data kajian, menggambarkan proses apa saja yang ada dalam data kajian ini, penjelasannya dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini:


(66)

(1)

Berdasarkan hasil prosentase diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada butir pertanyaan nomor satu terdapat sebanyak 7 orang atau 70% menyatakan sangat setuju dan 3 orang atau 30% menyatakan setuju bahwa, dengan adanya website ini dapat menjadi media komunikasi antara jamaah dengan Majelis Percikan Iman.

2. Pada butir pertanyaan nomor dua terdapat sebanyak 5 orang atau 50% menyatakan sangat setuju dan 5 orang atau 50% menyatakan setuju bahwa, dengan adanya website ini dapat mempermudah jamaah mendapatkan informasi kegiatan Majelis Percikan Iman secara up to date.

3. Pada butir pertanyaan nomor tiga terdapat sebanyak 5 orang atau 50% menyatakan sangat setuju dan 5 orang atau 50% menyatakan setuju bahwa, dengan adanya website ini pihak dari MPI dapat memberikan informasi kepada jamaah secara rutin tentang info perkembangan yang berkaitan dengan Majelis Percikan Iman.

4. Pada butir pertanyaan nomor empat terdapat sebanyak 4 orang atau 40% menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 50% menyatakan setuju dan 1 orang atau 10% menyatakan cukup setuju bahwa, dengan adanya website ini dapat membantu mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di Majelis Percikan Iman dan bermanfaat untuk jamaah yang ingin mendapatkan materi MPI.

5. Pada butir pertanyaan nomor lima terdapat sebanyak 6 orang atau 60% menyatakan setuju dan 4 orang atau 40% menyatakan cukup setuju bahwa,


(2)

172

dengan adanya website ini sudah cukup user friendly untuk setiap pengguna/pengunjung web Majelis Percikan Iman ini

6. Pada butir pertanyaan nomor enam terdapat sebanyak 1 orang atau 10% menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 50% menyatakan setuju dan 4 orang atau 40% menyatakan cukup setuju bahwa, dengan adanya website ini sudah layak untuk di online kan

4.6.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan pengujian beta diatas, dapat dilihat bahwa pembangunan Website Majelis Percikan Iman ini

1. Dapat menjadi media komunikasi antara jamaah dengan Majelis Percikan Iman.

2. Dapat mempermudah jamaah mendapatkan informasi kegiatan Majelis Percikan Iman secara up to date.

3. Pihak dari MPI dapat memberikan informasi kepada jamaah secara rutin tentang info perkembangan yang berkaitan dengan Majelis Percikan Iman. 4. Membantu mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di Majelis

Percikan Iman dan bermanfaat untuk jamaah yang ingin mendapatkan materi MPI.

5. Sudah cukup user friendly untuk setiap pengguna/pengunjung web Majelis Percikan Iman ini


(3)

173 5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap – tahap pembangunan Website Majelis Percikan Iman, adalah bahwa dengan adanya Website Majelis Percikan Iman ini:

1. Dapat menjadi media komunikasi antara jamaah dengan lembaga Majelis Percikan Iman

2. Dapat mempermudah jamaah mendapatkan informasi kegiatan Majelis Percikan Iman secara up to date.

3. Dapat memberikan informasi secara rutin tentang info perkembangan yang berkaitan dengan Majelis Percikan Iman.

4. Dapat mempermudah dalam mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di Majelis Percikan Iman yang dapat di-download oleh setiap jamaah.

5.2Saran

Berikut merupakan beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya, dengan harapan semakin tepatnya antara kebutuhan sistem dengan fungsional perangkat lunak.

1. Perlunya pengembangan tingkat kemanan sistem.

2. Diharapkan dibangun sistem pengajian streaming secara realtime dari ta’lim Majelis Percikan Iman.


(4)

174

3. Menambahkan fasilitas multimedia lainnya seperti chatting antar jamaah Majelis Percikan Iman.

4. Menambahkan fasilitas berita perkembangan Islam yang dapat di update oleh seluruh jamaah.


(5)

175

[1] Abdul Kadir, (2000), Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi, Yogyakarta.

[2] Bunafit Nugroho, (2004), Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media.

[3] Bunafit Nugroho, (2004), PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver MX, Andi, Yogyakarta.

[4] Colin McCormack, Jones David, Building A Web Based Education System, John Wiley dan Sons, New York, USA.

[5] Dian Andriana, (20 Juni 2008), Sistem manajemen basis data relasional, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem manajemen basis data relasional/.

[6] Fathansyah, (2007), Basis Data, Informatika, Bandung.

[7] Irawan, Budhi, (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[8] Kadir, Abdul, (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

[9] Prasetyo, Didik Dwi, (2005), Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web Dengan Php, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

[10] Siswoutomo, Wiwit, (2005), PHP Undercover Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.


(6)

RIWAYAT HIDUP

NIM : 10105256

Kelas : IF-5

Nama Lengkap : Irma Fatmawati

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 27 september 1986

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Pagarsih Gg.Paoyon RT10/RW06 Bandung 40231

No. Telp : 08997823979

PENDIDIKAN

1993 – 1999 : SD Negeri Jamika II 1999 – 2002 : SMP Negeri 25 Bandung 2002 – 2005 : SMA YWKA Bandung

2005 – 2009 : Program S1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia – Bandung

Bandung, 2009

Irma Fatmawati NIM : 10105256