Sistem Informasi Rental Dan Pembelian VCD Dan DVD Pada Aquarius Original VCD/DVD Rental

(1)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

RICKY RISWADY 10507174

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

VCD dan DVD, Aquarius masih menggunakan cara manual seperti menulis semua transaksi pada buku atau nota, ini mengakibatkan proses transaksi peminjaman dan pengembalian VCD dan DVD kurang efektif. Dengan berkembangnya waktu sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mempermudah pekerjaannya. Dengan memanfaatkan sistem informasi di Aquarius Original VCD/DVD Rental, Rental ini dapat memperoleh kemudahan, baik dalam proses transaksi peminjaman maupun pengembalian dan pembuatan laporan, sehingga bisa mempermudah Aquarius dalam menjalankan Rentalnya.

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Dengan adanya sistem informasi baru ini Aquarius Original VCD/DVD Rental dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan rental ini dan dapat memudahkan dalam pengoperasiannya agar bisa berjalan lebih baik lagi.


(3)

ii

is still using a manual method such as writing all the transactions on the books or notes, this resulted in the process of borrowing and repayment transactions VCDand DVD are less effective. With the development of the computer-based information systems have been widely used by companies or organizations to facilitate their work. By utilizing the information system in Aquarius Original VCD / DVD Rental, Rental may obtain facilities, both in the process of borrowing and repayment transactions and report generation, so that it can facilitate Aquarius.

Looking at the problem above, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach methods. Methods of data collection is done by observation and interviews. For system development methods the author uses the method waterfall, while for the analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Diagram Conteks), Data Flow Diagrams (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.

With the new information system is Aquarius Original VCD / DVD Rental can overcome the problems faced in the management of this rental and can facilitate the operation to be run better.


(4)

iii

atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “SISTEM INFORMASI RENTAL DAN PEMBELIAN VCD DAN

DVD PADA AQUARIUS ORIGINAL VCD/DVD RENTAL”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi


(5)

iv

Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

7. Pemilik dan petugas Aquarius Original VCD/DVD Rental terimakasih atas

bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terutama kedua

orang tua tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, adik saya serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, tanpa kalian mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

9. Teman- teman MI-4 angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku semua yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatunya.

Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Juni 2011


(6)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting, karena selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi juga bisa membantu semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien dan juga lebih efektif sehingga dapat menghemat waktu dalam penggunaannya. Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia bisnis, industri maupun instansi pemerintahan.

Sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam menciptakan aliran informasi yang cepat dan tepat waktu. Menyadari akan berbagai manfaat yang bisa diraih dari penggunaan Sistem Informasi berbasis komputer, khususnya usaha Rental VCD/DVD yang memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa tersebut. Sayangnya masih banyak Rental VCD/DVD yang masih memberikan pelayanan secara manual, sehingga dapat memakan banyak waktu baik dalam proses peminjaman, pengembalian maupun pada saat mencatat ke buku laporan.

Salah satu contoh Rental VCD/DVD yg masih manual adalah di Aquarius Original VCD/DVD Rental, disini ada beberapa masalah yang ditemukan seperti pada saat peminjaman, pengembalian, pembelian serta pembuatan laporan, bahkan pada saat meminjam VCD/DVD harus menahan KTP atau Kartu indentitas lainnya karena tidak tersedianya Kartu Anggota.


(7)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian di Rental VCD/DVD tersebut dan di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI RENTAL DAN PEMBELIAN VCD DAN DVD PADA AQUARIUS ORIGINAL VCD/DVD RENTAL” dan akan mencoba membangun suatu sistem informasi dengan menerapkan sebuah software (perangkat lunak) untuk mempermudah pekerjaan para petugas di Rental VCD/DVD tersebut.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan isi permasalahan yang ada yaitu :

1. Belum efektifnya proses peminjaman karena tidak dibuatkannya Kartu Anggota untuk peminjam, sehingga peminjam harus menyimpan KTP/Kartu Pelajar yang dijadikan syarat pada saat peminjaman VCD/DVD.

2. Pada saat peminjaman petugas harus mengecek VCD/DVD yang akan dipinjam untuk memastikan stok masih ada.

3. Pada saat pembelian VCD/DVD petugas harus mencatatnya semua VCD/DVD yang telah dibeli, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama apabila pembeliannya banyak.

4. Masih mungkin terjadi kesalahan pada saat menghitung jumlah denda. 5. Belum efektifnya penyimpanan laporan, karena harus disalin ke buku,


(8)

Masalah-masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dituangkan dalam bentuk rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian yang akan dilakukan.

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang diguanakan di Aquarius Original VCD/DVD Rental, kemudian membuatkan softwarenya (perangkat lunak) agar dapat mempermudah petugas dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan masing-masing tugasnya, sehingga pekerjaan yang dilakukannya bisa lebih efektif dan efisien.

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.


(9)

3. Untuk mengevaluasi pengujian sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan adanya Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD ini diharapkan dapat menyelesaikan seluruh kendala yang dihadapi di Aquarius Original VCD/DVD Rental yaitu meliputi proses pembuatan kartu anggota, peminjaman dan pengembalian VCD/DVD dan pembelian VCD/DVD yang bisa di inputkan secara langsung.

1.4.2. Kegunaan Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan segala ilmu yang telah ditekuninya selama masa perkuliahan. Dan untuk kedepannya nanti sangat diharapkan munculnya suatu nilai positif dari penelitian ini, yang berupa suatu hasil akhir penelitian yang bisa dijadikan bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya serta bisa digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rasio (perbandingan) terhadap penelitian lainnya guna menciptakan suatu inovasi terbaru yang bermanfaat bagi orang banyak. Dan juga sebagai sumbangsih untuk kemajuan IPTEK baik dilingkungan akademis, kerja maupun sosial masyarakat.

1.5. Batasan Masalah

Dalam menulis skripsi ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang


(10)

diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Penulis melakukan penelitian ini hanya di batasi pada masalah:

1. Sistem yang dibahas hanya dalam pembuatan kartu anggota, peminjaman, pengembalian dan pembelian VCD dan DVD dan laporan. 2. Pada transaksi pembelian tidak memasukkan harga per kaset, tetapi

hanya di inputkan pada total pembayaran, karena harga per setiap kaset berbeda dan sering berubah-ubah.

3. Sistem yang dibangun tidak mencakup data supplier, karena rental ini hanya membeli kaset pada satu supplier.

4. Jumlah pengembalian kaset sama dengan jumlah kaset yang dipinjam pada saat transaksi peminjaman.

5. Sistem yang dibangun tidak menakup proses untuk memperpanjang waktu peminjaman.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Aquarius Original VCD/DVD Rental, dengan alamat Jl. Kebon Gedang III 192C/126d Telp. (022) 7311142 Bandung 40274.

Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan mulai bulan maret 2011 – juni 2011 akan dilakukan seperti pada tabel berikut :

Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Penelitian

NO TAHAP

2011


(11)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal

2 Analysis 3 Design 4 Coding 5 Testing 6 Maintenance


(12)

7

Adapun hal-hal yang akan dipaparkan pada tinjauan pustaka ini yaitu teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, metode yang akan dipergunakan untuk kegiatan pembangunan sistem itu sendiri serta cara pemecahan masalah.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 2) mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen atau elemen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.


(13)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Ladzamudin (2005:3) istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah hal apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus


(14)

tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(15)

h. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(16)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(17)

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, seperti sistem yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan buatan manusia, sistem tertentu dan tak tentu, dan sistem yang bersifat terbuka


(18)

dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tertentu relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan system terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan


(19)

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Konsep Dasar informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.


(20)

Gambar 2.1Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.2.2. Kualitas Informasi

Tidak semua informasi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, sudah seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar. Menurut Al-Bahra (2005 : 11), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan yang dapat mengubah dan merusak informasi terebut.

2. Kesempurnaan informasi

Kesempurnaan informasi menjadi faktor penting karena kesempurnaan berperan sebagai pendukung faktor pertama diatas, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan.


(21)

3. Tepat waktu

Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi tersebut diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi tersebut, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada pemakai yang tidak membutuhkan informasi tersebut.

5. Mudah dan murah

Kesulitan cara mendapatkan dan besar atau kecil biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak berminat untuk memperoleh informasi, atau mencari alternatif substitusi informasi tersebut.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 12) Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan informasi tersebut. Keuntungan dari sebuah informasi sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitas informasi tersebut.


(22)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 13) Sistem informasi mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Suatu sistem informasi terdapat lima komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.

b. Orang (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


(23)

Gambar 2.2Lima Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan sistem yang akan dilakukan terdiri dua jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu SQL Server 2000 yang digunakan untuk pengelolaan database server dan


(24)

Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi visual sebagai interface yang menghubungkan antara database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan agar dapat mengembangkan aplikasi dengan sistem client dan server pada sistem komputerisasi yang akan dibangun.

2.4.1 Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal untuk membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak digunakan sebagai developerdibanding bahasa pemrograman lain.

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL misalnya, dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya, Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program sehingga pekerjaan programmer menjadi semakin mudah.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang di berikan.


(25)

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan

QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.

Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi Visual Basic 6.0 yang diantaranya adalah :

a. Standard Edition

Standard edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :

1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan Windows NTuntuk para pemula.

2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tabdan data bound. 3. Termasuk Learn Visual Basic Nowdan Online Help

b.Professional Edition

Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :

1. Activex Control. Termasuk Internet Control. 2. IIS (Internet Information Server)


(26)

c. Enterprise Edition

Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tapi program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini, fasilitas tambahannya ialah :

1. Application Performance Explorer 2. IIS (Internet Information Server)

3. Support for Microsoft Tansaction Server 2.0 4. SQL Debugging

5. Visual Componen Manager 6. Visual Database Tool

2.4.2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak databasedari Microsoft yang memiliki banyak fasilitas canggih dan kemudahan didalam instalasi dengan kebutuhan hardware yang minimum dan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung e-Commerce.

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entri yang online, inventori, akuntansi atau manufaktur).

SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas yang mempermudah pengguna menangani database, diantaranya adalah:


(27)

1. Web Assistant Wizard

SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet menggunakan Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft Internet Information Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS memungkinkan SQL Server data untuk digunakan dengan web page. Web Assistant Wizard membuat file html dari query SQL Server, sehingga membuat kita mudah untuk mempublikasikan data SQL Server di Internet.

2. SQL Server Profiler

SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas database. SQL Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan (tuning) dan melacak kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil penggunaan SQL Server.

3. SQL Server Manager

SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server, SQL Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan cara yang mudah untuk memulai, berhenti atau mencek keadaan dari layanan yang ada.

4. SQL Query Analyzer

SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query untuk melihat data.


(28)

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan Komputer disini menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komputer komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program- progam, penggunaan perangkat keras seperti printer ,hardusk dan sebagainya

2.5.2. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmittera) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Dalam membangun jaringan komputer memang tidak semudah tujuannya. Ada beberapa hal yang masih di rasa menjadi kendala.kendala kendala itu antara lain:

1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.


(29)

2. Jalur transmisi yang di gunakan tidak benar benar bebas dari maslah gangguan (noise)

2.5.3. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Di dalam buku Budhi Irawan (2005:19) membangun sebuah jaringan yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan wilayah geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan computer yaitu :

1. LAN (Local area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Jarak komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN dapat bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersamasama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang wilayahnya meliputi suatu kota dengan rentang sekitar 10-15 km, misalnya jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau


(30)

gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM (anjungan tunai mandiri), internet.. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps, dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer.

2.5.4. Topologi Jaringan Kompter

Didalam Buku Budhi Irawan (2005:26) dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan local diantaranya :

1.Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone) jaringan-jaringan Ethernet dan


(31)

local talk menggunakan topologi linear ini. Topologi Linear Bus dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.3Topologi Linear Bus

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005] 2.Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel Fibre Optic. Topologi Star dapat dilihat pada gambar 2.4 :


(32)

Gambar 2.4TopologiStar

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005] 3.Ring (Cinicin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.


(33)

4.Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. Topologi Tree (pohon) dapat dilihat pada gambar 2.6:

Gambar 2.6Topologi Tree

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]

2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3) menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :


(34)

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama. Misalkan ada dua orang pegawai di suatu perusahaan yang tempat tinggalnya berjauhan, mereka tetap bisa bekerja sama dalam pembuatan laporan. Pada saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line, pegawai lainnya dapat mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja dan lainnya dapat membuat tim bekerja dengan lebih efektif.


(35)

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah, maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga daya mendapatkan perlindungan yang efektif.


(36)

6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini

Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6. Sistem Client Server

Sistem Client Server mempunyai dua komponen utama yaitu computer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client.

Komputer server juga bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu Komputer atau workstation dalam suatu jaringan yang mengakses data, file, program, atau aplikasi dari komputer server, kemudian menampilkan data pada interface aplikasi visual pengakses database yang dimiliki computer client. Selain itu client juga memiliki kemampuan untuk mengubah dan menghapus data tersebut.

Sistem Client Server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan proses client yang meminta sesuatu pelayanan data kepada komputer server yang meyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Keberadaan kombinasi client dan server ini membuat kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client dan server.


(37)

Arsitektur client server ini merupakan model konektivitas pada jaringan yang mengenal keberadaan server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada model client server terdapat terminal khusus yang dapat melayani sampai pelayanan komputasi.

2.6.1. Cara Kerja Client Server

Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah computer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirim informasi ke komputer client.

Selain memiliki tugas sebagai back end, server juga berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti database, printer, atau jalur komunikasi. Sistem client atau server yaitu pusat pemrosesan data. Sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Beberapa kegiatan pemrosesan yang dapat dilakukan oleh client menjadikan program pada client sebagai aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka atau interface bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server. Selain itu client juga melayani pemakaian sumber data lokal seperti monitor, keyboard, dan perangkat lokal yang lain.


(38)

33 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi yang dalam hal ini Aquarius Original VCD/DVD Rental menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Aquarius Original VCD/DVD Rental ini di bentuk pada tanggal 10 Agustus 2005, alasan membuka Rental VCD/DVD ini karena minat yang dimiliki masyarakat ke bisnis ini bagus karena jika ingin meminjam ke tempat lain terlalu jauh dan kami berfikir kenapa tidak membuka Rental VCD/DVD ini di sekitar masyarakat karena lebih enak di jangkau oleh masyarakat.

Sebelum membuka usaha Rental VCD/DVD ini, kami sebelumnya telah membuka usaha agar-agar dan di jual ke agen, kemudian agen-agen ini di sebarkan lagi ke toko-toko, orang pasar, bahkan sampai di kirim langsung ke luar kota. Usaha ini kami di berhentikan karena pada saat itu harga bahan baku naik, jika harga agar-agar di naikan juga minat pembeli pada usaha ini jadi kurang dan apabila terus bertahan dalam harga tetap kami rugi, akhirnya kami berhalih ke usaha lain, yaitu Rental VCD, karena banyak peminatnya, pembentukan VCD Rental ini juga di dapat dari hasil penelitian dari menanyakannya langsung ke masyarakat sekitar, dulu kami hanya membuka


(39)

Rental VCD saja, tetapi dengan berkembangnya teknologi sampai adanya elektronik DVD akhirnya kami menyewakan kaset DVD juga, karena sebagain besar peminjam sudah beralih ke DVD Player dan kami masih ingin memberikan pelayanan kepada mereka.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Rental VCD/DVD ini adalah menjadi Rental VCD/DVD yang bisa melayani kebutuhan peminjam, karena Rental VCD/DVD Original, maka kami memberikan kaset yang original sehingga peminjam yang meminjamnya bisa puas dengan pelayanan Rental VCD/DVD ini.

Adapun misi dari VCD Rental ini, yaitu :

1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada peminjam. 2. Menyediakan film-film yang bagus dan cukup banyak. 3. Tidak merusak Psikologis anak.

3.1.3. Struktur Organisasi Aquarius Original VCD/DVD Rental


(40)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Pimpinan

Bertanggung jawab dalam mengatur petugasnya, memperhatikan jalannya usaha Rental VCD/DVD dan membuat rencana kedepan supaya Rental VCD/DVD ini bisa lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada Peminjam.

2. Bagian Pengurus

a. Membantu tugas yang dilakukan bagian pelayanan jika sedang sibuk/banyak peminjam.

b. Membeli kaset VCD/DVD.

c. Membereskan/merapihkan kaset VCD/DVD.

d. Mencatat semua laporan yang akan diberikan kepada pemilik. 3. Bagian Pelayanan

a. Memberikan pelayanan yang dibutuhkan peminjam

b. Menangani transaksi peminjaman dan pengembalian VCD/DVD. c. Membersihkan piringan CD jika ada kotoran-kotoran yang tertempel

pada saat pengembalian, sehingga keadaan kaset VCD/DVD dalam kondisi bagus.

d. Membereskan/merapihkan kaset VCD/DVD

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang diguanakan untuk pelaksanaan pembuatan skripsi ini terdiri dari desain penelitian jenis dan metode pengumpulan data metode pendekatan dan pengembangan sistem dan pengujian software.


(41)

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan hal yang penting dan perlu dilakukan karena dengan adanya desain penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis ketika melakukan penelitian.

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan informasi Aquarius Original VCD/DVD Rental ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu metode yang membahas masalah dengan membuat gambaran secara sistematis.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner)

Wawancara Yaitu kegiatan memperoleh data dengan cara komunikasi dengan pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sehingga kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang kita butuhkan.

Observasi Yaitu kegiatan memperoleh data dengan mengamati langusng objek yang diteliti, mengenai keadaan dan hal-hal yang dilakukan oleh instansi atau perusahaan secara terencana dan sistematis.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data tertulis yaitu dengan melakukan kegiatan untuk memperoleh data dengan menganalisa dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada.


(42)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat bantu (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram(ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Model waterfall sering disebut model Sekuensial Linier merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : System Engineering, Analisis, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.


(43)

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall

1. Analysis

Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan aplikasi.

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data atau informasi yang dibuhkan.

2. Design

Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel dan Struktur Menu.

Pada tahap ini penulis merubah informasi yang telah didapat pada tahap analisis kemudian digambarkan ke dalam bentuk Flowmap, Diagram, Struktur Tabel dan Struktur Menu.


(44)

3. Coding

Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah aplikasi yang dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

Pada tahap ini penulis membuat bahasa pemogrman dengan melihat rancangan yang telah di buat sebelumnya.

4. Testing

Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dimulai dari fungsi tombol, proses yang di buat dan tampilan antar muka untuk memastikan semuanya berjalan sesuai yang diharapkan.

5. Maintenance

Maintenance adalah aplikasi yang telah dibuat dapat mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai atau kondisi dilapangan. Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai ataupun adanya pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

Pada tahap ini penulis melakukan perubahan yang diinginkan oleh pemilik dengan menambahkan fungsi-fungsi yang lain.


(45)

Adapun kelebihan dan Kelemahan Waterfall, yaitu: 1. Keuntungan Metode Waterfall

a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.

b. Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

2. Kelemahan waterfall

a. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.

b. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.

c. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram


(46)

Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary).

1. Flow Map

Flowmap merupakan prosedur kerja atau Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow Map/Functional FlowChart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map : 1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung.

2. Proses pengolahan data (komputerisasi)

Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat komputer (komputerisasi).

3. Disk atau database

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


(47)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem


(48)

yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD : 1. Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya Terminator sering dikenal dengan nama entitas luar (External Entity) dan digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasi input menjadi output. Komponen proses digambarkan dalam bentuk lingkaran.

3. Komponen Data Store

Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store jaga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Data store dapat disimbolkan dengan garis horizontal parallel yang ditutup salah satunya.


(49)

4. Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya.

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.

Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.


(50)

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukan entity dan relasinya. Sementara menurut Bambang (2004:69), Normalisasi adalah pemrosesan relasi – relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi yang memliki tingkat redudansi lebih rendah. Dengan demikian, tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal yang lebih tinggi.

Sementara itu dalam teknik normalisasi terdapat beberapa bentuk normal sebagai berikut. :

1. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF)

Bentuk Normalisasi Pertama dapat terpenuhi apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).

Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.


(51)

Bentuk Normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif penuh terhadap kunci primer. 4. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form /

BCNF).

Sebuah tabel dikatakan BCNF jika semua KF dengan notasi X @ Y, maka X harus merupakan super key.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada table mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari primary key di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci tamu (foreign key). Foreign key ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi foreign key. Yang membuat sebuah field menjad foreign key adalah jika dia sesuai dengan primary key pada tabel lain.


(52)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian black box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Pengujian black box

digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian Black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja

e. Inisiasi dan kesalahan terminasi

Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Reliability


(53)

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 3. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

4. Easy of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut terhadap interaksi antara manusia dan sistem.


(54)

49

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi. fungsi dari analisis itu sendiri yaitu untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem itu berjalan agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penganalisaan dokumen apa saja yang berjalan melewati suatu sistem informasi. Dalam menguraikan dokumen ada hal-hal yang harus diperhatikan adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi dari dokumen tersebut, penjelasan dari dokumen yang terlibat didalam sistem yang berjalan.

Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut 1. Nota Peminjaman

Nama Dokumen : Nota Peminjaman Sumber : Petugas

Rangkap : 2 (Dua)


(55)

pembayaran peminjam

Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film, Harga

2. Buku Data Sewa

Nama Dokumen : Buku Data Sewa Sumber : Petugas

Rangkap : 1 (Satu)

Fungsi : Digunakan untuk mengelola data penyewaan peminjam

Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film, Peminjam

3. Buku Pendapatan

Nama Dokumen : Buku Pendapatan Sumber : Petugas

Rangkap : 1 (Satu)

Fungsi : Digunakan untuk mencatat pendapatan penyewaan dan denda

Elemen Data : Tanggal Sekarang, Jumlah Keluar, Pendapatan

4. Laporan Data Sewa

Nama Dokumen : Laporan Data Sewa Sumber : Petugas

Rangkap : 1 (Satu)


(56)

Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film, Peminjam

5. Laporan Pendapatan

Nama Dokumen : Laporan Pendapatan Sumber : Petugas

Rangkap : 1 (Satu)

Fungsi : Digunakan sebagai laporan pendapatan penyewaan dan denda

Elemen Data : Tanggal Sekarang, Jumlah Keluar, Pendapatan

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.

Prosedur peminjaman yang sedang berjalan di Aquarius adalah sebagai berikut :

1. Peminjam memilih VCD/DVD yang akan dipinjam, kemudian memberikan cover VCD/DVD beserta kartu identitas kepada petugas. 2. Petugas membuatkan nota peminjaman sebanyak 2 (dua) rangkap, nota

yang berwarna putih diberikan kepada peminjam dan yang berwarna merah diambil petugas.


(57)

3. Petugas memberikan cover VCD/DVD dan nota peminjaman kepada peminjam.

4. Peminjam melakukan pembayaran yang tertera di dalam nota peminjaman 5. Petugas mencatat pembayaran yang dilakukan peminjam di buku

pendapatan, kemudian di arsipkan.

6. Petugas membuat laporan pendapatan dan di berikan kepada pemilik. 7. Nota peminjaman yang diterima petugas diarsipkan dan mencatatnya di

buku data sewa, kemudian di arsipkan.

Prosedur pengembalian yang sedang berjalan di Aquarius adalah sebagai berikut :

1. Peminjam membawa cover VCD/DVD dan nota peminjaman dan memberikannya kepada petugas.

2. Petugas mengecek tanggal kembali yang ada di nota peminjaman.

3. Jika peminjam tepat waktu mengembalikan VCD/DVD yang dipinjam, maka petugas menandai data peminjaman yang telah di catat di buku data sewa dengan menggunakan stabilo dan di arsipkan, kemudian petugas memberikan kartu identitas kepada peminjam.

4. Petugas membuat laporan data sewa dan di berikan kepada pemilik.

5. Jika peminjam telat mengembalikan sesuai tanggal kembali, maka petugas mencatat denda di nota peminjaman tersebut dan di berikan kepada peminjam.


(58)

6. Peminjam membayar denda yang tertera di dalam nota peminjaman tersebut, kemudian membayarnya kepada petugas, setelah itu petugas menandai data peminjaman yang telah di catat di buku data sewa dengan menggunakan stabilo dan di arsipkan, kemudian petugas memberikan kartu identitas kepada peminjam.

7. Petugas membuat laporan data sewa dan di berikan kepada pemilik.

8. Petugas mencatat pembayaran denda yang diberikan peminjam dan menuliskannya di buku pendapatan keumudian di arsipkan.

9. Petugas membuat laporan pendapatan dan diberikan kepada pemilik.

Prosedur pembelian kaset yang sedang berjalan di Aquarius adalah sebagai berikut :

1. Pemilik membuatkan daftar kaset VCD/DVD yang akan dibeli kemudian memberikannya kepada petugas.

2. Petugas mengecek data film, apakah sudah ada atau belum.

3. Jika daftar kaset yang di berikan pemilik kepada petugas sudah ada, maka daftar kaset di kembalikan kepada pemilik.

4. Jika daftar kaset yang di berikan pemilik belum ada, maka petugas membeli kaset tersebut dan memberikannya ke toko.

5. Toko mengecek daftar kaset yang diberikan petugas.

6. Jika daftar kaset tidak ada, maka toko memberikan kembali daftar kaset tersebut.


(59)

7. Jika daftar kaset ada, maka toko membuatkan nota pembelian rangkap 2, yang satu untuk di arsipkan, yang satunya lagi di berikan kepada petugas. 8. Toko memberikan nota pembelian dan cover VCD/DVD kepada petugas. 9. Petugas membuat laporan pembelian kaset VCD/DVD dan

memberikannya kepada pemilik.

4.1.2.1. Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa transaksi atau pun keterangan-keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar didalam suatu sistem.

Dari deskripsi prosedur sistem diatas maka dapat digambarkan dalam bentuk flow map, berikut sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD yang sedang berjalan pada Aquarius:


(60)

Prosedur Peminjaman yang Sedang Berjalan

Bagian Pelyanan Pemilik

Peminjam

Kartu Identitas

Cover VCD/DVD Kartu Identitas Cover VCD/DVD Buat Nota Peminjaman 2 1 Nota Peminjaman A2 A1 Cover VCD/DVD 1 Nota Peminjaman Pembayaran Peminjaman Buku Pendapatan A3 Buat Laporan Pendapatan Peminjaman Laporan Pendapatan Peminjaman Mencatat Data Peminjaman Buku Data Sewa A4 Laporan Pendapatan Peminjaman

Gambar 4.1 Flowmap peminjaman yang sedang berjalan pada Aquarius Keterangan:

A1 = Arsip Kartu Identitas A2 = Arsip Nota Peminjaman A3 = Arsip Buku Pendapatan A4 = Arsip Buku Data Sewa


(61)

Gambar 4.2 Flowmap pengembalian yang sedang berjalan pada Aquarius

Keterangan:

A1 = Arsip Rak VCD/DVD A2 = Arsip Buku Pendapatan A3 = Arsip Buku Data Sewa


(62)

Gambar 4.3Flowmap pembelian kaset VCD/DVD yang sedang berjalan pada Aquarius

Keterangan:


(63)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk mempresentasikan seluruh elemen sistem lama atau sistem yang sedang berjalan atau sistem baru, dengan diagram konteks ini akan terlihat bagaimana arus data masuk dan bagaimana arus data keluar dari sistem yang selalu berhubungan dengan entitas luar yang mempengaruhi sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks ini yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya pada sistem yang sedang berjalan atau sistem lama pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.

Berikut merupakan diagram konteks yang menggambarkan sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD yang sedang berjalan pada Aquarius Original VCD/DVD Rental:

Gambar 4.4Diagram konteks yang sedang berjalan pada Aquarius

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta


(64)

seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otimatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data.

Adapun DFD sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD yang sedang berjalan pada Aquarius adalah sebagai berikut:

Peminjam Pemilik Toko 2 Proses Pengembalian

Laporan Data Sewa, Laporan Pendapatan Denda Kartu Identitas, Nota Denda

3 Proses Pembelian Daftar Kaset VCD/DVD

Daftar Kaset VCD/DVD Nota Pembelian, Kaset VCD/DVD Laporan Pembelian Kaset VCD/DVD 1 Proses Peminjaman Kartu Identitas, Kaset VCD/DVD

Laporan Pendapatan Peminjaman

Nota Peminjaman, Kaset VCD/DVD

Kaset VCD/DVD, Nota Peminjaman

Gambar 4.5DFD Level 1 Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius


(65)

Gambar 4.6DFD Level 2 Proses 1 Peminjaman yang sedang berjalan Pada Aquarius

Gambar 4.7DFD Level 2 Proses 2 Pengembalian yang sedang berjalan Pada Aquarius


(66)

Gambar 4.8DFD Level 2 Proses 3 Pembelian Kaset VCD/DVD yang sedang berjalan Pada Aquarius

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD yang sedang berjalan, maka dapat diketahui kelemahan yang terjadi pada sistem, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:

1. Dalam proses transaksi peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan pencatatan, sehingga proses transaksi menjadi lebih lama dan kemungkinan kehilangan data yang disebabkan oleh kehilangan atau kerusakan dokumen karena data transaksi disimpan dalam bentuk dokumen.

2. Masih terdapatnya kesulitan dalam mengetahui VCD atau DVD yang keluar atau sedang disewa.


(67)

3. Masih sering terjadi kesalahan pada saat perhitungan denda.

4. Pada saat penyampaian laporan sering terjadi keterlambatan, karena laporan di tulis, sehingga pengambilan keputusan dapat yang dilakukan kurang cepat.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses untuk menghasilkan pengolahan data yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru.

Untuk mengubah sistem lama dengan sistem baru maka dilakukan suatu perancangan sistem, yang dimana perubahan tersebut yaitu mengubah sistem manual menjadi terkomputerisasi.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem informasi adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang ada sekarang ini agar dalam pembuatan sistem baru dapat lebih terarah dan lebih terurut, sehingga apabila pada sistem yang telah dibuat terdapat kesalahan dapat segera ditemukan dan diperbaiki dengan mudah. Secara khusus adalah untuk meningkatkan efektifitas kerja, mendayagunakan sumber daya baik dari segi brainware, hardware dan


(68)

software guna menghasilkan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu dan terperinci dalam menjalankan sistem informasi yang baru.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja user, meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan penyimpanan berupa database yang terhubung atau terintegrasi dengan beberapa form-form yang ada dalam suatu sistem informasi sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan di Aquarius adalah sebagai berikut:

1. Pendaftar meminta Form Pendaftaran kepada Petugas.

2. Petugas memberikan Form Pendaftaran kepada Pendaftar, kemudian Pendaftar mengisi Form Pendaftaran tersebut.

3. Setelah Pendaftar mengisi semui isi yang ada di dalal Form Pendaftaran tersebut, kemudian Pendaftar memberikan Form Pendaftaran tersebut beserta Fotocopy Kartu Identitas dan Foto Ukuran 2x3.


(69)

4. Petugas memeriksa syarat Pendaftaran tersebut, jika Persyaratan tidak lengkap, maka Pendaftaran di tolak dan petugas mengembalikan Fotocopy Kartu Identitas dan Foto Ukuran 2x3.

5. Jika Persyaratan tersebut lengkap, maka Petugas menginputkan Data Anggota, kemudian disimpan di dalam Database.

6. Petugas membuatkan Kartu Anggota, kemudian memberikannya kepada Pendaftar.

7. Petugas Membuat Laporan Data Anggota, kemudian memberikannya kepada Pemilik.

Prosedur Peminjaman VCD/DVD yang Diusulkan di Aquarius adalah sebagai berikut:

1. Anggota memilih mana VCD/DVD yang akan dipinjam, kemudian memberikan Cover VCD/DVD beserta Kartu Anggota kepada Petugas. 2. Petugas mengecek Data Peminjaman dan Kartu Anggota di Database. 3. Jika Data Peminjaman atau Kartu Anggota tidak lengkap, maka

Peminjaman ditolak, kemudian Petugas mengembalikan Kartu Anggota tersebut kepada Anggota.

4. Jika Data Peminjaman atau Kartu Anggota lengkap, maka Petugas menginputkan Data Peminjaman, kemudian disimpan di Database.

5. Petugas membuatkan Nota Peminjaman, kemudian memberikan Nota Peminjaman, Cover VCD/DVD beserta Kartu Anggota kepada anggota. 6. Anggota melakukan Pembayaran yang tertera di dalam Nota Peminjaman.


(70)

7. Petugas membuat Laporan Peminjaman, kemudian memberikannya kepada Pemilik.

8. Petugas membuat Laporan Pendapatan Peminjaman, kemudian memberikannya kepada Pemilik

Prosedur Pengembalian VCD/DVD yang Diusulkan di Aquarius adalah sebagai berikut:

1. Anggota memberikan Nota Peminjaman, Cover VCD/DVD beserta Kartu Anggota kepada Petugas.

2. Petugas mengecek Data Peminjaman yang ada di Database.

3. Jika Anggota telat mengembalikan sesuai tanggal kembali, maka Petugas membuat Nota Denda, kemudian memberikannya kepada Anggota.

4. Anggota melakukan Pembayaran kepada Petugas, kemudian Petugas menginputkan Data Pengembalian dan memberikan Kartu Anggota kepada Anggota.

5. Jika Anggota tepat waktu dalam mengambalikan VCD/DVD yang telah dipinjam, maka Petugas menginputkan Data Pengembalian dan memberikannya kepada Anggota.

6. Petugas membuat Laporan Pengembalian, kemudian memberikannya kepada Pemilik.

7. Petugas membuat Laporan Pendapatan Denda, kemudian memberikannya kepada Pemilik.


(71)

Prosedur Pembelian kaset VCD/DVD yang Diusulkan di Aquarius adalah sebagai berikut:

1. Pemilik membuatkan daftar kaset VCD/DVD yang akan dibeli kemudian memberikannya kepada petugas.

2. Petugas mengecek data film di database, apakah sudah ada atau belum. 3. Jika daftar kaset yang di berikan pemilik kepada petugas sudah ada, maka

daftar kaset di kembalikan kepada pemilik.

4. Jika daftar kaset yang di berikan pemilik belum ada, maka petugas membeli kaset tersebut dan memberikannya ke toko.

5. Toko mengecek daftar kaset yang diberikan petugas.

6. Jika daftar kaset tidak ada, maka toko memberikan kembali daftar kaset tersebut.

7. Jika daftar kaset ada, maka toko membuatkan nota pembelian rangkap 2, yang satu untuk di arsipkan, yang satunya lagi di berikan kepada petugas. 8. Toko memberikan nota pembelian dan cover VCD/DVD kepada petugas. 9. Petugas menginputkan data pembelian dan data film ke dalam database. 10. Petugas membuat laporan pembelian kaset VCD/DVD dan

memberikannya kepada pemilik.

4.2.3.1. Flowmap yang Diusulkan

Adapun flow map yang diusulkan dari rancangan sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD adalah sebagai berikut:


(72)

Gambar 4.9Flowmap Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan pada Aquarius

Keterangan:


(73)

Prosedur Peminjaman yang Diusulkan

Bagian Pelayanan Pemilik

Anggota Kartu Anggota

Cover VCD/DVD Kartu Anggota Cover VCD/DVD

Cek Data Peminjaman

dan Kartu Anggota Database

Lengkap

Peminjaman

Ditolak PeminjamanInput Data

Tidak Ya

Kartu Anggota

Kartu Anggota Buat Nota Peminjaman Kartu Anggota Cover VCD/DVD Nota Peminjaman Kartu Anggota Cover VCD/DVD Nota Peminjaman Pembayaran Peminjaman Buat Laporan Pendapatan Peminjaman Buat Laporan Peminjaman Laporan

Peminjaman PeminjamanLaporan

Laporan Pendapatan

Peminjaman Laporan Pendapatan Peminjaman A1

A2

Gambar 4.10Flowmap Peminjaman yang Diusulkan pada Aquarius

Keterangan:

A1 = Arsip Laporan Peminjaman


(74)

Gambar 4.11Flowmap Pengembalian yang Diusulkan pada Aquarius

Keterangan:

A1 = Arsip Rak VCD/DVD A2 = Arsip Laporan Pengembalian A3 = Arsip Laporan Pendapatan Denda


(75)

Prosedur Pembelian Kaset VCD/DVD yang Diusulkan

Bagian Pengurus Toko

Pemilik Daftar Kaset

VCD/DVD

A1 Ada

Cek Data Kaset VCD/DVD A2 Laporan Pembelian Kaset VCD/DVD Daftar Kaset VCD/DVD

Ada Tidak Ada Daftar Kaset

VCD/DVD Daftar Kaset VCD/DVD

Tidak Ada Ada Daftar Kaset VCD/DVD Buat Nota Pembelian Ada 2 1 Nota Pembelian Cover VCD/DVD Nota Pembelian Cover VCD/DVD Laporan Pembelian Kaset VCD/DVD Database Cek Data Film

Buat Laporan Pembelian Kaset VCD/DVD Input Data Pembelian dan Data Film A3

Gambar 4.12Flowmap pembelian kaset VCD/DVD yang Diusulkan pada Aquarius

Keterangan:

A1 = Arsip Nota Pembelian A2 = Arsip Rak VCD/DVD


(76)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk mempresentasikan seluruh elemen sistem lama atau sistem yang sedang berjalan atau sistem baru, dengan diagram konteks ini akan terlihat bagaimana arus data masuk dan bagaimana arus data keluar dari sistem yang selalu berhubungan dengan entitas luar yang mempengaruhi sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks ini yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya pada sistem baru atau yang sedang dirancang.

Gambar 4.13Diagram Konteks yang diusulkan pada Aquarius

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain oleh alir data. Adapun Data Flow


(77)

Diagram yang diusulkan dalam sistem informasi rental dan pembelian VCD dan DVD adalah sebagai berikut:

Gambar 4.14DFD Level 1 Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada Aquarius


(1)

akan dihapus Pilih cari Dapat mencari no

pembelian

Tombol cari sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol keluar

Keluar dari form Tombol keluar sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan fungsi sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

161 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melalui beberapa tahap perancangan Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD, berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dan diharapkan saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan system yang sudah ada agar lebih optimal.

6.1. Kesimpulan

Sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD merupakan suatu sistem pengolahan data yang memanfaatkan teknologi komputerisasi berupa aplikasi Rental yang dibangun dari hasil analisis pada Rental VCD/DVD Aquarius.

Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem :

1. Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD dapat meringankan beban kerja dan memberikan kemudahan petugas untuk menginputkan dan menyimpan data anggota dan data film.

2. Proses penginputan data peminjaman, pengembalian dan pembelian VCD dan DVD di Aquarius dilakukan secara komputerisasi dan penyimpanan data dalam satu database.


(3)

3. Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD dapat membantu kegiatan transaksi peminjaman, pengembalian dan pembelian VCD dan DVD di Aquarius sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat serta dapat meminimalisasi kemungkinan kehilangan data yang disebabkan oleh kehilangan atau kerusakan dokumen karena data transaksi disimpan dalam bentuk file.

4. Dengan adanya Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD ini petugas akan lebih cepat dan akurat dalam melakukan pencarian data yang dibutuhkan oleh petugas karena Sistem Informasi ini didukung oleh fasilitas pencarian.

5. Proses perhitungan denda dilakukan pada saat transaksi dan perhitungan denda akan dilakukan secara otomatis, sehingga dapat menghindari kesalahan pada saat perhitungan denda di bandingkan dengan cara manual. 6. Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD dapat menghindari

keterlambatan penyampaian laporan karena laporan dibuat secara otomatis dan dapat langsung dicetak sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

7. Program ini dibuat dan didesain secara sederhana, sehingga dapat memudahkan petugas dalam menjalankan Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD pada saat melakukan tugasnya.


(4)

163

6.2. Saran

Saran–saran yang diberikan agar sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Perlu diadakan pelatihan terhadap petugas yang bertanggungjawab atas kegiatan pengolahan data di Aquarius untuk memberitahukan cara mengoperasikan perangkat lunak yang telah dibangun agar perangkat lunak dapat berfungsi secara optimal dan sistem yang baru dapat berjalan dengan baik.

2. Adanya maintenance/pemeliharaan terhadap sistem yang telah di buat agar sistem terjaga dengan baik.

3. Sistem Informasi yang dibangun dapat lebih diperluas lagi seperti booking VCD/DVD, sehingga Rental ini bias memberikan pelayanan lebih kepada anggotanya.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan DVD dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2003. Buku Pintar Penanganan Jaringan Komputer. Andi. Yogakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu

Bunafit Nugroho. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Elexmedia Komputindo. Jakarta.

Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Evangelos Petroutsos. 2002. Menguasai Pemrograman Database Dengan Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Konyo. Andri. 2007 Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0 Gava Media, Yogyakarta .


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Mahasiswa

NIM : 10507174

Nama : Ricky Riswady

Jurusan : Sistem Informasi

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 16 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kebon Gedang III No. 97/119 RT 02 RW 12 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal No Telp/HP : (022)7304541/085659629880

E-mail : ricky_riswady@yahoo.com

2. Pendidikan Formal

No Tahun Keterangan

1 2007 - 2011 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung

2 2004 – 2007 SMA PGII 2 Bandung 3 2001 – 2004 SMP Kartika XI-2 Bandung 4 1995 – 2001 SDN Kebon Gedang Bandung