Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan Simpulan

2 Universitas Kristen Maranatha menggunakan tulangan sengkang melingkari masing-masing tulangan utama pada kolom pracetak. Modifikasi lain adalah penggunaan pen-binder sebagai pengikat untuk tulangan pengekang tidak standar sehingga dapat memberikan kemampuan yang lebih baik dari tulangan pengekang standar Kristianto, A, dkk., 2012. Hal ini memotivasi perlunya dilakukan penelitian Tugas Akhir mengenai studi eksperimental beberapa kombinasi tulangan pengekang pada kolom, yaitu tulangan pengekang tidak standar menggunakan pengikat pen-binder dan tulangan pengekang khusus sebagai pembanding dengan tulangan pengekang standar, agar dapat mengetahui perilaku kegagalan pada masing-masing tulangan sengkang kolom persegi.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perilaku deformasi, kapasitas aksial, serta pengamatan retak kolom beton persegi dengan berbagai variasi tulangan sengkang.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Total jumlah benda uji berbentuk 6 buah kolom pendek dengan dimensi 170mm x 170mm dan tinggi 480mm, dengan penguraian dua buah untuk tulangan sengkang standar, dua buah sengkang pen-binder, dan dua buah sengkang khusus. 9 buah silinder normal dengan dimensi diameter 150mm dan tinggi 300mm digunakan untuk pengujian kekuatan beton karakteristik; 2. Variasi tulangan sengkang yang digunakan ada 3 macam antara lain kolom dengan sengkang menggunakan pengikat pen-binder, kolom dengan sengkang standar, dan kolom dengan sengkang khusus; 3. Penelitian dilakukan untuk kolom dengan mutu beton �′ � = 16MPa; 4. Pengujian yang dilakukan adalah aksial konsentris pada umur beton 28 hari.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I, Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. 3 Universitas Kristen Maranatha BAB II, Tinjauan Pustaka berisi tentang beton, kolom beton bertulang, perkuatan kolom dengan variasi sengkang. BAB III, Metode Penelitian berisi tentang diagram alir, perencanaan benda uji, pembuatan benda uji, pengujian benda uji. BAB IV, Analisis data berisi tentang kuat tekan kolom, pola retak kolom, regangan pada tulangan. BAB V, Simpulan dan Saran berisi simpulan dan saran dari hasil penelitian. 58 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Kapasitas beban aksial P o rata –rata berdasarkan hasil eksperimen, nilai P o rata-rata kolom sengkang standar sebesar 357,423kN, P o rata-rata kolom sengkang pen-binder sebesar 358,504kN, P o rata-rata kolom khusus sebesar 348,964kN. Nilai P o rata-rata sengkang pen-binder mengalami peningkatan nilai terhadap sengkang standar sebesar 0,302 dan P o rata-rata sengkang khusus mengalami penurunan nilai terhadap sengkang standar sebesar 2,367. 2. Pola retak yang terjadi pada kolom sengkang standar memiliki pola retak halus dan terkelupasnya beton pada sisi atas kolom yang tertekan, pada kolom sengkang pen-binder memiliki pola sedikit retak halus serta terkelupasnya selimut beton pada bagian sudut sisi kolom, dan pada kolom sengkang khusus memiliki pola banyak retak halus yang tidak beraturan pada setiap sisi. Kolom dengan sengkang pen-binder memiliki keretakan lebih sedikit dibandingkan kolom sengkang standar 135 o , sedangkan kolom sengkang khusus memiliki keretakan paling banyak. 3. Hasil uji data LVDT kolom dengan regangan paling besar adalah kolom sengkang khusus dengan nilai regangan 0,0033, kolom sengkang standar dengan nilai regangan 0,0023 serta yang memiliki regangan terkecil yaitu kolom sengkang pen-binder dengan regangan 0,0012MPa. Terjadi penurunan nilai regangan pada kolom sengkang pen-binder sebesar 47,826 terhadap kolom sengkang standar dan peningkatan nilai regangan pada kolom sengkang khusus sebesar 43,478 terhadap kolom sengkang standar. 4. Hasil pengujian rata-rata tulangan utama dapat dilihat bahwa tulangan yang telah mengalami leleh pada nilai regangan sebesar 0,002. Pola kurva menunjukan adanya perbedaan penurunan nilai tegangan regangan yaitu, 59 Universitas Kristen Maranatha pada kolom sengkang pen-binder dan kolom sengkang khusus mengalami penurunan yang lebih lambat pada nilai tegangan setelah diperoleh tegangan maksimum terhadap kolom sengkang standar, sedangkan baja tulangan pada kolom sengkang pen-binder mengalami relaksasi yang hampir sama terlihat dari nilai regangan yang terjadi terhadap kolom sengkang standar, dan baja tulangan pada kolom sengkang khusus mengalami relaksasi yang lebih panjang terlihat dari nilai regangan yang terjadi terhadap kolom sengkang standar.

5.2 Saran