Aktivitas Lingkungan Untuk Mengatasi Kebisingan Aktivitas Lingkungan Untuk Mengatasi Polusi Cahaya Biaya Pencegahan 1 Pengadaan Krofta Biaya Deteksi 1 Pengujian Kualitas Air Biaya Kegagalan Internal 1 Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Biaya Kegagalan Ek

dan tidak berterbangan. Melalui proses ini, debu-debu sisa pembakaran tidak ikut keluar melalui cerobong asap karena debu-debu sudah ditangkap dan diproses, sehingga yang keluar dari cerobong asap adalah asap dengan kadar yang sudah sesuai dengan baku mutu dan tidak akan mencemari udara sekitar. Biaya yang diperlukan untuk pengadaan mesin penangkap debu adalah biaya depresiasi. b. Pemeliharaan mesin penangkap debu Mesin penangkap debu ini tidak bekerja selama 24 jam, tetapi hanya selama proses produksi berlangsung. Biaya operasional yang dibutuhkan untuk pemeliharaan mesin penangkap debu adalah biaya listrik, biaya tenaga kerja, biaya pengadaan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan kain, sarung tangan karet, dan sebagainya. c. Pengangkutan abu sisa pembakaran Pada tahun 2013 muncul biaya pengangkutan abu. Tahun sebelumnya, abu dimanfaatkan untuk membuat paving di lokasi-lokasi perusahaan, akan tetapi karena pada tahun 2013 tidak diperlukan lagi abu perlu untuk diangkut oleh pihak yang telah berijin dari KLH Kantor Lingkungan Hidup. d. Biaya Pengujian Kualitas Udara. Pengujian kualitas udara meliputi pengujian kadar debu, pengujian emisi gas buang, dan pengujian kalori udara yang masing-masing dilakukan setiap 6 bulan sekali..

4. Aktivitas Lingkungan Untuk Pengelolaan Bahan-Bahan Beracun

Bahan-bahan beracun meliputi oli dan aki bekas dari mesin produksi. Aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan bahan-bahan beracun adalah dengan menampungnya di dalam drum. Setelah terkumpul, limbah tersebut dijual kepada pihak ketiga yang memiliki ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup dengan dilampiri berita serah terima limbah B3. Sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas pengelolaan limbah B3.

5. Aktivitas Lingkungan Untuk Mengatasi Kebisingan

Kebisingan yang terjadi akibat suara mesin produksi tentu dapat mengganggu pendengaran. Aktivitas yang dilakukan untuk mengatasi kebisingan adalah pengadaan penutup telinga ear plug

6. Aktivitas Lingkungan Untuk Mengatasi Polusi Cahaya

Pekerja yang melakukan kegiatan pengelasan tanpa menggunakan alat pelindung diri tentu akan berbahaya bagi mata mereka. Aktivitas yang dilakukan adalah dengan pengadaan kacamata las. Laporan Biaya Lingkungan Aktivitas dan jumlah biaya yang berhubungan dengan lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori seperti yang ada pada tabel I, tabel II dan tabel III dalam bentuk laporan biaya lingkungan. Tabel I Laporan Biaya Lingkungan Unit Papermill PT Pura Barutama Tahun 2011 Unit Papermill PT Pura Barutama Laporan Biaya Lingkungan Tahun 2011 Biaya Lingkungan Rp dari Total Biaya 1. Biaya Pencegahan 1.1 Pengadaan Krofta 112.772.478 1.2 Pengadaan Unit Pengelola Limbah UPL 110.813.652 1.3 Pemeliharaan Krofta 939.107.511 1.4 Pemeliharaan Unit Pengelola Limbah 5.201.528.562 1.5 Pengadaan Sepatu Karet 4.392.000 1.6 Pengadaan Masker Kain 1.260.000 1.7 Pengadaan Masker Carbon 2.808.000 1.8 Pengadaan Sarung Tangan Kain 3.000.000 1.9 Pengadaan Sarung Tangan Kulit 540.000 1.10 Pengadaan Alat Penangkap Debu 31.250.000 1.11 Pemeliharaan Alat Penangkap Debu 58.033.986 1.12 Pengadaan ear plug 14.000.000 1.13 Pengadaan Kacamata Las 5.040.000 Total 6.484.546.189 96,53 2. Biaya Deteksi 2.1 Pengujian Kualitas Air 25.200.000 2.2 Pengujian Kualitas Udara 4.100.000 Total 29.300.000 0,44 3. Biaya Kegagalan Internal 3.1 Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir 204.000.000 Total 204.000.000 3,04

4. Biaya Kegagalan Eksternal Total

Total Biaya Lingkungan 6.717.846.189 Sumber: Data sekunder Unit Papermill PT Pura Barutama Tabel II Laporan Biaya Lingkungan Unit Papermill PT Pura Barutama Tahun 2012 Unit Papermill PT Pura Barutama Laporan Biaya Lingkungan Tahun 2012 Biaya Lingkungan Rp dari Total Biaya 1. Biaya Pencegahan 1.1 Pengadaan Krofta