Perancangan Sistem Implementasi Analisis Perbandingan Kompresi File Video Dengan Motion Picture Expert Group-4 Dan Flash Video Dengan Menggunakan Algoritma Huffman

36 Gambar 3.5 Flowchart Program

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk membantu memvisualisasikan hasil kompresi atau dekompresi yang telah diproses. Adapun perancangan sistem yang dibuat dapat membantu memudahkan interaksi manusia dengan komputer. Antarmuka sistem yang dibangun harus mudah dimengerti dan digunakan, sehingga mampu digunakan oleh berbagai kalangan. Antar muka yang penulis rancang terdiri dari dua buah form yaitu form Utama dan form About. Adapun bentuk dari rancangan form Utama yang penulis rancang seperti terlihat pada Gambar 3.6. START Input Pilihan Load File Tampilkan Informasi File Input File Video Kompres File Proses Kompresi File Tampilkan Hasil Kompresi Dekompres File Proses Dekompresi File Tampilkan Hasil Dekompresi Simpan File Input Lokasi Penyimpanan Tampilkan Hasil Penyimpanan Tutup Aplikasi END Y Y Y Y Y Y Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 3.3 Rancangan Form Main Gambar 3.6 Rancangan Form Main Form About merupakan form yang penulis rancang untuk menampilkan data perancang perangkat lunak. Bentuk tampilan form About seperti terlihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.4 Rancangan Form About Gambar 3.7 Rancangan Form About Kompresi MPEG dan FLV Dengan Metode Huffman X Browse Hasil Proses File Waktu Proses Kompresi File Dekompresi File Ukuran File KB Save Exit About Perangkat Lunak Kompresi FLV dan MPEG Dengan Algoritma Huffman Nuzul Sakinah Lubis 081401056 Program Studi S-1 Ilmu Komputer FASILKOM-TI Universitas Sumatera Utara OK s Universitas Sumatera Utara 38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Perangkat lunak yang dirancang, selanjutnya di implementasikan kedalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang menghasilkan tampilan aplikasi agar dapat dipergunakan oleh user yang ingin melakukan kompresi dan dekompresi file video digital dengan algoritma Huffman.

4.1.1 Tampilan Antarmuka Perangkat Lunak

Perangkat lunak dirancang sesederhana mungkin untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan perangkat lunak. Tampilan antarmuka perangkat lunak hanya terdapat dua form, yaitu form utama dan form about.

4.1.1.1 Tampilan Form Utama

Tampilan Form utama merupakan form yang ditampilkan pertama kali pada saat sistem dijalankan. Adapun tampilan Form utama ini seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 4.1 Tampilan Form Utama

4.1.1.2 Tampilan Form About

Tampilan Form about merupakan tampilan yang muncul jika pengguna menekan tombol about pada Form utama. Adapun tampilan Form about seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Form About Universitas Sumatera Utara 40

4.1.2 Pengujian Sistem

Setelah mendapatkan hasil tampilan perangkat lunak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut. Adapun metode pengujian sistem yang penulis lakukan adalah metode statis static technique dimana pengujian dibagi dalam beberapa tahapan, sebagai berikut : 1. Menetapkan Parameter Pengujian Adapun parameter pengujian yang penulis gunakan dalam pengujian sistem ini adalah sebagai berikut : a. Kestabilan Sistem Parameter ini digunakan untuk menguji apakah sistem masih mengalami error pada saat dieksekusi atau pada saat melakukan proses kompresi dan dekompresi. b. Ketepatan Hasil Parameter ini digunakan untuk menguji apakah sistem telah dapat melakukan kompresi pada file video digital dan mengembalikannya pada bentuk sebelumnya melalui proses dekompresi. 2. Menyiapkan Perangkat Pengujian Dalam tahap ini, penulis menyiapkan dua file video digital dengan nama file monty.mp4 dan monty.flv dengan informasi file sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.3 sampai Gambar 4.4. Gambar 4.3 Informasi File monty.mp4 Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 4.4 Informasi File monty.flv 3. Melakukan Pengujian Kompresi File MPEG-4 Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian kompresi file video digital dengan format MPEG. Tahap pertama dalam pengujian ini adalah memilih file monty.mp4 untuk di load melalui perangkat lunak, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Load File monty.mp4 Universitas Sumatera Utara 42 Selanjutnya, dilakukan penekanan tombol Kompresi File pada Form Utama untuk melanjutkan proses kompresi terhadap file tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah munculnya informasi hasil kompresi file, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Informasi Hasil Kompresi monty.mp4 Langkah berikutnya, dilakukan penekanan tombol Save pada Form Utama untuk menyimpan hasil kompresi menjadi bentuk file. Dalam pengujian ini, file hasil kompresi akan disimpan pada lokasi “D:\Huffman MPEG FLV\Video” dengan nama file kompres1.MPEG, seperti terlihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Menyimpan Hasil Kompresi Dengan Nama kompres1.MPEG Setelah proses kompresi selesai, dilakukan pengecekan terhadap file kompres1.MPEG dengan cara melihat informasi file tersebut, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 4.8 Informasi File kompres1.MPEG 4. Melakukan Pengujian Kompresi File FLV Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian kompresi file video digital dengan format FLV. Tahap pertama dalam pengujian ini adalah memilih file monty.flv untuk di load melalui perangkat lunak, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Load File monty.flv Universitas Sumatera Utara 44 Selanjutnya, dilakukan penekanan tombol Kompresi File pada Form Utama untuk melanjutkan proses kompresi terhadap file tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah munculnya informasi hasil kompresi file, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Informasi Hasil Kompresi monty.flv Langkah berikutnya, dilakukan penekanan tombol Save pada Form Utama untuk menyimpan hasil kompresi menjadi bentuk file. Dalam pengujian ini, file hasil kompresi akan disimpan pada lokasi “D:\Huffman MPEG FLV\Video” dengan nama file kompres2.flv, seperti terlihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.11 Menyimpan Hasil Kompresi Dengan Nama Kompres2.flv Setelah proses kompresi selesai, dilakukan pengecekan terhadap file kompres2.flv dengan cara melihat informasi file tersebut, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.12. Universitas Sumatera Utara 45 Gambar 4.12 Informasi File kompres2.flv 5. Melakukan Pengujian Dekompresi File MPEG-4 Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian dekompresi file video digital dengan format MPEG. Tahap pertama dalam pengujian ini adalah memilih file kompres1.MPEG untuk di load melalui perangkat lunak, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13 Load File kompres1.MPEG Universitas Sumatera Utara 46 Selanjutnya, dilakukan penekanan tombol Dekompresi File pada Form Utama untuk melanjutkan proses dekompresi terhadap file tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah munculnya informasi hasil dekompresi file, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14 Informasi Hasil Dekompresi kompres1.MPEG Langkah berikutnya, dilakukan penekanan tombol Save pada Form Utama untuk menyimpan hasil kompresi menjadi bentuk file. Dalam pengujian ini, file hasil kompresi akan disimpan pada lokasi “D:\” dengan nama file dekompres1.MPEG, seperti terlihat pada Gambar 4.15. Gambar 4.15 Menyimpan Hasil Dekompresi Dengan Nama dekompres1.MPEG Setelah proses dekompresi selesai, dilakukan pengecekan terhadap file dekompres1.MPEG dengan cara melihat informasi file tersebut, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.16. Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 4.16 Informasi File dekompres1.MPEG 6. Melakukan Pengujian Dekompresi File FLV Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian dekompresi file video digital dengan format FLV. Tahap pertama dalam pengujian ini adalah memilih file kompres.flv untuk di load melalui perangkat lunak, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.17. Gambar 4.17 Load File kompres2.flv Universitas Sumatera Utara 48 Selanjutnya, dilakukan penekanan tombol Dekompresi File pada Form Utama untuk melanjutkan proses kompresi terhadap file tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah munculnya informasi hasil dekompresi file, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.18. Gambar 4.18 Informasi Hasil Dekompresi kompres2.flv Langkah berikutnya, dilakukan penekanan tombol Save pada Form Utama untuk menyimpan hasil dekompresi menjadi bentuk file. Dalam pengujian ini, file hasil kompresi akan disimpan pada lokasi “D:\Huffman MPEG FLV\Video” dengan nama file dekompres.flv, seperti terlihat pada Gambar 4.19. Gambar 4.19 Menyimpan Hasil Kompresi Dengan Nama dekompres2.flv Setelah proses kompresi selesai, dilakukan pengecekan terhadap file dekompres2.flv dengan cara melihat informasi file tersebut, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.20. Universitas Sumatera Utara 49 Gambar 4.20 Informasi File dekompres2.flv

4.2 Pembahasan