merupakan algoritma yang cepat dan efisien dalam implementasi untuk tanda tangan digital pada file .txt.
5 Dari segi keamanan secara kriptografi, algoritma SHA-256 lebih aman
dibandingkan SHA-1 dikarenakan putaran operasi untuk setiap 512 bit blok pesan dan message digest yang dihasilkan lebih panjang.
5.2 Saran
Penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin berguna untuk pengembangan lebih lanjut yaitu:
1 Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada algoritma DSA dan GOST digital
signature algorithm untuk panjang modulus kunci 80 bit. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan dua alternatif ukuran kunci yang
lain yaitu kunci 512 bit dan 1024 bit. 2
Kompleksitas yang dibahas hanya kompleksitas waktu algoritmanya saja, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menganalisis kompleksitas ruang
algoritma tersebut. 3
File yang ditanda-tangani hanya berupa file .txt. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menandatangani file .doc, .xls, .pdf, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi
Secara etimologi kata kriptografi cryptography berasal dari bahasa Yunani, yaitu kryptos yang artinya tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan. Definisi kriptografi
adalah ilmu yang mempelajari metode untuk mengirimkan pesan secara rahasia dalam bentuk dienkripsi atau disamarkan, sehingga hanya penerima pesan yang dapat
membaca dan memahami pesan tersebut Mollin, 2007. Tujuan kriptografi meliputi empat aspek sebagai berikut Kurniawan, 2004:
1 Kerahasiaan confidentiality
Kerahasiaan merupakan tujuan kriptografi untuk menjaga agar informasi atau pesan yang ada tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
2 Integritas data data integrity
Integritas data merupakan tujuan kriptografi untuk menjamin bahwa pesan masih asli atau belum pernah dimanipulasi oleh pihak yang tidak berhak selama proses
pengiriman. 3
Otentikasi authentication Otentikasi merupakan tujuan kriptografi yang berhubungan dengan identifikasi.
Dalam hal ini akan diidentifikasi tentang kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi. Hal ini berkaitan erat dengan keaslian sumber pesan.
4 Anti penyangkalan non-repudiation
Anti penyangkalan merupakan tujuan kriptografi untuk mencegah pihak yang mengirim pesan melakukan penyangkalan terhadap pesan yang dikirimnya.
Tiga masalah yang terakhir dapat diselesaikan dengan teknik otentikasi pesan message authentication atau disingkat otentikasi saja. Dua alternatif yang digunakan
untuk otentikasi dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
1 Menandatangani pesan message signature
Pesan ditandangani oleh pengirim. Pemberian tanda tangan adalah secara digital. Pesan yang sudah ditanda-tangani menunjukkan bahwa pesan tersebut otentik baik
otentik isi maupun otentik pengirim. 2
Menggunakan MAC Message Authentication Code MAC adalah kode yang ditambahkan append pada pesan. Kode tersebut
dibangkitkan oleh suatu algoritma, dan bergantung pada pesan dan kunci rahasia.
2.2 Tanda Tangan Digital Digital Signature