LKP : Aplikasi Penjualan Pada CV. Langgeng Jaya.

(1)

PADA CV. LANGGENG JAYA

KERJA PRAKTEK

Oleh :

NIM : 09.41010.0276 Nama : DWI CAHYONO Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

viii

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah dan Perkembangan CV. Langgeng Jaya ... 6

2.2 Visi ... 6

2.3 Misi ... 7

2.4 Stuktur Organisasi ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

3.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 11


(3)

ix

3.2.4 Entity Relational Diagram... 13

3.3 Konsep Dasar Basis Data ... 14

3.3.1 Basis Data ... 14

3.3.2 Database Management System ... 15

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer ... 15

3.5 Visual Basic .Net 2010 ... 16

3.6 Sistem Penjualan ... 17

3.7 Pemasaran ... 18

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 20

4.1 Analisis Sistem ... 20

4.2 Perancangan Sistem ... 20

4.2.1 Document Flow ... 20

4.2.2 Data Flow Diagram ... 22

4.2.3 Entity Relationship Diagram ... 32

4.2.4 Struktur Tabel ... 34

4.2.5 Desain I/O ... 38

4.3 Implementasi Sistem ... 44

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 44

4.3.2 Cara Instalasi Program ... 45


(4)

x

5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN ... 61


(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan minyak goreng kemasan dengan merk “Iga Mas”. Perusahaan ini memulai usahanya dari pertengahan tahun 2012 yang terletak di driyorejo gresik. CV. Langgeng Jaya memproduksi minyak goreng dalam berbagai macam ukuran dan untuk mendukung proses bisnisnya CV. Langgeng Jaya juga memperkerjakan 20 (dua puluh) pegawai Dalam Proses bisnis di perusahaan CV. Langgeng Jaya yaitu membeli minyak curah kepada supplier setelah itu dikemas ke dalam botol dengan berbagai macam ukuran setelah itu dipasarkan ke pelanggan di gresik dan sekitarnya , antara lain surabaya, mojokerto, sidoarjo, dll.

Penjualan pada CV. Langgeng Jaya dapat dikategorikan sebagai penjualan yang konvensional. Pelanggan membeli barang kemudian dicatat pada nota penjualan. Hal ini yang dicatat adalah jumlah, nama barang, dan harga. Nota ini dicatat pada buku nota rangkap dua. Satu lembar diserahkan ke pelanggan dan satu lembar lagi disimpan untuk arsip karena ditulis manual, nota penjualan seringkali susah terbaca, bahkan tidak jarang hilang atau rusak. Padahal ada proses pencatatan berikutnya yaitu merekap nota penjualan ke dalam buku rekap harian. Dari pengamatan penulis di lapangan, banyak ditemukan ketidak sesuaian antara nota dan buku rekap harian. Hal ini tentu sangat disesalkan, mengingat dampak dari pencatatan yang kacau ini pemilik perusahaan tidak bisa mengetahui omzet perusahaan secara tepat. Omzet perusahaan digunakan pemilik untuk


(6)

mengetahui kekayaan perusahaan dan di gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

Berdasarkan uraian di atas, perusahaan mengalami kesulitan dalam menagani proses penjualan dan untuk meningkatkan daya saing terhadap perusahaan pesaing disini penulis ingin menambahkan suatu sistem penjualan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi pelanggan yang sudah menjadi pelanggan tetap atau member mereka akan mendapatkan poin yaitu setiap member melakukan transaksi akan mendapatkan poin yang dapat di ambil pada akhir tahun. Poin sini dapat diartikan yaitu satu poin bernilai seribu, setiap pembelian miniman dua ratus ribu akan mendapatkan satu poin. Dengan sistem poin ini diharapkan dapat miningkatkan penjualan.

Dengan adanya aplikasi Penjualan ini diharapkan aplikasi yang di bangun dapat membantu semua proses transaksi perusahaan yang dapat dilakukan dengan mudah sehingga dapat membantu bagian penjualan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang sedang dihadapi oleh CV. Langgeng Jaya saat ini, yaitu :

Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi penjualan minyak goreng pada CV. Langgeng Jaya untuk membantu proses penjualan.


(7)

1.3 Batasan Masalah

Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam aplikasi ini tidak memperhitungkan biaya minimum pemesanan. 2. Aplikasi ini hanya membahas transaksi penjualan.

3. Proses pembayaran dilakukan secara manual, melalui transfer antar bank.

1.4 Tujuan

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan Aplikasi Penjualan yang mampu memberikan informasi mengenai stok barang, diskon, dan informasi point member.

2. Menghasilkan Aplikasi Penjualan yang mampu memberikan laporan secara tepat, cepat dan detail.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagian penjualan

a. Dapat mengetahui data-data pelanggan dengan cepat dan mudah. b. Dapat mengetahui data-data produk yang kurang dari stok minimal. c. Dapat mengetahui laporan dari penjualan secara cepat dan akurat. 2. Bagian Gudang

Dapat mengetahui stok barang dan produk kurang dari stok minimal.


(8)

3. Pelanggan

Dapat melakukan transaksi pemesanan hingga pembelian produk secara cepat dan mudah serta pembayarannya.

4. Pemilik

Pemilik yang berwenang untuk menentukan kebijakan perusahan.

a. Dapat mengetahui laporan-laporan yang ada yaitu stok barang, stok produk, dan penjualan

b. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Di dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini secara sistematika diatur dan disusun dalam lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Kontribusi, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum CV. Langgeng Jaya, Struktur Organisasi, Visi, dan Misi Perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini ditulis teori yang berhubungan dengan pembuatan Sistem Informasi Penjualan, yaitu teori tentang Konsep Dasar Sistem Informasi, Analisa dan Perancangan Sistem, Konsep Dasar Basis


(9)

Data, Interaksi Manusia dan Komputer, Visual Basic .NET 2010, definisi Sistem Penjualan, dan definisi Pemasaran.

BAB IV : DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai

perancangan sistem yang dibuat. Selain itu, pada bab ini disertai struktur tabel dan desain input/output serta detil Aplikasi Penjualan dari hardware dan software pendukung.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan serta saran sehubungan dengan adanya kemungkinan pengembangan sistem pada masa yang akan datang.


(10)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan CV. Langgeng Jaya

CV. Langgeng Jaya, berdiri mulai tahun 2012 dan usaha tersebut bergerak

dibidang Minyak Goreng Kemasan dengan merk “Iga Mas”. Tujuan usaha ini adalah menyediakan Minyak goreng yang Sehat dan Ekonomis untuk memuaskan kebutuhan masyarakat dari segala segi sehingga mereka bisa mendapatkan Minyak goreng yang lebih berkualitas, lebih sehat dengan harga terjangkau.

Minyak goreng “Iga Mas” terbuat dari buah Kelapa Sawit Murni dimana didalam minyak sawit terdapat kandungan alami Omega 9 atau asam oleat sebanyak 40%-45% dan lebih tahan terhadap panas tinggi. Minyak goreng “Iga Mas” diproses dengan tahap Multi Proses penyaringan sehingga tetap bisa mempertahankan kebaikan dari Omega 9 walaupun dimasak dalam suhu tinggi dan dapat mempertahankan secara optimal zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

2.2 Visi

Menjadi perusahaan perdagangan dan pelayanan jasa berskala nasional yang menyalurkan produk dan jasanya untuk kebutuhan masyarakat luas.


(11)

2.3 Misi

Demi mencapai visi tersebut, CV. Langgeng Jaya merumuskan visi, yaitu:

1. Secara konsisten selalu mengutamakan Pelayanan Terbaik, Harmonis, dan saling menguntungkan diantara 4 (empat) pilar yaitu Pelanggan, Karyawan, Suplier dan Perusahaan.

2. Penyediaan Distribusi yang efektif dan efisien.

3. Secara konsisten selalu mengutamakan pelayanan sesuai keperluan pelanggan.

4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan tanggung jawab sosial. 2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV. Langgeng Jaya

Berikut ini dijabarkan secara garis besar pekerjaan yang dilakukan oleh masing – masing bagian di CV. Langgeng Jaya :

a. Pemilik

Tugas dan tanggung jawab :

1. Membuat kebijakan-kebijakan yang berguna untuk mencapai tujuan perusahaan

Pemilik

Bagian Gudang Bagian Pengiriman

Bagian Administrasi

Bagian Penjualan


(12)

2. Membina dan mengkoordinasi unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

3. Mengawasi dan mengendalikan kelancaran operasional perusahaan untuk meningkatkan kinerja dalam mengembangkan usaha

b. Bagian Pengiriman

Tugas dan tanggung jawab :

1. Mengirim barang yang dipesan oleh konsumen. 2. Mengambil barang yang dibeli dari supplier. 3. Melakukan penagihan piutang kepada pelanggan. c. Bagian Administrasi

Tugas dan tanggung jawab :

1. Mencatat kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan. 2. Mengatur dan mencatat jadwal kerja pimpinan.

3. Menerima dan mencatat nota pembelian dan penjualan yang diberikan oleh Bag.Penjualan.

4. Membuat laporan keuangan yang diberikan kepada pimpinan.

5. Mengatur keuangan perusahaan, seperti pembayaran hutang kepada supplier, pembayaran gaji karyawan, dan lain-lain.

d. Bagian Penjualan

Tugas dan tanggung jawab :

1. Melayani konsumen yang hendak melakukan transaksi pembelian.

2. Membuat nota pembelian dan penjualan, serta memberikan laporannya kepada Bag.Keuangan.


(13)

e. Bagian Gudang

Tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan pengecekan dan mencatat stok barang. 2. Mengatur dan menyusun barang sesuai tempatnya.


(14)

12 BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran dalam kerja praktek ini. Adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut :

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan akhirnya memperoleh informasi/output (Jogiyanto, 1990).

Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk mengelola suatu sistem dengan penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara matang sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi yang dikeluarkan berupa laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa proses sistem informasi, seperti pengumpulan data, pemrosesan data, dan sampai menghasilkan suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari sistem informasi yang dikerjakan (McLeod, 1998).

Namun komputer sebagai suatu sarana penunjang memiliki pula keterbatasan, karena hanya berfungsi sebagai pengolah data berdasarkan program atau instruksi yang diberikan. Dalam hal ini peranan manusia masih tetap penting yaitu sebagai pengendali atas pengolahan data yang dilakukan komputer.


(15)

3.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto, 1990).

3.1 3.2.1 Document Flow

Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan alur atau flow dalam program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi (Jogiyanto, 1990). Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak antara lain berikut ini.

Tabel 3.1. Simbol Document Flow

Simbol Keterangan

Simbol dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

Simbol penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.


(16)

Simbol Keterangan

Simbol garis alur, menunjukkan arus dari proses.

Simbol proses manual, menunjukkan kegiatan yang masih diproses secara manual.

Simbol data file, menunjukkan tempat penyimpana data.

3.2.2 System Flow

Sistem Flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem (Jogiyanto, 1990). Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam System Flow antara lain adalah :

Tabel 3.2. Simbol System Flow

Simbol Keterangan

Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.

Simbol inputan keyboard, menunjukkan data yang diinputkan melalui keyboard.

Simbol decission (keputusan).

Simbol Database.

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang


(17)

baik (Jogiyanto, 1990). Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :

Tabel 3.3. Simbol Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem.

Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.

Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau basis data.

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan proses dengan proses, proses dengan sumber dan proses dengan tujuan. Anak panah menunjukkan arah aliran data.

3.2.4 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan di buat (Jogiyanto, 1990). Jenis relationship

diagram dapat berbentuk:

Tabel 3.4. Simbol Entity Relational Diagram

Simbol Keterangan

One to One yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi bila satu record yang ada pada satu entity/tabel hanya punya satu relasi pada file lain.

One to Many yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi bila record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain.

Many to Many yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain.


(18)

3.3 Konsep Dasar Basis Data

3.3.1 Basis Data

Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suaatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 2002).

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

3.3.2 Database Management System

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/spesifik. Perangkat lunak ini disebut Database Management System (DBMS), dimana Database Management System (DBMS) akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya, (Fathansyah, 2002).


(19)

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti, dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, Ms. Access, dan Borland Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland Interbase, Ms. SQL Server, CA Open Ingres, Oracle, Informix, dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).

3.4 Interaksi Manusia Dan Komputer

Interaksi manusia-komputer merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan sistem (Sudarmawan dan Ariyus, 2007). Definisi dari interaksi manusia-komputer adalah sebagai berikut :

1. Sekumpulan proses, dialog, dan kegiatan dimana melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer.

2. Suatu disiplin ilmu yang menekankan pada aspek desain, evaluasi, dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena di sekitar manusia itu sendiri.

3. Suatu studi ilmiah tentang masyarakat di dalam lingkungan kerjanya.

3.5 Visual Basic .NET 2010

Visual Basic .NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Microsoft Visual Studio 2010 diperkenalkan pertama kali ke masyarakat umum pertengahan Mei 2009 (Yuswanto dan Subari, 2010).

Dalam Visual Studio 2010 diperkenalkan beberapa kelebihan, diantaranya :

1. Teknologi yang ada mendukung “parallel programming” untuk manajemen developer dengan hadirnya fitur proyek manajemen, work item tracking, simple server reporting service, dan version control.

2. Visual Studio 2010 sudah mendukung analisis dan desain UML bukan hanya coding,


(20)

3. Visual Studio 2010 dapat bekerja dengan baik pada platform windows untuk 32 bit dan 64 bit khusus Vista.

4. Visual Studio 2010 dan Microsoft .NET Framework 4.0 membantu developer

menghasilkan performansi yang lebih dan menhasilkan aplikasi-aplikasi yang

scalable.

3.6 Sistem Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. Pada waktu menjual, kadang-kadang perusahaan harus menerima pengembalian barang atau memberi potongan harga. Hal ini terjadi kalau barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan pembali. Penerimaan kembali barang yang telah dijual disebut retur (sales return), sedangkan pemberian potongan harga disebut pengurangan harga (sales allowances). Pada umumnya penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam satu perkiraan (Mulyadi, 2008).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan antara lain : 1. Kualitas barang

Turunnya mutu barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasa kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik.


(21)

2. Selera konsumen

Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang-barang yang kita perjualkan berubah maka volume penjualan akan menurun.

3. Servis terhadap pelanggan

Merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap usaha dimana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik terhadap para pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. 4. Persaingan menurunkan harga jual

Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga tersebut dapat diberikan kepada pihak tertntu dengan syarat-syarat tertentu pula.

3.7 Pemasaran

Menurut Kottler (2008 :5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelangan yang menguntungkan dengan menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap nilai kembali dari pelanggan. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menyajikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan nilai pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Pemasaaran juga merupakan sebuah pemahaman pelanggan, dimana dalam prosesnya pemasar akan menciptakan nila bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan untuk menangkap nilai dari pelanggan

Definisi secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nila dengan yang lainnya. Namun dalam


(22)

konteks bisnis yang lebih sempit menjelaskan bahwa pemasaran merupakan sebuah penciptaan hubungan pertukaran nilai pelanggan yang saling menguntungkan. Dengan menciptakan nilai-nilai bagi pelanggan, sebagai imbalannya perusahaan akan menangkap nilai dari pelangan berupa penjualan, laba, dan ekuitas pelanggan dalam jangka panjang.

Pemasaran yang baik bukanlah nmerupakan suatu kebetulan, melainkan merupakan hasil perhitungan yang cermat serta strategi yang telah di pikirkan terlebih dahulu. Konsep yang paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia, dimana keadaan dan perasaan kekurangan dari manusia. Adapun kebutuhan manusia meliputi kebutuhan fisik akan makanan, minuman, pakaian, kebutuhan sosial seperti kebersamaan dan perhatian, serta kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan ekspresi diri.


(23)

50 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjualan pada CV. Langgeng Jaya adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan Sistem Informasi dari manual ke proses yang terkomputerisasi membuat kinerja sistem menjadi lebih baik sehingga kesalahan dari pihak pengguna (human error) dapat diminimalkan khususnya dalam hal pencatatan arus material yang terjadi setiap harinya serta dalam hal pelaporan.

2. Implementasi dari sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan seperti laporan stok barang, laporan penjualan, laporan pembelian. 3. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini proses pencarian data dapat

dilakukan dengan cepat dan mudah.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dibuat, ada beberapa saran untuk pengembangan sistem selanjutnya :

1. Pembuatan aplikasi tidak terbatas hanya pada ruang lingkup pembelian dan penjualan barang, dikembangkan lebih luas dengan merancang sistem informasi pemasaran produk minyak goreng sehingga dapat membantu pekerjaan user secara keseluruhan.

2. Pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan membuat sistem penjualan barang secara online.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah. 2002. Basis Data. Informatika : Bandung.

Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset : Yogyakarta.

Kottler dan Amstrong.2006.Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, Penerbit Erlangga.Jakarta.

McLeod, Raymond Jr. 1998. Sistem Informasi Manajemen Jilid Pertama, Prenhallindo, Jakarta.

Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi, Salem Empat, Jakarta.

Sudarmawan, ST, MT. dan Ariyus Dony. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer. Andi : Yogyakarta.

Yuswanto dan Subari. 2010. BOOM..! Visual Basic .NET 2010 Meledak. Cerdas Pustaka Publisher : Jakarta.


(25)

25 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada CV. Langgeng Jaya, sistem yang ada di CV. Langgeng Jaya ini belum terkomputerisasi dengan baik. Oleh karena itu dirancanglah sebuah sistem yang merupakan hasil pembahasan mengenai sistem yang seperti apa yang diinginkan oleh CV. Langgeng Jaya, yaitu Aplikasi Penjualan yang menangani traksaksi penjualan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Perancangan sistem menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang digunakan adalah Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram.

3.1 4.2.1 Document Flow

Berikut ini adalah document flow dari aplikasi penjualan minyak goreng.

Document flow pertama menjelaskan tentang penjualan minyak goreng ke pada konsumen. Dimulai dari konsumen melakukan pemesanan minyak goreng ke bagian kasir, lalu bagian kasir melakukan pencatatan pemesanan barang konsumen dan membuat bukti dua pembayaran yang diserahkan konsumen dan


(26)

diarsipkan. Lalu bagian kasir membuat laporan yang akan diserahkan pemilik perusahaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.1.

Penjualan

Kasir

Konsumen Pemilik

Ph

ase

MULAI

Pesan Barang

Catat Pesanan

Buat Nota

Nota Pesanan

Nota Pesanan 1

Melakukan Pembayaran

Menerima Pembayaran

Mendapatkan Barang

Mencatat Penjualan di Jurnal Penjualan

Jurnal Penjualan

Jurnal Penjualan

SELESAI


(27)

3.24.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya data flow diagram ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem. Data flow diagram dimulai dari pembuatan

context diagram, kemudian data flow diagram level 0 hingga level terendah dari proses yang dibutuhkan. Pada data flow diagram tergambar proses-proses yang berlangsung terhadap sistem. Selain itu, dapat juga terlihat entity luar yang berhubungan dengan sistem dengan memberikan input kepada sistem lalu sistem juga akan memberikan output kepada entity tersebut. Terdapat juga data store

yang digunakan sistem untuk menyimpan dan membaca data untuk kebutuhan

input dan output terhadap proses yang berjalan.

a. Context Diagram

Context diagram sistem informasi penjualan terdapat empat entitas yaitu : pelanggan, gudang, pemilik dan kasir. Masing – masing dari entity tersebut memberikan input dan sistem mengeluarkan output yang berupa laporan. Pada proses rancang bangun sistem informasi penjualan dimulai dari proses pemesanan dari pelanggan, kemudian sistem melakukan cek barang yang ada di gudang dan apabila barang tersebut ada di gudang maka akan terjadi proses penjualan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.2


(28)

Gambar 4.2 Context Diagram Aplikasi Penjualan

b. Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Pada rancangan sistem informasi penjualan barang ini terdiri dari 5 (lima) proses utama yaitu maintenance, penjualan, cek barang, pembuatan nota penjualan dan pembuatan laporan. Masing-masing dari proses tersebut akan dijabarkan kembali ke dalam beberapa sub proses. Dari diagram berjenjang berikut ini akan terlihat masing-masing sub level dari Data Flow Diagram (DFD). Seluruh proses yang terbentuk merupakan penjabaran dari masing-masing proses diatasnya dimana proses mengelola data master, melakukan transaksi dan mencetak laporan dapat diturunkan (decomposition)

Data Barang Stok Barang

Data Poin

Nota Pembayaran Penjualan Data Bayar

Lap Penjualan

Laporan Penjualan Data Pelanggan

Data Pesanan

Nota Penjualan

0

Simtem Informasi Penjualan

+ Pelanggan

Gudang

Kasir


(29)

lagi jadi beberapa sub proses. Adapun secara garis besar, diagram berjenjang yang membangun rancangan aplikasi digambarkan seperti pada Gambar 4.3.

0

Sistem Informasi Penjualan

3 Cek Barang 3.1 Pemesanan Barang 4 Pembuatan Nota Penjualan 2 Penjualan 5 Pembuatan Laporan 1 Maintenance 1.1 Maintenance Pelanggan 1.2 Maintenance Barang 2.1 Pemesanan 1.3 Cek Pembelian 1.4 Cek Penjualan 1.5 Maintenance Supplier 2.2 Input Transaksi Penjualan 2.3 Input Detail Transaksi Penjualan 2.4 Mengurangi Stock Barang 3.2 Input Data Transaksi

Pembelian

3.3 Input Data Detail Transaksi Pembelian

3.4 Menambah Stock

4.1 Cek Data Transaksi

Penjualan 4.2 Menghitung Pembayaran Transaksi Penjualan 4.3 Mencetak Nota 5.1 Pembuatan Laporan Penjualan 5.5 Pembuatan Laporan Stock Barang 5.3 Pembuatan Laporan Pembelian

Gambar 4.3 Diagram Berjenjang Penjualan

c. Data Flow Diagram Level 0

Setelah Context Diagram sistem informasi penjualan didekomposisikan maka akan didapat DFD level 0 yang terdiri dari lima subproses, yaitu :

1. Proses maintenance proses ini digunakan untuk input pelanggan, input

data supplier, data barang, data pelanggan, cek penjualan dan cek pembelian. Dimana data-data ini digunakan sebagai masukan pada proses lainnya. Dalam proses ini yang terlibat entitas supplier dan pelanggan.


(30)

2. Proses Transaksi Penjualan, entitas dalam proses ini adalah pelanggan memberukan inputan berupa data pesanan yang akan dibeli. Dari data-data tersebut sistem memproses transaksi penjualan ke pada kasir. Kemudian sistem memproses pemesanan dari kasir ke bagian gudang, kemudian bagian pembelian melakukan pengurangan stok barang.

3. Proses pembuatan nota pembayaran pemesanan merupakan proses untuk mencetak nota pembayaran per transaksi penjualan.

4. Proses cek stok barang merupakan proses perhitungan stok sebelum dilakukan transaksi pembelian dan penjualan serta verifikasi stok barang yang habis.

5. Proses Pelaporan Proses Pembuatan Laporan yaitu berupa Proses Laporan Penjualan, Proses Laporan Retur Penjualan, Proses Laporan Stock Barang.


(31)

Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 0 DtSupplier DtSupplier Pembelian DtBarang DtDetailPembelian DtPembelian

[laporan stock barang]

[laporan stock barang] dt_penjualan

[Lap Penjualan]

[Laporan Penjualan] [Data Bayar]

[Nota Pembayaran Penjualan]

[Nota Penjualan] dt_penjualan dt_penjualan dt_barang dt_barang dt_pelanggan dt_pelanggan [Data Pesanan] [Data Pelanggan] Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pemilik Pemilik Kasir Kasir 1 Maintenance + 2 Penjualan + 3 Pembelian + 4 Pembuatan Nota Penjualan + 5 Pembuatan Laporan +

1 dt_pelanggan 2 dt_barang

3 dt_penjualan

4 DtPembelian

5 DtDetailPembelian


(32)

d. DFD Level 1 Sub Proses Maintenance

Gambar 4.5. DFD Level 1 Subproses Maintenance

Pada DFD Level 1 subproses maintenance data terdapat lima proses, yaitu

maintenance data pelanggan, maintenance data supplier, maintenance data barang, mengecek penjualan dana mengecek pembelian. Dalam proses pengolahan data awal yang di maksud adalah pengolahan untuk mengisi tabel master. Data-data master yang telah terbentuk tetap dapat dilakukan update

sewaktu-waktu atas isinya melalui proses update data. [data s upplier]

[data barang]

[dt s upplier] cek pembelian

dt barang

[dt_barang] dt Barang

Data Pelanggan

[dt_pelanggan] [Data Pelanggan]

Pelanggan 1 dt_pelanggan

2 dt_barang

1.1 Maintenance

Pelanggan

1.2 Maintenance

Barang

1.3

cek pembelian

1.4

Cek Penjualan

1.5 Maintenance

Supplier

4 dt supplier Supplier


(33)

e. DFD Level 1 Subproses Transaksi Penjualan

Gambar 4.6. DFD Level 1 Subproses Transaksi Penjualan

Berikut merupakan subsistem transaksi penjualan. Terdapat beberapa proses di dalam subsistem transaksi penjualan yaitu :

1. Proses pemesanan barang merupakan proses yang mencaatat pemesanan pelanggan kemudian mengirimkannya ke bagian penjualan. Dalam proses ini terdapat proses pemesanan dan proses penyampaian data pesanan penjualan

dt transaksi penjualan dt pemesanan barang

dt pemesanan

[dt_penjualan]

[dt_barang] [dt_pelanggan]

[Data Pesanan]

[dt_stock barang v alid]

Pelanggan

1 dt_pelanggan

2 dt_barang 3 dt_penjualan Cek Barang

2.1

Pemes anan

2.2 Input Transaks i

Penjualan

2.3 Input Detil Transaksi Penjualan

2.4 Mengurangi Stoc k Barang


(34)

2. Proses input transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola data transaksi penjualan untuk diproses dan disimpan dalam data store data transaksi penjualan.

3. Proses input detail transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola inputen data detail transaksi penjualan untuk diproses dan disimpan dalam

data store data detail transaksi penjualan

4. Proses pengurangan stok barang merupakan proses pengurangan stok barang berdasarkan pesanan barang dari pelanggan

f. DFD Level 1 Subproses Pembelian

Berikut merupakan subsistem transaksi pembelian barang. Terdapat empat proses di dalam subsistem pembelian barang yaitu :

1. Proses pemesanan barang merupakan proses yang menentukan dan jenis jumlah stok barang yang dipesan kepada supplier.

2. Proses input data transaksi pembelian stok barang merupakan proses yang mengelola data transaksi pembelian stok barang untuk diproses dan disimpan dalam data store transaksi pembelian barang.

3. Proses input data detail transaksi pembelian merupakan prose yang mengelola data detail transaksi pembelian bahan baku diproses dan disimpan dalam data store data detail transaksi pembelian.

4. Proses penambahan stok barang merupakan proses penambahan jumlah stok barang berdasarkan barang yang dibeli. Pada proses ini terjadi stok masuk ke gudang sehingga stok barang bertambah sesuai dengan jumlah pembelian barang.


(35)

Gambar 4.7. DFD Level 1 Subproses Pembelian [DtSupplier]

[Data Barang]

Data Pembelia Data Transaks i Pembelian

Data Pemesanan

[DtDetailPembelian]

[DtBarang] [DtPembelian] Gudang

4 DtPembelian

5 DtDetailPembelian

2 dt_barang

3.1

Pemes anan Barang

3.2 Input Data Transaksi Pembelian

3.3 Input Data Detail

Transaksi Pembelian

3.4

Menambah Stoc k


(36)

g. DFD Level 1 Subproses Pembuatan Nota Penjualan

Gambar 4.8. DFD Level 1 Subproses Pembuatan Nota Penjualan

Subsistem pembuatan nota. Terdapat tiga proses di dalam subsistem pembuatan laporan yaitu :

1. Proses cek data transaksi penjualan merupakan proses cek kesamaan data penjualan dengan data pesanan

2. Proses menghitung pembayaran transaksi penjualan merupakan proses yang menghitung jumlah pesanan barang yang di pesan pelanggan. Hasil perhitungan juga termasuk diskon

data pembayaran

[dt detil penjualan]

[Nota Penjualan] [Nota Pembayaran Penjualan]

[Data Bayar]

[dt_penjualan]

Pelanggan Kasir

Kasir

3 dt_penjualan

4.1

Cek Data Transaksi Penjualan

4.2

Menghitung Pembayaran Transaksi Penjualan

4.3

Mencetak Nota


(37)

3. Proses mencetak nota pembayaran pemesanan merupakan proses yang menghitung stok setelah proses transaksi penjualan

h. DFD Level 1 Subprooses Pembuatan Laporan

Berikut ini adalah DFD level 1 sub proses pembuatan laporan yang terdiri dari beberapa proses yaitu yaitu pembuatan laporan penjualan, pembuatan laporan stok barang dan pembuatan laporan pembelian.

Gambar 4.9. DFD Level 1 Subproses Pembuatan Laporan 3.3 4.2.3 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) dari Aplikasi Penjualan yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) dijelaskan pada gambar 4.24 dan gambar 4.25.

[Detail Pembelian]

laporan pembelian

[Pembelian] [dt barang] [dt_penjualan]

[[laporan stock barang]] [[laporan stock barang]] [Lap Penjualan] [Laporan Penjualan]

PemilikPemilik

3 dt_penjualan

Pemilik Pemilik

5.1

Pembuatan Laporan Penjualan

5.2

Pembuatan Laporan Stock Barang

7 dt barang

4 DtPembelian 5.3

Pembuatan Laporan Pembelian

11 Dt_DetailPem belian


(38)

a. Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang di rancang untuk aplikasi sebagaimana terlihat dibawah ini.

Gambar 4.10. Conceptual Data Model Aplikasi Penjualan

b. Physical Data Model (PDM)

Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel sebagai mana pada gambar di bawah ini.

Order Barang Detil Beli Membeli Menjual Detil Jual Memiliki Retur Jual

Detail Retur Jual DtSupplier IDSupplier NamaSupplier Alamat Kota NoTelp NoHp ContactPerson

<pi> Variable characters (5) Variable characters (15) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (15) Variable characters (15) Variable characters (20)

<M> Identifier_1 <pi> DtPembelian IDPembelian TanggalPembelian TotalBeli <pi> Integer Date & Time Money <M> Identifier_1 <pi> DtDetilPembelian HargaBeli JumlahBeli Money Number DtBarang IDBarang NamaBarang Jumlah Keterangan HargaBeli HargaJual Supplier <pi> Integer

Variable characters (20) Number

Variable characters (50) Money

Money

Variable characters (20) <M> Identifier_1 <pi> DtDetilPenjualan JumlahJual HargaJual Number Money DtPelanggan IDPelanggan NamaPelanggan AlamatPelanggan Kota NoTelp NoHp <pi> Integer

Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (20) Variable characters (15) Variable characters (15)

<M> Identifier_1 <pi> DtPenjualan IDPenjualan TanggalJual TotalJual <pi> Integer Date & Time Number <M> Identifier_1 <pi> DtReturPenjualan IDReturJual TglReturJual <pi> Integer

Date & Time <M> Identifier_1 <pi> DtDetilReturPenjualan JumlaReturJual KeteranganReturJual Number


(39)

Gambar 4.11. Physical Data Model Aplikasi Penjualan 3.4 4.2.4 Struktur Tabel

Suatu rancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh user.

Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Nama Tabel : IDSupplier Primary Key : IDSupplier

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Supplier. FK_DTPEMBEL_ORDER_BAR_DTSUPPLI FK_DTDETILP_DETIL_BEL_DTPEMBEL FK_DTDETILP_MEMBELI_DTBARANG FK_DTDETILP_MENJUAL_DTBARANG FK_DTDETILP_DETIL_JUA_DTPENJUA FK_DTPENJUA_MEMILIKI_DTPELANG FK_DTRETURP_RETUR_JUA_DTPENJUA FK_DTDETILR_DETAIL_RE_DTRETURP DtSupplier IDSupplier NamaSupplier Alamat Kota NoTelp NoHp ContactPerson varchar(5) varchar(15) varchar(50) varchar(20) varchar(15) varchar(15) varchar(20) <pk> DtPembelian IDPembelian IDSupplier TanggalPembelian TotalBeli int varchar(5) datetime money <pk> <fk> DtDetilPembelian IDBarang IDPembelian HargaBeli JumlahBeli int int money numeric <fk2> <fk1> DtBarang IDBarang NamaBarang Jumlah Keterangan HargaBeli HargaJual Supplier int varchar(20) numeric varchar(50) money money varchar(20) <pk> DtDetilPenjualan IDBarang IDPenjualan JumlahJual HargaJual int int numeric money <fk1> <fk2> DtPelanggan IDPelanggan NamaPelanggan AlamatPelanggan Kota NoTelp NoHp int varchar(20) varchar(30) varchar(20) varchar(15) varchar(15) <pk> DtPenjualan IDPenjualan IDPelanggan TanggalJual TotalJual int int datetime numeric <pk> <fk> DtReturPenjualan IDReturJual IDPenjualan TglReturJual int int datetime <pk> <fk> DtDetilReturPenjualan IDReturJual JumlaReturJual KeteranganReturJual int numeric varchar(50) <fk>


(40)

Tabel 4.1. Tabel Supplier

No. Field Type Length Description

1 IDSupplier Int Identitas

2 NamaSupplier Varchar Nama Supplier

3 Alamat Varchar 50 Alamat Supplier

4 Kota varchar 20 Asal Kota

5 NoTelp varchar 15 Komunikasi

6 NoHp varchar 15 Komunikasi

7 ContactPerson varchar 15 Komusikasi

b. Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : IDPelanggan Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Pelanggan. Tabel 4.2. Tabel Pelanggan

No. Field Type Length Description

1 IDPelanggan Int Identitas

2 NamaPelanggan Varchar 20 Nama Pelanggan

3 Alamat Varchar 30 Alamat Pelanggan

4 Kota Varchar 20 Asal Kota

5 NoTelp varchar 15 Komunikasi

6 NoHp Varchar 15 Komunikasi

c. Nama Tabel : Barang Primary Key : IDBarang Foreign Key : -


(41)

Tabel 4.3. Tabel Barang

No. Field Type Length Description

1 IDBarang Int Identitas Barang

2 NamaBarang Varchar 20 Nama Barang

3 Jumlah Numeric Jumlah Barang

4 Keterangan varchar 50 Keterangan

5 HargaBeli money Harga Beli

6 HargaJual money Harga Jual

7 Supplier Varchar 20 Nama Supplier

d. Nama Tabel : Penjualan

Primary Key : IDPenjualan, IDPelanggan Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan Data Penjualan Barang. Tabel 4.4. Tabel Penjualan

No. Field Type Length Description

1 IDPenjualan Int Identitas Penjualan

2 IDPelanggan Int Identitas

Pelanggan

3 TglJual Date Tanggal

4 TotalJual Numeric Total Bayar

e. Nama Tabel : Detil Penjualan

Primary key : IDPenjualan, IDBarang Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan semua Detail Penjualan. Tabel 4.5. Tabel Detail Penjualan

No. Field Type Length Description

1 IDPenjualan int Identitas Penjualan

2 IDBarang int Identitas Barang

3 IDPenjualan int Identitas Penjualan

4 JumlahJual numeric Jumlah Barang yang

dibeli


(42)

f. Nama Tabel : Pembelian Primary Key : IDPembelian, IDSupplier Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan Data Pembelian. Tabel 4.6. Tabel Pembelian

No. Field Type Length Description

1 IDPembelian int Identitas Pembeli

2 IDSupplier int Identitas Supplier

3 TanggalPembelian date Tanggal Pembelian

4 TotalBeli int Total Bayar

g. Nama tabel : Detail Pembelian

Primary Key : IDPembelian, IDBarang, IDSupplier Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan Data Detail Pembelian. Tabel 4.7. Tabel Detail Pembelian

No. Field Type Length Description

1 IDPembelian int Identitas Pembelian

2 IDBarang int Identitas Barang

3 IDSupplier int Identitas Supplier

4 HargaBeli money Harga Beli

5 JumlahBeli numeric Jumlah Barang yg

dibeli h. Nama tabel : Retur Penjualan

Primary Key : IDRetuPenjualan, IDPenjualan Foreign Key : -


(43)

Tabel 4.8. Tabel Retur Penjualan

No. Field Type Length Description

1 IDReturPenjualan int Identitas Retur

Penjualan

2 IDPenjualan int Identitas Penjualan

3 IDPelanggan int Identitas Pelanggan

4 Tanggal Date Tanggal

i. Nama Tabel : Detil Retur Penjualan

Primary Key : IDReturJual, IDPenjualan, IDBarang Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data detil retur penjualan. Tabel 4.9. Tabel Detil Retur Penjualan

No. Field Type Length Description

1 IDReturJual int Identitas Retur

2 IDPenjualan int Identitas Penjualan

3 IDBarang int Identitas Barang

4 JumlahReturJual numeric Jumlah Barang

yang diretur 5 KeteranganReturJual varchar Keterangan barang

retur

3.5 4.2.5 Desain I/O (Input/Output)

Berikut ini merupakan rancangan desain input/output dari Sistem Informasi Penjualan pada CV. Langgeng Jaya.

a. Form Menu Utama

Form Menu Utama merupakan form induk dari aplikasi yang dibuat, dimana seluruh form yang lain dapat dipanggil melalui form tersebut. Desain Form Menu Utama dapat dilihat pada gambar 4.12.


(44)

Form Menu Utama

Penjualan Pembelian

Master Laporan

Menu

Gambar 4.12. Desain Form Menu Utama

b. Form Login

Form Login digunakan sebagai autentifikasi user yang ingin masuk ke dalam sistem, dimana user dibagai ke dalam 2 group, yaitu : Administrator, dan Manajer. Masing-masing group memiliki hak akses yang berbeda-beda. Desain Form Login dapat dilihat pada gambar 4.13.

Form Login

User ID

Password

OK CANCEL


(45)

c. Form Satuan

Form Satuan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kode dan nama satuan. Desain Form Satuan mempunyai lima button yaitu

new, edit, delete, preview dan close. Form Satuan dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Form Satuan

Nama Kode

Find Clear

New Edit Delete Preview Close

Gambar 4.14. Desain Form Satuan

d. Form Kategori

Form Kategori digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kode, nama satuan dan keterangan. Desain Form Kategori mempunyai lima

button yaitu new, edit, delete, preview dan close. Form Kategori dapat dilihat pada Gambar 4.15.


(46)

Form Kategori

Nama

Kode Keterangan

Find Clear

New Edit Delete Preview Close

Gambar 4.15. Desain Form Kategori

e. Form Kontak

Form Kontak digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kontak Supplier, Customer, Pegawai. Desain Form Kontak mempunyai lima

button yaitu new, edit, delete, preview dan close. Form Kontak dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Form Kontak

Nama

Kode Alamat Telp

Find Clear

New Edit Delete Preview Close


(47)

f. Form Daftar Barang

Form Daftar Barang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kode, nama, kategori dan supplier. Desain Form Daftar Barang mempunyai lima button yaitu new, edit, delete, preview dan close. Form Daftar Barang dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Form Daftar Barang

Nama

Kode Kategori Supplier

Find Clear

New Edit Delete Preview Close

Gambar 4.17. Desain Form Daftar Barang

g. Form Daftar Pembelian

Form Daftar Pembelian digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kode, supplier, tanggal, total dan keterangan. Desain Form Daftar Pembelian mempunyai enam button yaitu new, edit, delete, print faktur,


(48)

Form Daftar Pembelian

Supplier

Kode Tanggal Total Keterangan

Find Clear

New Edit Delete Print Faktur Close

01-05-2014 01-06-2014

Tanggal S/D

Refresh

Gambar 4.18. Desain Form Daftar Pembelian

h. Form Daftar Penjualan

Form Daftar Penjualan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data kode penjualan, tanggal penjualan, tanggal tempo pembayaran, customer dan total penjualan. Desain Form Daftar Penjualan mempunyai enam button yaitu new, edit, delete, print faktur, refresh dan


(49)

Form Daftar Penjualan

Tanggal

Kode Tgl Tempo Customer Total

Find Clear

New Edit Delete Print Faktur Close

01-05-2014 01-06-2014

Tanggal S/D

Refresh

Gambar 4.19. Desain Form Daftar Penjualan

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi Sistem Informasi Penjualan, mulai dari spesifikasi hardware / software pendukung, cara installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.

3.6 4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini terdiri dari

hardware dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut :

Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari : 1. Processor Core 2 Duo atau lebih tinggi.

2. Memory 2 GB atau lebih tinggi. 3. Hard Disk minimal 10 GB.


(50)

Spesikasi software pendukung terdiri dari :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional Edition / Ultimate. 2. Microsoft Visual Studio .NET 2010.

3. CRRuntime 32 bit.

4. Microsoft SQL Server 2008 Express Editon. 5. .NET Framework 4.0 atau lebih tinggi.

4.3.2 Cara Instalasi Program

Langkah pertama untuk melakukan instalasi program ini adalah melakukan instalasi .NET Framework 4.0 dan CRRuntime 32 bit agar program dapat berjalan tanpa perlu melakukan instalasi Microsoft Visual Studio 2010. Selanjutnya adalah melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2010 Express Edition sebagai akses database. Tahap terakhir adalah melakukan instalasi program aplikasi Sistem Informasi Penjualan (setup.exe). Setelah semua tahap selesai dilakukan maka program telah siap untuk digunakan.

4.3.3 Implementasi Sistem

Dibawah ini merupakan petunjuk penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan pada CV. Langgeng Jaya.

a. Form Utama

Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user membuka sistem informasi penjualan. Status pertama kali ketika belum masuk kedalam sistem adalah Anonymous seperti tampak ditampilan status sebelah kiri atas. Form Utama dapat dilihat pada Gambar 4.20.


(51)

Gambar 4.20. Form Utama

Agar bisa masuk ke dalam sistem informasi penjualan. User harus melakukan login dengan memasukkan username dan password di dalam tampilan login. Untuk menampilkan tampilan login, harus menekan tombol login di tampilan status sehingga tampilannya akan menjadi seperti Gambar 4.21.


(52)

b. Form Satuan

Form Satuan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Satuan. Tampilan Form Satuan dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4.22. Form Satuan

Untuk dapat mengisi Data Satuan, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Satuan. textbox “Kode”. Untuk menyimpan Satuan, textbox“Nama” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan

tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Satuan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Pengaturan Data Satuan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Satuan, user harus memilih terlebih dahulu data


(53)

yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Satuan dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Satuan.

c. Form Kategori

Form Kategori digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Kategori. Tampilan Form Kategori dapat dilihat pada gambar 4.23.

Gambar 4.23. Form Kategori

Untuk dapat mengisi Data Kategori, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Kategori. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode kategori, textbox “Nama” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Satuan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada


(54)

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Kategori. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Kategori, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Kategori dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Kategori.

d. Form Kontak

Form Kontak digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Kontak supplier, customer, sales. Tampilan Form Kategori dapat dilihat pada gambar 4.24.


(55)

Untuk dapat mengisi Data Kontak, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Kontak. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode kategori, textbox “Nama” untuk menyimpan nama kontak,

textbox “Alamat” untuk menyimpan data alamat, textbox “Kota” untuk

menyimpan kota, textbox “NoTelp” untuk menyimpan no telp , textbox

“NoHP” untuk menyimpan no hp dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Kontak, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user

dapat melakukan perubahan data pada Data Kontak. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Kontak, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Kontak dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Kontak.


(56)

e. Form Barang

Form Barang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Barang. Tampilan Form Barang dapat dilihat pada gambar 4.25.

Gambar 4.25. Form Barang

Untuk dapat mengisi Data Barang, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Barang. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Nama”, textbox “Kategori” untuk menyimpan data kategori barang , textbox “Supplier” untuk menyimpan data supplier, textbox “Harga Jual” untuk menyimpan harga jual, dan textbox

“Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”. Untuk mengubah Data Barang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Kategori. Setelah perubahan data selesai


(57)

dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Barang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Barang dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Barang.

f. Form Gudang

Form Gudang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Gudang. Tampilan Form Gudang dapat dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4.26. Form Gudang

Untuk dapat mengisi Data Gudang, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Gudang. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Nama” untuk menyimpan nama gudang,


(58)

textbox “Alamat” untuk menyimpan alamat gudang dan textbox “Penanggung

Jawab” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Gudang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Gudang. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Gudang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Gudang dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Gudang.

g. Form Pembelian

Form Pembelian digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Pembelian. Tampilan Form Pembelian dapat dilihat pada gambar 4.27.


(59)

Gambar 4.27. Form Pembelian

Untuk dapat mengisi Data Pembelian, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Pembelian. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Supplier”, textbox“Tangal”, textbox “Total”

dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Pembelian, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian

user dapat melakukan perubahan data pada Data Pembelian. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Pembelian, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris


(60)

pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Pembelian dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur pembelian dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Pembelian. h. Form Penjualan Customer

Form Penjualan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Penjualan. Tampilan Form Penjualann dapat dilihat pada gambar 4.28.

Gambar 4.28. Form Penjualan Customer

Untuk dapat mengisi Data Penjualan, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Pembelian. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Tanggal”, textbox “Customer”, combobox

“Sales” textbox “Total” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.


(61)

Untuk mengubah Data Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Penjualan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Penjualan dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur Penjualan dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Penjualan.

i. Form Retur Penjualan

Form Retur Penjualan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Daftar Retur Penjualan. Tampilan Form Penjualan dapat dilihat pada gambar 4.29.


(62)

Gambar 4.29. Form Retur Penjualan

Untuk dapat mengisi Data Retur Penjualan, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Retur Penjualan. textbox

“Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Customer”, textbox

“Tanggal”, textbox “Total” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Retur Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian

user dapat melakukan perubahan data pada Data Retur Penjualan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Retur Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input


(63)

terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Retur Penjualan dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur Retur Penjualan dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Retur Penjualan.

j. Faktur Penjualan

Faktur Penjualan digunakan untuk mencetak Faktur atau Nota yang diberikan kepada Customer sebagai tanda terima telah melakukan pembelian barang. Tampilan Faktur Penjualan dapat dilihat pada gambar 4.30.


(1)

textbox “Alamat” untuk menyimpan alamat gudang dan textbox “Penanggung Jawab” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Gudang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Gudang. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Gudang, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Gudang dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Gudang.

g. Form Pembelian

Form Pembelian digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Pembelian. Tampilan Form Pembelian dapat dilihat pada gambar 4.27.


(2)

Gambar 4.27. Form Pembelian

Untuk dapat mengisi Data Pembelian, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Pembelian. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Supplier”, textbox “Tangal”, textbox “Total” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Pembelian, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Pembelian. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Pembelian, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris


(3)

pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Pembelian dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur pembelian dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Pembelian. h. Form Penjualan Customer

Form Penjualan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Penjualan. Tampilan Form Penjualann dapat dilihat pada gambar 4.28.

Gambar 4.28. Form Penjualan Customer

Untuk dapat mengisi Data Penjualan, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Pembelian. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Tanggal”, textbox “Customer”, combobox “Sales” textbox “Total” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.


(4)

Untuk mengubah Data Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Penjualan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Penjualan dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur Penjualan dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Penjualan.

i. Form Retur Penjualan

Form Retur Penjualan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data Daftar Retur Penjualan. Tampilan Form Penjualan dapat dilihat pada gambar 4.29.


(5)

Gambar 4.29. Form Retur Penjualan

Untuk dapat mengisi Data Retur Penjualan, terlebih dahulu user menekan tombol “New” untuk mengaktifkan groupbox Data Retur Penjualan. textbox “Kode”. Untuk menyimpan kode barang, textbox “Customer”, textbox “Tanggal”, textbox “Total” dan textbox “Keterangan” harus diisi terlebih dahulu kemudian tekan tombol “Simpan”.

Untuk mengubah Data Retur Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, tekan tombol “Edit” kemudian user dapat melakukan perubahan data pada Data Retur Penjualan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “Simpan” untuk melakukan perubahan data. Untuk menghapus Data Retur Penjualan, user harus memilih terlebih dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada datagridview yang akan dihapus. Setelah field input


(6)

terisi data sesuai dengan data yang terpilih pada datagridview, user dapat melakukan penghapusan data pada Data Retur Penjualan dengan menekan tombol “Delete”. Tombol “Print Faktur” berfungsi untuk mencetak faktur Retur Penjualan dan terdapat tombol “Close” berfungsi untuk menutup Form Data Retur Penjualan.

j. Faktur Penjualan

Faktur Penjualan digunakan untuk mencetak Faktur atau Nota yang diberikan kepada Customer sebagai tanda terima telah melakukan pembelian barang. Tampilan Faktur Penjualan dapat dilihat pada gambar 4.30.