Perumusan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat urgensi dan
relevansinya, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam pembangunan daerah. Perumusan program dan kegiatan pada tahap ini merupakan penyesuaian
antara identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan hasil analisis dengan arahan prioritas program dan kegiatan SKPD menurut
rancangan awal RKPD, serta mempertimbangkan hasil telaahan kebijakan nasional dan kebijakan propinsi bagi Kabupaten Kota.
A. TINJAUAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROPINSI MENGENAI PENANGGULANGAN BENCANA
Rencana kerja merupakan cara untuk dapat mencapai suatu tujuan dan sasaran pembangunan yang mengandung komitmen kebijakan yang
menunjukkan arah kebijakan, program dan kegiatan yang diterapkan untuk mencapai sasaran kinerja yang terukur.
Untuk menetapkan tujuan dan sasaran dalam rencana kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, maka perlu mereview kebijakan
nasional dan kebijakan propinsi terkait dengan upaya penanggulangan bencana.
Penjabaran dari arah kebijakan nasional bidang Penanggulangan Bencana adalah badan penanggulangan masuk kedalam prioritas
lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, yang diarahkan kepada ; a Pengarusutamaan pengurangan resiko bencana sebagai prioritas
nasional dan daerah; b Penguatan kapasitas penanggulangan bencana di pusat dan daerah;
c Optimalisasi, instrument pengendalian pemanfaatan ruang dalam aspek pengurangan resiko bencana;
d Mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana;
e Peningkatan sumber daya penanganan kedaruratan dan bantuan kemanusiaan;
f Percepatan pemulihan wilayah yang terkena dampak bencana. Penjabaran secara operasional RPJMD Propinsi Sulawesi Selatan Tahun
2008 – 2015 khususnya yang berkaitan dengan kebijakan prioritas penanggulangan bencana pada :
a Peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, dangan kebijakan umum penanggulangan banjir dan bencana;
11
b Penguatan kelembagaan masyarakat dengan kebijakan umumnya komunitas desa dan;
c Penguatan kelembagaan pemerintah dengan kebijakan umum Peningkatan Kinerja SKPD.
Berdasarkan kebijakan nasional dan propinsi di atas, maka upaya penanggulangan bencana Kabupaten Maros diarahkan pada :
a Pengarusutamaan pengurangan resiko bencana sebagai prioritas daerah;
b Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana;
c Optimalisasi pengendalian pemanfaatan ruang dalam aspek pengurangan resiko bencana;
d Peningkatan sumber daya penanganan kedaruratan; e Percepatan pemulihan wilayah yang terkena dampak bencana.
B. TUJUAN DAN SASARAN