3.
mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sd 26 orang dipungut sebesar Rp. 45.000,kendaraan;
4.
mobil angkutan perbatasan dipungut sebesar Rp. 15.000,kendaraan
. c.
besarnya retribusi izin pelayanan angkutan tidak dalam trayek berlaku dalam jangka waktu berlaku selama 5 lima tahun
1.
angkutan taksi operasi dalam kota dipungut sebesar Rp. 60.000,kendaraan;
2.
mobil pick up dipungut sebesar Rp. 30.000,kendaraan;
3.
mobil barang truk dipungut sebsar Rp. 45.000,kendaraan;
4.
mobil truk dengan kereta gandengan danatau tempelan, peti kemas atau sejenisnya dipungut sebesar Rp. 60.000,kerndaraan.
d. besarnya retribusi Kartu Pengawasan Operasional tidak dalam trayek tetap dan
teratur berlaku 5 lima tahun dievaluasi setiap 6 enam bulan dan dipungut 1.
angkutan taksi operasi dalam kota dipungut sebesar Rp. 30.000,kendaraan;
2.
mobil pick up dipungut sebesar Rp. 15.000,kendaraan;
3.
mobil barang truk dipungut sebsar Rp. 20.000,kendaraan;
4.
mobil truk dengan kereta gandengan danatau tempelan, peti kemas atau sejenisnya dipungut sebesar Rp. 25.000,kerndaraan.
e. besarnya retribusi untuk angkutan khusus insidentil tidak dalam trayek dan teratur
sekali dipungut serbesar Rp. 20.000,kendaraan.
BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 8
Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat izin trayek diberikan.
BAB VIII MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 9
Masa retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 5 lima tahun.
Pasal 10
Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
BAB IX SURAT PENDAFTARAN DAN PENETAPAN RETRIBUSI
PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK
7
Pasal 11
1 Wajib Retribusi wajib mengisi SPdORD. 2 SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap
serta ditandatangani oleh Wajib Retribusi atau kuasanya. 3 Bentuk isi, serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 15
1 Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat 1 ditetapkan retribusi
terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka
dikeluarkan SKRDKB dan SKRDKBT. 3
Bentuk isi dan tata cara penerbitan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, SKRDKB dan SKRDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat 2 akan
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
BAB X TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 12
1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.
2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
BAB XI SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 13
Dalam hal wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi denda administrasi berupa bunga sebasar 2 dua perseratus setiap bulan dari retribusi
yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
BAB XII TATA CARA PEMBAYARAN