GOLONGAN RETRIBUSI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

26. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya dapat disingkat SKRDKBT, adalah surat ketetapan yang menentukan tambahan atas jumlah Retribusi yang selanjutnya ditetapkan. 27. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang dapat disingkat SKRDLB adalah surat ketetapan Retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit Retribusi lebih besar daripada Retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 28. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau sanksi administrasi berupa denda dan atau bunga . 29. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan keputusan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang­undangan Retribusi . 30. Penyidik tindak pidana dibidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindakan pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya . B A B II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 Dengan nama Retribusi Izin Trayek di pungut retribusi sebagai pembayaran atas pemberian izin trayek. Pasal 3 1 Obyek retribusi adalah pelayanan pemberian izin trayek untuk angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu yang seluruhnya berada dalam wilayah trayek. 2 Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin trayek.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 4 Retribusi izin trayek digolongkan sebagai retribusi perizinan tertentu.

BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 5 Tingkat penggunaan jasa retribusi izin trayek diukur berdasarkan jumlah tempat duduk dan wilayah operasi. PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK 5

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 6 1 Prinsip dan sasaran dalam menetapkan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh penyelenggaraan pemberian izin trayek. 2 Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi komponen biaya survey lapangan dan biaya transportasi dalam rangka pengendalian dan pengawasan lapangan.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 7 1 Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis angkutan penumpang umum dan wilayah operasi. 2 Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut : a. besarnya retribusi izin trayek dalam trayek berlaku dalam jangka waktu 5 lima tahun ditetapkan sebagai berikut : 1. kendaraan lama a. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 8 sd 13 orang dipungut sebesar Rp. 35.000,­kendaraan; b. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sd 26 orang dipungut sebesar Rp. 50.000,­kendaraan; c. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 27 orang dipungut sebesar Rp. 70.000,­kendaraan; d. mobil angkutan perbatasan dipungut sebesar sebesar Rp. 50.000,­kendaraan. 2. kendaraan baru 1. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 8 sd 13 orang dipungut sebesar Rp. 50.000,­kendaraan; 2. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sd 26 orang dipungut sebesar Rp. 75.000,­kendaraan; 3. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 27 orang dipungut sebesar Rp. 100.000,­kendaraan; 4. mobil angkutan perbatasan dipungut sebesar Rp. 50.000,­kendaraan. b. besarnya retribusi kartu pengawasan operasional pelayanan dalam trayek berlaku selama 5 lima tahun dan dievaluasi setiap 6 enam bulan berdasarkan pelayanan ekonomi 1. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 8 sd 13 orang dipungut sebesar Rp. 25.000,­kendaraan; 2. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sd 26 orang dipungut sebesar Rp. 35.000,­kendaraan; PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK 6 3. mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sd 26 orang dipungut sebesar Rp. 45.000,­kendaraan; 4. mobil angkutan perbatasan dipungut sebesar Rp. 15.000,­kendaraan . c. besarnya retribusi izin pelayanan angkutan tidak dalam trayek berlaku dalam jangka waktu berlaku selama 5 lima tahun 1. angkutan taksi operasi dalam kota dipungut sebesar Rp. 60.000,­kendaraan; 2. mobil pick up dipungut sebesar Rp. 30.000,­kendaraan; 3. mobil barang truk dipungut sebsar Rp. 45.000,­kendaraan; 4. mobil truk dengan kereta gandengan danatau tempelan, peti kemas atau sejenisnya dipungut sebesar Rp. 60.000,­kerndaraan. d. besarnya retribusi Kartu Pengawasan Operasional tidak dalam trayek tetap dan teratur berlaku 5 lima tahun dievaluasi setiap 6 enam bulan dan dipungut 1. angkutan taksi operasi dalam kota dipungut sebesar Rp. 30.000,­kendaraan; 2. mobil pick up dipungut sebesar Rp. 15.000,­kendaraan; 3. mobil barang truk dipungut sebsar Rp. 20.000,­kendaraan; 4. mobil truk dengan kereta gandengan danatau tempelan, peti kemas atau sejenisnya dipungut sebesar Rp. 25.000,­kerndaraan. e. besarnya retribusi untuk angkutan khusus insidentil tidak dalam trayek dan teratur sekali dipungut serbesar Rp. 20.000,­kendaraan.

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN