Bedu mencoblos dua kali di TPS yang berbeda. Abdullah suami Anggota DPRD dari Partai Golkar bernama Lilian Mardalena
menggiring warga pemilih ke rumah yang bersangkutan di depan TPS, mengajak makan-minum, lalu memberi kode 3 jari kepada para warga pemilih.
Saksi melapor kepada KPPS perihal tindakan Abdullah. KPPS mengatakan bahwa hal tersebut hanya salah paham. Kemudian saksi melapor kepada Linmas dan
Linmas menyatakan hal itu bukan urusan saksi. Pada pagi harinya, pukul 06:00 WIB, M. Abdullah menggunakan pengeras suara
mengatakan jika bukan pemilih Pasangan Calon Nomor Urut 3 tidak boleh lewat di depan rumahnya.
Pengumuman hanya dilakukan sekali, saat hanya ada saksi dan petugas TPS. Saat Panwas dan Polisi datang ke TPS, Abdullah tidak melanjutkan tindakannya.
Saksi meminta formulir keberatan kepada Ketua TPS tetapi tidak diberi.
5. Rudi Hartono
Saksi adalah warga Jalan Kenanga, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dan memilih di TPS 3 Kelurahan Batu Urip.
Di TPS saksi melihat seorang pemilih laki-laki yang bukan warga setempat, dengan membawa C6.KWK atas nama Devi Agustina namun ada bekas tippe-ex. Laki-laki
bersangkutan tetap memilih. Di TPS 3 Kelurahan Batu Urip tidak ada Panwas.
Selain pemegang C6.KWK atas nama Devi, saksi juga melihat lebih dari 15 orang bukan warga Batu Urip yang ikut memilih.
Semua saksi pasangan calon hadir dan tidak ada yang mengajukan keberatan terkait adanya pemilih non-warga Batu Urip.
Saksi mengetahui ada 15 orang di luar TPS tetapi mereka belum sempat memilih. Selanjutnya saksi-saksi yang diajukan Termohon memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut.
1. Melli Zukri
Ketua PPK Lubuklinggau Barat I Rekapitulasi dilakukan pada 23 Oktober 2012 mulai pukul 10:00 WIB sampai
dengan 17:30 WIB dengan dihadiri Panwaslu. Di Lubuklinggau Barat I terdapat 56 TPS dengan 33 KPPS.
Di PPK Lubuklinggau I DPT berjumlah 22.516; yang memilih 16.646; suara sah berjumlah 16.209; suara tidak sah berjumlah 437; dan mutasi pemilih 2 orang.
Saksi yang hadir dalam rekapitulasi PPK adalah dari Pasangan Calon Nomor Urut 3, Nomor 4, Nomor 5, dan Nomor 6.
DA1.KWK ditandatangani oleh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan Pasangan Calon Nomor Urut 6.
Pasangan Calon Nomor Urut 5 mengajukan protes dan menyatakan bahwa di TPS 5 terdapat perubahan suara dari 55 menjadi 61 suara.
Ketua PPS TPS 5 menjelaskan kepada PPK bahwa tidak ada keberatan dari Pasangan Calon Nomor Urut 5 pada saat rekapitulasi tingkat TPS dan saksi
tersebut bertandatangan. Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 5 mengisi formulir keberatan.
Saksi Pasangan Calon Nomor 4 tidak bertanda tangan karena mempermasalahkan bentuk surat suara.
Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 menerima DA1.KWK. Tim Pasangan Calon Nomor 5 menyatakan tidak menerima hasil rekapitulasi PPK,
dan meminta pembukaan kotak suara untuk dihitung ulang. Tim Pasangan Nomor 5 mengancam jika kotak suara tidak dibuka akan mendatangkan massa.
Pemenang di PPK Lubuklinggau Barat I adalah Pasangan Calon Nomor 3 dengan perolehan 5.907 suara; Pasangan Nomor 5 dengan 4.897 suara; dan Pasangan
Nomor 4 dengan 3.399 suara. Kotak suara diantar ke KPU sekitar pukul 02:00 WIB, padahal penghitungan telah
selesai pukul 17:30 WIB. Hal tersebut terjadi karena massa mulai berdatangan dan menghalangi pintu gerbang kantor PPK.
Intimidasi massa tidak mempengaruhi penghitungan suara. Ada satu lemparan batu mengenai kaca jendela kantor kecamatan di tempat rekapitulasi PPK. Perusakan
tersebut sudah dilaporkan kepada Polres Lubuklinggau.
2. H.M. Nawawi Ateh
Ketua PPS Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II. Di PPS saksi terdapat 7 TPS dengan total DPT 2782; menggunakan hak pilih
berjumlah 2.047; suara sah berjumlah 1.999. Peringkat pertama di PPS Jogoboyo adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3 dengan
perolehan 1067 suara; peringkat kedua adalah Pasangan Nomor 5 dengan perolehan 556; dan peringkat tiga adalah Pasangan Nomor 4 dengan perolehan 254
suara. Rekapitulasi PPS Jogoboyo dilakukan pada 21 Oktober 2012 atau sehari setelah
pemungutan suara.
Semua pemilih di TPS 2 terdaftar dalam DPT. DPT di TPS 6 menurut Pemohon adalah 492 pemilih, sedangkan DPT resmi adalah
294 pemilih. Dari 294 pemilih, yang memilih berjumlah 209 orang, suara sah berjumlah 207, dan surat suara tidak sah 2.
3. Poniman