sedikitnya menggunakan lima ekor tikus untuk setiap kelompok perlakuan.
45
Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan 40 ekor sampel yang terbagi dalam lima
kelompok.
3.3 Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data primer, yaitu jumlah Trombosit tikus wistar.
3.4 Instrumen 3.4.1 Alat
1. Kandang untuk hewan coba 2. Alat untuk membunuh tikus di akhir perlakuan
3. blood analyzer
Nihon Kohden Celltac 4. Blender yang digunakan untuk memproses
Eucheuma sp
.
3.4.2 Bahan
1. Tikus wistar
2. rumput laut
Eucheuma sp
. 3.
Bahan makanan dan minuman tikus wistar
3.5 Cara Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan sampel sebanyak 40 ekor tikus wistar. Tikus tersebut dibagi dalam lima kelompok, sehingga didapatkan jumlah sampel untuk tiap-tiap
kelompok sebanyak 8 ekor. Tikus wistar sebanyak 40 ekor yang memenuhi kriteria inklusi, diaklimasi di
dalam laboratorium. Masing-masing dikandangkan secara individual, serta diberi makanan dan minuman selama satu minggu secara
ad libitum.
Tikus wistar tersebut dibagi dalam lima kelompok secara acak sehingga tiap- tiap kelompok terdiri dari 8 ekor tikus. Kemudian empat kelompok selain kontrol
negatif disuntik aloksan. Perlakuan berbeda diberikan pada tiap kelompok selama 37 hari kecuali pada kelompok kontrol positif dan kontrol negatif.
Tikus wistar diterminasikan pada hari ke-38. Sampel dari masing-masing tikus diambil dari vena abdominalis untuk dilakukan pemeriksaan jumlah Trombosit.
Perhitungan jumlah Trombosit dilakukan dengan
blood analyser
Nihon Kohden Celltac .
Blood analyzer menggunakan dasar perhitungan sel secara elektris yang disebut volumetric impendance.pada metode ini, larutan elektrolit diluent telah
dicampur dengan sel darah dihisap melalui aperture. Ketika sel darah melewati aperture, terjadi perubahan tegangan listrik yang dikuatkan kemudian sinyal tersebut
diteruskan ke rangkaian elektronik. Pada rangkaian elektronik terdapat penghilang yang berfungsi untuk menghilangkan sinyal pengganggu elektronik noise,debu,sisa-
sisa partikel.
46
3.6 Alur Penelitian
Randomisasi
Hari Ke Kelompok
I 8 ekor
Kelompok II 8 ekor
Kelompok III 8 ekor
Kelompok IV 8 ekor
Kelompok V 8 ekor
1 2
3 4
5 6
7 8
37 38
Keterangan
: : Pemeliharaan adaptasi diet standar 1 minggu
a d libitum
: Ditimbang, didiabeteskan, diet standar sesuai kelompok : Diet standar, tidak mendapatkan
Eucheuma
sp. : Diet standar, tidak mendapatkan
Eucheuma
sp. : Diet standar + diet
Eucheuma
sp. 4 grkg BBhari
40 ekor
tikus wistar
yg memenuhi kriteria inklusi
: Diet standar + diet
Eucheuma
sp. 8 grkg BBhari : Diet standar + diet
Eucheuma
sp. 12 grkg BBhari : Terminasi tikus Wistar dan pemeriksaan jumlah trombosit
3.7 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan
SPSS 15.00 for windoms. U
ji normalitas distribusi dilakukan dengan
uji Shapiro wilk
. Didapatkan hasil terdistribusi normal, dilanjutkan dengan melakukan uji parametric dengan
uji Independent Anova
.
True confidences
uji ini adalah 95. Hasil yang didapatkan nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan bermakna.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 40 ekor tikus yang memenuhi syarat. Dalam perjalanan penelitian selama 38 hari, didapatkan 3 ekor tikus pada kelompok
P3 dan 1 ekor tikus pada kelompok K+ mati pada hari ke-37. Tikus mati tersebut dikeluarkan dari penelitian, sehingga jumlah tikus pada akhir penelitian 36 ekor, yaitu
masing-masing 8 ekor pada kelompok K-,P1, dan P2. Sedangkan pada K+ sebanyak 7ekor dan 5 ekor pada kelompok P3. Data yang diambil adalah jumlah trombosit,
dipilih secara random 5 data dari masing-masing kelompok.
Tabel 1. Hasil pengukuran Jumlah Trombosit pada tiap kelompok Jumlah Trombosit
Kelompok N
Mean Standar Deviasi
Kontrol Negatif tanpa disuntik aloksan, diet
standar
Kontrol Positif disuntik aloksan, diet standar
5
5
397,4
386,2 61,7
98,4
P1
Eucheuma sp
4grkgBBhari 5
384,4 57,4
P2
Eucheuma sp
8grkgBBhari 5
364,0 44,7
P3
Eucheuma sp
12grkgBBhari 5
361,4 64,5