Peta Ketinggian Hilal informasi hilal syaban 1432h

3 o o o o o a 0703 , 2117 , 5936 , 0219 , 7131 ,       . 5 Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 1 Juli 2011 adalah 0 o 4,22’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS di dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 1 Juli 2011. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Hal ini lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2 dan 3, masing-masing saat Matahari terbenam tanggal 1 dan 2 Juli 2011. Pada ketiga gambar tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari Horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan dalam perhitungan. Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 1 Juli 2011 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0 o melewati daerah Samudra Hindia, Asia Barat, Eropa Selatan, Samudra Atlantik bagian Utara, Amerika Utara dan Samudra Pasifik bagian Utara. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0 o dapat dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Daerah yang berada di sebelah Barat garis ketinggian Hilal 0 o dimungkinkan untuk memulai awal Sya’ban 1432 H pada tanggal 2 Juli 2011 mengingat Hilal masih berada di atas horizon saat Matahari terbenam tanggal 1 Juli 2011. Adapun daerah di sebelah Timur garis ketinggian Hilal 0 o belum akan memulai awal Sya’ban 1432 H pada tanggal 2 Juli 2011. Ini karena saat Matahari terbenam tanggal 1 Juli 2011, Hilal sudah di bawah horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Sya’ban 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara. 4 Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 1 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Juli 2011 berkisar antara -1,90 o sampai dengan -0,50 o . Ketinggian Hilal yang negatif ini berarti Hilal sudah berada di bawah horizon saat Matahari terbenam di suatu lokasi. Adapun ketinggian Hilal saat Matahari terbenam tanggal 2 Juli 2011 adalah antara 10,50 o sampai dengan 12,00 o , sebagaimana terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 2 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia Setelah efek refraksi standar 1,2 dan semi diameter Bulan diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan Gambar 4 dan 5. Pada kedua gambar tersebut, 5 ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 1 Juli 2011 di Indonesia Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Juli 2011 antara -1,17 o sampai dengan 0,02 o . Adapun pada saat Matahari terbenam tanggal 2 Juli 2011, ketinggian Hilal antara 10,30 o sampai dengan 11,75 o , sebagaimana terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Peta ketinggian Hilal dari Horizon teramati tanggal 2 Juli 2011 di Indonesia 6

4. Peta Elongasi