Analisis pemasaran ekspor kentang di Sumatera Utara (studi kasus di kecamatan Tiga Panah, kabupaten Tanah Karo, propinsi Sumatera Utara)

ANALISIS PIEMASARAN EKS
BI S U M A T E R A UTA

PANG

(Studi Kasus di Kecarnatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo,
Propinsi Sumatera Utara)

JURUSAM ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAW
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTARllAN BOGOR
'1994

RINGKASAN
DERRY SYUKUR A.24.1088. ANALISIS PEMASARAN EKSPOR KENTANG DI
SUMATERA UTARA : SUATU STUD1 KASUS DI KECAMATAN TIGA PANAX,
KABUPATEN TANAW KARO, PROPINSI SUMATERA UTARA (dibawah bimbingan YAYAH K. WAGIONO).

Dalam upaya untuk meningkatkan devisa negara dari sektor non-migas, khususnya sektor pertanian komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas yang diandalkan untuk
masa yang akan datang. Hal ini mengingat, Indonesia mempunyai kondisi yang secara agroklimat sangat cocok bagi pengembangan komoditas ini. Di samping itu secara tradisional
komoditas ini telah mempunyai sentra-sentra produksi yang

menyebar di seluruh Indonesia. Kondisi ini juga didukung
oleh semakin meningkatnya permintaan dunia akan komoditas
hortikultura pada beberapa tahun terakhir ini meningkat terutama untuk buah-buahan, sayuran segar dan bunga potong
serta tanaman hias.
Kentang merupakan salah satu komoditi hortikultura yang
sejak tahun 1970 telah menyumbang devisa negara yang cukup
besar. Di sisi lain komoditas ini telah mampu menghemat
devisa negara, karena kebutuhan kentang dalam ,negeri telah
dapat dipenuhi. Hal itu dapat terlihat dari perkembangan impor kentang Indonesia yang semakin menurun dalam lima tahun
terakhir ini, baik ditinjau dari volume maupun nilai impornya.
Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu sentra
produksi kentang Indonesia sejak dahulu, terutama untuk
daerah Kabupaten Tanah Karo. Disamping untuk ekspor Sumatera
Utara juga telah mampu memenuhi kebutuhan akan sayuran di
dalam negeri.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi pemasaran kentang di sentra produksi
sampai dengan pasar ekspor, kemudian untuk mempelajari
struktur pemasaran dan produksi kentang sampai dengan ekspor


dan yang terakhir untuk mempelajari pasar ekspor kentang
Tanah Karo di Malaysia dan Singapura.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai
analisa, yaitu analisis penerimaan dan kelayakan usahatani,
analisis saluran pemasaran, analisis marjin pemasaran dan
analisis korelasi harga.
Dari hasil analisis usahatani tersebut diperoleh bahwa
R / C usahatani kentang adalah sebesar 1 , 7 4 ,
yang artinya
bahwa usahatani kentang di Tanah Karo menguntungkan dan
layak untuk terus dilanjutkan. Sedangkan dari hasil analisis
saluran pemasaran ternyata bahwa aliran pemasaran kentang
Tanah Karo relatif pendek dan marjinnya pun relatif rendah,
yaitu 3 2 , 8 % dari harga jual ekspor.
Hasil analisis korelasi harga menunjukkan bahwa pasar
Singapura ternyata lebih berpengaruh terhadap pasar produsen
kentang Tanah Karo, dibandingkan dengan pasar Malaysia. Hal
itu terlihat dari nilai koefisien parameter untuk pasar
Singapura adalah 0 , 4 9 , sedangkan koefisien parameter untuk
Malaysia hanya 0 , 2 5 .

Apabila dilihat dari pangsa pasar kentang Tanah Karo di
Malaysia sebesar 66 % dan Indonesia menduduki peringkat pertama, tetapi di Singapura pangsa pasar kita hanya 9,4 % dan
Indonesia menduduki peringkat ke 5. Kondisi kedua pasar
ekspor kentang tersebut ternyata memberlakukan diskriminasi
harga untuk kentang Tanah Karo dibandingkan kentang negara
lain.
Malaysia ternyata mengekspor ulang kentang dari Tanah
Karo ke negara lain, terutama ke Singapura. Hal ini terlihat
dari pangsa pasar Malaysia di Singapura adalah yang terbesar
dibandingkan negara lainnya. Malaysia melakukan pemberlakuan
pasca panen kepada kentang Tanah Karo, dan memperoleh nilai
tambah dari. hasil usahanya tersebut.

ANALISIS PEMASARAN EKSPOR KENTANG

(Studi Kasr~sdi Kecarnatan Tiga Panah, Kabupaten
Tanah Karo, Propinsi Surnatera Utara)

Oleb:
DERRY SYUKUR

A 24.1088

Skripsi
sebagai syarat untuk ~ne~nperolel~
gelar

pada
Ir~stitutPertai~iauBogor

PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
.FURUSAN 11,MU-ILIMU SOSIAL EI