Suatu Penelaahan Penggunaan Bawang Putih (Allium sativum Linn) terhadap Pengobatan Demodicosis pada Anjing
·
..
セLZ@
'
..
セ|vィAイ@
t€:.'!erman
-l:aat t:raqri.
y a n g meinel-:/. crlicinr-lya
.
dari
t t t 1. i
aan
DAFTAR IS1
halaman
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
.
11.
.I
PENDAHULUAN
.................................
............................
A . T i n j a u a n Umum A l l i u m s a t i v u m L i n n ..
1. K l a s i f i k a s i S e r t a Nama Lai n ........................
2 . M o r f o l o g i Tumbuhan ........
3 . Kandungan Kimia ...........
4. Kegunaan Bawang P u t i h S e .
b a g a i Obat T r a d i s i o n a l ....
8
4.1.
Permuliaan K u l i t
8
4.2.
S a l u r a n Perna .
nafasan
8
4.3.
S a l u r a n Pencernaan
TZNJAUAIV PUSTAKA
B
.
.
BAHAN DAN
A
.
........
4.4.
...........
S i r k u l a s i ......
4.5.
Urogenital
Pengobatan Demodicosis
.
.....
.............
..................
2 . P r i n s i p I n a k t i v a s i Obat ...
METODA ............................
1
111
1
Bahan
Definisi
..............................
.
1
B o l u s dan S a r i Sawang PU
tih
.
.......................
3
3
3
4
5
B.
3. ' Alat-alat.................
12
Metoda Pene1i tian ................ セ@ .
13
1.
Penyediaan Bolus Bawang P!:!
.••.•...............•
13
Pembuatan Sari BawBDg Pu tih.......................
13
).
Metoda Peneatatan Data....
14
4.
Metoda Pengobatan.........
14
5.
Pengamatan.. . . . . . . . . . . . . . .
15
HASIL PENGAI·1ATAN DAN PEMBAHASAl'l.............
17
エゥィNセ@
2.
IV.
A.
fセウゥャ@
Pengamatan.... ...............
17
B.
Pembahasan .........................
26.
1.
Kejadian Demodieosis......
26
2.
Keadaan Pada Eewan Pereo baan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
Daya Kerja Bawang Putih...
29
KESIMPULAN DAN SARAN........................
33
DAFTAR PUSTAKA..............................
34
3.
V.
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
halaman
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Bubuk
Bawang Pu tih ................ '.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
6
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Umbi
Bawang Pu tih •.......•• . ,,' . . . . . . . . . . . . . .
7
3.
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Daun
Bawang Pu tih ...................................... .セ@ . .. .. . . .. ..
7
4.
Perubahan Klinis Kulit dan Pemeriksaan Mi kroskopis Hewan Percobaan I............
18
5.
Perubahan K1inis Ku1i t dan Pemeriksaan セAゥ@
kroskopis Hewan Percobaan II...........
19
6.
Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Mi kroskopi's Hewan Percobaan III..........
20
7.
Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Ni kroskopis Hewan Percobaan IV...........
21
2.
DAFTAR GAMBAR
halaman
Nomor
1.
2.
Jumlah Rata-rata Demodex canis Ihtak dalam
Satu Preparat dari Pemeriksaan 11ikros
kepis Kerokan Kulit ................. :
17
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob§
an I ................................................................ ..
3.
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob e
4.
Pola Perluasan Alopesia PElda Hewan Percob e
an I I .............................................................. ..
an I I I ............................................................ ..
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percoba
an IV .............................................................. :
22
23
24
25
I•
PENDAHULUAN
Pemakaian obat-obat tradisional telah dikenal
oleh masyarakat Indonesia dan telah membudaya.
luas
tersebut
aclian
Disamping
dulUft
terhadap
r-€-?sistensi
e'fek
kemungkinan
manusia untuk
8ahkan
tanaman
dapat dipakai sebagai obat
jaman
sejak
oleh banyaknya
disebabkan
di temuh:an
セZN・ェ@
secara
samping
yang
itu
ser-ta
mendor-ong
ュ・「。ィケォョセ@
Kesehatan Sedunia ( WHO
oイァ。ョゥウセ@
banyaknya
modern
tradisional.
kembali ke obat-obat
・ョ、イオセァ@
tr-adisional
semakin
obat-obat
telah
yang
seeara
Hal
r
197"7
)
yang
dikutip oleh Sutrisno ( 1980 ) menyebutkan bahwa pelayanan
pengi pセlャ@
tidak
masya,'-akat
I.-.:esehatan
tSf?rtaan
tradisionar
ini
ュ・セ「イゥォ。ョ@
「・イ。ーセ@
ウ。ェセ@
Pemap.:aian
obat
ォ・オョエァ。セ@
dan dapat ditanam
、ゥセー。エォョ@
disamping itu juga dapat dibuat sendiri
memerlukannya
yang
tanpa
merata
pengobatan tradisioral.
lain bahan untLtk meramu mudah
dimana
dapat
oleh
dengan mudah serta
tcelatif
bawang-bawangan,
baik berupa bawang
murah"
エlャュ「オィ。セ@
Kegunaan
putih,
kueai
dan
telah dikenal 5ejak dahulu 5ebagai bahan
yanq
bav,,1ang
「。セG|ャョア@
bawanq
!:Janyak dipakai sebagai penyedap makanan.
ini
dd. 1 a01
b£.-?I'"bagai
イョ・アセM|エ」Zウ[ゥ@
Khasiat tumbuhan
ban yak
perhatian para ilrnuwan Llntuk menelitinva lebih
putih
ャ。ョェオエセ@
sudah
banvak
.2
diteliti dan dilaporkan mempunyai berbagai
antara
ォィ。ウゥエセ@
lain
Menurunkan kadar glukosa dalam darah
(1 ) •
Jain,
1973; Zacharias, 1980 ).
(2).
·Menurunkan kadar kholesterol darah pad a
percobaan dan manusia (
en.
hewan
1980 ).
a、。ャョセ@
Menurunkan kadar trigliserida darah pada hewan
percobaan
Prdama,
1980;
Sebastian,
1 '179;
1980.
z。」ィイゥウセ@
(4) •
Msncegah aterosklerosis.(
1973 ).
( 5) •
Meningkatkan aktifitas-fibrinolitik
bッイ、ゥ。セ@
(
m・ョッセ@
1968 ).
( 6)
Mempunyai aksi hipotensif
w
( Rashid, 1985; Sial,
1982 ).
Sebaqaj, antibiotik
(7) •
198:2
(
c。カャゥエッセ@
1945;
Reynold,
).
antifungal
( Yoshida,
1986 ).
( 8) •
s・「。セゥ@
( 9 ) '.
Sebagai insektisida ( Amonkar, 1970 ).
F'enel i t.ian
ーeセAョ、。ィオャlサ@
イャ・ューセM
i uas
pengetahuan kita terhadap kemungkinan khasiat bawanq putih
dalam pengobatan Denlodicosis pada anjinq.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A•
Tin j a u a n U mum iUJ..J-_Uill. 2.?.J:.L1.1,!'[Il Lin n •
1.
Klasifikasi serta nama lain.
Bawang
menurut
putih
Keng
1969 I, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi
Spel"-ma tophytC'.-\
Subdivisi
(·\ngiospermaf2
Kelas
Monocotyledoneae
o I.-ej 0
1_11i·f lor'a"
Famili
I_i 1.
atau
iacE?C';\E?,
aュ。イケャQゥ、」セ・@
1985 )
( Fat-l'°"ell
(3 {-? 11 US
Allj"ull
Spesi-es
AJJd.\·,lrrl. 23.t,LY.'VD. l_ inn
Heyne
bawang
Lasun
putih
I,
di
( Gayo ),
Minang
Dayak
1987 ) -telah mendata beberapa
Indonesia dan negara
), Bawang Handak
),
Bawang pLllak
Neuna ( Sima
Yalltuna mopusi
dikenal
Iセ@
I, Bhabanq pote'
( r1aclu·-
dengal-I
Iセ@
),
fIlariid.::, ,
L.Bsuna
), LaslJna kebo ( Makasar )
), Bawa
Bawa
ウ・ーeセiGMエゥ@
putieh
LasLlna
( Tinlor
Bawa bobudo ( Ternate
Belanda
Iセ@
( Tarakan
daerah
Dasun
( L.ampUrl9
( Sulawesi Utara
dan Kalpeo foleve
lain,
Palasuna ( Batak
l。ウオョセ@
nama
i50
da
are
ridors
nama Knoflook
), sedangkan di
dan
di
p・セ。ョ」ゥウ@
disebut All commin.
kセゥエォ。@
( 1_933 ) sebelumrlya juga telah mencatat
berbagaj.
4
nama lain bawang putih pada beberapa negara, antara lain
-Churl's treacle, Poor man's treacle (ln9gri5
g。イャゥ」セ@
Knoblauch ( Jerman
Ajo ( Spanyol
),
I, Aglio ( Italia I, Chesnok ( Rusia I,
I, Saum atau Taum ( Arab I, dan
sebagainya.
2. Morfologi tumbuhan.
putih
beberapa
segmen
Llmbi
yang biasanya disebut siung,
yang berdaging.
hingga tiga belas
kulit
tipis
berbentuk
oieM
membentuk suatu rumpun,
tiga
Keseluruhannya diselubungi
oish
liat -membentuk
dar-i
ᄋセ・イM、ゥ@
tiga
ti L.i. k t'umbuh,
yang
daun ·atau
pelindung
エオュ「ィセ@
pad.
bawah
hakekatnya
tidak sempurna ),
cakram,
dan
yang dapat
disamakan
berubah
fungsinya
ケセョァ@
turnbuh
bawang
bag ian
di tengah-tengah
ー・ャ。ィセ@
titik
yang
umbi
dibungkus
Siung
(1)
rudimentsr
daging pembungkus titik
dengan- upih
luar.
yaitu
「。H[jゥョセ@
bar-ada
kesatuan
Setiap siung juga
umbi berbentuk cakram
adalah batang pokok
rnenjadi
satu
yang sarna dengall kulit
atau _da.ar
(3)
dari
bulat agak pipihH
kulit
putih
atau
Setiap rumpun terdiri
ウゥオョセN@
namun
seulas
dan
sekaligus
me0jadi
gudarlg persediaan pangan yang diperlukan untuk pertumbuhan
tan aman
dari
batang
fllclj HセュlゥォL@
「。エセGl|@
Kuntum dapat membentuk beberapa daun,
H
sepuluh
semu
tetap melingkari
bu lat.
( Risinunandar,
dengan pelepah daun
ィ・ャ。ゥセ@
QセXV@
'::'.:';fo? PE1!,-
).
t.i
kuntum.
bola dan
dapat
lebih
yang
olembentLlk
8unga
bal·-ben tuk
memberltuk
.1.'785
)
セ@
bijl
tJaw,':l.nq
putih
mempunyai
pink
val.... ietas
tiga
) dan kuning,
putih,
mer-ah
muda
masing-masing dengan perbedaan dalam
rasa dari umbinya.
cita
yai tu
1986
Sedangkan Rismunandar (
menyatakan ada dua jenis berdasarkan umurnya, yaitu Genjah
yang berumur pendak ( 3.5 sampai 4.5 bulan ) dan Jero yang
ber-umur panjang
berwarna
lebitl lama
Genjah
).
agak coklat muda sedangkan siung
muda
mer-ah
( sebulan
dikemukakan
hingge\
oIeh
coklat.
merah
Wibowo
1988 ) yang
berwarna
セヲ・ャBo@
F'embagian
lain
menyatakan
bahwa
berdasarkan
putih. mempunyai
dar-!
perbedaan-perbedaan
siungnya
j...:andungan
zat
kimia
penyakit,
dan
sebagainya ..
Llmbi,
dalam
umbi,
ukut-an
エ。ョュセ@
ketahanan
v。イゥ・エウMカセ@
ternadap
tersebut
an tar"p.
lain
adalah varietas unggul
Kunin'g
dari
Indonesia,
jenis Ilocos
Lumbu
Lumbu
Hijau,
Filipina
dari
dan
Kateng dari Cina.
i80
( Rashid,
t.::d.
1980 ) serta
disanlping
juga
arterio-
kolesterol
menurunkan
trigliserida
p・ョ。、ィオャセ@
glukosa
clan
darah
inempunyai
1985 ).
セ@
Menyembutlk.an
infeksi
ウ・セエ。@
diuretikuOl ( Winarno, 1981 ).
berperall
juga
sebagai
10
f].•
6 セ@
Lain-lain ..
Bawano
gangguan
hysteria
secara
membantu
saraf) dan
terhadap
ekstensif
cukup
cukup
putih
juga
kanker.
penoobatan
dalam
dapat
digunakan
lain
I(ha!;;iat
yang
menarik adalah dalam multiplikasi sperma ( Farrell,
,
pria
atau
Demodicosis merugakan penyakit peradangan kulit
yang
1'185
)
sehingga
dapat Alenj,ngkatkan
ァ。セイョ@
sebagai obat perkasa.
B.
Pengobatan Demodicosis.
1..
D(;:!'finisi.
uinurnnya terdapat pad a
penurunan
t=\(j;.;,\nya
(1.
2.
daya
tUI'1(]au
sampai ::;:
U_,_.
tahin tLlbutl
rᄃャAセィejᆪN@
dan
イWセ@ . §\IJ.:.t..QNセ@
berkaitan dengan
dikarakterisasi
d2'llam jumlah
S:.!'ln.il?_ utuh ti.ap pl"epar-at)
dengan
diatas nOI'"'rnal
1976 ).
セQオャ・BL@
Prinsip inaktivasi obat.
Pada
umunlnya
terhadap
merusak
セウ・エゥャォッョ@
anjing-anjing muda,
obat-obat insektisida
saraf derlqan
aktifitas
pada ujung· saraf
menghambat
。cZゥG|iセウ、」[@
kolinesterase
saraf
[J'BI'-ien, .1'1'67 ).
ーeNセョ@
imbunan
III.
1.
Bolus dan sar'!
Bolus
BAHAN DAN METODA
putih ( fllL:io..l.oWl
「。セjョァ@
Linn ).
ᄃNIエゥカlAセ@
sari bawang putih diperoleh dari pengolahan
、。セ@
sedangkan simplisia nabati
umbi
エ。ョュセ@
Linn
d!peroleh
dar-!
salah satu
toka
di
Pasar
Xッァイセ@
k.otamadya Bogor.
2.
Hewan percobaan.
Hewan
per-cobaan yang dipakai adalah anjing dengan ras
-Hewan per-cobaan ini
yang
klien yang
par-a
pol!klinik
Bogol'-
セ・ュ「。キ@
anjing-anjingnya
Fakultas Kedokteran Hewan,
yang
sebagai
Institut
bersedia hewannya dirawat
dengan
pasit:-?rl
Pertanian
tan
ー・ョセjッ「。@
bawang put..i.h.
kurun
セェ・ャ。ュ@
・ォッイセ@
empai:
pasien
bersifat general.
au
waktu Mei hingga Agustus 1990
anjing
penderita
Ras
Janis kE:Ilamin
DDbf!f-mc""in
,
Umurセゥ@
Bei'-ai:
20
t.ahun
kq
Hi t[-:\fi"I
b.
demodicosis
Keempat anjing tersebut adalah
Hewan percobaall I
Hewan per-cobaan II
didapat
:
yanq
12
·c.
、セ@
3.
Janis kelamin
Jantan
Umur
1.5 tahun
Berat
8
Warna
Hitam
Hewan percobaan
kg
III
Ras
Mongerel
Jenis kelamill
Betina
Umur
6 bulan
Berat
5
Warna
Putih
Hewan percobaan
kg
IV
Ras
Mongersl
Jenis kelamin
Jantan
Umur
3
Berat
10
Warna
Coklat
tahun
kg
Alat-alat.
Untuk pembuatan bahan
Pisau dapur
- Mortir
.- Bolus alba
Neraca
-
8eberapa roI
perban kain kasa
- Dua buah botol plastik bertutup
-
Urltuk
pengambilan sampel kerokan kulit
13
Sf;a I pel
Kapas secukupnya
Tinctura yodii secukupnya
KOH 10 /.
-
Kaca objek dan gelas penutup
Kandang dengan ukuran 1.5 x 3.5 meter
B.
Metoda Penelitian.
1.
Penyediaan bolus bawang putih.
Simp1 i5i.8 ber-asal dari
dan
dikuliti
b.::·u;)i.an umbi
dari kulit luar.
M
Umbi dibersihkan
Kemudian tiga- gram
digerus dalam mortir dan ditambahkan sedikit demi
bolus
omasa
alba dalam perballdingan yang sarna hingga
yang homogen dan
、。セIエ@
dibentuk bolus.
sedikit
terbentuk
Selanjutnya
dipecah menjadi tiga bolus sehingga ber-at masing -
sekitar dUB gram.
bobotnya
UntLlk anjing
lebih
ketiga
ringan,
masing
putih )
( mongeral
bolus
umbi
dibuat
perbaodj.ngan 1 gran) bawang putih dengan 1 gram bolus
dan
langsung dijadikan satlJ bolus saja.
di,buat segar
.""'.. "
( dibuat sesaat sebelum diberikan
Pembuatan sari
Umbi
melalui
bawallg
ini
).
bawang plJtih.
PLltih
dikulitj.
tlinqqa
bersih,
lalu
dalam fnortir sebanyak 100 gram hingga .menyerupai
digGrus
sus Pf.?I"'IS i.
Bolus-bolus
alba
セ@
SelanJutnya ger"usan ini diperas
kain
kasd.
darl sarlnya
ditampung
dan
disaring
dalam
botal
14
plastik
50 cc ) lalu ditutup rapat.
dibuat
ini
Sat- i
dipakai
sekaligus dan salama tidak
putih
bawang
disimpan
dalam lemari pending in pad a suhu refrigerator ( 4"C ).
3.
Metoda pencatatan data.
Data dikumpulkan ber·dasarkan "Der·matology E,.,amination
dalam
meliputi
"Small
buku
Animal
terjadi
yang
ー・イオ「。ィョMセ@
yang
Dermatology"
dengan perluasan alopesia ( kebotakan
pada
f:.u
lit
) serta
pemeriksaan
perlah.uan
pengDbatan
mik,-oskopis.
4.
Metoda penqobatan.
Hewan
b3wanCJ
percobaan
putih
setiap hari selama
pemberian botus bawang
pagi
set.iap
hewan
hawan
perMcoba"an
I
F'Bngoba tan
dillentikan
dilakt:ikan
dengan
pemberian
diqosDkkan
secal"-a
topikal
tan
tDp.ikal
mj ョァセZNャu@
bヲN_ョZ[セッ。ウ@
benziJ.icus
Hewan
tidak mendapat perlakuall
h€!£Iwc;\n
pada
・ュー。エセ@
ming
..
セLZ@
'
..
セ|vィAイ@
t€:.'!erman
-l:aat t:raqri.
y a n g meinel-:/. crlicinr-lya
.
dari
t t t 1. i
aan
DAFTAR IS1
halaman
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
.
11.
.I
PENDAHULUAN
.................................
............................
A . T i n j a u a n Umum A l l i u m s a t i v u m L i n n ..
1. K l a s i f i k a s i S e r t a Nama Lai n ........................
2 . M o r f o l o g i Tumbuhan ........
3 . Kandungan Kimia ...........
4. Kegunaan Bawang P u t i h S e .
b a g a i Obat T r a d i s i o n a l ....
8
4.1.
Permuliaan K u l i t
8
4.2.
S a l u r a n Perna .
nafasan
8
4.3.
S a l u r a n Pencernaan
TZNJAUAIV PUSTAKA
B
.
.
BAHAN DAN
A
.
........
4.4.
...........
S i r k u l a s i ......
4.5.
Urogenital
Pengobatan Demodicosis
.
.....
.............
..................
2 . P r i n s i p I n a k t i v a s i Obat ...
METODA ............................
1
111
1
Bahan
Definisi
..............................
.
1
B o l u s dan S a r i Sawang PU
tih
.
.......................
3
3
3
4
5
B.
3. ' Alat-alat.................
12
Metoda Pene1i tian ................ セ@ .
13
1.
Penyediaan Bolus Bawang P!:!
.••.•...............•
13
Pembuatan Sari BawBDg Pu tih.......................
13
).
Metoda Peneatatan Data....
14
4.
Metoda Pengobatan.........
14
5.
Pengamatan.. . . . . . . . . . . . . . .
15
HASIL PENGAI·1ATAN DAN PEMBAHASAl'l.............
17
エゥィNセ@
2.
IV.
A.
fセウゥャ@
Pengamatan.... ...............
17
B.
Pembahasan .........................
26.
1.
Kejadian Demodieosis......
26
2.
Keadaan Pada Eewan Pereo baan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
Daya Kerja Bawang Putih...
29
KESIMPULAN DAN SARAN........................
33
DAFTAR PUSTAKA..............................
34
3.
V.
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
halaman
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Bubuk
Bawang Pu tih ................ '.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
6
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Umbi
Bawang Pu tih •.......•• . ,,' . . . . . . . . . . . . . .
7
3.
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Daun
Bawang Pu tih ...................................... .セ@ . .. .. . . .. ..
7
4.
Perubahan Klinis Kulit dan Pemeriksaan Mi kroskopis Hewan Percobaan I............
18
5.
Perubahan K1inis Ku1i t dan Pemeriksaan セAゥ@
kroskopis Hewan Percobaan II...........
19
6.
Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Mi kroskopi's Hewan Percobaan III..........
20
7.
Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Ni kroskopis Hewan Percobaan IV...........
21
2.
DAFTAR GAMBAR
halaman
Nomor
1.
2.
Jumlah Rata-rata Demodex canis Ihtak dalam
Satu Preparat dari Pemeriksaan 11ikros
kepis Kerokan Kulit ................. :
17
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob§
an I ................................................................ ..
3.
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob e
4.
Pola Perluasan Alopesia PElda Hewan Percob e
an I I .............................................................. ..
an I I I ............................................................ ..
Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percoba
an IV .............................................................. :
22
23
24
25
I•
PENDAHULUAN
Pemakaian obat-obat tradisional telah dikenal
oleh masyarakat Indonesia dan telah membudaya.
luas
tersebut
aclian
Disamping
dulUft
terhadap
r-€-?sistensi
e'fek
kemungkinan
manusia untuk
8ahkan
tanaman
dapat dipakai sebagai obat
jaman
sejak
oleh banyaknya
disebabkan
di temuh:an
セZN・ェ@
secara
samping
yang
itu
ser-ta
mendor-ong
ュ・「。ィケォョセ@
Kesehatan Sedunia ( WHO
oイァ。ョゥウセ@
banyaknya
modern
tradisional.
kembali ke obat-obat
・ョ、イオセァ@
tr-adisional
semakin
obat-obat
telah
yang
seeara
Hal
r
197"7
)
yang
dikutip oleh Sutrisno ( 1980 ) menyebutkan bahwa pelayanan
pengi pセlャ@
tidak
masya,'-akat
I.-.:esehatan
tSf?rtaan
tradisionar
ini
ュ・セ「イゥォ。ョ@
「・イ。ーセ@
ウ。ェセ@
Pemap.:aian
obat
ォ・オョエァ。セ@
dan dapat ditanam
、ゥセー。エォョ@
disamping itu juga dapat dibuat sendiri
memerlukannya
yang
tanpa
merata
pengobatan tradisioral.
lain bahan untLtk meramu mudah
dimana
dapat
oleh
dengan mudah serta
tcelatif
bawang-bawangan,
baik berupa bawang
murah"
エlャュ「オィ。セ@
Kegunaan
putih,
kueai
dan
telah dikenal 5ejak dahulu 5ebagai bahan
yanq
bav,,1ang
「。セG|ャョア@
bawanq
!:Janyak dipakai sebagai penyedap makanan.
ini
dd. 1 a01
b£.-?I'"bagai
イョ・アセM|エ」Zウ[ゥ@
Khasiat tumbuhan
ban yak
perhatian para ilrnuwan Llntuk menelitinva lebih
putih
ャ。ョェオエセ@
sudah
banvak
.2
diteliti dan dilaporkan mempunyai berbagai
antara
ォィ。ウゥエセ@
lain
Menurunkan kadar glukosa dalam darah
(1 ) •
Jain,
1973; Zacharias, 1980 ).
(2).
·Menurunkan kadar kholesterol darah pad a
percobaan dan manusia (
en.
hewan
1980 ).
a、。ャョセ@
Menurunkan kadar trigliserida darah pada hewan
percobaan
Prdama,
1980;
Sebastian,
1 '179;
1980.
z。」ィイゥウセ@
(4) •
Msncegah aterosklerosis.(
1973 ).
( 5) •
Meningkatkan aktifitas-fibrinolitik
bッイ、ゥ。セ@
(
m・ョッセ@
1968 ).
( 6)
Mempunyai aksi hipotensif
w
( Rashid, 1985; Sial,
1982 ).
Sebaqaj, antibiotik
(7) •
198:2
(
c。カャゥエッセ@
1945;
Reynold,
).
antifungal
( Yoshida,
1986 ).
( 8) •
s・「。セゥ@
( 9 ) '.
Sebagai insektisida ( Amonkar, 1970 ).
F'enel i t.ian
ーeセAョ、。ィオャlサ@
イャ・ューセM
i uas
pengetahuan kita terhadap kemungkinan khasiat bawanq putih
dalam pengobatan Denlodicosis pada anjinq.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A•
Tin j a u a n U mum iUJ..J-_Uill. 2.?.J:.L1.1,!'[Il Lin n •
1.
Klasifikasi serta nama lain.
Bawang
menurut
putih
Keng
1969 I, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi
Spel"-ma tophytC'.-\
Subdivisi
(·\ngiospermaf2
Kelas
Monocotyledoneae
o I.-ej 0
1_11i·f lor'a"
Famili
I_i 1.
atau
iacE?C';\E?,
aュ。イケャQゥ、」セ・@
1985 )
( Fat-l'°"ell
(3 {-? 11 US
Allj"ull
Spesi-es
AJJd.\·,lrrl. 23.t,LY.'VD. l_ inn
Heyne
bawang
Lasun
putih
I,
di
( Gayo ),
Minang
Dayak
1987 ) -telah mendata beberapa
Indonesia dan negara
), Bawang Handak
),
Bawang pLllak
Neuna ( Sima
Yalltuna mopusi
dikenal
Iセ@
I, Bhabanq pote'
( r1aclu·-
dengal-I
Iセ@
),
fIlariid.::, ,
L.Bsuna
), LaslJna kebo ( Makasar )
), Bawa
Bawa
ウ・ーeセiGMエゥ@
putieh
LasLlna
( Tinlor
Bawa bobudo ( Ternate
Belanda
Iセ@
( Tarakan
daerah
Dasun
( L.ampUrl9
( Sulawesi Utara
dan Kalpeo foleve
lain,
Palasuna ( Batak
l。ウオョセ@
nama
i50
da
are
ridors
nama Knoflook
), sedangkan di
dan
di
p・セ。ョ」ゥウ@
disebut All commin.
kセゥエォ。@
( 1_933 ) sebelumrlya juga telah mencatat
berbagaj.
4
nama lain bawang putih pada beberapa negara, antara lain
-Churl's treacle, Poor man's treacle (ln9gri5
g。イャゥ」セ@
Knoblauch ( Jerman
Ajo ( Spanyol
),
I, Aglio ( Italia I, Chesnok ( Rusia I,
I, Saum atau Taum ( Arab I, dan
sebagainya.
2. Morfologi tumbuhan.
putih
beberapa
segmen
Llmbi
yang biasanya disebut siung,
yang berdaging.
hingga tiga belas
kulit
tipis
berbentuk
oieM
membentuk suatu rumpun,
tiga
Keseluruhannya diselubungi
oish
liat -membentuk
dar-i
ᄋセ・イM、ゥ@
tiga
ti L.i. k t'umbuh,
yang
daun ·atau
pelindung
エオュ「ィセ@
pad.
bawah
hakekatnya
tidak sempurna ),
cakram,
dan
yang dapat
disamakan
berubah
fungsinya
ケセョァ@
turnbuh
bawang
bag ian
di tengah-tengah
ー・ャ。ィセ@
titik
yang
umbi
dibungkus
Siung
(1)
rudimentsr
daging pembungkus titik
dengan- upih
luar.
yaitu
「。H[jゥョセ@
bar-ada
kesatuan
Setiap siung juga
umbi berbentuk cakram
adalah batang pokok
rnenjadi
satu
yang sarna dengall kulit
atau _da.ar
(3)
dari
bulat agak pipihH
kulit
putih
atau
Setiap rumpun terdiri
ウゥオョセN@
namun
seulas
dan
sekaligus
me0jadi
gudarlg persediaan pangan yang diperlukan untuk pertumbuhan
tan aman
dari
batang
fllclj HセュlゥォL@
「。エセGl|@
Kuntum dapat membentuk beberapa daun,
H
sepuluh
semu
tetap melingkari
bu lat.
( Risinunandar,
dengan pelepah daun
ィ・ャ。ゥセ@
QセXV@
'::'.:';fo? PE1!,-
).
t.i
kuntum.
bola dan
dapat
lebih
yang
olembentLlk
8unga
bal·-ben tuk
memberltuk
.1.'785
)
セ@
bijl
tJaw,':l.nq
putih
mempunyai
pink
val.... ietas
tiga
) dan kuning,
putih,
mer-ah
muda
masing-masing dengan perbedaan dalam
rasa dari umbinya.
cita
yai tu
1986
Sedangkan Rismunandar (
menyatakan ada dua jenis berdasarkan umurnya, yaitu Genjah
yang berumur pendak ( 3.5 sampai 4.5 bulan ) dan Jero yang
ber-umur panjang
berwarna
lebitl lama
Genjah
).
agak coklat muda sedangkan siung
muda
mer-ah
( sebulan
dikemukakan
hingge\
oIeh
coklat.
merah
Wibowo
1988 ) yang
berwarna
セヲ・ャBo@
F'embagian
lain
menyatakan
bahwa
berdasarkan
putih. mempunyai
dar-!
perbedaan-perbedaan
siungnya
j...:andungan
zat
kimia
penyakit,
dan
sebagainya ..
Llmbi,
dalam
umbi,
ukut-an
エ。ョュセ@
ketahanan
v。イゥ・エウMカセ@
ternadap
tersebut
an tar"p.
lain
adalah varietas unggul
Kunin'g
dari
Indonesia,
jenis Ilocos
Lumbu
Lumbu
Hijau,
Filipina
dari
dan
Kateng dari Cina.
i80
( Rashid,
t.::d.
1980 ) serta
disanlping
juga
arterio-
kolesterol
menurunkan
trigliserida
p・ョ。、ィオャセ@
glukosa
clan
darah
inempunyai
1985 ).
セ@
Menyembutlk.an
infeksi
ウ・セエ。@
diuretikuOl ( Winarno, 1981 ).
berperall
juga
sebagai
10
f].•
6 セ@
Lain-lain ..
Bawano
gangguan
hysteria
secara
membantu
saraf) dan
terhadap
ekstensif
cukup
cukup
putih
juga
kanker.
penoobatan
dalam
dapat
digunakan
lain
I(ha!;;iat
yang
menarik adalah dalam multiplikasi sperma ( Farrell,
,
pria
atau
Demodicosis merugakan penyakit peradangan kulit
yang
1'185
)
sehingga
dapat Alenj,ngkatkan
ァ。セイョ@
sebagai obat perkasa.
B.
Pengobatan Demodicosis.
1..
D(;:!'finisi.
uinurnnya terdapat pad a
penurunan
t=\(j;.;,\nya
(1.
2.
daya
tUI'1(]au
sampai ::;:
U_,_.
tahin tLlbutl
rᄃャAセィejᆪN@
dan
イWセ@ . §\IJ.:.t..QNセ@
berkaitan dengan
dikarakterisasi
d2'llam jumlah
S:.!'ln.il?_ utuh ti.ap pl"epar-at)
dengan
diatas nOI'"'rnal
1976 ).
セQオャ・BL@
Prinsip inaktivasi obat.
Pada
umunlnya
terhadap
merusak
セウ・エゥャォッョ@
anjing-anjing muda,
obat-obat insektisida
saraf derlqan
aktifitas
pada ujung· saraf
menghambat
。cZゥG|iセウ、」[@
kolinesterase
saraf
[J'BI'-ien, .1'1'67 ).
ーeNセョ@
imbunan
III.
1.
Bolus dan sar'!
Bolus
BAHAN DAN METODA
putih ( fllL:io..l.oWl
「。セjョァ@
Linn ).
ᄃNIエゥカlAセ@
sari bawang putih diperoleh dari pengolahan
、。セ@
sedangkan simplisia nabati
umbi
エ。ョュセ@
Linn
d!peroleh
dar-!
salah satu
toka
di
Pasar
Xッァイセ@
k.otamadya Bogor.
2.
Hewan percobaan.
Hewan
per-cobaan yang dipakai adalah anjing dengan ras
-Hewan per-cobaan ini
yang
klien yang
par-a
pol!klinik
Bogol'-
セ・ュ「。キ@
anjing-anjingnya
Fakultas Kedokteran Hewan,
yang
sebagai
Institut
bersedia hewannya dirawat
dengan
pasit:-?rl
Pertanian
tan
ー・ョセjッ「。@
bawang put..i.h.
kurun
セェ・ャ。ュ@
・ォッイセ@
empai:
pasien
bersifat general.
au
waktu Mei hingga Agustus 1990
anjing
penderita
Ras
Janis kE:Ilamin
DDbf!f-mc""in
,
Umurセゥ@
Bei'-ai:
20
t.ahun
kq
Hi t[-:\fi"I
b.
demodicosis
Keempat anjing tersebut adalah
Hewan percobaall I
Hewan per-cobaan II
didapat
:
yanq
12
·c.
、セ@
3.
Janis kelamin
Jantan
Umur
1.5 tahun
Berat
8
Warna
Hitam
Hewan percobaan
kg
III
Ras
Mongerel
Jenis kelamill
Betina
Umur
6 bulan
Berat
5
Warna
Putih
Hewan percobaan
kg
IV
Ras
Mongersl
Jenis kelamin
Jantan
Umur
3
Berat
10
Warna
Coklat
tahun
kg
Alat-alat.
Untuk pembuatan bahan
Pisau dapur
- Mortir
.- Bolus alba
Neraca
-
8eberapa roI
perban kain kasa
- Dua buah botol plastik bertutup
-
Urltuk
pengambilan sampel kerokan kulit
13
Sf;a I pel
Kapas secukupnya
Tinctura yodii secukupnya
KOH 10 /.
-
Kaca objek dan gelas penutup
Kandang dengan ukuran 1.5 x 3.5 meter
B.
Metoda Penelitian.
1.
Penyediaan bolus bawang putih.
Simp1 i5i.8 ber-asal dari
dan
dikuliti
b.::·u;)i.an umbi
dari kulit luar.
M
Umbi dibersihkan
Kemudian tiga- gram
digerus dalam mortir dan ditambahkan sedikit demi
bolus
omasa
alba dalam perballdingan yang sarna hingga
yang homogen dan
、。セIエ@
dibentuk bolus.
sedikit
terbentuk
Selanjutnya
dipecah menjadi tiga bolus sehingga ber-at masing -
sekitar dUB gram.
bobotnya
UntLlk anjing
lebih
ketiga
ringan,
masing
putih )
( mongeral
bolus
umbi
dibuat
perbaodj.ngan 1 gran) bawang putih dengan 1 gram bolus
dan
langsung dijadikan satlJ bolus saja.
di,buat segar
.""'.. "
( dibuat sesaat sebelum diberikan
Pembuatan sari
Umbi
melalui
bawallg
ini
).
bawang plJtih.
PLltih
dikulitj.
tlinqqa
bersih,
lalu
dalam fnortir sebanyak 100 gram hingga .menyerupai
digGrus
sus Pf.?I"'IS i.
Bolus-bolus
alba
セ@
SelanJutnya ger"usan ini diperas
kain
kasd.
darl sarlnya
ditampung
dan
disaring
dalam
botal
14
plastik
50 cc ) lalu ditutup rapat.
dibuat
ini
Sat- i
dipakai
sekaligus dan salama tidak
putih
bawang
disimpan
dalam lemari pending in pad a suhu refrigerator ( 4"C ).
3.
Metoda pencatatan data.
Data dikumpulkan ber·dasarkan "Der·matology E,.,amination
dalam
meliputi
"Small
buku
Animal
terjadi
yang
ー・イオ「。ィョMセ@
yang
Dermatology"
dengan perluasan alopesia ( kebotakan
pada
f:.u
lit
) serta
pemeriksaan
perlah.uan
pengDbatan
mik,-oskopis.
4.
Metoda penqobatan.
Hewan
b3wanCJ
percobaan
putih
setiap hari selama
pemberian botus bawang
pagi
set.iap
hewan
hawan
perMcoba"an
I
F'Bngoba tan
dillentikan
dilakt:ikan
dengan
pemberian
diqosDkkan
secal"-a
topikal
tan
tDp.ikal
mj ョァセZNャu@
bヲN_ョZ[セッ。ウ@
benziJ.icus
Hewan
tidak mendapat perlakuall
h€!£Iwc;\n
pada
・ュー。エセ@
ming