Suatu Penelaahan Penggunaan Bawang Putih (Allium sativum Linn) terhadap Pengobatan Demodicosis pada Anjing

·

..
セLZ@

'

..

セ|vィAイ@
t€:.'!erman
-l:aat t:raqri.

y a n g meinel-:/. crlicinr-lya

.

dari

t t t 1. i


aan

DAFTAR IS1
halaman
DAFTAR TABEL

iii

DAFTAR GAMBAR

.
11.
.I

PENDAHULUAN

.................................

............................
A . T i n j a u a n Umum A l l i u m s a t i v u m L i n n ..

1. K l a s i f i k a s i S e r t a Nama Lai n ........................
2 . M o r f o l o g i Tumbuhan ........
3 . Kandungan Kimia ...........
4. Kegunaan Bawang P u t i h S e .
b a g a i Obat T r a d i s i o n a l ....

8

4.1.

Permuliaan K u l i t

8

4.2.

S a l u r a n Perna .
nafasan

8


4.3.

S a l u r a n Pencernaan

TZNJAUAIV PUSTAKA

B

.

.

BAHAN DAN

A

.

........


4.4.

...........
S i r k u l a s i ......

4.5.

Urogenital

Pengobatan Demodicosis

.

.....

.............

..................
2 . P r i n s i p I n a k t i v a s i Obat ...

METODA ............................
1

111

1

Bahan

Definisi

..............................
.

1

B o l u s dan S a r i Sawang PU
tih

.


.......................

3
3
3

4
5

B.

3. ' Alat-alat.................

12

Metoda Pene1i tian ................ セ@ .

13


1.

Penyediaan Bolus Bawang P!:!
.••.•...............•

13

Pembuatan Sari BawBDg Pu tih.......................

13

).

Metoda Peneatatan Data....

14

4.

Metoda Pengobatan.........


14

5.

Pengamatan.. . . . . . . . . . . . . . .

15

HASIL PENGAI·1ATAN DAN PEMBAHASAl'l.............

17

エゥィNセ@

2.

IV.

A.

fセウゥャ@

Pengamatan.... ...............

17

B.

Pembahasan .........................

26.

1.

Kejadian Demodieosis......

26

2.


Keadaan Pada Eewan Pereo baan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

27

Daya Kerja Bawang Putih...

29

KESIMPULAN DAN SARAN........................

33

DAFTAR PUSTAKA..............................

34

3.
V.

DAFTAR TABEL

Nomor
1.

halaman
Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Bubuk
Bawang Pu tih ................ '.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .

6

Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Umbi
Bawang Pu tih •.......•• . ,,' . . . . . . . . . . . . . .

7

3.

Kandungan Senyawa Kimia dalam 100 gram Daun
Bawang Pu tih ...................................... .セ@ . .. .. . . .. ..

7

4.

Perubahan Klinis Kulit dan Pemeriksaan Mi kroskopis Hewan Percobaan I............

18

5.

Perubahan K1inis Ku1i t dan Pemeriksaan セAゥ@
kroskopis Hewan Percobaan II...........

19

6.

Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Mi kroskopi's Hewan Percobaan III..........

20

7.

Perubahan K1inis Ku1it dan Pemeriksaan Ni kroskopis Hewan Percobaan IV...........

21

2.

DAFTAR GAMBAR
halaman

Nomor
1.

2.

Jumlah Rata-rata Demodex canis Ihtak dalam
Satu Preparat dari Pemeriksaan 11ikros
kepis Kerokan Kulit ................. :

17

Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob§
an I ................................................................ ..

3.

Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percob e

4.

Pola Perluasan Alopesia PElda Hewan Percob e

an I I .............................................................. ..

an I I I ............................................................ ..

Pola Perluasan Alopesia Pada Hewan Percoba
an IV .............................................................. :

22
23

24

25

I•

PENDAHULUAN

Pemakaian obat-obat tradisional telah dikenal
oleh masyarakat Indonesia dan telah membudaya.

luas

tersebut

aclian

Disamping

dulUft

terhadap

r-€-?sistensi

e'fek

kemungkinan

manusia untuk
8ahkan

tanaman

dapat dipakai sebagai obat

jaman

sejak

oleh banyaknya

disebabkan

di temuh:an

セZN・ェ@

secara

samping

yang

itu

ser-ta

mendor-ong
ュ・「。ィケォョセ@

Kesehatan Sedunia ( WHO
oイァ。ョゥウセ@

banyaknya

modern

tradisional.

kembali ke obat-obat
・ョ、イオセァ@

tr-adisional

semakin

obat-obat

telah

yang

seeara

Hal

r

197"7

)

yang

dikutip oleh Sutrisno ( 1980 ) menyebutkan bahwa pelayanan

pengi pセlャ@

tidak

masya,'-akat

I.-.:esehatan

tSf?rtaan

tradisionar

ini
ュ・セ「イゥォ。ョ@

「・イ。ーセ@

ウ。ェセ@

Pemap.:aian

obat

ォ・オョエァ。セ@

dan dapat ditanam
、ゥセー。エォョ@

disamping itu juga dapat dibuat sendiri

memerlukannya

yang

tanpa

merata

pengobatan tradisioral.

lain bahan untLtk meramu mudah
dimana

dapat

oleh

dengan mudah serta

tcelatif

bawang-bawangan,

baik berupa bawang

murah"
エlャュ「オィ。セ@

Kegunaan

putih,

kueai

dan

telah dikenal 5ejak dahulu 5ebagai bahan

yanq

bav,,1ang
「。セG|ャョア@

bawanq

!:Janyak dipakai sebagai penyedap makanan.

ini

dd. 1 a01

b£.-?I'"bagai
イョ・アセM|エ」Zウ[ゥ@

Khasiat tumbuhan
ban yak

perhatian para ilrnuwan Llntuk menelitinva lebih
putih

ャ。ョェオエセ@

sudah

banvak

.2

diteliti dan dilaporkan mempunyai berbagai

antara
ォィ。ウゥエセ@

lain

Menurunkan kadar glukosa dalam darah

(1 ) •

Jain,

1973; Zacharias, 1980 ).
(2).

·Menurunkan kadar kholesterol darah pad a
percobaan dan manusia (

en.

hewan

1980 ).
a、。ャョセ@

Menurunkan kadar trigliserida darah pada hewan
percobaan

Prdama,

1980;

Sebastian,

1 '179;

1980.
z。」ィイゥウセ@

(4) •

Msncegah aterosklerosis.(

1973 ).

( 5) •

Meningkatkan aktifitas-fibrinolitik

bッイ、ゥ。セ@

(
m・ョッセ@

1968 ).
( 6)

Mempunyai aksi hipotensif

w

( Rashid, 1985; Sial,

1982 ).
Sebaqaj, antibiotik

(7) •

198:2

(
c。カャゥエッセ@

1945;

Reynold,

).

antifungal

( Yoshida,

1986 ).

( 8) •

s・「。セゥ@

( 9 ) '.

Sebagai insektisida ( Amonkar, 1970 ).

F'enel i t.ian
ーeセAョ、。ィオャlサ@

イャ・ューセM

i uas

pengetahuan kita terhadap kemungkinan khasiat bawanq putih

dalam pengobatan Denlodicosis pada anjinq.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A•

Tin j a u a n U mum iUJ..J-_Uill. 2.?.J:.L1.1,!'[Il Lin n •

1.

Klasifikasi serta nama lain.

Bawang

menurut

putih

Keng

1969 I, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi

Spel"-ma tophytC'.-\

Subdivisi

(·\ngiospermaf2

Kelas

Monocotyledoneae

o I.-ej 0

1_11i·f lor'a"

Famili

I_i 1.

atau

iacE?C';\E?,

aュ。イケャQゥ、」セ・@

1985 )

( Fat-l'°"ell
(3 {-? 11 US

Allj"ull

Spesi-es

AJJd.\·,lrrl. 23.t,LY.'VD. l_ inn

Heyne

bawang
Lasun

putih

I,

di

( Gayo ),

Minang
Dayak

1987 ) -telah mendata beberapa

Indonesia dan negara

), Bawang Handak

),

Bawang pLllak

Neuna ( Sima

Yalltuna mopusi

dikenal

Iセ@

I, Bhabanq pote'

( r1aclu·-

dengal-I

Iセ@

),

fIlariid.::, ,

L.Bsuna

), LaslJna kebo ( Makasar )

), Bawa

Bawa

ウ・ーeセiGMエゥ@

putieh

LasLlna

( Tinlor

Bawa bobudo ( Ternate
Belanda

Iセ@

( Tarakan

daerah

Dasun

( L.ampUrl9

( Sulawesi Utara

dan Kalpeo foleve

lain,

Palasuna ( Batak
l。ウオョセ@

nama

i50

da

are

ridors

nama Knoflook

), sedangkan di

dan

di
p・セ。ョ」ゥウ@

disebut All commin.
kセゥエォ。@

( 1_933 ) sebelumrlya juga telah mencatat

berbagaj.

4
nama lain bawang putih pada beberapa negara, antara lain
-Churl's treacle, Poor man's treacle (ln9gri5
g。イャゥ」セ@

Knoblauch ( Jerman
Ajo ( Spanyol

),

I, Aglio ( Italia I, Chesnok ( Rusia I,

I, Saum atau Taum ( Arab I, dan

sebagainya.

2. Morfologi tumbuhan.
putih
beberapa
segmen

Llmbi

yang biasanya disebut siung,

yang berdaging.

hingga tiga belas

kulit

tipis

berbentuk
oieM

membentuk suatu rumpun,

tiga

Keseluruhannya diselubungi

oish

liat -membentuk

dar-i
ᄋセ・イM、ゥ@

tiga

ti L.i. k t'umbuh,

yang

daun ·atau

pelindung

エオュ「ィセ@

pad.

bawah

hakekatnya

tidak sempurna ),
cakram,

dan

yang dapat

disamakan

berubah

fungsinya

ケセョァ@

turnbuh

bawang

bag ian

di tengah-tengah

ー・ャ。ィセ@

titik

yang

umbi

dibungkus

Siung

(1)

rudimentsr

daging pembungkus titik

dengan- upih

luar.

yaitu
「。H[jゥョセ@

bar-ada

kesatuan

Setiap siung juga

umbi berbentuk cakram

adalah batang pokok

rnenjadi

satu

yang sarna dengall kulit

atau _da.ar

(3)

dari

bulat agak pipihH

kulit

putih

atau

Setiap rumpun terdiri

ウゥオョセN@

namun

seulas

dan

sekaligus

me0jadi

gudarlg persediaan pangan yang diperlukan untuk pertumbuhan
tan aman

dari
batang
fllclj HセュlゥォL@

「。エセGl|@

Kuntum dapat membentuk beberapa daun,

H

sepuluh
semu

tetap melingkari

bu lat.

( Risinunandar,

dengan pelepah daun
ィ・ャ。ゥセ@

QセXV@

'::'.:';fo? PE1!,-

).

t.i

kuntum.

bola dan

dapat

lebih

yang

olembentLlk

8unga

bal·-ben tuk

memberltuk
.1.'785

)
セ@

bijl
tJaw,':l.nq

putih

mempunyai

pink

val.... ietas

tiga

) dan kuning,

putih,

mer-ah

muda

masing-masing dengan perbedaan dalam

rasa dari umbinya.

cita

yai tu

1986

Sedangkan Rismunandar (

menyatakan ada dua jenis berdasarkan umurnya, yaitu Genjah
yang berumur pendak ( 3.5 sampai 4.5 bulan ) dan Jero yang
ber-umur panjang
berwarna

lebitl lama

Genjah

).

agak coklat muda sedangkan siung

muda

mer-ah

( sebulan

dikemukakan

hingge\

oIeh

coklat.

merah

Wibowo

1988 ) yang

berwarna
セヲ・ャBo@

F'embagian

lain

menyatakan

bahwa

berdasarkan

putih. mempunyai
dar-!

perbedaan-perbedaan

siungnya

j...:andungan

zat

kimia

penyakit,

dan

sebagainya ..

Llmbi,

dalam

umbi,

ukut-an
エ。ョュセ@

ketahanan

v。イゥ・エウMカセ@

ternadap
tersebut

an tar"p.

lain

adalah varietas unggul

Kunin'g

dari

Indonesia,

jenis Ilocos

Lumbu

Lumbu

Hijau,

Filipina

dari

dan

Kateng dari Cina.

i80

( Rashid,
t.::d.

1980 ) serta

disanlping

juga

arterio-

kolesterol

menurunkan
trigliserida

p・ョ。、ィオャセ@

glukosa

clan

darah

inempunyai

1985 ).

セ@

Menyembutlk.an

infeksi
ウ・セエ。@

diuretikuOl ( Winarno, 1981 ).

berperall

juga

sebagai

10
f].•

6 セ@

Lain-lain ..

Bawano

gangguan

hysteria
secara

membantu

saraf) dan

terhadap

ekstensif

cukup

cukup

putih

juga

kanker.

penoobatan

dalam

dapat

digunakan
lain

I(ha!;;iat

yang

menarik adalah dalam multiplikasi sperma ( Farrell,

,

pria

atau

Demodicosis merugakan penyakit peradangan kulit

yang

1'185

)

sehingga

dapat Alenj,ngkatkan
ァ。セイョ@

sebagai obat perkasa.
B.

Pengobatan Demodicosis.

1..

D(;:!'finisi.

uinurnnya terdapat pad a

penurunan
t=\(j;.;,\nya
(1.

2.

daya

tUI'1(]au

sampai ::;:

U_,_.

tahin tLlbutl
rᄃャAセィejᆪN@

dan

イWセ@ . §\IJ.:.t..QNセ@

berkaitan dengan

dikarakterisasi

d2'llam jumlah

S:.!'ln.il?_ utuh ti.ap pl"epar-at)

dengan

diatas nOI'"'rnal

1976 ).
セQオャ・BL@

Prinsip inaktivasi obat.

Pada

umunlnya

terhadap
merusak
セウ・エゥャォッョ@

anjing-anjing muda,

obat-obat insektisida

saraf derlqan
aktifitas

pada ujung· saraf

menghambat

。cZゥG|iセウ、」[@

kolinesterase

saraf
[J'BI'-ien, .1'1'67 ).

ーeNセョ@

imbunan

III.

1.

Bolus dan sar'!
Bolus

BAHAN DAN METODA

putih ( fllL:io..l.oWl
「。セjョァ@

Linn ).
ᄃNIエゥカlAセ@

sari bawang putih diperoleh dari pengolahan
、。セ@

sedangkan simplisia nabati

umbi

エ。ョュセ@

Linn

d!peroleh

dar-!

salah satu

toka

di

Pasar
Xッァイセ@

k.otamadya Bogor.
2.

Hewan percobaan.
Hewan

per-cobaan yang dipakai adalah anjing dengan ras

-Hewan per-cobaan ini

yang

klien yang

par-a

pol!klinik
Bogol'-

セ・ュ「。キ@

anjing-anjingnya

Fakultas Kedokteran Hewan,

yang

sebagai

Institut

bersedia hewannya dirawat

dengan

pasit:-?rl

Pertanian

tan
ー・ョセjッ「。@

bawang put..i.h.
kurun
セェ・ャ。ュ@
・ォッイセ@

empai:

pasien

bersifat general.
au

waktu Mei hingga Agustus 1990
anjing

penderita

Ras
Janis kE:Ilamin

DDbf!f-mc""in

,

Umurセゥ@

Bei'-ai:

20

t.ahun
kq

Hi t[-:\fi"I

b.

demodicosis

Keempat anjing tersebut adalah

Hewan percobaall I

Hewan per-cobaan II

didapat

:

yanq

12

·c.

、セ@

3.

Janis kelamin

Jantan

Umur

1.5 tahun

Berat

8

Warna

Hitam

Hewan percobaan

kg

III

Ras

Mongerel

Jenis kelamill

Betina

Umur

6 bulan

Berat

5

Warna

Putih

Hewan percobaan

kg

IV

Ras

Mongersl

Jenis kelamin

Jantan

Umur

3

Berat

10

Warna

Coklat

tahun

kg

Alat-alat.

Untuk pembuatan bahan
Pisau dapur

- Mortir
.- Bolus alba
Neraca

-

8eberapa roI

perban kain kasa

- Dua buah botol plastik bertutup
-

Urltuk

pengambilan sampel kerokan kulit

13

Sf;a I pel
Kapas secukupnya
Tinctura yodii secukupnya

KOH 10 /.

-

Kaca objek dan gelas penutup
Kandang dengan ukuran 1.5 x 3.5 meter

B.

Metoda Penelitian.

1.

Penyediaan bolus bawang putih.
Simp1 i5i.8 ber-asal dari

dan

dikuliti

b.::·u;)i.an umbi

dari kulit luar.

M

Umbi dibersihkan

Kemudian tiga- gram

digerus dalam mortir dan ditambahkan sedikit demi
bolus
omasa

alba dalam perballdingan yang sarna hingga
yang homogen dan
、。セIエ@

dibentuk bolus.

sedikit
terbentuk

Selanjutnya

dipecah menjadi tiga bolus sehingga ber-at masing -

sekitar dUB gram.
bobotnya

UntLlk anjing

lebih

ketiga

ringan,

masing

putih )

( mongeral

bolus

umbi

dibuat

perbaodj.ngan 1 gran) bawang putih dengan 1 gram bolus

dan

langsung dijadikan satlJ bolus saja.

di,buat segar
.""'.. "

( dibuat sesaat sebelum diberikan

Pembuatan sari

Umbi

melalui

bawallg

ini

).

bawang plJtih.

PLltih

dikulitj.

tlinqqa

bersih,

lalu

dalam fnortir sebanyak 100 gram hingga .menyerupai

digGrus
sus Pf.?I"'IS i.

Bolus-bolus

alba

セ@

SelanJutnya ger"usan ini diperas
kain

kasd.

darl sarlnya

ditampung

dan

disaring

dalam

botal

14
plastik

50 cc ) lalu ditutup rapat.

dibuat

ini

Sat- i

dipakai

sekaligus dan salama tidak

putih

bawang

disimpan

dalam lemari pending in pad a suhu refrigerator ( 4"C ).

3.

Metoda pencatatan data.
Data dikumpulkan ber·dasarkan "Der·matology E,.,amination
dalam

meliputi

"Small

buku

Animal

terjadi

yang
ー・イオ「。ィョMセ@

yang

Dermatology"

dengan perluasan alopesia ( kebotakan

pada

f:.u

lit

) serta

pemeriksaan

perlah.uan

pengDbatan

mik,-oskopis.

4.

Metoda penqobatan.

Hewan
b3wanCJ

percobaan

putih

setiap hari selama

pemberian botus bawang

pagi

set.iap
hewan

hawan

perMcoba"an

I

F'Bngoba tan

dillentikan

dilakt:ikan

dengan

pemberian

diqosDkkan

secal"-a

topikal

tan

tDp.ikal
mj ョァセZNャu@

bヲN_ョZ[セッ。ウ@

benziJ.icus
Hewan

tidak mendapat perlakuall
h€!£Iwc;\n

pada
・ュー。エセ@

ming