Pemantauan dan Pengukuran .1 Kepuasan Pelanggan

27 8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU 8.1 Umum Outcomes dari pemantauan dan pengukuran digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan system manajemen mutu dan proses penyelenggaraan pendidikan. 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan Jurusan keteknikan Pertanian menetapkan sistem evaluasi secara rutin persepsi pelanggan tentang tingkat layanan yang diberikan dibandingkan harapannya. System evaluasi mengenai PBM dilakukan bersama-sama dengan Fakultas. Jurusan keteknikan Pertanian mendiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi kepuasannya dalam suatu forum pertemuan rutin tiga bulan sekali. 8.2.2 Audit Internal Jurusan Keteknikan Pertanian melaksanakan audit internal berdasarkan program audit internal untuk menilai kinerja implementasi system manajemen mutu dan penyelenggaraan pendidikan. Audit internal dilakukan oleh auditor dari unit kerja terseut yang kompeten dan tersertifikasi dikoordinir oleh MR. hal ini dilakukan sebelum auditor universitas. Audit internal digunakan untuk menilai kesesuaian implementasi SPMI di tiap unit kerja. Universitas mendokumentasikan laporan akhir internal. Umpan balik hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan. Rekaman audit internal dipelihara. Prosedur pelaksanaan audit internal mengacu pada Manual Prosedur MP Audit Internal Jurusan Keteknikan Pertanian 01002 06033. 8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses Jurusan Keteknikan PErtanian mengukur dan memantau kinerja dan keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan layanan. Pengukuran proses layaanan inti dan penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses. Jurusan Keteknikan Pertanian mendokumentasikan metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan keefektifan proses. 8.2.4 Pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan Jurusan Keteknikan Pertanian menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan pada interval yang direncanakan selama realisasinya dan outcome akhir, untuk memverifikasi bahwa mereka memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan serta persyaratan peraturan dan perundang- undangan dan akreditasi yang berlaku. Untuk berbagai ragam pendidikanpelatihan, alat evaluasi seperti asesmen, kuis, ujian atau peragaan digunakan untuk mengukur kemajuan pemenuhan persyaratan kurikulum. Hasil proses evaluasi ini direkam dan digunakan untuk menunjukkan tingkat proses pengajaran mencapai sasaran yang direncanakan. Lihat 8.3.

8.3 Analisis Data