STATUS TLHP MONITORING peraturan walikota

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 4 Ruang Lingkup Peraturan Walikota ini meliputi Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan adalah hasil dari Pemeriksaan BPK RI dan APIP.

BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

Bagian Kesatu TLHP BPK RI Pasal 5 Mekanisme pelaksanaan TLHP BPK RI adalah sebagai berikut : a. pejabat berwenang wajib menindaklanjuti saranrekomendasi yang tercantum dalam LHP BPK RI paling lambat 60 enam puluh hari sejak LHP diterima; b. dokumenbukti pelaksanaan TLHP BPK RI disampaikan oleh kepala SKPD kepada BPK RI melalui dan dikoordinir oleh Inspektorat; c. tata cara penyampaian perkembangan pelaksanaan LHP BPK RI mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur oleh BPK RI. Bagian Kedua TLHP APIP Pasal 6 Mekanisme pelaksanaan TLHP APIP adalah sebagai berikut : a. pejabat berwenang wajib menindaklanjuti saranrekomendasi yang tercantum dalam LHP APIP paling lambat 30 tiga puluh hari sejak LHP diterima; b. dokumenbukti pelaksanaan TLHP APIP Inspektorat wajib disampaikan oleh Kepala SKPD kepada APIP Inspektorat sebagai pihak yang menerbitkan LHP; c. dokumenbukti Pelaksanaan TLHP APIP BPKP, Inspektorat Jenderal Kementerian, Inspektorat UtamaInspektorat LPND dan Inspektorat Propinsi disampaikan oleh Kepala SKPD kepada APIP Penerbit LHP melalui dan dikoordinir oleh Inspektorat; d. tata cara penyampaian perkembangan pelaksanaan TLHP APIP mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur oleh APIP.

BAB V STATUS TLHP

Pasal 7 1 Inspektorat melakukan verifikasi dokumenbukti pelaksanaan TLHP untuk menentukan status tindak lanjut atas LHP. 2 Verifikasi dokumenbukti pelaksanaan TLHP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diselesaikan paling lama 1 satu bulan sejak diterimanya dokumenbukti pelaksanaan TLHP. Pasal 8 Status TLHP sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat 8 diklasifikasikan sebagai berikut: a. selesai, apabila saranrekomendasi dalam LHP telah ditindaklanjuti dan disetujui oleh pihak yang menerbitkan LHP; b. belum sesuaidalam proses, apabila saranrekomendasi telah dilaksanakan dengan memberikan dokumenbukti pendukung tetapi belum mendapat persetujuan dari pihak yang menerbitkan LHP; c. belum ditindaklanjuti, apabila saranrekomendasi belum dilaksanakan oleh pejabat yang bertanggung jawab; atau d. tidak dapat ditindaklanjuti apabila saranrekomendasi ternyata mengandung kelemahan sehingga tidak dapat ditindaklanjuti dengan persetujuan pihak yang menerbitkan LHP.

BAB VI MONITORING

Pasal 9 Inspektorat wajib melakukan monitoring atas pelaksanaan TLHP BPK RI dan APIP pada SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Padang; Pasal 10 Monitoring sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 dapat dilakukan melalui: a. gelar pengawasan daerah; b. rapat pemutakhiran data; c. rapat Koordinasi Penyelesaian TLHP; d. surat menyurat; e. kunjungan ke lapangan. Pasal 11 1 Gelar pengawasan daerah dan rapat pemutakhiran data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a dan huruf b diselenggarakan sekurang- kurangnya sekali dalam setahun. 2 Rapat koordinasi penyelelesaian TLHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c diselenggarakan secara berkala; 3 Surat menyurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf d dilaksanakan setiap saat sesuai kebutuhan; 4 Kunjungan lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pasal 12 1 Untuk memudahkan monitoring TLHP, Inspektorat Kota Padang mengadministrasikan seluruh temuan dan rekomendasi dengan tertib. 2 Inspektorat wajib melakukan penelitian dan penilaian atas dokumen bukti pelaksanaan TLHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b dan Pasal 6 huruf b. 3 Tindak lanjut dinyatakan selesai apabila telah dilakukan klarifikasi tindak lanjut antara Kepala SKPD dengan APIP dan BPK RI sebagai pihak yang menerbitkan LHP.

BAB VII PENATAUSAHAAN